Buddhisme Awal, Sekte dan Tradisi > Theravada

CITTA VITHI

<< < (16/18) > >>

markosprawira:

--- Quote from: g.citra on 17 July 2009, 04:56:17 PM ---
--- Quote from: markosprawira on 17 July 2009, 04:03:04 PM ---hendaknya bro jgn merasa "bodoh" karena saya sendiri belajar dari April 2005 tapi baru "ngeh" mengenai hubungan2 citta, cetasika, rupa sejak sekitar Agustus 2008
Kebayang khan dibimbing oleh mentor Pak Selamat yg sangat berkompeten aja, saya butuh 3.5 taon baru bisa "ngeh", boro2 menguasai......

Jika memang anda berkesempatan, hendaknya bisa hadir di kelas abhidhamma di Gunung Sahari tgl 8 Agustus biar kita bisa sharing bersama mengenai buddha dhamma

--- End quote ---

Nah itu dia bro ... saya gak mgkn bisa dateng tuh, di padum aja yg deket gak sempet koq ... (maklumlah) .. ;D ...

Makanya di DC ini, senang bisa belajar abhidhamma dengan bro dan sis Lily (pada sabar neranginnya) ... :)

_/\_ ...

--- End quote ---

sayang yah kondisinya lom cocok, bro........

krn saya merasa diskusi di tulisan sangat sulit untuk bisa menjelaskan keseluruhan apa yg ingin disampaikan loh....... berbeda dengan kelas dimana bsia melihat langsung bagaimana gerak tubuh, cara bicara, dsbnya.....

semoga bsia lebih cocok lain kali yah

Lily W:

--- Quote from: markosprawira on 17 July 2009, 05:04:44 PM ---
--- Quote from: Lily W on 17 July 2009, 04:20:54 PM ---
--- Quote from: markosprawira on 17 July 2009, 04:13:16 PM ---Eh ci lily tonton dvd abhidhamma yg judulnya Citta 1 lom?

disitu ratna ada terangin hubungan citta2 yg ada dalam citta vitthi, dengan ahetuka citta yg ada dalam penjelasan tabel citta

disitu juga bisa dilihat mana citta yg vipaka, yg kiriya.....

--- End quote ---

DVD yg di kasih waktu ikut kelas Dr. Mehm Tin Mon yaah? waduh...saya simpan di mana yah? saya belum tonton tuch.

Saya pernah nonton DVD yg Mentor agi jelaskan ttg Ahetuka citta itu... tapi waktu itu saya kurang tangkap penjelasan itu...kalo sempat saya mau tonton lagi aahhh...

Bro Markos...Anumodana yaah..._/\_

:lotus:

--- End quote ---

Hayo... dicari..... ;D

soalnya disitu ratna menjelaskan citta yg menyambungkan antara tabel citta dengan citta vitthi, yg menurut saya agak lebih unik dibanding yg pernah saya liat   ;)

kelas abhidhamma minggu lalu tgl 11 Juli, saya lebih jelaskan mengenai ahetuka..... mengenai ahetuka akusala 7, ahetuka kusala 8 dan kiriya 3

misal kenapa di akusala cuma 7 tapi di kusala ada 8 : itu berhubungan dengan santirana dimana pada kusala ada santirana upekkha dan somanassa
tapi di akusala hanya ada yg akusala karena yg domanassa itu hanya ada di dosa mula citta, jadi ga bisa muncul di ahetuka citta

kira2 seperti itulah penjelasan2 mengenai citta

dan topik terakhir sedang bahas mengenai kamma yg akan saya lanjutin di tgl 8 Agustus mengenai contoh2 kamma misal bagaimana kamma lampau bisa mendukung kamma saat ini, dsbnya

--- End quote ---

Bro Markos... anumodana atas sharingnya..._/\_

Nanti pulang akan saya cari DVD itu...saya lupa...apa DVD itu saya kasih ke orang lain yah? soalnya ada yg minta waktu di kelas Dr. Mehm. ;D

Mentor menjelaskan Ahetuka citta dengan menghubungkan kicca... saya rasa itu lebih menarik...:jempol:

_/\_ :lotus:

markosprawira:
isi ahetuka citta, emang berhubungan kicca citta dan 17 proses dalam citta vitthi ci.....

semuanya saling berkorelasi kok.....

marcedes:
mahakiriya itu apa ya? apa sama dengan mahakusala?
mengenai parinibbana seorang arahat[buddha] jelas pasti merujuk pada Samapatti-vitthi.
dikenal 3.
1.jhana-samapatti
2.phala-samapatti
3.nirodha-samapatti
khusus mengenai nirodha-sampatthi....
dikatakan syarat mengenani memasuki nirodha-sampatthi[yakni parinibbana]
1.anagami dan arahat [ apakah bisa anagami mencapai nirodha-samapatti]???? bukankah anagami belum bisa merealisasikan nibbana...

2.dikatakan harus memiliki rupa-jhana dan arupa....ada kutipan yang mengatakan Arahat tanpa waskita[kesaktian] jadi apakah arahat itu belum pasti memiliki rupa jhana dan arupa-jhana?
berarti arahat tersebut tidak dapat memasuki nirodha-samapatti kah?

3. apakah ketika seseorang ariya memasuki nirodha-sampatti bukan berarti parinibbana? [jadi beda nirodha dengan parinibbana]???
dengan kata lain bisa keluar masuk sesuka hati sesuai adhittana-vitthi seperti memasuki jhana..

habisnya saya mempunyai buku abhidhamma 45 jam karya panjika, tapi saya selama ini jarang baca karena bingung dengan istilah didalam dan kurang sekali mengenai penjelasan-penjelasan...


kemudian dikatakan bahwa seseorang yang bisa menimbulkan abhina-citta,harus menguasai sampatthi 8[rupa dan arupa]
kisah bikkhu Cula dimana mempertunjukkan abhinna tubuh menjadi banyak yang memenuhi jetavana, katanya membangkitkan abhinna-citta melalui kekuatan magga...
bisa beri penjelasan kekuatan magga ini?


maaf kalau saya banyak bertanya, soalnya pertanyaan mengenai abhidhamma di pikiran saya menumpuk...^^

metta.

Lily W:

--- Quote from: marcedes on 22 July 2009, 06:12:21 PM ---mahakiriya itu apa ya? apa sama dengan mahakusala?
~ Mahakiriya dan Mahakusala adalah tidak sama
~ Mahakiriya:  Yang bukan kusala, bukan akusala dan bukan vipaka --> Mahakiriya citta: Kesadaran/pikiran yg bukan kusala, akusala dan bukan vipaka. Hanya fungsional saja. ---> timbulnya kepada Arahat.
~ Mahakusala: Yang Maha baik --> Mahakusala citta: Kesadaran/pikiran yg maha baik ---> timbulnya kepada makhluk yg tinggal di 30 alam kehidupan (tidak termasuk alam asannasatta).
  
mengenai parinibbana seorang arahat[buddha] jelas pasti merujuk pada Samapatti-vitthi.
dikenal 3.
1.jhana-samapatti
2.phala-samapatti
3.nirodha-samapatti
khusus mengenai nirodha-sampatthi....---> Memasuki Nirodha-Sampatthi: memasuki kepadaman Nama Khandha dengan terbebas dari bahaya dan merupakan kebahagiaan yang tertinggi---> Nibbana
dikatakan syarat mengenani memasuki nirodha-sampatthi[yakni parinibbana]
~ Parinibbana: padamnya Nama Khandha dan Rupa Khandha

1.anagami dan arahat [ apakah bisa anagami mencapai nirodha-samapatti]???? bukankah anagami belum bisa merealisasikan nibbana...---> jadi syarat ini ga masalah kan? bukankah begitu? (setelah baca jawaban sy di atas)

2.dikatakan harus memiliki rupa-jhana dan arupa....ada kutipan yang mengatakan Arahat tanpa waskita[kesaktian] jadi apakah arahat itu belum pasti memiliki rupa jhana dan arupa-jhana? -->
~ Kesaktian
~ Jhana: Kesadaran/pikiran yg melekat kuat dalam obyek kammatthana (meditasi) yaitu kesadaran/pikiran terkonsentrasi pada obyek dengan kekuatan Appana Samadhi (konsentrasi yg kuat).
Imo... tidak punya kesaktian... bukan berarti tidak memiliki jhana

berarti arahat tersebut tidak dapat memasuki nirodha-samapatti kah?

3. apakah ketika seseorang ariya memasuki nirodha-sampatti bukan berarti parinibbana? [jadi beda nirodha dengan parinibbana]???
dengan kata lain bisa keluar masuk sesuka hati sesuai adhittana-vitthi seperti memasuki jhana..

habisnya saya mempunyai buku abhidhamma 45 jam karya panjika, tapi saya selama ini jarang baca karena bingung dengan istilah didalam dan kurang sekali mengenai penjelasan-penjelasan...


kemudian dikatakan bahwa seseorang yang bisa menimbulkan abhina-citta,harus menguasai sampatthi 8[rupa dan arupa]
kisah bikkhu Cula dimana mempertunjukkan abhinna tubuh menjadi banyak yang memenuhi jetavana, katanya membangkitkan abhinna-citta melalui kekuatan magga...
bisa beri penjelasan kekuatan magga ini?
Bhikkhu Culapanthaka berhasil mencapai kesucian Arahat, ia pun dapat menunjukkan kesaktiannya (mengubah tubuh dari 1 menjadi byk)... Jhana seperti ini di sebut Maggasiddhi Jhana yg berarti mendapat jhana dengan kekuatan magga yaitu dengan hanya melaksanakan pengembangan pandangan terang (Vipassana Bhavana), kemudian menjadi Arahat dengan memperoleh Jhana hasil dari kesucian pikiran dan kamma dari kehidupan yang lalu.

maaf kalau saya banyak bertanya, soalnya pertanyaan mengenai abhidhamma di pikiran saya menumpuk...^^

metta.

--- End quote ---

cmiiw...
_/\_ :lotus:

Navigation

[0] Message Index

[#] Next page

[*] Previous page

Go to full version