Login with username, password and session length
0 Members and 16 Guests are viewing this topic.
yah kita tidak ikut walubi donk, kalau walubi misalnya, misalnya yah, ambil power ranger juga. masa kita ikut?
Quote from: Sumedho on 02 September 2010, 05:31:02 PMyah kita tidak ikut walubi donk, kalau walubi misalnya, misalnya yah, ambil power ranger juga. masa kita ikut?Ikut Sakyamuni Buddha aja deh
Quote from: kusaladhamma on 02 September 2010, 05:32:37 PMQuote from: Sumedho on 02 September 2010, 05:31:02 PMyah kita tidak ikut walubi donk, kalau walubi misalnya, misalnya yah, ambil power ranger juga. masa kita ikut?Ikut Sakyamuni Buddha aja dehYang ngopi bareng LSY itu yah?
Like Lu Sheng Yen, he and his heart disciples liked to fool the followers by making use the popularity of great Tibetan masters and many other philosophers of other religions and cults
karena telah melakukan teror ke member2 lewat PM, dengan ini muridzfz adalah yang kedua di-ban sehubungan dengan topik ini.
Quote from: Sumedho on 02 September 2010, 05:12:12 PMsaya jawab di publik lagiQuote from: pm muridzfzyah cuma kaya gitu aja mentalias theravada,dasar pengecut lu ah nga seru ahterima kasih sudah tidak menggunakan huruf besar. sayangnya bro merujuk apda mentalis semua umat buddha kalau demikian bukan theravada saja. Jika mau seru silahkan coba mengaku bahwa LSY adalah nabi ke forum islam.Terima kasih.Suhu, kalo dibilang ga diakui, tapi WALUBI mengakui tuh. Terhadap IKT & MLDD juga begitu. Jadi sikap DC ini gimana seharusnya?
saya jawab di publik lagiQuote from: pm muridzfzyah cuma kaya gitu aja mentalias theravada,dasar pengecut lu ah nga seru ahterima kasih sudah tidak menggunakan huruf besar. sayangnya bro merujuk apda mentalis semua umat buddha kalau demikian bukan theravada saja. Jika mau seru silahkan coba mengaku bahwa LSY adalah nabi ke forum islam.Terima kasih.
yah cuma kaya gitu aja mentalias theravada,dasar pengecut lu ah nga seru ah
Quote from: Kainyn_Kutho on 02 September 2010, 05:16:25 PMQuote from: Sumedho on 02 September 2010, 05:12:12 PMsaya jawab di publik lagiQuote from: pm muridzfzyah cuma kaya gitu aja mentalias theravada,dasar pengecut lu ah nga seru ahterima kasih sudah tidak menggunakan huruf besar. sayangnya bro merujuk apda mentalis semua umat buddha kalau demikian bukan theravada saja. Jika mau seru silahkan coba mengaku bahwa LSY adalah nabi ke forum islam.Terima kasih.Suhu, kalo dibilang ga diakui, tapi WALUBI mengakui tuh. Terhadap IKT & MLDD juga begitu. Jadi sikap DC ini gimana seharusnya? DC kan tidak berafiliasi dengan WALUBI
Quote from: Indra on 02 September 2010, 06:15:33 PMQuote from: Kainyn_Kutho on 02 September 2010, 05:16:25 PMQuote from: Sumedho on 02 September 2010, 05:12:12 PMsaya jawab di publik lagiQuote from: pm muridzfzyah cuma kaya gitu aja mentalias theravada,dasar pengecut lu ah nga seru ahterima kasih sudah tidak menggunakan huruf besar. sayangnya bro merujuk apda mentalis semua umat buddha kalau demikian bukan theravada saja. Jika mau seru silahkan coba mengaku bahwa LSY adalah nabi ke forum islam.Terima kasih.Suhu, kalo dibilang ga diakui, tapi WALUBI mengakui tuh. Terhadap IKT & MLDD juga begitu. Jadi sikap DC ini gimana seharusnya? DC kan tidak berafiliasi dengan WALUBIMemang sama sekali tidak. Tapi orang bisa berkilah, "WALUBI saja mengakui kok!"
done, tapi mulai kali ini, yg lama harus bongkar2x lagi
Quote from: kusaladhamma on 01 September 2010, 11:50:42 PMQuote from: johan3000 on 01 September 2010, 11:41:02 PMRelik memang Ada yang besar Bro, seperti Punya Arahat Upali dan bberapa Bhkisu2 Thai.tapi Relik dari orang yang masih hidup tanpa proses kremasi, ini yang patut dipertanyakan?dan setau saya, relik Buddha semuanya glossy walaupun putih. (karena saya pernah menjadi panitia pameran relik jadi saya kurang lebih paham) yang putih seperti di gambar, adalah relik para Arahat, (tapi jarang saya lihat yang ruound seperti gundu seperti pny LSy)Dan yang saya tahu, relik yang asli tidak langsung berbentuk seperti batu berwarna sehabis seorang suci dikremasi. Relik adalah sisa tubuh yang tidak habis dikremasi. Lalu bila disimpan dalam waktu yang cukup lama, kelak kita akan menemukan bahwa relik tersebut sudah menjadi batu-batu berwarna.
Quote from: johan3000 on 01 September 2010, 11:41:02 PMRelik memang Ada yang besar Bro, seperti Punya Arahat Upali dan bberapa Bhkisu2 Thai.tapi Relik dari orang yang masih hidup tanpa proses kremasi, ini yang patut dipertanyakan?dan setau saya, relik Buddha semuanya glossy walaupun putih. (karena saya pernah menjadi panitia pameran relik jadi saya kurang lebih paham) yang putih seperti di gambar, adalah relik para Arahat, (tapi jarang saya lihat yang ruound seperti gundu seperti pny LSy)