Topik Buddhisme > Pengalaman Pribadi

Attha Sila Support Group / Kelompok Dukungan Praktek Attha Sila

(1/64) > >>

Sumedho:
Topic ini dibuat untuk saling memberi dukungan dan berbagi dalam praktek Attha Sila.

Jika anda praktisi, ingin tahu, atau ingin memulai, topik ini sebagai tempat sharing dan mendukung.

Lanjutan dari topik yg dahulu http://dhct.org/f8639.60

 _/\_

seniya:
Bisakah kita menjalankan Uposatha tetapi tidak menjalankan semua Atthasila (misalnya sila yang makan sebelum jam 12 siang tidak dijalankan)?

Trus apakah untuk memulai Uposatha harus membacakan paritta Atthasila? Kalau langsung bertekad aja dalam hati: "Besok hari Uposatha, besok saya akan menghindari pembunuhan, berkata dusta, mencuri, dst" apakah bisa?

Thx _/\_

Sumedho:
Setahu saya dalam Atthasila itu tidak makan pada waktu yg terlarang, biasanya setelah tengah hari. Secara pribadi jika misalnya jam makan siang kita 12-1 siang. Rasanya tidak masalah jika makan pada waktu itu. Pointnya mungkin bisa dibaca di Muluposatha Sutta.

Bahkan dalam AN 3.70: Muluposatha sutta dikatakan


--- Quote from: Terjemahan bebas AN3.70: Muluposatha Sutta ---...
"'Selama mereka hidup, para arahant hidup hanya dengan makan satu kali sehari, tidak makan pada malam hari, menahan diri makan pada waktu yg salah [dari siang sampe pagi]. Hari ini saya juga, untuk siang dan malam, saya akan hidup dengan satu kali makan, tidak makan pada malam, menghindari makanan pada waktu yg salah. Dengan cara faktor ini saya menyamakan para arahant, dan Uposatha akan dilakukan.
...

--- End quote ---

dikatakan hanya 1x makan. ini tentu lebih berat lagi. Mungkin ini akan sulit terutama jika memang kita masih bekerja fisik. Karena itu di Srilanka kalau tidak salah kalau uposatha, yg beratthasila berdiam di vihara utk bermeditasi.

Atau mungkin jaman dahulu, yg namanya makan hanya 2x yah, pagi dan malam

Kalau saya sih, masih belum kuat ;D *atau belum coba yah*


--- Quote ---Trus apakah untuk memulai Uposatha harus membacakan paritta Atthasila? Kalau langsung bertekad aja dalam hati: "Besok hari Uposatha, besok saya akan menghindari pembunuhan, berkata dusta, mencuri, dst" apakah bisa?
--- End quote ---
Kalau buat saya sih, itu optional. Yang penting kan tekadnya. Tapi secara formil baca biasanya lebih ada effort yg keluar dan tekadnya bisa lebih mantep


-------

Hayo teman2 lain, CMIIW dan tambahan pandangan?

No Pain No Gain:
bagi saya menjalankan uposatha sewaktu beraktivitas biasa sangat susah...

kalo kita diem, ga ikut nimbrung dibilang sombong..lama2 dibilang kuper ;D
jam makan sdh diatur oleh pihak berwenang..jd biasanya lewat batas waktu tengah hari..
kalo kerja, mesti duduk di kursi yang agak tinggi..
kagak boleh bercanda --> menjenuhkan..lama2 muka jd keliatan stres..efek psikologisnya cepet lelah..
kalo gak makan malam hari, gak bisa konsen..apalagi kalo ada yang lembur ;D

kalo begitu kapan waktu yang cocok? menurut gw hari minggu..hihi..


Sumedho:
Kalo soal duduk kursi yg tinggi, kekna dalam Atthasila tidak ada tentang itu. Tapi dalam terjemahan buku paritta yg biru ada yah.

kita lihat sumbernya,


--- Quote ---Uccasayana Mahasayana veramani sikkhapadam samadiyami
--- End quote ---
Uccasayana = Ucca + sayana
Mahasayana = Maha + sayana

Ucca -> Tinggi, Mulia
Maha -> Besar
Sayana -> tempat tidur, tidur

------

Soal kgk boleh becanda, maksudnya musavada bro?

Navigation

[0] Message Index

[#] Next page

Go to full version