//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: [ASK]MERANG bolehkah dikonsumsi ?  (Read 20597 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: [ASK]MERANG bolehkah dikonsumsi ?
« Reply #15 on: 23 May 2011, 07:55:06 PM »
kalau menghitamkan kayaknya emang tradisi ya.. dulu sewaktu kecil juga sering diolesin arang hitam ke alis oleh nyokap, katanya kalau cowok kerennya alisnya hitam dan lebat.. namun belum pernah baca bukti tentang tradisi ini korelasinya dengan arang

kalau yang kemiri pernah saya pakaikan ke anak saya, waktu itu pertumbuhan rambutnya lambat sekali dibandingkan dengan anak yang seumur dia (botak) umur 2 tahun , saya disarankan menggunakan itu, dan akhirnya rambutnya panjang juga plus hitam, tapi tidak tau itu hanya sugesti atau memang kemiri bisa menyuburkan dan menghitamkan rambut
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: [ASK]MERANG bolehkah dikonsumsi ?
« Reply #16 on: 23 May 2011, 08:07:57 PM »
kalau yang kemiri pernah saya pakaikan ke anak saya, waktu itu pertumbuhan rambutnya lambat sekali dibandingkan dengan anak yang seumur dia (botak) umur 2 tahun , saya disarankan menggunakan itu, dan akhirnya rambutnya panjang juga plus hitam, tapi tidak tau itu hanya sugesti atau memang kemiri bisa menyuburkan dan menghitamkan rambut
kemiri ya.. Aleurites moluccana, dulu pernah baca di internet.. dan pas digoogle balik, emang ada aktivitas tapi sayangnya katanya tidak bermakna..

The function of hair is to give protection against any negative environmental effects and to boost self-confidence. To solve problems of hair, especially baldness, people start using traditional hair care products like Indian walnut (Aleurites moluccana [L.] Willd.) and castor (Ricinus communis L.) seed oil. Indian walnut and castor seed oil were characterized and their contents were screened. Both oils and their combination of a half dose each and a quarter dose each in ointment preparation were tested for hair enrichment effect and irritation effect in male white rabbits. Ointment preparation of Indian walnut and castor seed oil and also its combination has a potential as hair enrichment although statistically there were no significant differences (p>0,05). Combination of Indian walnut and castor seed oil (a half and a quarter dose) showed equal hair length growth and better hair weight gained effects. Ointment preparation of both oils did not cause irritations to rabbits' skin and eyes.

http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdl-hutomohary-32589

mungkin ntar ada yang teliti lagi.. bisa dishare lagi.. ;D
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: [ASK]MERANG bolehkah dikonsumsi ?
« Reply #17 on: 23 May 2011, 08:27:33 PM »
5. Kandungan Kimia
Daging biji, daun dan akar Aleurites moluccana mengandung saponin, flavonoida dan polifenol, di samping itu daging bijinya mengandung minyak lemak. Pada korteksnya mengandung tanin.
Khasiat
Daging bijinya bersifat laksatif. Di Ambon korteksnya digunakan sebagai anti tumor (Harini, 2000), di Jawa digunakan sebagai obat diare, sariawan dan desentri, di Sumatera daunnya digunakan untuk obat sakit kepala dan gonnorhea. Minyak kemiri dibuktikan berkhasiat sebagai obat penumbuh rambut


tapi di indonesia, ikatan dokter anak indonesia menyarankan menggunakan minyak kemiri untuk menyuburkan rambut
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: [ASK]MERANG bolehkah dikonsumsi ?
« Reply #18 on: 23 May 2011, 08:34:49 PM »
sedangkan merang selain untuk jamur dan dawet , ternyata merang juga bisa di gunakan sebagai pengawet untuk mie basah
Spoiler: ShowHide
   


Hore! Ditemukan Pengganti Formalin
MULAI BAWANG PUTIH, CHITOSAN, SAMPAI ASAP CAIR

Bahaya formalin rupanya sudah banyak diantisipasi para ilmuwan. Para pakar ini sudah jauh hari menemukan cairan pengganti formalin. Yang pasti lebih aman untuk kesehatan. Sayang penemuan ini baru mengemuka setelah heboh formalin.

DR. NL. Ida Soeid, MS,
AIR KI BIKIN MI AWET
Merebaknya kasus formalin dan bahan pengawet pada berbagai makanan juga mengundang keprihatinan DR. NL. Ida Soeid, MS, dari jurusan kimia FMIPA Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya. Pakar biokimia gizi dan makanan yang baru saja menyelesaikan gelar doktornya dari Institut Pertanian Bogor (IPB) ini memberikan berbagai resep agar berbagai bahan makanan bisa lebih awet tanpa menggunakan fomalin.

Yang istimewa, bahan pengawet tersebut tak perlu dibeli di toko, tapi cukup diambil dari bumbu dapur. "Sebagian bumbu yang ada di dapur kita itu bisa dimanfaatkan sebagai bahan pengawet yang higienis," kata Ida.

Dalam pandangan Ida, tak hanya produsen yang perlu dididik untuk mengawetkan makanan secara higienis. Masyarakat umum sebagai konsumen juga harus dibekali pengetahuan ini. "Kalau ibu-ibu tahu ada beberapa makanan yang tidak tahan lama, sebaiknya diawetkan sendiri. Jadi, tidak usah menunggu produsen atau penjual yang memberi bahan pengawet," tambah Ida.

Ida lalu memberi memberi resep cara mengawetkna beberapa makanan. Antara lain tahu putih dan kuning, mi basah dan ikan segar. Untuk tahu putih dan kuning, sebaiknya diawetkan dengan bawang putih. "Caranya, ambil beberapa siung bawang putih, kemudian digerus. Setelah lembut, kemudian diberi air dan disaring," jelas Ida.

Air dari bawang putih ini kemudian dituangkan ke dalam air yang dibuat untuk merendam tahu. Bawang putih yang mengandung anstiseptik itu mampu menjadikan tahu bertahan hingga dua hari. "Selain awet, tahu akan semakin sedap dengan rendaman bawang putih itu," ujar wanita yang hobi memasak itu.

Untuk tahu kuning, Ida menyarankan agar pewarnanya menggunakan air kunyit dan tidak menggunakan bahan pewarna kimia. "Kalau memang harus menggunakan pewarna kimia, sebaiknya memakai asam sitrat atau yang lebih dikenal dengan istilan sitrun. Dengan pemberian sitrun, selain menjadi kuning, tahu akan jadi tambah kenyal. Cuma harus terukur. Kalau kebanyakan bukan soal bahaya, tapi nanti tahunya malah jadi mahal," terang Ida.

Membuat pengawet sehat untuk ikan segar pun tidak begitu susah. "Nelayan pun tidak perlu menggunakan menggunakan formalin atau es batu berlebihan. Ada cara yang lebih murah dan sehat untuk mengawetkan ikan. Salah satu caranya, ikan hasil tangkapan tersebut direndam air yang dicampur dengan asam laktat."

Asam laktat itu tidak perlu dibeli di toko bahan kimia dengan harga mahal . Anda pun bisa membuatnya sendiri. "Bahan yang dibutuhkan cukup sayur kubis yang dirajang halus, kemudian disimpan dalam wadah dan ditaburi garam dapur. Ukurannya, dalam 100 gram kubis ditaburi satu sendok makan garam," ujarnya.

Setelah didiamkan sekitar dua hari, di bawah kubis yang membusuk tadi terdapat cairan dari proses pembusukan. Cairan inilah yang disebut dengan asam laktat. Selanjutnya asam laktat ini dicampur dengan air yang akan digunakan untuk merendam ikan. "Dengan cara ini, ikan akan bisa tetap bertahan sampai 12 jam," jelas Ida seraya mengatakan, akan semakin baik lagi jika ikan diberi sedikit es batu. "Tidak usah banyak-banyak, hanya dipinggir-pionggir wadah ikan."

Kubis yang digunakan, menurut Ida, tidak perlu yang baik dan segar. "Cukup dengan sisa kubis yang berserakan di pasar, yang memang dibuang oleh penjual. Kalau kubis yang baik, tentu harganya akan jauh lebih mahal."

Tak ketinggalan, Ida juga memberikan resep pengawetan pada mi basah. Seperti resep sebelumnya, bahan yang digunakan ada di sekitar kita. Agar mi basah tahan lama, pada saat proses pembuatan adonan, sebaiknya tepung diberi air ki selain diberi air biasa. Air ki juga bisa dibuat sendiri."

"Caranya, jerami dibakar hingga jadi abu. Lalu abu jerami ini dimasukkan ke dalam wadah yang sudah diberi air dan rendam sekitar 1 sampai 2 jam. Selanjutnya saring sehingga sisa bakaran jerami tidak bercampur dengan air. Air sisa bakaran jerami inilah yang disebut denga air ki yang dijadikan campuran adonan mi."


Menurut Ida, air ki mengandung antiseptik yang dapat membunuh kuman. Dengan pemberian air ki, mi basah mampu bertahan sampai dua hari.

http://nostalgia.tabloidnova.com/articles.asp?id=10719
http://m3nna.multiply.com/journal/item/24
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: [ASK]MERANG bolehkah dikonsumsi ?
« Reply #19 on: 23 May 2011, 09:04:08 PM »
Quote
"Caranya, jerami dibakar hingga jadi abu. Lalu abu jerami ini dimasukkan ke dalam wadah yang sudah diberi air dan rendam sekitar 1 sampai 2 jam. Selanjutnya saring sehingga sisa bakaran jerami tidak bercampur dengan air. Air sisa bakaran jerami inilah yang disebut denga air ki yang dijadikan campuran adonan mi."

kenapa utk dawet jadi hitam,
sedangkan utk mie tidak?

salahnya dimana ya ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: [ASK]MERANG bolehkah dikonsumsi ?
« Reply #20 on: 23 May 2011, 09:08:03 PM »
kurang tau bro kalau untuk itu   ;D
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: [ASK]MERANG bolehkah dikonsumsi ?
« Reply #21 on: 25 May 2011, 06:05:09 AM »
adakah cara mudah membuat makanan menjadi HITAM ?
spt bakpao TaoSa Hitam... nah yg ini koq bisa jadi begitu HITAM ?
katanya terbuat dari kacang hijau... tapi koq jadinya bisa HITAM ya ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: [ASK]MERANG bolehkah dikonsumsi ?
« Reply #22 on: 25 May 2011, 06:09:24 AM »
adakah cara mudah membuat makanan menjadi HITAM ?
spt bakpao TaoSa Hitam... nah yg ini koq bisa jadi begitu HITAM ?
katanya terbuat dari kacang hijau... tapi koq jadinya bisa HITAM ya ?

Bakpao Taosa

Bahan :
1 resep adonan bakpao 1

Bahan Isi:
1/4 sendok teh garam
100 gram kedelai hitam, direndam 3 jam
100 ml santan dari 1/4 butir kelapa
50 gram gula pasir

Cara Membuat :
Rebus kedelai hitam sampai lunak. Tiriskan.
Tambahkan garam dan gula pasir. Aduk sampai gula larut.
Tuang santan. Masak sambil diaduk hingga adonan kering dan kalis.
Timbang adonan bakpao masing-masing 25 gram.
Pipihkan lalu sendokkan isi. Bentuk bulat.
Alasi dengan kertas roti. Diamkan selama 30 menit.
Kukus 10 menit dengan api besar.

untuk 20 buah

sumber: sedap!sekejap

nah itu bro, bahan utamanya bukan merang tapi kedelai hitam, bahan utama nya adalah bahan yang biasa di gunakan untuk membuat kecap, pasti ya hitam
« Last Edit: 25 May 2011, 06:11:27 AM by wang ai lie »
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma