Kalau dimakan,hasrat indriawi terpenuhi,kenyang sementara,jadi kotoran terus tunggu dibuang,itu pun kalau tidak sakit pencernaan.Pikiran lewat pintu indriwi selalu minta tambah kesenangan sesaat. Semakin dipenuhi semakin menambah noda batin. Kalau tidak makan,walau tercium wanginya,terlihat menggoda,rasanya lidah menelan ludah tawar jadi manis asin asem,paling tidak ada kontrol diri terhadap segala sesuatu yang memicu hasrat indriwi. Yang paling baik adalah Perenungan yang mendalam,bahwa makan itu untuk mempertahankan kehidupan agar bisa berlatih di jalan dhamma tapi bukan makan yang menyebabkan penderitaan makhluk hidup. Tapi kalau anda bisa makan tanpa ada konsepsi dualisme lagi,dimana pikiranmu masuk dalam kesunyataan,maka makan saja. Itulah sebabnya mengapa Sang Buddha dan muridNya menerima undangan dana dalam bentuk tanpa reaksi dalam pikirannya.Kalau anda bisa seperti itu,maka makan saja.