//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Alat kecantikan  (Read 23538 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline metra

  • dandakamma
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 269
  • Reputasi: -11
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Alat kecantikan
« Reply #45 on: 08 December 2017, 09:22:48 AM »
kalo filmnya ngajarin nilai moral, apakah dapet kamma baik?
Menimbulkan keyakinan.bukan danda kamma.

Offline metra

  • dandakamma
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 269
  • Reputasi: -11
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Alat kecantikan
« Reply #46 on: 08 December 2017, 09:25:15 AM »
Mungkin

Pantas kamu meraih piala juara 1 kolektor danda kamma diforum. Masa jawabnya meragukan.

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Alat kecantikan
« Reply #47 on: 08 December 2017, 10:28:06 AM »
... Katamo ca, bhikkhave, micchāājīvo? Kuhanā, lapanā, nemittikatā, nippesikatā, lābhena lābhaṃ nijigīsanatā
—ayaṃ, bhikkhave, micchāājīvo. ... (MN 117)

###

Kalo diterjemahin 1 per 1:

1. Kuhanā : Membohongi orang lain, gak jujur, munafik.

2. Lapanā :  berbicara, bergumam; mengoceh atau mengucapkan kata-kata yang tidak pasti demi mengemis. ; merayu, memuji, menyanjung.

3. Nemittikatā : Meramal

4. Nippesikatā : Pesulap

5. Lābhena lābhaṃ nijigīsanatā : Mengambil keuntungan secara berlebih/ tamak.

 _/\_

Fyi, bagian ini berhubungan dengan 5 hal yang disebutkan dlm AN 5.83:

“Pañcahi, bhikkhave, dhammehi samannāgato thero bhikkhu sab­rahma­cārī­naṃ appiyo ca hoti amanāpo ca agaru ca abhāvanīyo ca. Katamehi pañcahi? Kuhako ca hoti, lapako ca, nemittiko ca, nippesiko ca, lābhena ca lābhaṃ nijigīsitā

Terjemahan Bhikkhu Bodhi:
“Para bhikkhu, dengan memiliki lima kualitas, seorang bhikkhu senior tidak disukai dan tidak disenangi oleh teman-temannya para bhikkhu, dan tidak dihormati serta tidak dihargai oleh mereka. Apakah lima ini? Ia adalah seorang pengatur siasat, seorang penyanjung, seorang pemberi isyarat, seorang yang meremehkan, dan seorang yang mengejar perolehan dengan perolehan.

Terjemahan lain (Sister Uppavalana):
Bhikkhus, endowed with five things the elder bhikkhu becomes unpleasant, disagreeable, undeveloped and not honoured by co-associates in the holy life. What five?
He is a deceitful one, a mutter, a fortune teller, one who performs jugglery and one who desires gain upon gain.

Di sini terlihat ada perbedaan terjemahan, namun kalo dilihat dari konteks suttanya, penghidupan salah yang disebutkan hanya berhubungan dengan kehidupan seorang bhikkhu. Jadi tidak berlaku untuk umat awam....
« Last Edit: 08 December 2017, 10:29:54 AM by seniya »
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Hanni_Tan

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 38
  • Reputasi: 2
  • Everything dependently arising
Re: Alat kecantikan
« Reply #48 on: 08 December 2017, 11:14:18 AM »
Kenapa kalau ngajarin nilai moral, jawabannya mungkin?

Soalnya ga ada suttanya..😁

Offline Hanni_Tan

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 38
  • Reputasi: 2
  • Everything dependently arising
Re: Alat kecantikan
« Reply #49 on: 08 December 2017, 11:17:06 AM »
Emang gak semua aktor... Kalo aku kasih penjelasannya gini: Pas nonton pertunjukkan, pernah gak penonton kebawa emosi sampai berpikiran dan berucap buruk atau bahkan bertindak buruk? Jawabannya adalah pernah.

...
Dalam teater atau arena, di antara makhluk-makhluk yang masih belum terbebas dari nafsu, yang masih terikat oleh belenggu nafsu, seorang aktor menghibur mereka dengan hal-hal yang merangsang, yang menggairahkan mereka bahkan lebih kuat daripada nafsu.

Dalam teater atau arena, di antara makhluk-makhluk yang masih belum terbebas dari kebencian, yang masih terikat oleh belenggu kebencian, seorang aktor menghibur mereka dengan hal-hal yang menjengkelkan, yang menggairahkan mereka bahkan lebih kuat daripada kebencian.

Dalam teater atau arena, di antara makhluk-makhluk yang masih belum terbebas dari delusi, yang masih terikat oleh belenggu delusi, seorang aktor menghibur mereka dengan hal-hal yang membingungkan, yang menggairahkan mereka bahkan lebih kuat daripada delusi.

“Demikianlah karena mabuk dan lengah, setelah membuat orang lain mabuk dan lengah, dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, ia terlahir kembali di ‘Neraka Tertawa.’

Tetapi jika ia yang menganut pandangan seperti ini: ‘Jika seorang aktor, dalam teater atau arena, menghibur dan menyenangkan orang-orang dengan kebenaran dan kebohongan, maka dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, ia akan terlahir kembali di antara para deva tertawa’—itu adalah pandangan salah di pihaknya. Bagi seseorang yang berpandangan salah, Aku katakan, hanya ada satu dari dua alam tujuan: neraka atau alam binatang.”
...
(SN 42.2)

Yang menggairahkan nafsu: Pernah dengar sirkus telanjang?  8->
Yang menimbulkan kebencian: Tau sinetron C1nta Fitr1 yang sampe 7 season? Dulu pemeran karakter Mischa sampai dibenci banget, bahkan emak gw kalo nonton sampe gregetan...  #-o
Yang membingungkan: Agak bingung nih... Mungkin kayak Caplin atau Mister Bin, atau karakter2 lain yang bikin kesel, ketawa, bingung, dll karena kebodohannya.

Demikianlah mereka mengacak2 emosi para penonton, karena emosi teracak2, mereka terbawa suasana, ketika terbawa suasana, timbullah pikiran, ucapan, bahkan perbuatan buruk. Bayangkan jika ada puluhan, ratusan, ribuan, jutaan orang yang mereka acak2 emosinya. Berapa besar karma buruk yang mereka timbulkan?  8->

Begini lucu jg sh...kenapa yg disalahin aktornya ya? Spt org pake rok mini, dianya yg mupeng, yg disalahin rok mininya..

Offline metra

  • dandakamma
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 269
  • Reputasi: -11
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Alat kecantikan
« Reply #50 on: 08 December 2017, 11:19:19 AM »
Soalnya ga ada suttanya..😁

Nih sutranya.

1.little Buddha
Pemeran. Keanu reeves, bridget fonda
2.7 hears in tibet
Pemeran brad pitt.

Nonton yg hollywood saja.sedikit salahnya.

« Last Edit: 08 December 2017, 11:23:20 AM by metra »

Offline Hanni_Tan

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 38
  • Reputasi: 2
  • Everything dependently arising
Re: Alat kecantikan
« Reply #51 on: 08 December 2017, 11:20:00 AM »
Berarti profesi di dunia hiburan (pesulap, aktor, pelawak/komedian, bahkan penyanyi) seharusnya dihindari oleh seorang Buddhis?

Klo yg membawa pesan moral baik harusnya gpp.. misal drama da ai tv. Padahal dlm drama tsb jg ada tokoh antagonisnya

Offline Hanni_Tan

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 38
  • Reputasi: 2
  • Everything dependently arising
Re: Alat kecantikan
« Reply #52 on: 08 December 2017, 11:31:12 AM »
Fyi, bagian ini berhubungan dengan 5 hal yang disebutkan dlm AN 5.83:

“Pañcahi, bhikkhave, dhammehi samannāgato thero bhikkhu sab­rahma­cārī­naṃ appiyo ca hoti amanāpo ca agaru ca abhāvanīyo ca. Katamehi pañcahi? Kuhako ca hoti, lapako ca, nemittiko ca, nippesiko ca, lābhena ca lābhaṃ nijigīsitā

Terjemahan Bhikkhu Bodhi:
“Para bhikkhu, dengan memiliki lima kualitas, seorang bhikkhu senior tidak disukai dan tidak disenangi oleh teman-temannya para bhikkhu, dan tidak dihormati serta tidak dihargai oleh mereka. Apakah lima ini? Ia adalah seorang pengatur siasat, seorang penyanjung, seorang pemberi isyarat, seorang yang meremehkan, dan seorang yang mengejar perolehan dengan perolehan.

Terjemahan lain (Sister Uppavalana):
Bhikkhus, endowed with five things the elder bhikkhu becomes unpleasant, disagreeable, undeveloped and not honoured by co-associates in the holy life. What five?
He is a deceitful one, a mutter, a fortune teller, one who performs jugglery and one who desires gain upon gain.

Di sini terlihat ada perbedaan terjemahan, namun kalo dilihat dari konteks suttanya, penghidupan salah yang disebutkan hanya berhubungan dengan kehidupan seorang bhikkhu. Jadi tidak berlaku untuk umat awam....

Bedanya lumayan signifikan dgn terjemahan arya.. yg betul yg mana ya?

Lalu, klo buat bhikkhu, berarti dulu zaman Buddha, bhikkhu ada yg cari duit kah? Mengejar perolehan dgn perolehan itu maksudnya gimana?

Offline Hanni_Tan

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 38
  • Reputasi: 2
  • Everything dependently arising
Re: Alat kecantikan
« Reply #53 on: 08 December 2017, 11:36:19 AM »
versi english yang menjadi sumber adalah

“And what, bhikkhus, is wrong livelihood? Scheming, talking, hinting, belittling, pursuing gain with gain: this is wrong livelihood.

Tapi ok deh, tolong dilaporkan ke meja biar dicatat dulu, setelah kuota tercapai baru dihajar

Done !!! _/\_ _/\_ _/\_

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Alat kecantikan
« Reply #54 on: 08 December 2017, 12:36:40 PM »
Bedanya lumayan signifikan dgn terjemahan arya.. yg betul yg mana ya?

Lalu, klo buat bhikkhu, berarti dulu zaman Buddha, bhikkhu ada yg cari duit kah? Mengejar perolehan dgn perolehan itu maksudnya gimana?

Perolehan di sini sepertinya lebih ke perolehan 4 kebutuhan pokok seorang bhikkhu. Jadi maksudnya ia menggunakan kebutuhan pokok untuk mendapatkan kebutuhan pokok lagi

Hal ini akan lebih jelas kalo melihat versi paralel Mandarinnya dalam MA 189:

云何邪命?若有求無滿意,以若干種畜生之呪,邪命存命,彼不如法求衣被,以非法也。不如法求飲食、床榻、湯藥、諸生活具,以非法也,是謂邪命

Terjemahan Bhikkhu Analayo:
What is wrong livelihood? If there is seeking [requisites] with a dissatisfied mind, having recourse to various inappropriate type of spells, making a living by wrong forms of livelihood; if one does not seek robes and blankets in accordance with the Dharma, but by means of what is against the Dharma, does not seek beverages and food, beds and couches, medicine [or] any [other] requisites of life in accordance with the Dharma, but by means of what is against the Dharma — this is reckoned wrong livelihood.

Dan di sini juga lebih jelas konteksnya untuk kehidupan seorang bhikkhu...
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Pratama Sikkha

  • Teman
  • **
  • Posts: 56
  • Reputasi: 4
  • cemungud!!
Re: Alat kecantikan
« Reply #55 on: 08 December 2017, 02:30:13 PM »
Untuk Bhikkhu emang gak boleh jadi peramal dllsb. Itu bentuk penghidupan salah bagi para Bhikkhu. Tapi untuk umat awam gak tau deh... Tapi untuk jadi pesulap, mungkin Sutta ini bisa jadi dalil... :/

https://suttacentral.net/id/sn42.2
lho, rancu dong, kl ini unt bhikkhu dan bukan unt umat awam

krn yg mengenai mengambil keuntungan tadi, ga boleh 2x or lebih,,
yg jualan kan umat awam, bhikkhu kagak kan?
kl sutta itu dikatakan unt bhikkhu,,  emangnya bhikkhu boleh jualan?

Offline Pratama Sikkha

  • Teman
  • **
  • Posts: 56
  • Reputasi: 4
  • cemungud!!
Re: Alat kecantikan
« Reply #56 on: 08 December 2017, 02:35:28 PM »
Emang gak semua aktor... Kalo aku kasih penjelasannya gini: Pas nonton pertunjukkan, pernah gak penonton kebawa emosi sampai berpikiran dan berucap buruk atau bahkan bertindak buruk? Jawabannya adalah pernah.

...
Dalam teater atau arena, di antara makhluk-makhluk yang masih belum terbebas dari nafsu, yang masih terikat oleh belenggu nafsu, seorang aktor menghibur mereka dengan hal-hal yang merangsang, yang menggairahkan mereka bahkan lebih kuat daripada nafsu.

Dalam teater atau arena, di antara makhluk-makhluk yang masih belum terbebas dari kebencian, yang masih terikat oleh belenggu kebencian, seorang aktor menghibur mereka dengan hal-hal yang menjengkelkan, yang menggairahkan mereka bahkan lebih kuat daripada kebencian.

Dalam teater atau arena, di antara makhluk-makhluk yang masih belum terbebas dari delusi, yang masih terikat oleh belenggu delusi, seorang aktor menghibur mereka dengan hal-hal yang membingungkan, yang menggairahkan mereka bahkan lebih kuat daripada delusi.

“Demikianlah karena mabuk dan lengah, setelah membuat orang lain mabuk dan lengah, dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, ia terlahir kembali di ‘Neraka Tertawa.’

Tetapi jika ia yang menganut pandangan seperti ini: ‘Jika seorang aktor, dalam teater atau arena, menghibur dan menyenangkan orang-orang dengan kebenaran dan kebohongan, maka dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, ia akan terlahir kembali di antara para deva tertawa’—itu adalah pandangan salah di pihaknya. Bagi seseorang yang berpandangan salah, Aku katakan, hanya ada satu dari dua alam tujuan: neraka atau alam binatang.”
...
(SN 42.2)

Yang menggairahkan nafsu: Pernah dengar sirkus telanjang?  8->
Yang menimbulkan kebencian: Tau sinetron C1nta Fitr1 yang sampe 7 season? Dulu pemeran karakter Mischa sampai dibenci banget, bahkan emak gw kalo nonton sampe gregetan...  #-o
Yang membingungkan: Agak bingung nih... Mungkin kayak Caplin atau Mister Bin, atau karakter2 lain yang bikin kesel, ketawa, bingung, dll karena kebodohannya.

Demikianlah mereka mengacak2 emosi para penonton, karena emosi teracak2, mereka terbawa suasana, ketika terbawa suasana, timbullah pikiran, ucapan, bahkan perbuatan buruk. Bayangkan jika ada puluhan, ratusan, ribuan, jutaan orang yang mereka acak2 emosinya. Berapa besar karma buruk yang mereka timbulkan?  8->
kl emosi penonton teracak acak krn melihat sesuatu, bukankah itu tergntung penontonnya sendiri?

kl aktor mainnya ga bagus, maka emosi penonton ga muncul
kl emosi penonton ga muncul, maka aktornya = ga bs main

kl dikatakan aktor = spt itu, bgmn dengan pengaran buku? org yg baca buku bisa sampai nangis2, bs ngakak2
bukankah itu emosi jg teracak acak?

jd, pengarang buku jg ga boleh dong=mata pencaharian tidak benar

Offline Pratama Sikkha

  • Teman
  • **
  • Posts: 56
  • Reputasi: 4
  • cemungud!!
Re: Alat kecantikan
« Reply #57 on: 08 December 2017, 02:38:35 PM »
Kalau bisa,... Tapi apa mungkin bisa,hidup seperti itu bila tidak didasari pandangan benar, usaha benar, perhatian benar.
Banyak kehidupan tanpa rumah adalah jadi bihkkuh, tapi kita tau zaman now kaya apa kehidupan bihkkuh yang terjadi. Apalagi di negara ini kehidupan bihkkuh lebih nyaman dari pada para umat yang sekarat. Kehidupan tanpa rumah sebenarnya bisa dikatagorikan sebagai kehidupan tanpa melekat,... Bukan hanya hidup sendiri jadi petapa. Jadi bihkkuh pun tidak hidup sendiri dia tetap punya saudara nama nya sangha. Jadi umat biasa juga sama punya keluarga. Bedanya hanya orang orang nya saja.
setujuh banget ini :jempol:
bukan hidup sbg bhikkhu, tp bgmn dia menjalani hidupnya, apakah sbg perumah tangga ataukah sbg bhikkhu

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Alat kecantikan
« Reply #58 on: 08 December 2017, 03:19:08 PM »
Fyi, bagian ini berhubungan dengan 5 hal yang disebutkan dlm AN 5.83:

“Pañcahi, bhikkhave, dhammehi samannāgato thero bhikkhu sab­rahma­cārī­naṃ appiyo ca hoti amanāpo ca agaru ca abhāvanīyo ca. Katamehi pañcahi? Kuhako ca hoti, lapako ca, nemittiko ca, nippesiko ca, lābhena ca lābhaṃ nijigīsitā

Terjemahan Bhikkhu Bodhi:
“Para bhikkhu, dengan memiliki lima kualitas, seorang bhikkhu senior tidak disukai dan tidak disenangi oleh teman-temannya para bhikkhu, dan tidak dihormati serta tidak dihargai oleh mereka. Apakah lima ini? Ia adalah seorang pengatur siasat, seorang penyanjung, seorang pemberi isyarat, seorang yang meremehkan, dan seorang yang mengejar perolehan dengan perolehan.

Terjemahan lain (Sister Uppavalana):
Bhikkhus, endowed with five things the elder bhikkhu becomes unpleasant, disagreeable, undeveloped and not honoured by co-associates in the holy life. What five?
He is a deceitful one, a mutter, a fortune teller, one who performs jugglery and one who desires gain upon gain.

Di sini terlihat ada perbedaan terjemahan, namun kalo dilihat dari konteks suttanya, penghidupan salah yang disebutkan hanya berhubungan dengan kehidupan seorang bhikkhu. Jadi tidak berlaku untuk umat awam....

Akhirnya, ketemu padanan 5 hal yang tidak boleh dilakukan para bhikkhu ini dalam Arthaviniścaya Sūtra (sebuah teks semi-komentar berbahasa Sanskrit dari aliran Sarvastivada):

Bhikṣus-tāvat
    kuhanā
    lapanā
    naimittikatvaṁ |
    naiṣpeṣikatvaṁ
    lābhena lābha-pratikāṁkṣā ca ||

    Tatra kuhanā katamā?
    Bhikṣur-dāna-patīḥ dṛṣṭvā, paryaṅkaṃ baddhvā | pathi śūnyāgāre vā niṣīdati:
    Dhyāyī bhikṣur-ayam-arhann-iti lābha-satkāro me bhaviṣyati ||
    Evam-ādikā kuhanety-ucyate ||

    Tatra lapanā katamā?
    Iha bhikṣur-lābha-satkāra-nimittam-eva:
    Tvaṁ me mātā, tvaṁ me pitā, tvaṁ me bhāginī, tvaṁ me duhiteti | evam-anyānyapi priya-vacanāni bravīti ||
    Evam-ādikā lapanety-ucyate ||

    Tatra naimittikatvaṁ katamat?
    Bhikṣus-tāvat piṇḍapātaṁ paribhujva asakṛd brūte:
    Yādṛśo ’yaṁ piṇḍapātas-tādṛśo ’nyeṣūpāsaka-gṛheṣu na labhyateti ||
    Alābha-satkāra-cittasya tu vadato ’doṣaḥ ||
    Idam-ucyate naimittikatvam ||

    Tatra naiṣpeṣikatvaṁ katamat?
    Bhikṣus-tāvat yatra gṛhe piṇḍapātaṁ na labhate | dāpayitu-kāmaś-ca bhavati, tatra brūte:
    Adāna-patayo hi nirayaṁ gacchanti | yūyam-apyadāna-patayo, vyaktaṁ niraya-gāmini iti ||
    Naraka-bhaya-bhītāḥ piṇḍapātam-anuprayacchanti | taṁ ca labdhvā paribhuṅkte ||
    Idam-ucyate naiṣpaṣikatvam ||

    Tatra lābhena lābha-pratikāṅkṣā katamā?
    Bhikṣus-tāvad-ātmīyena dhanena śobhanāni cīvarāṇi copakrīya upāsakebhyo darśayati:
    Īdṛśāni vayaṁ vastrāṇi labhāmahe iti ||
    Te lajjatā yāni vastrāṇi prayacchanti tāni paribhuṅkte ||
    Iyam-ucyate bhikṣavo lābhena lābha-pratikāṅkṣā ||

    Ayaṁ bhikṣavo mithyājīvaḥ, [asmād-viratir-iti samyag-ājīvaḥ ||]
    Iha khalu bhikṣavaḥ upāsakasya mithyā-jīvaḥ:
    Viṣa-vikrayaḥ, śastra-vikrayaḥ, sattva-vikrayaḥ | madya-vikrayaḥ, māṃsa-vikrayaḥ | apratyavekṣita-tila-sarṣapa-pīḍanaṁ mithyājīvaḥ | asmād-viratiḥ


https://suttacentral.net/skt/arv19

Terjemahannya:

A monastic is (1) scheming, (2) ingratiating, (3) hinting, (4) extorting, and (5) longing for gain upon gain.

    Herein scheming is what?
    A monastic, having seen a benefactor, after crossing his legs, sits down in an empty place along the path: (thinking:) There will be gain and respect for me (if they think:) This meditating monastic is an Arhat.
    This and so forth is said to be scheming.

    Herein ingratiation is what?
    Here a monk in order to get gains and respect (says): You are my mother, you are my father, you are my sister, you are my daughter, and speaks these and other loving words.
    This and so forth is said to be ingratiation.

    Herein hinting is what?
    A monastic, having eaten his almsfood, repeatedly says: Almsfood like this is not found in other devotees’ houses. If spoken with a mind free from (wanting) gains or respect, it is not a fault.
    This is said to be hinting.

    Herein extorting is what?
    A monastic, who does not receive almsfood at a house, desiring that it be given, says this in that place: Those who don’t give go to the underworld, you are certainly one of those who don’t give, and will reappear in the underworld. Out of fear and fright of the underworld they present almsfood, and he receives and enjoys it.
    This is said to be extorting.

    Herein longing for gain through gain is what?
    A monastic, from his own wealth purchases beautiful robes and shows them to devotees (saying): We receive such woven garments. They, being shamed, present such garments and he enjoys them.
    This, monastics, is said to be longing for gain through gain.

This is the monastics’ wrong livelihood,

https://suttacentral.net/en/arv19
« Last Edit: 08 December 2017, 03:20:50 PM by seniya »
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Alat kecantikan
« Reply #59 on: 08 December 2017, 03:53:16 PM »
sarvastivada dengan theravada apakah sama?
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)