Buddhisme Awal, Sekte dan Tradisi > Theravada

Acintita Sutta

(1/4) > >>

agung.santoso:
Mengapa ada hal-hal yang bersifat Acinteyya / tak terpikirkan (imponderable or incomprehensible) dan mengapa jika berspekulasi tentangnya akan menjadi gila (go mad) & jengkel (vexation)?

will_i_am:
karena pikiran manusia terbatas

The Ronald:

--- Quote from: agung.santoso on 13 May 2014, 01:50:01 PM ---Mengapa ada hal-hal yang bersifat Acinteyya / tak terpikirkan (imponderable or incomprehensible) dan mengapa jika berspekulasi tentangnya akan menjadi gila (go mad) & jengkel (vexation)?

--- End quote ---

yah namanya juga spekulasi..pasti akan ada pertanyaan susulan..yg di jawab dgn spekulasi ... dan muncul lg pertanyaan susulan berikutnya, sedangkan untuk 1 pertanyaan..ada bbrp jawaban spekulasi, dan pertanyaan dari jawaban spekulasi tsb..juga ada bbrp spekulasi..akhirnya makin banyak d yg tdk terjawab

agung.santoso:
Mungkin juga karena kapasitas memori otak terbatas, jadi kalau diteruskan bisa "hang"  :))

Thanks pencerahannya  ^:)^

seniya:

--- Quote from: agung.santoso on 13 May 2014, 01:50:01 PM ---Mengapa ada hal-hal yang bersifat Acinteyya / tak terpikirkan (imponderable or incomprehensible) dan mengapa jika berspekulasi tentangnya akan menjadi gila (go mad) & jengkel (vexation)?

--- End quote ---

Misalnya seseorang memiliki kemampuan mengingat kehidupan lampau sampai masa tak terbatas, dengan kemampuan itu ia bisa mencari awal kehidupan pertama di samsara, tetapi ketika ia mencari sampai ke kehidupan yang ke-n maka akan ada kehidupan sebelum itu lagi (yaitu n-1), jika diteruskan lagi akan ada lagi kehidupan sebelumnya lagi (n-2, n-3, n-4, ..., n-100, n-1.000, n-10.000, dst) sampai tak terhingga banyaknya kehidupan lampau sebelumnya (n-tak terhingga). Ini selain sia-sia dan menghabiskan waktu, juga menyebabkan kegilaan/stress jika berusaha kita pikirkan atau renungkan.

Navigation

[0] Message Index

[#] Next page

Go to full version