Perpecahan menjadi sekte2 awalnya memang karena ada pihak yg menginginkan vinaya dirubah, sedangkan Theravada bersikeras mempertahankan.
Pihak yg ingin mengubah merujuk ke kata2 Sang Buddha bahwa peraturan yg minor (kecil) boleh dihilangkan, tapi tidak diterangkan yg mana yg tergolong dalam peraturan itu. Keputusan Konsili I oleh Bhante Maha Kassapa sepakat tidak merubah vinaya sekecil apapun.
Belakangan usaha merubah vinaya berkembang ke usaha merubah dhamma, maka munculah sutra2 mutakhir yang sebelumnya tidak ada dan meminjam mulut Sang Buddha yg seakan2 mengajarkan pemujaan Buddha2 tertentu untuk memperoleh pembebasan.