//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Memohon kepada Sangha Teravada Indonesia menggunakan Patta terbuat dari tanah liat bakar atau kerami  (Read 31186 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Memohon kepada Sangha Theravada Indonesia untuk tidak menutup pintu kebajikan umat awam, hendaknya lah para Bhikku yang tingga di kota dimana banyak umat awam nya menggunakan patta dari tanah liat bakar atau keramik hingga bila rusak atau pecah maka umat awam lain mempunyai kesempatan berdana patta tersebut karena bila menggunakan patta terbuat dari logam atau stainles steel mungkin patta ini tidak akan rusak ( mungkin di pakai seumur hidup sang bhikku tersebut) dan ini juga tidak sesuai juga dgn prinsip anicca.

hendaknya lah penggunaan patta logam atau stainles steel hanya di pertimbangkan digunakan pada bhikku duthanga ( bhikku yang tinggal di hutan), tempat terpencil dan daerah konflik.

Oh Sangha yang agung dimanapun juga baik didunia ini maupun dunia dunia lain nya dengar lah permohonan ini.

dan bagi umat awam lain nya tolong bersikap bijaksana lah dalam memberi pesembahan patta ini kepada anggota sangha pertimbangkan lah agar umat yang lain juga agar dapat berdana patta ini bila suatu saat rusak.

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
errr...

=_="

jadi tujuan loe serve Bhikkhu itu karena loe pengen kamma baek...??

berarti loe anggap anggota sangha itu alat biar loe sukses dan makmur...??

bukannye kita serve Buddhism dan Sangha itu karena agar Buddhism bisa selalu ter-preserve dan beneficial buat orang2 dan makhluk2 laen??

LOL

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
omongan macam apa pula ini seperti kita ketahui berdana pada sangha dapat membantu para umat di kehidupan akan datang misalnya bertemu pada buddha akan datang hingga dapat membantu umat awam tersebut dalam mencapai nibanna. bila umat awam mendanakan patta logam pada kathina ( sangha dana) tuh patta kapan habis nya di pakai? umat lain memang tdk boleh berdana patta juga?

bila anggota sangha menggunakan tanah liat bakar atau keramik tuh setidaknya mungkin dalam 5thn atau 10thn tuh patta keramik atau tanah liat bakar sudah retak dan pecah hingga memerlukan pengganti yang baru.
bila anggota sangha menggunakan patt logam dalam hal ini sainless steel nih patta kena bentur tidak retak atau pecah jadi kemungkinan pergantian sangat kecil hingga di pergunakaan mungkin sampai akhir hayat sang anggota sangha.

lagi patta dari tanah bisa menjadi obyek perenungan/ meditasi bagi anggota sangha tersebut ( anicca).
« Last Edit: 02 May 2011, 03:39:30 AM by daimond »

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
bagaimana pula mangkuk/patta Sang Buddha dari batu alami persembahan 4 Raja Deva Caturmaharajika, rusaknya juga perlu waktu lama ................... ?
dan juga para Ehi Bhikkhu yang yang ditabhiskan langsung oleh Buddha, jubah lengkap dan dilengkapi dengan 8 perlengkapan yang diciptakan kekekuatan batin (iddhimaya-parikkhara).

berdana ke Sang Tiratana tidak harus berupa mangkuk/patta, masih banyak kebutuhan lainnya.
begitu pula berdana, tidak harus ke Sang Tiratana, bisa juga kepada makhluk lain yang memang membutuhkannya
yang paling utama adalah NIAT

semoga bermanfaat


« Last Edit: 02 May 2011, 05:50:59 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
bila kita membaca cerita sujata di budhis pemula buddha gautama/ bhodisatva gautama menerima beberapa mangkuk, mangkuk emas sujata dan sebelumnya mangkuk dari mahluk lain. para bhikku yang menerima ehi bhikku dari sang buddha juga perlengkapan nya mengalami pelapukan bila tidak acara kathina puja bisa sedemikian detil

bila kita membaca cerita sujata, kita mengetahui bahwa bhodisatva mempunyai mangkuk buatan mahluk tingkat tinggi tapi mahluk ini mengalah dan memberi kesempatan pada sujata untuk memberi makan sang bhodisatva kenapa kita sesama manusia tidak memberi kesempatan pada yang lain untuk berdana patta.   
« Last Edit: 02 May 2011, 07:59:31 AM by daimond »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
kalo gitu sekalian, mohon agar para bhikkhu pake jubah yg terbuat dari kertas, biar lebih cepat robek dan ganti baru, sehingga memberi kesempatan kepada umat agar bisa lebih sering berdana jubah.

Vihara juga sebaiknya tidak dibangun dengan bahan dari beton, cukup dari kayu dan jerami.

Dalam berdana, jika kita mau memberikan patta terbuat dari tanah, ya berikanlah patta tanah liat itu, tapi rasanya kok tidak etis kita mengatur apa yg harus dipakai seseorang, apalagi bhikkhu (walaupun sudah disamarkan dengan kata "memohon")

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
setahu saya tanah liat diperbolehkan, tetapi dari logam kecuali logam mulia diperbolehkan juga.

apa urusannya mengatur apa yang harus dipakai? toh dari logam juga gak melanggar vinaya.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Memohon kepada Sangha Theravada Indonesia untuk tidak menutup pintu kebajikan umat awam, hendaknya lah para Bhikku yang tingga di kota dimana banyak umat awam nya menggunakan patta dari tanah liat bakar atau keramik hingga bila rusak atau pecah maka umat awam lain mempunyai kesempatan berdana patta tersebut karena bila menggunakan patta terbuat dari logam atau stainles steel mungkin patta ini tidak akan rusak ( mungkin di pakai seumur hidup sang bhikku tersebut) dan ini juga tidak sesuai juga dgn prinsip anicca.

hendaknya lah penggunaan patta logam atau stainles steel hanya di pertimbangkan digunakan pada bhikku duthanga ( bhikku yang tinggal di hutan), tempat terpencil dan daerah konflik.

Oh Sangha yang agung dimanapun juga baik didunia ini maupun dunia dunia lain nya dengar lah permohonan ini.

dan bagi umat awam lain nya tolong bersikap bijaksana lah dalam memberi pesembahan patta ini kepada anggota sangha pertimbangkan lah agar umat yang lain juga agar dapat berdana patta ini bila suatu saat rusak.
Perbuatan baik adalah tergantung kesempatan. Walau banyak yang mau berbuat baik, tidak semua orang punya kamma baik yang cukup pula untuk memungkinkan dana terjadi. Karena itu, kita yang harus lebih sigap terhadap kesempatan tersebut, bukan membuat sebuah kesempatan yang sebetulnya tidak perlu seperti penggunaan patta rapuh atau meminta bhikkhu makan 3x sehari (memberikan kesempatan dana makan 3x lebih banyak). Masih banyak kok yang bisa dibantu dana selain bhikkhu, mengapa malah buang-buang dana untuk 'foya-foya' bhikkhu demi kesempatan dana yang dibuat-buat? 


Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
karena bila menggunakan patta terbuat dari logam atau stainles steel mungkin patta ini tidak akan rusak ( mungkin di pakai seumur hidup sang bhikku tersebut) dan ini juga tidak sesuai juga dgn prinsip anicca.
setau saya besi mengalami proses pelapukan :))
Samma Vayama

Offline HokBen

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.525
  • Reputasi: 100
  • Gender: Male
Apakah berdana patta hanya boleh saat kathina?
Jika tidak, coba bro Daimond kunjungi dan ngobrol sikit sama anggota Sangha, tanyakan pada Beliau2, kapan ada penahbisan anggota Sangha. Jika ada jadwal penahbisan lagi, dan jika diijinkan dan memang ada kesempatan, coba ajukan diri untuk menjadi donatur perlengkapan untuk para anggora Sangha yang baru diupasampada tersebut.

Masa sh sepanjang tahun ga ada yang jadi anggota sangha di Indonesia? Pasti ada sesekali upacara penahbisan, dan disitulah bro Daimond bisa menyalurkan niatnya menyumbang patta.

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Memohon kepada Sangha Theravada Indonesia untuk tidak menutup pintu kebajikan umat awam, hendaknya lah para Bhikku yang tingga di kota dimana banyak umat awam nya menggunakan patta dari tanah liat bakar atau keramik hingga bila rusak atau pecah maka umat awam lain mempunyai kesempatan berdana patta tersebut karena bila menggunakan patta terbuat dari logam atau stainles steel mungkin patta ini tidak akan rusak ( mungkin di pakai seumur hidup sang bhikku tersebut) dan ini juga tidak sesuai juga dgn prinsip anicca.

hendaknya lah penggunaan patta logam atau stainles steel hanya di pertimbangkan digunakan pada bhikku duthanga ( bhikku yang tinggal di hutan), tempat terpencil dan daerah konflik.

Oh Sangha yang agung dimanapun juga baik didunia ini maupun dunia dunia lain nya dengar lah permohonan ini.

dan bagi umat awam lain nya tolong bersikap bijaksana lah dalam memberi pesembahan patta ini kepada anggota sangha pertimbangkan lah agar umat yang lain juga agar dapat berdana patta ini bila suatu saat rusak.

Seharusnya seseorang turut berbahagia jika para bhikkhu memperoleh patta yang kuat terbuat dari logam. Dengan memiliki patta yang kuat, setidaknya, para bhikkhu tidak akan kepikiran tentang patta dan ini juga akan mendukung mereka untuk lebih fokus ke dalam praktik. Turut berbahagia (mudita) juga perbuatan baik. Selain itu, masih banyak perbuatan2 baik lainnya yang lebih besar buahnya yakni dengan praktik ajaran-ajaran lainnya seperti, sila, samādhi, paññā.

Btw, di Indo, kalaupun para bhikkhu mendapatkan patta terbuat dari tanah liatpun, patta itu tidak akan hancur2... lha.. pattanya saja hanya digunakan kalau pas ada program pindapatta yang terkadang muncul setahun sekali. ;D So...

Offline Smurfette

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 154
  • Reputasi: 26
  • Gender: Female
jah. konyol banget sih permohonannya. kalau ada uang lebih untuk dana, dana yang lain aja. atau dana isi patta (makanannya).
gini aja bang, lain kali kalau ke vihara, liat aja sandalnya para bhikkhu. kalau sandalnya udah jelek, buruan pergi ke toko sandal beli sandal baru. nggak usah ngatur-ngatur lah patta mesti diganti biar cepat lapuk..

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Selama Umat Buddha masih rebutan tembaga dan mengabaikan emas, saya akan terus melakukan propaganda Kutadantasutta. :D

Kutadanta Sutta menceritakan Brahmana Kutadanta yang ingin melakukan perbuatan baik dengan mengorbankan 700 sapi, 700 kerbau, 700 anak sapi, 700 kambing, dan 700 domba dengan tata upacara yang sempurna. Namun Buddha Gotama mengatakan dibanding upacara super 'wah' itu, pemberian dana tetap ke petapa yang memiliki sila baik lebih bermanfaat.
Lebih bermanfaat dari dana tetap kepada sila baik tersebut adalah membangun vihara untuk sangha.
Lebih bermanfaat dari membangun vihara tersebut adalah dengan berlindung pada Buddha, Dhamma, dan Sangha.
Namun lebih bermanfaat dari berlindung pada Tiratana adalah menjalankan sila itu sendiri.
Dan yang terakhir, lebih bermanfaat dari menjalankan sila adalah menjalankan dhamma, mengembangkan jhana dan menembus kesucian. Tidak ada yang lebih bermanfaat daripada hal ini.


Spoiler: ShowHide
Perhatikan bahwa dibanding membangun vihara, menyatakan diri sebagai Buddhis, masih lebih bermanfaat menjalankan sila.


Offline Predator

  • Sebelumnya: Radi_muliawan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 585
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
  • Idealis tapi realistis dan realistis walau idealis
sepertinya akan menjadi kesusahan baru ketika pattanya pecah sebelum saat pidapatta dilakukan dimana umat terlanjur hanya menyiapkan makanan.. mungkin umat akan meminjamkan mangkuk/panci/kuali ketimbang Patta karena belum tentu umat siap sedia Patta (Kecuali di situ sudah siap sedia pengrajin grabah yg menjual Patta)


Memohon kepada Sangha Theravada Indonesia untuk tidak menutup pintu kebajikan umat awam, hendaknya lah para Bhikku yang tingga di kota dimana banyak umat awam nya menggunakan patta dari tanah liat bakar atau keramik hingga bila rusak atau pecah maka umat awam lain mempunyai kesempatan berdana patta tersebut karena bila menggunakan patta terbuat dari logam atau stainles steel mungkin patta ini tidak akan rusak ( mungkin di pakai seumur hidup sang bhikku tersebut) dan ini juga tidak sesuai juga dgn prinsip anicca.

hendaknya lah penggunaan patta logam atau stainles steel hanya di pertimbangkan digunakan pada bhikku duthanga ( bhikku yang tinggal di hutan), tempat terpencil dan daerah konflik.

Oh Sangha yang agung dimanapun juga baik didunia ini maupun dunia dunia lain nya dengar lah permohonan ini.

dan bagi umat awam lain nya tolong bersikap bijaksana lah dalam memberi pesembahan patta ini kepada anggota sangha pertimbangkan lah agar umat yang lain juga agar dapat berdana patta ini bila suatu saat rusak.
susah dan senang, sakit dan sehat selalu silih berganti

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
terima kasih atas masukan member dc,  sangat membukakan pandangan

 

anything