pertanyaan sehub dengan percakapan YM Nagasena dan raja Milinda

[tula]

"Setelah pentahbisan para wanita, Sang Buddha berkata bahwa ajaran yang murni itu hanya akan bertahan selama lima ratus tahun.26 Tetapi kepada Subaddha Beliau berkata,
'Selama para bhikkhu Sangha masih menjalani kehidupan suci yang sempurna maka dunia ini tidak akan kekurangan Arahat.' Pernyataan-pernyataan ini bertentangan."
"O, baginda, Sang Buddha memang membuat kedua pernyataan itu, tetapi keduanya berbeda di dalam inti dan arti. Yang satu berhubungan dengan umur ajaran yang murni, sedangkan satunya lagi berhubungan dengan praktek dari kehidupan agama. Dan dua hal ini jelas sangat berbeda. Pada saat berkata tentang lima ratus tahun itu Beliau memberikan batasan kepada agama. Akan tetapi ketika berbicara kepada Subaddha Beliau menyatakan tentang apa yang terkandung di dalam agama. Jika murid-murid Sang Buddha terus berusaha sekuat-kuatnya di dalam lima faktor perjuangan,27 mempunyai keinginan murni untuk tiga latihan,28 menyempurnakan diri mereka di dalam tindakan dan nilai-nilai yang luhur; maka Ajaran Sang Penakluk yang mulia itu akan bertahan lama dan akan semakin kuat dan kokoh dengan berjalannya waktu. Ajaran Sang Buddha, O, baginda, berakar pada praktek. Prakteklah intinya, dan ajaran akan tetap bertahan selama praktek tidak kendur.
Suatu ajaran tetap bisa lenyap karena tiga hal:

   1. mundurnya pencapaian pandangan terang menjadi hanya sekadar pemahaman intelektual,
   2. mundurnya praktek perilaku yang berhubungan dengan ajaran itu, dan
   3. mundurnya bentuk luar ajaran itu.

Bila pemahaman intelektual hilang, maka meskipun orang itu telah menjalani hidup dengan benar, dia tidak mempunyai pengertian yang jelas tentang ajaran itu. Dengan mundurnya praktek perilaku, penerapan aturan Vinaya akan hilang dan hanya bentuk luar agama itu saja yang tertinggal. Bila bentuk luar itu lenyap maka tradisi itu terputus dan tidak akan dapat berlanjut.

--------------------------------------------------------------

saya bingun antara tulisan merah dan biru ...

kalo merah berarti seperti itu (praktek yg kuat dan benar akan membuat ajaran bertahan lama dan semakin kuat serta kokoh)
tp di biru di tulis, kalo pemahaman intelektual .. pemahaman intelektual itu apakah teori ? dalam hal ini ajaran yg murni (tulisan coklat) ataukah gimana ya ?
kalo bukan berarti ajaran murni itu apa ya ?

[ENCARTA]

pecuma ada ajaran tetapi tidak ada praktek kan

Buddha akan selalu hidup seperti api dan lilin, lilin nya padam tetapi api nya akan selalu menjalar dari satu ke satunya lagi untuk setelusnya kan

[hatRed]

ngeliat judulnya

pertanyaan sehub dengan percakapan YM Nagasena dan raja Milinda

g kira YM beneran (baca: Yahoo Messenger)

[tula]

pecuma ada ajaran tetapi tidak ada praktek kan

Buddha akan selalu hidup seperti api dan lilin, lilin nya padam tetapi api nya akan selalu menjalar dari satu ke satunya lagi untuk setelusnya kan

ya saya sgt setuju dgn hal ini, tp maksud pertanyaannya adalah
kalao benar bahwa pemahaman intelektual adalah sama dengan ajaran yg murni, maka berarti 500 th setelah Sang Buddha memberitahukan hal ini, berarti jg praktek keras yg dilakukan menjadi  tidak mempunyai pengertian yang jelas (apakah praktek nya yg keras itu uda bener or salah ... )

?

[ENCARTA]

catatan: menurut aye pandangan yg benar bisa dilihat kegunaan nya untuk diri sendiri dan oranglain

pemahaman intelektual tentu saja tidak sama dengan ajaran murni, masih banyak unsur2 lainnya.

praktek tidak ada yg ringan dan keras.. cuma mempunyai  satu arah saja. pandangan benar
asal sesuai dengan 4 kebenaran mulia dan jalan beunsur 8 , saya rasa itu juga benar
saya tidak intelek alias bodoh.. mohon maafnya kalau saya mencoba menjawabnya

[tula]

kliatannya ada salah tanggapan dgn pertanyaan saya ....

maksud saya ...
jawaban dari YM Nagasena koq berlawanan ...
disatu sisi :
Setelah pentahbisan para wanita, Sang Buddha berkata bahwa ajaran yang murni itu hanya akan bertahan selama lima ratus tahun.26
dan
Tetapi kepada Subaddha Beliau berkata  selama para bhikkhu Sangha masih menjalani kehidupan suci yang sempurna maka dunia ini tidak akan kekurangan Arahat

berarti setelah 500 th itu yg benar ajaran murni hilang .. ajaran murni itu gimana ya ?

terus

Pada saat berkata tentang lima ratus tahun itu Beliau memberikan batasan kepada agama.
dan
Akan tetapi ketika berbicara kepada Subaddha Beliau menyatakan tentang apa yang terkandung di dalam agama

apa maksud batasan agama dan apa yg terkandung di dalam agama ?
apakah kalo batasan agama hilang, bearti smua ajaran agama bercampur jadi 1 ? ataukah kalo batasan agama (dalam hal ini ajaran Buddha saja) hilang berarti agama Buddha lenyap ? (or luntur ?)

terus :
Jika murid-murid Sang Buddha terus berusaha sekuat-kuatnya di dalam lima faktor perjuangan,27 mempunyai keinginan murni untuk tiga latihan,28 menyempurnakan diri mereka di dalam tindakan dan nilai-nilai yang luhur; maka Ajaran Sang Penakluk yang mulia itu akan bertahan lama dan akan semakin kuat dan kokoh dengan berjalannya waktu. Ajaran Sang Buddha, O, baginda, berakar pada praktek. Prakteklah intinya, dan ajaran akan tetap bertahan selama praktek tidak kendur.

kalo praktek kuat dan tidak kendur (tentunya praktek yg benar) maka ajaran Buddha akan bertahan lama dan semakin mengakar ... nah terus yg hanya bertahan 500 th itu gmn ?

jawabnya mungkin ya balik lagi ke tulisan hijau diatas ... pertanyaan nya jadi looping lagi?

terus :

Bila pemahaman intelektual hilang, maka meskipun orang itu telah menjalani hidup dengan benar, dia tidak mempunyai pengertian yang jelas tentang ajaran itu

ini nanti saja ....

[hatRed]

 [at] Tula

Pada pernyataan tentang keaniccaan ajaran murni sang Buddha Gotama, sebenarnya beliau meramalkan bahwa sebenarnya ajaran tersebut akan menjadi tidak murni lagi, namun pada pernyataan kepada Subhada bahwa goal atau orang2 yg akan mencapai atau meraih hasil yg sama dengan hasil seperti ajaran Buddha Gotama tetap akan ada..

itulah mengapa dikatakan

kehidupan suci yang sempurna

bukan dikatakan "Ajaran murni Buddha Gotama"

karena Kehidupan Suci yg sempurna itu dapat dilakukan oleh semua orang tanpa harus ada Ajaran Murni Sang Bhagava.

Contoh Konkretnya adalah pencapaian pangerang Siddharta yang mencapai Buddha,
beliau mencapainya karena melaksanakan Kehidupan Suci yg sempurna, bukan karena Ajaran Murni Buddha sebelum beliau.

[tula]

terima kasih hatred atas penjelasannya ... grp 1 utk anda

[hatRed]

karena 13 angka jelek

1 untuk anda juga