//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: PIKIRAN ITU DI MANA YAH...???  (Read 18431 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: PIKIRAN ITU DI MANA YAH...???
« Reply #15 on: 18 September 2011, 12:38:14 AM »

Kalau sudah bisa lantjar jaya menembusi "rupa", maka bisa dicek apakah di-otak ada pikiran ataukah di heart base letak dari pikiran.
semua akan mengatakan diheart base lah letak dari pikiran termasuk bawaan masa lampau, saat ini & y.a.d.

di otak hanya lah ada susunan materi jasmani, rupa kalapa.



ajaran buddha dhamma jauh "melangkahi" ilmu pengetahuan.

lebih spesifiknya di sini adalah ultimate mentality yang mesti diperiksa dan dianalisa satu2.. :)
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: PIKIRAN ITU DI MANA YAH...???
« Reply #16 on: 18 September 2011, 05:54:41 AM »
lebih tepatnya menurut komentar. Bahkan melangkahi Sang Buddha sekalian.

Kalapa dan heartbase/hadayavatthu sendiri tidak pernah ada disinggung didalam abhidhamma sama sekali. Yang kita pelajari dalam "abhidhamma" adalah abhidhammatthasangaha, bukan abhidhamma pitaka. Jadi merupakan komentar/karangan belakangan. Dan abhidhammatthasangaha itu hanya salah satu dari sekian banyak buku karangan belakangan soal mengajar "abhidhamma" itu. bahkan itupun masih ada buku/kitab komentar/penjelasan dari si penjelasan itu sendiri.

Mengapa banyak yg bersaksi/telah membuktian demikian? Yah mau ajaran seajaib apapun ada yg bersaksi dan telah membuktikannya kan?

There is no place like 127.0.0.1

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: PIKIRAN ITU DI MANA YAH...???
« Reply #17 on: 18 September 2011, 06:02:34 AM »
bagaimana cara kerjanya pikiran dan hal2 apakah yg memperngaruhin pikiran ?
(dari pada tanya pikiran ada dimana) !
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Jhohsun

  • Teman
  • **
  • Posts: 51
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua makhluk berbahagia,
Re: PIKIRAN ITU DI MANA YAH...???
« Reply #18 on: 18 September 2011, 07:30:14 AM »
ASHTAVAKRA GITA

Vinneka Tunggal Eka
BAB XX
TAHAP ABSOLUT
Janaka berucap:
1. Dimanakah berada maha panca
butha, dan dimanakah berada
sang raga? Dimanakah berada
anggota-anggota tubuh dan
dimanakah berada sang pikiran?
Dimanakah berada kekosongan
dan dimanakah berada keputus-
asaan? ….. Bagiku, yang secara
alami bersifat tanpa noda!
2. Dimanakah berada skripsi-
skripsi suci; dimanakah berada
ilmu-pengetahuan tentang Sang
Jati Diri? Dimanakah berada sang
pikiran yang terlepas dari obyek-
obyek sensual, dan dimanakah
berada rasa puas akan apa
adanya ini? Dimanakah letak-
letak sifat-sifat tanpa nafsu, hasrat
dan berbagai keinginan? ….
Bagiku, yang telah melampaui
unsur-unsur dualitas yang saling
berlawanan.
3. Dimanakah ilmu-pengetahuan?
Dimanakah kebodohan berada?
Dimanakah “Aku” ini dan
dimanakah “ini”? Dimanakah
“punyaku”? Dimanakah
keterikatan? Dimanakah
kebebasan? Dimanakah atributku
yang bersifat Utama …. Sang Jati
Diri Yang Tak Terjabarkan (Yang
Maha Kuasa)?
4. Bagaimana para Prarabdha
(akibat dari masa lalu) dapat
bekerja? Dimanakah kebebasan
pada saat kematian? … untukku,
Yang Senantiasa Tak Terbeda-
bedakan!
5. Dimanakah berada “si
pelaksana” dan “si penikmat”?
Dimanakah berada perhentian
pemikiran ataupun permulaan
pikiran? Dimanakah ilmu-
pengetahuan langsung atau ilmu-
pengetahuan yang tidak langsung
… bagiku, yang jauh dari atribut
duniawi (ego, dan berbagai nafsu
duniawi yang berlandaskan ego).
6. Dimanakah dunia ini, dan
dimanakah berada sang pencari
Kebenaran setelah kebebasan
spiritualnya? Dimanakah berada
insan yang berusaha terus-
menerus di jalan spiritualnya dan
dimanakah berada insan-insan
yang terikat ataupun yang telah
bebas? … untukku, yang bersifat
non-dua secara alami?
7. Dimanakah berada penciptaan
dan kiamat? Dimanakah terletak
keakhiran dan upaya-upaya
mencapai kesadaran? Dimanakah
berada seorang Sadhaka (pencari
kebenaran) dan dimanakah
berada Sidhi (kekuatan supra-
natural yang menjauhkan
seseorang dari jalan kebenaran) …
bagiku, yang bersemayam di
dalam sifatKu yang non-dualistik?
8. Dimanakah berada “yang
mengetahui” dan dimanakah
berada “jalan ke ilmu-
pengetahuan”? Dimanakah
berada “obyek ilmu-
pengetahaan” dan dimanakah
berada “ilmu-pengetahuan” yang
obyektif? Apakah yang disebut
“apapun saja” dan apakah itu
yang disebut “bukan apapun
juga”? … bagiku, yang bersifat
Senantiasa Murni.
9. Dimanakah berada kekacauan
dan dimanakah berada
konsentrasi? Dimanakah ilmu-
pengetahuan yang pasti dan
dimanakah berada khayalan?
Dimanakah berada kesenangan
dan dimanakah penderitaan? …
bagiku yang senantiasa bersifat
Tanpa Aksi (Non-Aksi).
10. Dimanakah berada aktifitas di
dalam tahap realitas, dan
dimanakah berada tahap Absolut?
Dimanakah berada penderitaan?
Dimanakah berada kebahagiaan?
…… bagiku, yang berada di atas
pemikiran-pemikiran yang
menyimpang.
11. Apakah itu yang disebut ilusi
Sang Maya dan dimanakah
berada dunia yang berubah-ubah?
Apakah itu keterikatan dan
apakah itu yang disebut
menjauhkan (melepaskan diri dari
hal-hal yang bersifat duniawi)?
Dimanakah berada Sang Jiwa dan
dimanakah berada Sang
Brahman? …. Bagiku, yang bersifat
Murni.
12. Dimanakah berada aktifitas,
dimanakah berada non-aktifitas?
Dimanakah berada kebebasan
dan dimanakah berada
keterikatan? …. Bagiku, yang
bersifat Tak Dapat Diubah-ubah
dan Tak Terbagi-bagi, dan
senantiasa secara mantap
bersemayam di dalam Sang Jati
Diri.
13. Dimanakah berada instruksi-
instruksi? Dimanakah berada
ajaran-ajaran skripsi-skripsi suci?
Dimanakah berada Sang Guru?
Dimanakah sebenarnya berada
“Tujuan Kehidupan”? …. Bagiku,
yang bersifat Siva (Kebajikan
Absolut), terlepas dari semua
keterbatasan.
(Kata Siva juga bisa berarti Sang
Pemilik Jiwa, Karunia Yang Maha
Kuasa, Keheningan, Kebajikan dan
“Yang Maha Memberi Harapan”).
14. Dimanakah letak eksistensi?
Dimanakah letak “non-eksistensi”?
Dimanakah berada Sang Tunggal?
Dimanakah berada dualitas?
Untuk apa harus berkata-kata lagi
… Tiada suatu apapun yang
sebenarnya dariKu.
CMIIW&FMIIW

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: PIKIRAN ITU DI MANA YAH...???
« Reply #19 on: 18 September 2011, 07:34:11 AM »
 :outoftopic:

kira-nya perlu dilarang memposting dengan format vertikal.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: PIKIRAN ITU DI MANA YAH...???
« Reply #20 on: 18 September 2011, 09:12:47 AM »
lebih tepatnya menurut komentar. Bahkan melangkahi Sang Buddha sekalian.

Kalapa dan heartbase/hadayavatthu sendiri tidak pernah ada disinggung didalam abhidhamma sama sekali. Yang kita pelajari dalam "abhidhamma" adalah abhidhammatthasangaha, bukan abhidhamma pitaka. Jadi merupakan komentar/karangan belakangan. Dan abhidhammatthasangaha itu hanya salah satu dari sekian banyak buku karangan belakangan soal mengajar "abhidhamma" itu. bahkan itupun masih ada buku/kitab komentar/penjelasan dari si penjelasan itu sendiri.

Mengapa banyak yg bersaksi/telah membuktian demikian? Yah mau ajaran seajaib apapun ada yg bersaksi dan telah membuktikannya kan?

Kami lebih memilih dan mempertimbangkan asas manfaat dari pada berpolemik/memperdebatkan ulasan yang berada didalam kitab komentar, kitab sub komentar ataupun kitab sub sub komentar.
Selama kitab sub/sub sub komentar masi relevan dan mendukung Buddha sasana masi tetap dipertimbangkan, dalam artian mendukung pengembangan dan kemajuan batin.
walaupun tidak semua cocok menggunakannya dalan studi kasus tertentu dan ini juga yang menyebabkan kitab komentar memiliki banyak versi (representasi dari individu yg mengomentari-nya).

Kitab2 yang asli berasal dari kanon pali bisa diruntut dari evame suttam (demikianlah yang telah aku dengar) dan kecuali kitab abhidhamma yg berasal dr Ven. Sariputta tetap mendukung dan saling mendukung satu sama lain dan isi-nya tetap sejalan dengan ajaran Sang guru agung.
Kalau kitab text asli dan sub komentar yang telah ada isinya saling bertentangan maka umur Buddha sasana tidak akan mencapai 25xx tahun dengan mempertimbangkan kitab komentar VisuddhiMagga adalah kitab komentar tertua dan ini bisa menunjukan 2 artian:
1. jika berisi informasi dari uraian asli dan dijalankan maka akan tetap langgeng sampai saat ini
2. jika berisi informasi dari uraian asli dan bertolak belakang tentunya Buddha sasana akan hancur setelah kitab sub komentar tertua tersebut dipublikasikan. Ajaran Sang Guru Agung akan diruntuhkan secara beruntun oleh kitab komentar, sub komentar ataupun sub sub komentar.

Kesaksian pasti telah dibuktikan dan kesaksian yang dipaparkan dari banyak bhikkhu yang merujuk pada rujukan yang sama dan memberikan hasil yang sama.


Ada suatu cerita tentang seorang sarjana abhidhamma di myanmar yang ingin "menguji" seorang Sayadaw yang konon waktu itu Sang Sayadaw telah mencapai arahat.
Si sarjana bertanya tentang abhidhamma kepada sayadaw, padahal sayadaw tidak memiliki dasar pengetahuan tentang abhidhamma sama sekali.
Dari banyak pertanyaan yang diajukan dan dijawab dengan baik oleh sayadaw dan jawaban itu bersesuaian dengan kitab abhidhamma.
yang akhirnya si sarjana dan si penanya menjadi murid dari sayadaw.
(Kami lupa tepatnya nama Sayadaw tsb, diantara 2: Sun Lun Sayadaw atau Mogok Sayadaw)


==>> jadi ada sudut pandang perbedaan realisasi dari seorang schoolar dan praktisi.
« Last Edit: 18 September 2011, 09:35:25 AM by Mas Tidar »
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: PIKIRAN ITU DI MANA YAH...???
« Reply #21 on: 18 September 2011, 10:16:36 AM »
bukankah dhamma murni sudah lenyap setelah 500 tahun dari waktu itu?

Kenapa pula banyak uraian yang kita sebut "palsu" dan bertentangan tetapi Buddha sasana masih ada yg sekarang ini tah?

btw eniwei busway, dalam kitab komentar tidak bermasalah jika memang tidak bertentangan dengan Mula, tapi jika terjadi pertentangan Mula akan mendapatkan prioritas atau jika meragukan lebih baik skip.  Balik ke kasus hadayavatthu, ini memang polemik dari masa dahulu. Silahkan saja jika mau beranggapan demikian. Hanya masalah waktu saja nanti science akan catch up, misalnya preservasi kehidupan tanpa melibatkan si hadayavatthu yg dikatakan di jantung atau disekitar dada/jantung itu, tetapi masih ada kesadaran. Misalnya torso/badan seluruhnya sudah direplace. Buat saya, itu terlalu riskan utk mengambil itu sebagai kebenaran. Buat saya simply lebih baik menganggap tidak tahu saja deh. Tetapi secara teknis juga kan Sang Buddha tidak mengajarkan hadaya-vatthu juga.
There is no place like 127.0.0.1

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: PIKIRAN ITU DI MANA YAH...???
« Reply #22 on: 18 September 2011, 10:25:27 AM »
Quote
Tetapi secara teknis juga kan Sang Buddha tidak mengajarkan hadaya-vatthu juga.

lebih tepat "tidak tercatat bahwa Sang Buddha pernah mengajarkan hadaya-vatthu"

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: PIKIRAN ITU DI MANA YAH...???
« Reply #23 on: 18 September 2011, 10:32:46 AM »
bisa dibilang demikian
There is no place like 127.0.0.1

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: PIKIRAN ITU DI MANA YAH...???
« Reply #24 on: 18 September 2011, 11:39:54 AM »
bukankah dhamma murni sudah lenyap setelah 500 tahun dari waktu itu?

Kenapa pula banyak uraian yang kita sebut "palsu" dan bertentangan tetapi Buddha sasana masih ada yg sekarang ini tah?

btw eniwei busway, dalam kitab komentar tidak bermasalah jika memang tidak bertentangan dengan Mula, tapi jika terjadi pertentangan Mula akan mendapatkan prioritas atau jika meragukan lebih baik skip.  Balik ke kasus hadayavatthu, ini memang polemik dari masa dahulu. Silahkan saja jika mau beranggapan demikian. Hanya masalah waktu saja nanti science akan catch up, misalnya preservasi kehidupan tanpa melibatkan si hadayavatthu yg dikatakan di jantung atau disekitar dada/jantung itu, tetapi masih ada kesadaran. Misalnya torso/badan seluruhnya sudah direplace. Buat saya, itu terlalu riskan utk mengambil itu sebagai kebenaran. Buat saya simply lebih baik menganggap tidak tahu saja deh. Tetapi secara teknis juga kan Sang Buddha tidak mengajarkan hadaya-vatthu juga.


kira2 bisa di-impikan jika science  sdh catch up, nti si Hadayavatthu bisa dipidahkan ke super hyper humanoid dan tubuh jasmasni yg telah uzur di kremasi aja gt?
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Jhohsun

  • Teman
  • **
  • Posts: 51
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua makhluk berbahagia,
Re: PIKIRAN ITU DI MANA YAH...???
« Reply #25 on: 18 September 2011, 12:17:50 PM »
Apakah dalam ilmu kedokteran/anatomi ditemukan semacam organ Hadayavatthu ??
CMIIW&FMIIW

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: PIKIRAN ITU DI MANA YAH...???
« Reply #26 on: 18 September 2011, 03:16:02 PM »
bukankah dhamma murni sudah lenyap setelah 500 tahun dari waktu itu?

Kenapa pula banyak uraian yang kita sebut "palsu" dan bertentangan tetapi Buddha sasana masih ada yg sekarang ini tah?

btw eniwei busway, dalam kitab komentar tidak bermasalah jika memang tidak bertentangan dengan Mula, tapi jika terjadi pertentangan Mula akan mendapatkan prioritas atau jika meragukan lebih baik skip.  Balik ke kasus hadayavatthu, ini memang polemik dari masa dahulu. Silahkan saja jika mau beranggapan demikian. Hanya masalah waktu saja nanti science akan catch up, misalnya preservasi kehidupan tanpa melibatkan si hadayavatthu yg dikatakan di jantung atau disekitar dada/jantung itu, tetapi masih ada kesadaran. Misalnya torso/badan seluruhnya sudah direplace. Buat saya, itu terlalu riskan utk mengambil itu sebagai kebenaran. Buat saya simply lebih baik menganggap tidak tahu saja deh. Tetapi secara teknis juga kan Sang Buddha tidak mengajarkan hadaya-vatthu juga.

berbicara mengenai hadaya vatthu? untuk mengetahui, ya praktek lah samadhi, bukan hanya sekedar membaca dan membandingkan literatur ataupun menunggu pembuktian dari hasil perkembangan teknologi & science, sehingga dapat membuat anda menjadi yakin kalo hadaya vatthu itu ada atau tidak..

No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: PIKIRAN ITU DI MANA YAH...???
« Reply #27 on: 18 September 2011, 05:53:30 PM »

kira2 bisa di-impikan jika science  sdh catch up, nti si Hadayavatthu bisa dipidahkan ke super hyper humanoid dan tubuh jasmasni yg telah uzur di kremasi aja gt?
bukan, maksudnya hadaya-vatthu yg dikatakan di jantung/sekitar jantung itu ternyata tidak ada. kan torso sudah tidak ada, dengan kata lain "landasan pikiran" nya dah nda ada.



berbicara mengenai hadaya vatthu? untuk mengetahui, ya praktek lah samadhi, bukan hanya sekedar membaca dan membandingkan literatur ataupun menunggu pembuktian dari hasil perkembangan teknologi & science, sehingga dapat membuat anda menjadi yakin kalo hadaya vatthu itu ada atau tidak..
Oh jadi tidak boleh tah kita bicarakan ini menurut literatur? Ngomong2 banyak loh yg sudah membuktikan keberadaan mr j. mereka sudah berlatih menurut keyakinan mereka jg.

Nah soal pembuktian via Samadhi, nanti jika saya nanti mengaku sudah buktikan dan mengatakan tidak ada, apakah anda akan percaya? Maka itu nanti ketika science catch up, kan saya tidak perlu mengakui-diakui, nanti pernyataannya akan gugur sendiri.

Apakah anda percaya karena sekadar baca dan membandingkan literatur saja juga?

Quote
menrt buddhadhamma, pikiran itu ada di heart base, bukan di otak
ini menurut buddhadhamma? saya belum ketemu dalam tipitaka soal ini sama sekali. Anda bisa bantu?
There is no place like 127.0.0.1

Offline Jhohsun

  • Teman
  • **
  • Posts: 51
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua makhluk berbahagia,
Re: PIKIRAN ITU DI MANA YAH...???
« Reply #28 on: 18 September 2011, 06:12:43 PM »
Kemungkinan ukuran hadaya-vatthu sangat kecil seperti atom, sangat sulit dilihat karena ssangat samar
« Last Edit: 18 September 2011, 06:23:33 PM by Jhohsun »
CMIIW&FMIIW

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: PIKIRAN ITU DI MANA YAH...???
« Reply #29 on: 18 September 2011, 06:22:02 PM »

 Oh jadi tidak boleh tah kita bicarakan ini menurut literatur? Ngomong2 banyak loh yg sudah membuktikan keberadaan mr j. mereka sudah berlatih menurut keyakinan mereka jg.

Nah soal pembuktian via Samadhi, nanti jika saya nanti mengaku sudah buktikan dan mengatakan tidak ada, apakah anda akan percaya? Maka itu nanti ketika science catch up, kan saya tidak perlu mengakui-diakui, nanti pernyataannya akan gugur sendiri.

hmmm...jgn berkelit dgn membandingkan ajaran tetangga dl...di buddhisme diajarkan mengenai pencapaian jhana, tentu beda dgn ajaran tetangga..ini tentu observasi yang tentunya objektif berdasarkan pengalaman..

hmmm...skrg percaya atau tidak itu tidak menjadi concern saya..itu terserah anda..bukan urusan saya..


Quote
ini menurut buddhadhamma? saya belum ketemu dalam tipitaka soal ini sama sekali. Anda bisa bantu?

saya bukan orang yang mahir dalam tipitaka seperti anda..pernyataan tersebut saya dgr dr dhammatalk sayalay dipankara..mungkin anda bisa bertanya kepada beliau..


Quote
Apakah anda percaya karena sekadar baca dan membandingkan literatur saja juga?

saya hanya mendengarkan dhammatalk saja..masalah percaya/tidak, saya percaya krn beliau adalah guru yang kredibel dalam membimbing saya sesuai dgn buddhadhamma..dalam hal ini, saya snagat selektif dalam memilih guru berdasarkan apa yang diajarkan, kejelasan dalam menguraikan dhamma, dsb..
No matter how dirty my past is,my future is still spotless