makin kereennnn... makin kelihatan belangnya....
Hmm...dari mana dulu yah?
Ini lah yang gw bilang si LSY ini menyelewengkan BuddhaDharma, masuk melalui Mahayana khususnya Tantra yang memang bagi kebanyakan orang akan membingungkan. Emank strategi jitu!
Istilah "menyeberangkan makhluk samsara" memank ada dalam mahayana khususnya dalam karier bodhisatva-nya... Tapi bukan dengan cara bakar ini itu, nyanyi sidi2omongkosonghum sambil joget2 yang katanya lagi membentuk mudra.. Tapi
mengajarkan akan hakikat Dharma kepada para makhluk! Beda jauh lah sama si LSY itu..
Terus pasti mo bilang "di Tantra Buddhis ada ritual bakar n baca2 mantra" yah memank ada, tapi itu adalah salah satu ritual pendukung, bukan esensi utama!
Mempertanyakan Huineng? Mana bisa dibuktiin, wong orangnya udh mati.TRus pasti bilang " huineng juga bikin sutra, LSY blh bikin sutra juga donk?" Makanya baca dan pelajari dengan benar, Huineng tidak dengan serta merta bertujuan membuat sutra, dalam kategori Tripitaka masuk ke dalam " bukan sutra Buddha tapi karena kualitas isi-nya disetarakan dengan sutra Buddha"Mo tau tentang isi-nya? silahkan cari di board mahayana, udh banyak yg post, silahkan bandingkan dengan "sutra" menurut LSY yg isinya hanya membuat legitimasi pribadi.
Hey, seperti yg udh gw bilang sebelumnya, hampir semua sutta/sutra konon katanya "disaksikan" oleh berpuluh ribu dewa dewi( sakka juga termasuk), naga, makhluk2 laen, bahkan sampai bodhisatva tingkat tinggi dan para arhat pada saat itu, apakah dengan kyk gitu bearti sutta ato sutra tersebut pasti valid? NO! Kevalidan sutra/sutta dilihat dari isi-nya, apakah selaras dengan isi yg laen, apakah mengandung kebenaran, dan apakah isi-nya "asli" dari segi studi historis.
Bukan cuma dengan bilang, "disaksikan dewa sakka"...Klo gitu mah, anak TK juga bisa bikin! Cukup gw suruh, ngarang dengan kerangka dan bentuk sama kyk sutta trus isi diganti dengan nama Edward. Jadilah gw seorang Sammasambuddha!