bagaimana kalo kasus yang tiba-tiba harus berpisah? misalnya diputusin atau ditipu, atau kecelakaan dan meninggal?
makanya itu, masalah utama bukan pada seberapa sayang pada seseorang.
tapi masalah pada seberapa siap kalo suatu saat berpisah dengan seseorang itu.
(tidak peduli apapun penyebab berpisah itu, termasuk meninggal normal, meninggal kecelakaan, meninggal dibunuh, diputusin, ditipu, dst..)
kalo sadar bahwa suatu saat PASTI berpisah, ya lebih siap mental.
andaikata bro sayang bgt ama nenek bro...trus sadar kalo dia akan berpisah dgn anda..apakah bro terpukul?
saya jadi ingat cerita endless love yang ceweknya divonis meninggal 3 bulan kemudian..saya rasa cerita anda juga mirip2 gt kan?
kalo sudah sadar dan tahu bahwa "suatu saat (cepat atau lambat) pasti berpisah", kita lebih siap mental kalo beneran terpisah. kalaupun terpukul, ya itu sudah lebih terantisipasi.. ibarat dalam bela diri, udah tau mau dipukul, kita nangkis duluan untuk meminimalisasi cedera..