buat contoh perbandingan, klo dewa-dewi dan makhluk lain bisa menghakimi/mengadakan pembalasan kepada manusia atau bahkan manusia terhadap manusia atau yang lebih rendah (seperti FPI dong), klo Buddha atau mereka yang tercerahkan melakukan hal itu gak? mengapa?, makhluk layak gak atau memiliki hak atau kuasa gak menghakimi makhluk lain? mengapa?
Apalagi tentang sesuatu yang besar yang dia tidak dapat mengerti atau diluar jangkauan pengetahuan/kebijaksanaan dia, bisa-bisanya (berani-beraninya) koq.
padahal kenyataan yang ada adalah hanya buah pikiran dan ego (sendiri) mereka saja yang (masih) sempit.
buat perenungan