//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - pirate153

Pages: [1]
1
Buddhisme untuk Pemula / Re: roh itu ada atau tidak ?
« on: 24 October 2013, 12:31:03 PM »
ada 6 kesadaran yg diajarkan oleh Sang Buddha, (1) kesadaran yang muncul dari kontak mata disebut kesadaran-mata, (2) kesadaran-telinga, (3) kesadaran-hidung, (4) kesadaran-lidah, (5) kesadaran-badan, (6)  kesadaran yang muncul dari konta pikiran disebut kesadaran-pikiran.

Sang Buddha mengelompokan kesadaran berdasarkan muncul nya tapi tidak memisahkan kesadaran itu sendiri

jadi kesadaran yg mana yg anda maksudkan?

masing2 dari kesadaran itu

semua ini hanya opini pribadi dan berdasarkan pemikiran sendiri dari dhamma yang saya miliki saat ini,
so CMIIW.

ps: ini sebagai bahan masukan tambahan
http://www.samaggi-phala.or.id/naskah-dhamma/aspek-psikologi-agama-buddha/




2
Buddhisme untuk Pemula / Re: roh itu ada atau tidak ?
« on: 24 October 2013, 11:04:18 AM »
kalo dalam ajaran Buddha sih setahu saya ga mengenal bawah sadar....

bawah sadar kan istilah ilmiah nya,
klo menurut saya bawah sadar itu juga termasuk dalam kesadaran dalam agama Buddha

3
Buddhisme untuk Pemula / Re: roh itu ada atau tidak ?
« on: 24 October 2013, 10:45:38 AM »
mari kita bahas dalam 1 kehidupan saja.

kesadaran spt apa yg kamu maksud?
kesadaran saat ini dan menit lalu saja berbeda.
utk apa melakukan meditasi (pengembangan kesadaran aka bhavana)
jika kesadaran itu sendiri adalah sesuatu yg merupakan inti, kekal/permanen.

kemudian kenapa berpikir harus ada sesuatu yg "membawa" karma?
karma itu bukan sesuatu benda yg harus dibopong ke mana2.

saya tidak bilang kesadaran itu kekal/permanen,
justru menurut saya kesadaran itu tidak kekal dan selalu berubah,
tetapi ada kesadaran dalam manusia yang tidak 'disadari' manusia itu sendiri
seperti yang di sebut alam 'bawah sadar' manusia

seseorang bisa melupakan kejadian beberapa tahun yang lalu tapi ketika dia memasuki alam bawah sadar (dengan metode apapun) dia bisa mengingat dengan jelas kejadian tersebut bahkan dengan detil

bawah sadar ini lah yang membentuk kesadaran fisik manusia seperti sakit ketika di pukul, logat berbicara, dll

setiap pikiran, tindakan, dan situasi akan mempengaruhi kesadaran, hanya seberapa besar pengaruh nya tergantung besar nya tingkat kesadaran pada saat itu, seperti kejadian yang menyebabkan trauma pada seseorang


4
Buddhisme untuk Pemula / Re: roh itu ada atau tidak ?
« on: 23 October 2013, 06:44:43 PM »
menyalanya api, padamnya api
insert primary key, delete primary key
semua cuma fenomena

manusia itu ada badan, kaki tangan, kepala, dll yg disebut raga
kemudian ada intelektual, ada ingatan, emosi/perasaan, keinginan, ambisi, dll
dari kedua ini manakah yg disebut diri? manakah yg disebut diri, manakah yg bisa diidentifikasi sbg "AKU"?
semua ini cuma kumpulan yg nanti ketika mati akan tercerai berai.

soal kelahiran kembali, karena kita ga punya ingatan kehidupan lampau, jatuh2 ke spekulasi lagi
karena kehidupan lalu & sekarang itu kita udah berbeda. dulu sedih, skrg senang. dulu marah, sekarang adem, dulu ganteng, skrg jelek. (kehidupan) dulu wanita, skrg pria. :P

tidak ada yg bisa ditemukan sbg inti diri yg "tidak berubah".
tidak ada inti diri yg bisa diidentifikasikan utk membedakan antara "aku" dan "kamu", dll
apa batas antara ini aku, dan ini bukan aku?
kulitmu? jantungmu? otakmu? memorymu?


memang kehidupan sekarang dengan kehidupan sebelumnya bisa sangat berbeda, semua tergantung karma
tapi bagaimanakah karma itu mengikuti kita, IMO kesadaran yang terbawa dalam proses tumimbal lahir itu yang menghimpun karma baik dan buruk hingga terbentuk wajah yang cantik atau jelek, perempuan atau lelaki, dst
bahkan beberapa orang dapat mengingat kehidupan lampau nya

5
Buddhisme untuk Pemula / Re: roh itu ada atau tidak ?
« on: 23 October 2013, 05:49:59 PM »
maksudnya gw bingung, apa kita ini hanyalah kesadaran saja, klo kesadaran emang bisa pindah2 ke fisik yg lain, yg pindah2 di lingkaran samsara ini apa gitu lohh ? dan wujudnya ?

IMO bisa di bilang kesadaran, tapi bukan berpindah2 tetapi tumimbal lahir.
karena dalam kematian dan kelahiran ada proses penurunan dan peningkatan kesadaran


6
Imho, jangan gunakan slogan ambigu itu. Dan tidak perlu cari penggantinya.

Intinya, tidak perlu slogan.

IMO slogan itu ga masalah di gunakan selama yang menggunakannya mengerti dan dapat menjelaskan maksudnya

7
Diskusi Umum / Re: 5 harta dunia
« on: 06 August 2012, 10:10:47 AM »
kekuasaan termasuk juga?

8
Diskusi Umum / Re: ini kah bentuk toleransi?
« on: 03 August 2012, 10:54:25 AM »
oke.. sekarang saya coba ikuti apa yang anda inginkan, yaitu menggunakan cara agama lain, tapi isinya : semoga semua makhluk berbahagia.. Dan selanjutnya kita bahas mengenai cara berdoa :

1. Dalam agama I, pada saat sholat, ada sembah sujud dengan kiblat ke arah mekkah.
Pertanyaannya : apa manfaat seorang Buddhist mengikuti sembah sujud tersebut sesuai arah kiblat ?
Yang kita sujud hanyalah kaabah.  Sedangkan salah satu syair dari Manggala Sutta : Hormat yang patut dihormat, itulah berkah utama. Apakah kaabah merupakan sesuatu yang perlu dihormati dalam agama Buddha dan membawa berkah utama ?

2. Dalam agama K, sebelum berdoa membentuk tanda salib. Guna bentuk tanda salib sepengetahuan saya sebagai bentuk iman akan trinitas pada konsep agama K. Apa tujuan seorang Buddhist melakukan tanda salib sebelum berdoa ? Apakah Buddhist menganut konsep trinitas juga ?

Mungkin ini setidaknya yang saya pikirkan dan menjadi alasan lebih baik menggunakan cara doa masing2 saja..
saya setuju dalam kegiatan ibadah yang personal sebaiknya di lakukan masing2 dengan cara masing2
untuk sesuatu yang dilakukan secara umum seperti doa bersama dalam resepsi pernikahan, doa bersama dalam perayaan kelahiran bayi, doa bersama demi keselamatan korban bencana/perang, dsb dimana kita duduk berdampingan dengan agama2 lain dan berdoa menurut agama masing2, walau di pimpin oleh salah satu agama tetap kita bisa berdoa sesuai agama kita, walau yang lain membentuk salib atau mengangkat tangan ke atas, kita tetap bisa beranjali
 _/\_

9
Diskusi Umum / Re: ini kah bentuk toleransi?
« on: 02 August 2012, 05:25:55 PM »
Betul. Bentuk toleransi adalah menghargai orang lain melakukan ibadah sesuai dengan kepercayaannya..
Memang ada beberapa ibadah agama lain tidak melanggar sila (misal : berdoa atau sholat, berbeda dengan ibadah mengorbankan hewan kurban yang jelas pelanggaran sila 1).
Namun tampaknya bro hanya berpatokan pada tidak melanggar sila, padahal ada juga yang penting, yaitu JMB8

- Kepada siapa doa / sholat yang dilakukan oleh umat agama tetangga ? Jawabnya tuhan.
Mereka memohon dan meminta perlindungan pada tuhan. Sedangkan dalam ajaran Buddhisme, tidak dikenal adanya makhluk adikodrati, dan termasuk dalam pandangan yang keliru (CMIIW)

Jadi ada baiknya cukup membiarkan orang lain melakukan ibadahnya sesuai dengan kepercayaan masing-masing, tanpa harus berusaha menyamakan apa yang sebenarnya berbeda..
 
betul juga, terima kasih telah di cerahkan _/\_
tapi yang saya maksud sih dia berdoa cara agama dia dan saya dengan cara yang saya percayai walaupun dalam acara misal nya selamatan atau perayaan natal dsb, mereka memohon kepada Tuhan, saya berdoa semoga mereka dan semua mahluk berbahagia _/\_

10
Diskusi Umum / Re: ini kah bentuk toleransi?
« on: 02 August 2012, 04:48:45 PM »
Saya coba jelaskan dalam bentuk cerita, biar tidak bosan

Seperti yang kita tahu,

Agama I, mengenal puasa yang diawali dengan sahur dan diakhiri dengan berbuka, dan selama range waktu tersebut tidak makan dan minum
Agama K, mengenal puasa 40 hari yang di dalamnya ada pantangan garam juga, jadi makanan disajikan tanpa garam
Agama B, mengenal sila ke 7, menghindari makan makanan lewat tengah hari, tapi masih boleh minum

Alkisah, ada sekelompok teman terdiri dari Indah beragama I, Kiki beragama K, dan Budi beragama B.
Mereka bertiga sangat akur dan menghargai perbedaan.

Dan bisakah bentuk tindakan menghargai perbedaan tersebut diwujudkan dalam :
- Ketika bulan Ramadhan tiba, Indah tidak melakukan sahur, tetap makan seperti biasa hanya saja tidak menggunakan garam
- Ketika hari Uposatha tiba, Budi sahur, dan berbuka pada jam 6 sore
- Ketika hari Rabu Abu tiba, Kiki makan seperti biasa menggunakan garam, dan mulai berpuasa setelah jam 12 lewat

Semoga cerita ini bisa dipahami...
jawaban saya: tidak bisa
bentuk ibadah masing2 agama berbeda dan bentuk dari menghargai perbedaan agama adalah menghargai orang lain melakukan ibadah sesuai kepercayaannya
dan menurut saya pribadi tidaklah masalah untuk mengikuti ibadah agama lain selama tidak menggangu dan melanggar sila
 _/\_

11
Diskusi Umum / Re: ini kah bentuk toleransi?
« on: 02 August 2012, 03:55:20 PM »
menghargai perbedaan itu bukan berarti "menyamakan" lho..
ini yang sering salah kaprah..
bisa di perjelas maksud nya?
saya takut termasuk yang salah kaprah juga  _/\_
mohon pencerahan

12
Diskusi Umum / Re: ini kah bentuk toleransi?
« on: 02 August 2012, 03:22:46 PM »
menurut saya tidak ada yang salah dengan gambar2 tersebut
itu hanya menunjukan bahwa para bikhu dan bahkan Dalai Lama sangat menghargai perbedaan

13
Diskusi Umum / Re: tanpa..
« on: 02 August 2012, 10:46:58 AM »
itu semua kebesaran Tuhan...
kita tidak berhak mempertanyakannya...
walau itu kebesaran Tuhan menurut saya kita berhak dan perlu di pertanyakan
karena sepengetahuan saya Buddha mengajarkan untuk tidak percaya tanpa pembuktian
 _/\_

Pages: [1]