//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma  (Read 35722 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« on: 23 January 2008, 09:48:32 PM »
1. Apakah Abhidhamma itu?
Abhidhamma berasal dari kata 'abhi' & 'dhamma'.
abhi = sempurna, tinggi, agung
dhamma = kebenaran (dpt jg berarti 'ajaran' Sang Buddha, krn Sang Buddha mengajarkan tentang kebenaran)
Jadi abhidhamma merupakan ajaran yg paling sempurna, tinggi & agung dari Sang Buddha.
Abhidhamma dapat ditemukan pada bagian Abhidhamma-pitaka dalam Tipitaka. Catatan: Tipitaka terdiri dari Vinaya, Sutta & Abhidhamma pitaka

2. Apakah kebenaran yg diajarkan dalam Sutta-pitaka berbeda dg Abhidhamma-pitaka?
Tidak, inti ajarannya adalah sama, hanya saja Abhidhamma menjelaskan secara analisis dan sistematis.
misalnya dalam Sutta kita menjumpai istilah "individu, makhluk, dsb...", tetapi dalam Abhidhamma kita
menggunakan istilah khusus seperti "agregat, pikiran, bentuk, dsb..."

3. Apa saja isi Abhidhamma-pitaka?
Secara garis besar, abhidhamma membahas empat kebenaran mutlak (Paramattha) yaitu:
  • Citta
  • Cetasika
  • Rupa
  • Nibbana

Abhidhamma-pitaka disusun menjadi 7 bagian, yaitu:
  • Dhammasangani (Penguraian Dhamma)
  • Vibhanga (Buku Telaah)
  • Dhatukatha (Pembahasan Unsur)
  • Puggalapannatti (Penjabaran Individu)
  • Kathavatthu (Titik Kontroversi)
  • Yamaka (Buku Pasangan)
  • Patthana (Buku Kaitan Musabab)

4. Apa itu Citta, Cetasika, Rupa & Nibbana?
  • Citta dapat diartikan sebagai kesadaran, sebagai 'yang mengetahui atau mengalami' sesuatu.
  • Cetasika dapat diartikan sebagai faktor mental yg timbul bersama citta.
  • Rupa, fenomena fisik atau bentuk materi.
  • Nibbana, keadaan kebahagiaan tak terkondisi yg merupakan tujuan akhir.
karena citta & cetasika selalu muncul bersama-sama, kedua ini merupakan komponen yg sulit dipisahkan, secara kolektif mereka juga disebut sebagai 'nama'.
dalam abhidhamma, mahkluk (termasuk manusia) dijelaskan secara miskroskopik sebagai gabungan dari rupa & nama.



kritik & Saran Welcome :)

_/\_ :lotus:
« Last Edit: 23 March 2008, 02:58:19 PM by Felix Thioris »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Pertanyaan yg Sering Diajukan tentang Abhidhamma (FAQ)
« Reply #1 on: 24 January 2008, 07:34:32 AM »
Lanjutan dari di atas karena sudah menyinggung rupa tapi belum nama :

4b. Apa itu Nama ?
Nama lebih diartikan sebagai batin
Nama terdiri dari :
1. Citta
2. Cetasika

5. Apa itu Unsur Panas dan Unsur Dingin ?
Unsur Dingin atau dikenal juga dengan Brahmavihara / Empat Kediaman Luhur
1. Metta = Cinta Kasih
2. Karuna = Belas Kasihan
3. Mudita = Kegembiraan Simpatik
4. Upekkha = Keseimbangan Batin

4 Hal ini dapat dirusak oleh unsur panas. Apa itu unsur panas ?
1. Lobha = Keserakahan
2. Dosa = Kebencian
3. Mana = Kesombongan
4. Issa = Iri
5. Macchariya = Kekikiran

6. Apa itu Samsara ?
Samsara terdiri dari 2 kata yaitu
1. Sam = Kesinambungan
2. Sara = Pergi / Mengembara
Jadi Samsara adalah kesinambungan untuk terus kembalinya kesadaran (citta), faktor-faktor mental (cetasika) bersama dengan bentuk (rupa)

Source : Abhidhamma Sehari-hari Hal xxii
« Last Edit: 24 January 2008, 07:55:47 AM by FoxRockman »
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Pertanyaan yg Sering Diajukan tentang Abhidhamma (FAQ)
« Reply #2 on: 24 January 2008, 02:05:02 PM »
7. Apa yang mengkondisikan berpikiran mahakusala?

Faktor yang mengkondisikan berpikiran mahakusala adalah:
1.   Pernah berbuat kebaikan pada masa lampau
2.   Hidup di tempat yang cocok
3.   Bergaul dengan orang bijaksana
4.   Mendengarkan dan belajar dhamma
5.   Pikiran ditujukan ke arah yang benar

8. Ada berapa jenis fungsi / pekerjaan pikiran?

Ada empat belas jenis, yaitu:
1.   Penerus antar kehidupan (patisandhi)
2.   Penerus kehidupan /aliran kesadaran penyambung kehidupan) (bhavanga)
3.   Mengarahkan menuju objek pada tahap pertama proses pikiran (avajjana)
4.   Melihat (dassana)
5.   Mendengar (savana)
6.   Mencium bau (ghayana)
7.   Mengecap rasa (sayana)
8.   Mengalami sentuhan (phussana)
9.   Menerima objek (sampaticchana)
10.   Memeriksa / menyelidiki objek yang diterima (santirana)
11.   Memutuskan objek yang telah diterima dan diselidiki (votthapana)
12.   Mendorong aksi berjalan (javana)
13.   Mencatat aksi yang telah berjalan (tadarammana)
14.   Mengakhiri kehidupan (cuti)

 _/\_ :lotus:
« Last Edit: 24 January 2008, 02:07:00 PM by Lily W »
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Pertanyaan yg Sering Diajukan tentang Abhidhamma (FAQ)
« Reply #3 on: 24 January 2008, 02:16:27 PM »
9. Di dalam hakekat sesungguhnya (paramattha dhamma), kenyataan dibedakan ke dalam berapa kelompok? Sebutkan !

Empat kelompok, yaitu:
1.   Kelompok kesadaran (Citta)
2.   Kelompok faktor batin / penyerta batin (cetasika)
3.   Kelompok materi / fisik (rupa)
Ketiga kelompok ini dikategorikan sebagai Sankhata Dhamma
4.   Nibbana, sebagai Asankhata Dhamma

10. Apakah sifat utama sankhata dhamma?

1.   Merupakan perpaduan (khandha)
2.   Tidak kekal (Anicca)
3.   Tidak memuaskan (Dukkha)
4.   Tanpa substansi / inti / kepemilikan (Anatta)

11. Apakah ciri utama asankhata dhamma?

1.   Bukan merupakan perpaduan (khandha-vimutti)
2.   Kekal (Nicca)
3.   Memuaskan (Sukha)
4.   Tanpa Substansi / inti / kepemilikan (Anatta)

12. Apakah arti citta / kesadaran?

Citta / kesadaran adalah aktivitas batin yang mengetahui / menyadari objek.

13. Adakah kesadaran yang tidak mengetahui / menyadari objek?

Tidak ada, artinya setiap kesadaran pasti mengetahui / menyadari objek.

14. Apakah ada kesadaran yang bisa menyadari / mengetahui dua objek pada saat yang bersamaan?


Tidak ada. Setiap kesadaran hanya menyadari / mengetahui satu objek pada satu saat.

15. Di dalam kehidupan, apakah ada saat-saat kehidupan yang tanpa kesadaran?

Tidak ada. Setiap saat di dalam kehidupan selalu terdapat kesadaran.

16. Apa manfaat mengetahui bahwa kesadaran dapat dikelompokkan menjadi kesadaran kusala, kesadaran akusala, kesadaran vipaka dan kesadaran kiriya?

Dengan mengetahui penggolongan ini, kita dapat :
1.   membedakan saat-saat kehidupan mana yang merupakan hasil, saat-saat kehidupan mana merupakan sebab baru, saat-saat kehidupan mana merupakan fungsional.
2.   mengetahui dan mengembangkan kesadaran yang merupakan sebab-sebab tertentu untuk mencapai / mengalami hasil-hasil tertentu pula

17. Apa manfaat mengetahui bahwa kesadaran dapat dikelompokkan menjadi kesadaran kamavacara, kesadaran rupavacara, kesadaran arupavacara dan kesadaran lokuttara?

Dengan mengetahui penggolongan ini, kita dapat:
1.   mengetahui proses tumimbal lahirnya mahluk-mahluk
2.   mengetahui dan mengembangkan kesadaran-kesadaran yang merupakan kondisi-kondisi untuk menuju keadaan / alam  tertentu

18. Apa manfaat kita mengetahui penggolongan kesadaran secara umum?

Agar kita dapat mengetahui dan memahami siapa diri kita, siapa di sekitar kita, mengapa kita dan mereka bertingkah laku tertentu, apa tujuan kita sesungguhnya serta bagaimana cara mengembangkan batin untuk merealisasi tujuan itu.

 _/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Pertanyaan yg Sering Diajukan tentang Abhidhamma (FAQ)
« Reply #4 on: 24 January 2008, 03:37:41 PM »
hmmm sampai saat ini saya agak mengerti
tapi hanya sebatas tulisan saja....
belum bisa menyelami...belum bisa tersadarkan...
tapi saya merasa semanggat dan bahagia...
rasanya saya telah mendapatkan sesuatu yang beharga...

anumodanna ko tesla and all :)

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Pertanyaan yg Sering Diajukan tentang Abhidhamma (FAQ)
« Reply #5 on: 24 January 2008, 03:41:32 PM »
Anumodana kepada semua rekan2 yg menambahkan

Semoga dapat berguna bagi yg membaca maupun yg menulis

:lotus:
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Pertanyaan yg Sering Diajukan tentang Abhidhamma (FAQ)
« Reply #6 on: 24 January 2008, 04:16:38 PM »
8. Ada berapa jenis fungsi / pekerjaan pikiran?

Ada empat belas jenis, yaitu:
1.   Penerus antar kehidupan (patisandhi)
2.   Penerus kehidupan /aliran kesadaran penyambung kehidupan) (bhavanga)
3.   Mengarahkan menuju objek pada tahap pertama proses pikiran (avajjana)
4.   Melihat (dassana)
5.   Mendengar (savana)
6.   Mencium bau (ghayana)
7.   Mengecap rasa (sayana)
8.   Mengalami sentuhan (phussana)

9.   Menerima objek (sampaticchana)
10.   Memeriksa / menyelidiki objek yang diterima (santirana)
11.   Memutuskan objek yang telah diterima dan diselidiki (votthapana)
12.   Mendorong aksi berjalan (javana)
13.   Mencatat aksi yang telah berjalan (tadarammana)
14.   Mengakhiri kehidupan (cuti)

 _/\_ :lotus:

Nah timbul pertanyaan neh..
Pada orang cacat, pekerjaan pikiran yang diuraikan oleh Ce Lily itu bagaimana ?
Misal pada orang buta, apa masih ada pekerjaan melihat ? Atau terhenti / tidak berkembang.. Mohon penjelasannya
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan yg Sering Diajukan tentang Abhidhamma (FAQ)
« Reply #7 on: 24 January 2008, 04:29:00 PM »
19. Apa Manfaat Belajar Abhidhamma?

Banyak orang yg beranggapan Abhidhamma adalah sesuatu yg sulit dan halus, sehingga merasa Abhidhamma tidak dapat  atau tidak berguna bagi pengembangan batin. Pendapat ini tidak benar. Dengan mempelajari Abhidhamma, kita mempelajari detil2 dari pikiran, kita mempelajari rincian proses kamma, kita dapat mengerti sifat seseorang adalah akumulasi batin sepanjang kehidupannya, kita dapat mengenali sifat2 pikiran sendiri dan orang lain.

Kadang kita beranggapan tidak apa2 untuk sesekali berpikiran atau bertindak negatif. Tapi , jika kita tau bahwa setiap pikiran atau tindakan kita -sekecil apapun- akan otomatis berakumulasi dan berpadu membentuk batin kita yg baru pada saat itu juga, kita mungkin akan lebih berhati2 dengan apa yg kita pikirkan.

Itulah gunanya Abhidhamma, dengan mengetahui proses apa yg sesungguhnya terjadi pada pikiran dan batin kita, maka kita akan terpacu untuk menjaga pikiran dan batin lebih baik, kita akan terpacu untuk mempraktekkan Buddha Dhamma dengan lebih disiplin.

::
« Last Edit: 24 January 2008, 04:33:24 PM by willibordus »
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Pertanyaan yg Sering Diajukan tentang Abhidhamma (FAQ)
« Reply #8 on: 24 January 2008, 04:33:55 PM »
8a. Nah timbul pertanyaan neh..
Pada orang cacat, pekerjaan pikiran yang diuraikan oleh Ce Lily itu bagaimana ?
Misal pada orang buta, apa masih ada pekerjaan melihat ? Atau terhenti / tidak berkembang.. Mohon penjelasannya


pekerjaan pikiran yg dimaksud diatas adalah pekerjaan citta.
tidak selalu suatu mahkluk memiliki citta dg ragam yg lengkap. ;)
orang cacat adalah salah satu contohnya...
dalam kasus orang buta, citta melihat bukan terhenti atau tidak berkembang. melainkan hanya tidak muncul.

citta akan timbul hanya apabila memiliki kondisi yg mendukung.

kondisi itu adalah:
1. ada objek (misalnya benda yg ingin dilihat)
2. ada vatthu, landasan citta tsb (dalam hal ini adalah mata beserta sistemnya, dan kondisi ini tidak dipenuhi oleh orang buta)
3. ada medium yg mendukung terjadinya kontak (dalam hal ini cahaya)
4. ada keinginan utk menerima.

CMIIW
« Last Edit: 24 January 2008, 05:09:36 PM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Pertanyaan yg Sering Diajukan tentang Abhidhamma (FAQ)
« Reply #9 on: 24 January 2008, 04:35:51 PM »
kalau balau urutannya =))

hehehe mohon maaf karena TS amatir ^:)^
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan yg Sering Diajukan tentang Abhidhamma (FAQ)
« Reply #10 on: 24 January 2008, 04:47:16 PM »
kalau balau urutannya =))

hehehe mohon maaf karena TS amatir ^:)^

 ;D

biarin dah, ntar kalo ada investor yg berminat dan mau menerbitkan, baru dirapiin...  :))

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Pertanyaan yg Sering Diajukan tentang Abhidhamma (FAQ)
« Reply #11 on: 24 January 2008, 05:06:58 PM »
8. Ada berapa jenis fungsi / pekerjaan pikiran?

Ada empat belas jenis, yaitu:
1.   Penerus antar kehidupan (patisandhi)
2.   Penerus kehidupan /aliran kesadaran penyambung kehidupan) (bhavanga)
3.   Mengarahkan menuju objek pada tahap pertama proses pikiran (avajjana)
4.   Melihat (dassana)
5.   Mendengar (savana)
6.   Mencium bau (ghayana)
7.   Mengecap rasa (sayana)
8.   Mengalami sentuhan (phussana)

9.   Menerima objek (sampaticchana)
10.   Memeriksa / menyelidiki objek yang diterima (santirana)
11.   Memutuskan objek yang telah diterima dan diselidiki (votthapana)
12.   Mendorong aksi berjalan (javana)
13.   Mencatat aksi yang telah berjalan (tadarammana)
14.   Mengakhiri kehidupan (cuti)

 _/\_ :lotus:

Nah timbul pertanyaan neh..
Pada orang cacat, pekerjaan pikiran yang diuraikan oleh Ce Lily itu bagaimana ?
Misal pada orang buta, apa masih ada pekerjaan melihat ? Atau terhenti / tidak berkembang.. Mohon penjelasannya

Perlu di ketahui, faktor2 terjadinya proses kesadaran melihat itu adalah :
1. Cakkhu-pasada, atau landasan mata yang baik
2. Ruparammana, atau objek bentuk atau berbagai warna
3. Aloka, atau cahaya
4. Manasikara atau kehendak (untuk melihat)

Pada Orang cacat (buta) itu, proses kesadaran melihat itu tidak akan terjadi karena salah satu faktor proses kesadaran melihat itu rusak/cacat yaitu alat inderanya (retina).
Jadi orang cacat (buta) hanya mengalami proses kesadaran melalui pintu indera mendengar, mencium bau, mengecap rasa, mengalami sentuhan (jadi tinggal 4 pintu indera) dan melalui pintu pikiran. inipun kalo faktor2 terjadinya proses kesadaran melalui 4 pintu indera dan 1 pikiran itu komplit.

Demikian penjelasan dari saya, semoga bisa di mengerti ya (pinjam istilah Bro Markos...he3)....

 _/\_ :lotus:





 
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Pertanyaan yg Sering Diajukan tentang Abhidhamma (FAQ)
« Reply #12 on: 24 January 2008, 05:22:41 PM »
(Q). Tell me, Shin Kavi, about the five Mundane Jhāna.

(A). I am not conversant with the Venerable Sayadaw’s technical language. Would you kindly

       allow me to put in my own language?

 

(Q). You may say as you would deem fit.

(A). What you seem to ask is about objects of meditation. First, you apply your mind to the

       object. Then you think about it seriously. Goose-flesh appears on your body. You feel

       happy. You find yourself calmed.

 

(Q). Would you say it again please?

(A). Say, here is the object of meditation. You apply your mind on it. Then you ponder on it.

       You tremble with goose-flesh forming on your body. You feel happy. You are becalmed.

       That’s all Venerable Sir. You may call these things according to your own (technical)

       language.

 

(Sayadaw).  Well, well. Applying the mind on the meditation object is Vitakka. Pondering is

                  Vicāra. Trembling with goose-flesh appearing on the body is PÊti. Happiness is

                  Sukha. Becalmed means Ekaggatā. That is all correct. Go on now with the Jhāna.

                  And Shin Kavi told him about the Jhāna one by one up to the fifth Jhāna.

 

(Q). Well, now. Does ĀkāsānaÒcāyatana Jhāna have as its object a Conventional Truth or an

       Ultimate Reality?  

(A). It has Conventional Truth as its object, Venerable Sir.

 

(Q). Does ViÒÒāÓaÒcāyatana Jhāna have as its object a Conventional Truth or Ultimate Reality?

(A). It has Ultimate Reality as its object, Venerable Sir.

 

(Q). Does ĀkiÒcaÒÒāyatana Jhāna have as its object a Conventional Truth or an Ultimate

       Reality?

(A). It has Conventional Truth as its object, Venerable Sir.

 

(Q). Does NevasaÒÒānāsaÒÒā yatana Jhāna have as its object a Conventional Truth or an

       Ultimate Reality?

(A). It has Ultimate Reality as its object, Venerable Sir.

 
http://www.sunlun-meditation.com.mm/Content_8.htm

Ada yg bisa jelasin sesuai abhidhamma kenapa ada objek dalam jhana dikatakan samuti sacca dan paramatha sacca(kebenaran konvensional dan kebenaran hakiki)
berkaitan dengan tanya jawab diatas. Apa yg menjadi dasar pembedaan tersebut?

dan apa bahasa indonya sankhata dan asankhata dhamma?

Apakah kebenaran hakiki itu sendiri ada tingkatannya yg mana tertinggi adalah asankhata dhamma itu sendiri, jadi mengapa duka, tidak kekal dll dimasukan kategori sankhata dhamma yg merupakan paramatta dhamma,padahal yg terakhir segalanya adalah Nibbana?. dan dalam beberapa hal sankhata dan dan asankhata saling bertolak belakang kecuali anatta. so kenapa sankhata dhamma tidak dimasukan kedalam kebenaran konvesional(samutti sacca) apa dasarnya,bisa di kasi contoh?
        

 _/\_ _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Pertanyaan yg Sering Diajukan tentang Abhidhamma (FAQ)
« Reply #13 on: 24 January 2008, 06:21:52 PM »
8. Ada berapa jenis fungsi / pekerjaan pikiran?

Ada empat belas jenis, yaitu:
1.   Penerus antar kehidupan (patisandhi)
2.   Penerus kehidupan /aliran kesadaran penyambung kehidupan) (bhavanga)
3.   Mengarahkan menuju objek pada tahap pertama proses pikiran (avajjana)
4.   Melihat (dassana)
5.   Mendengar (savana)
6.   Mencium bau (ghayana)
7.   Mengecap rasa (sayana)
8.   Mengalami sentuhan (phussana)

9.   Menerima objek (sampaticchana)
10.   Memeriksa / menyelidiki objek yang diterima (santirana)
11.   Memutuskan objek yang telah diterima dan diselidiki (votthapana)
12.   Mendorong aksi berjalan (javana)
13.   Mencatat aksi yang telah berjalan (tadarammana)
14.   Mengakhiri kehidupan (cuti)

 _/\_ :lotus:

Nah timbul pertanyaan neh..
Pada orang cacat, pekerjaan pikiran yang diuraikan oleh Ce Lily itu bagaimana ?
Misal pada orang buta, apa masih ada pekerjaan melihat ? Atau terhenti / tidak berkembang.. Mohon penjelasannya

Perlu di ketahui, faktor2 terjadinya proses kesadaran melihat itu adalah :
1. Cakkhu-pasada, atau landasan mata yang baik
2. Ruparammana, atau objek bentuk atau berbagai warna
3. Aloka, atau cahaya
4. Manasikara atau kehendak (untuk melihat)

Pada Orang cacat (buta) itu, proses kesadaran melihat itu tidak akan terjadi karena salah satu faktor proses kesadaran melihat itu rusak/cacat yaitu alat inderanya (retina).
Jadi orang cacat (buta) hanya mengalami proses kesadaran melalui pintu indera mendengar, mencium bau, mengecap rasa, mengalami sentuhan (jadi tinggal 4 pintu indera) dan melalui pintu pikiran. inipun kalo faktor2 terjadinya proses kesadaran melalui 4 pintu indera dan 1 pikiran itu komplit.

Demikian penjelasan dari saya, semoga bisa di mengerti ya (pinjam istilah Bro Markos...he3)....

 _/\_ :lotus:
Thanks Suhu Lily  ^:)^
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Pertanyaan yg Sering Diajukan tentang Abhidhamma (FAQ)
« Reply #14 on: 24 January 2008, 06:44:12 PM »
Quote from: bond
dan apa bahasa indonya sankhata dan asankhata dhamma?

Apakah kebenaran hakiki itu sendiri ada tingkatannya yg mana tertinggi adalah asankhata dhamma itu sendiri, jadi mengapa duka, tidak kekal dll dimasukan kategori sankhata dhamma yg merupakan paramatta dhamma,padahal yg terakhir segalanya adalah Nibbana?. dan dalam beberapa hal sankhata dan dan asankhata saling bertolak belakang kecuali anatta.

saya kurang mengerti pertanyaannya, jadi menjawab berdasarkan pemahaman saya saja.

sankhata = berkondisi
asankhata = tidak berkondisi

berkondisi artinya bergantungan pada kondisinya.

apa yg berkondisi? citta, cetasika & rupa
apa yg tidak berkondisi? nibbana

semua yg berkondisi memiliki 3 corak:
1. tidak memuaskan
2. tidak kekal
3. tidak berinti

& yg tidak berkondisi:
1. memuaskan
2. kekal
3. tidak berinti

Quote from: bond
so kenapa sankhata dhamma tidak dimasukan kedalam kebenaran konvesional(samutti sacca) apa dasarnya,bisa di kasi contoh?

sacca = kenyataan/kebenaran (reality), utk selanjutnya saya menggunakan kata kenyataan saja ya ;)

kenyataan dibagi menjadi 2 macam, yaitu:

1. sammuti-sacca,
seperti yg sdr. bond tulis sebelumnya, sammuti-sacca adalah kenyataan konvensional. disebut jg sebagai pannati dalam Abhidhamma.

2. paramattha-sacca,
adalah kenyataan yg sebenar-benarnya (ultimate). disebut juga paramattha dalam abhidhamma.


Apa perbedaan sammuti-sacca dan paramattha-sacca?
dengan kata lain, sammuti-sacca adalah kenyataan yg 'tampak' hanya di permukaan.
sebenarnya kenyataan ini tidaklah nyata.
contoh : 'sungai berasal dari gunung & pergi ke laut'.
mengatakan bahwa sungai berasal dari gunung hanyalah membedah sebuah kenyataan di permukaan saja.
apakah sungai ada karena gunung? walau benar, gunung hanyalah salah satu bagian dari cerita.
paramattha-sacca membedah sebuah kenyataan sampai pada taraf yg paling dalam sampai ke dasar-dasarnya.
setelah membedah sampai ke bagian paling dasar, hanya ditemukan ada 4 paramattha (click aja utk detailnya ;) ), yaitu:
  • citta
  • cetasika
  • rupa
  • nibbana

citta, cetasika & rupa, secara kolektif disebut sankhata dhamma (berkondisi)
sedangkan nibbana adalah asankhata dhamma (tidak berkondisi)


semoga bisa dimengerti ya ;)  (jadi Abhidhamma Diving Club trademark nih)


mengenai objek meditasi, jhana & abhinna... saya sedang cari jawabannya.
seandainya bro bond menemukan lebih dahulu, kasih tau saya yah...
Anumodana atas pertanyaannya, mengkondisikan saya untuk berkembang jg

:lotus:
« Last Edit: 25 January 2008, 08:30:46 AM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Pertanyaan yg Sering Diajukan tentang Abhidhamma (FAQ)
« Reply #15 on: 24 January 2008, 06:50:01 PM »
20. Apakah ciri2 dari akusala cetasika dan kusala cetasika ?

- Akusala cetasika adalah faktor mental negatif dan berikut ini ciri2 faktor mental negatif yang mempengaruhi kesadaran yaitu :

Moha = kegelapan batin
Ahirika = Tidak malu berbuat buruk
Anotappa = Tidak takut akan akibat berbuat buruk
Uddhaca = Kegelisahan , kegalauan
Lobha = Keserakahan
Ditthi = Pandangan salah
Mana = Kesombongan
Dosa = Kebencian, kemarahan
Issa = Iri, dengki
Macchariya = Egois, kikir
Kukkucca = Kemurungan
Thina = Kemalasan
Middha = Kelembaman
Vicikiccha = Keragu- raguan, sangsi.

- Kusala cetasika adalah faktor mental positif dan berikut ini ciri2 faktor mental yang membuat kesadaran bersifat positif, yaitu :

Saddha = Keyakinan
Sati = Perhatian murni
Hiri = Malu berbuat buruk
Ottappa = Takut akan akibat berbuat buruk
Alobha = Tidak serakah, kedermawanan
Adosa = Tidak membenci, Niat baik
Amoha = Tidak bodoh, kebijaksanaan
Metta = Cinta kasih, persahabatan
Karuna = Belas kasihan, welas asih
Mudita = Kegembiraan simpatik
Upekkha = Keseimbangan batin
Sammavaca = Perkataan benar
Sammakammanta = Perbuatan benar
Samma- ajiva = Penghidupan benar



Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Pertanyaan yg Sering Diajukan tentang Abhidhamma (FAQ)
« Reply #16 on: 24 January 2008, 10:26:38 PM »
sambungan dari http://www.dhammacitta.org/forum/index.php?topic=1458.msg23847#msg23847

4 Paramattha:

* Citta = kesadaran, sadar akan objek / mengalami sesuatu (objek)
Citta ada 121 (atau 89) macam. Pembagian secara vipassanà-yànika total citta adalah 89 macam, sedangkan secara samatha-yànika total citta adalah 121 macam. Perbedaan jumlah ini hanyalah masalah klasifikasi pada jenis lokuttara citta, di mana vipassanà-yànika membagi menjadi 8 lokutara citta, sedangkan samatha-yànika membagi menjadi 40 lokutara citta.
8 lokutara citta itu adalah:
* Sotàpatti-magga-cittaü
* Sakadàgàmi-magga-cittaü
* Anàgàmi-magga-cittaü
* Arahatta-magga-cittaü
* Sotàpatti-phala-cittaü
* Sakadàgàmi-phala-cittaü
* Anàgàmi-phala-cittaü
* Arahatta-phala-cittaü
di setiap 8 lokutara itu, secara samatha dibagi lagi menjadi jhana1, jhana2, jhana3, jhana4, jhana5. jadi total = 8 x 5 = 40 citta.

* Cetasika = faktor mental
Cetasika bergantung pada Citta, karena itu cetasika selalu muncul dan hilang bersama-sama dengan citta. Keberadaan/kemunculan cetasika ini mempengaruhi keaadaan citta. Keseluruhannya, ada 52 macam cetasika.

* Rupa = fenomena bentuk
Dapat berupa fisik, warna, temperatur, dll. Lengkapnya, ada 28 macam rupa.

* Nibbàna = keadaan yg terbebas dari segala penderitaan
Secara umum, citta kita yg berada di Samsara, selalu terkontaminasi oleh kotoran2 (kotoran bathin). Kotoran2 ini dapat berupa ketamakan, kebencian, delusi, dll. Merekalah akar dari segala penderitaan dan penyebab proses kelahiran-kematian yg terus berulang-ulang. Dalam banyak kelahiran kita mengalami sakit, tua & pasti mengalami kematian. Sakit, tua & mati yg terus menerus kita alami adalah sebuah penderitaan yg seperti tidak ada akhir. Nibbàna adalah akhir dari penderitaan ini. Nibbàna  dicapai dengan menghapus segala kotoran bathin tadi, dengan demikian kita terbebas dari proses kelahiran kembali & tidak mengalami tua, sakit & mati.
« Last Edit: 24 January 2008, 10:35:33 PM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Pertanyaan yg Sering Diajukan tentang Abhidhamma (FAQ)
« Reply #17 on: 24 January 2008, 11:10:51 PM »
19. Apa Manfaat Belajar Abhidhamma?

Banyak orang yg beranggapan Abhidhamma adalah sesuatu yg sulit dan halus, sehingga merasa Abhidhamma tidak dapat  atau tidak berguna bagi pengembangan batin. Pendapat ini tidak benar. Dengan mempelajari Abhidhamma, kita mempelajari detil2 dari pikiran, kita mempelajari rincian proses kamma, kita dapat mengerti sifat seseorang adalah akumulasi batin sepanjang kehidupannya, kita dapat mengenali sifat2 pikiran sendiri dan orang lain.

Kadang kita beranggapan tidak apa2 untuk sesekali berpikiran atau bertindak negatif. Tapi , jika kita tau bahwa setiap pikiran atau tindakan kita -sekecil apapun- akan otomatis berakumulasi dan berpadu membentuk batin kita yg baru pada saat itu juga, kita mungkin akan lebih berhati2 dengan apa yg kita pikirkan.

Itulah gunanya Abhidhamma, dengan mengetahui proses apa yg sesungguhnya terjadi pada pikiran dan batin kita, maka kita akan terpacu untuk menjaga pikiran dan batin lebih baik, kita akan terpacu untuk mempraktekkan Buddha Dhamma dengan lebih disiplin.

::

* dengan mengetahui cara kerja sesuatu, kita dapat lebih mudah menguasainya.
misalnya ketika kita belajar naik sepeda motor.
dgn mengetahui prinsip2 dasar, seperti keseimbangan badan, rem, gas, dll. kita lebih cepat mampu mengendarai motor,
dibanding dengan kita mencoba dan mencari tahu sendiri berulang-ulang.

* hal lain adalah usaha kita semakin terarah.
dg mengetahui mana yg gas & rem, kita sudah mengurangin banyak resiko kecelakaan.
dalam abhidhamma, dengan mengetahui bathin kita, kita telah mengurangi timbulnya LDM yg membelenggu kita di samsara ini.

ketika mama saya, saya minta pakai handphone, dia tidak mau belajar banyak.
pointnya dia cuma mau tau cara melakukan panggilan & menerima panggilan.
dari sana tentu kelihatan berbeda sekali yah dengan Anda-anda yg sudah paham sekali dg handphone.
Setiap bulan ganti handphone jg ga masalah.
Baca buku manualnya & bukan cuman SMS, GPRS pun Anda bisa ngeset ;)
setelah lama memakai handphone, lama2 mama saya dapat juga menggunakan fasilitas SMS (walau jarang).
nah...,
Abhidhamma ini ibarat buku manual handphone tsb.
tidak mempelajari buku manual bukan berarti tidak dapat menggunakan handphone kan.
terbukti bahwa mama saya bisa menemukan fasilitas SMS setelah sekian lama.
mungkin kalau dipakai 5 tahun lagi, mama saya jg bisa setting GPRS (& internet) ^-^.
kalau ada buku manual mungkin hanya perlu 1 atau 2 hari yah...
jadi terserah pada masing2 individu yah, mau belajar abhidhamma atau nanti menemukan sendiri :lotus:
« Last Edit: 24 January 2008, 11:26:40 PM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Tanya jawab seputar abhidhamma
« Reply #18 on: 25 January 2008, 09:11:12 AM »
Quote from: bond
dan apa bahasa indonya sankhata dan asankhata dhamma?

Apakah kebenaran hakiki itu sendiri ada tingkatannya yg mana tertinggi adalah asankhata dhamma itu sendiri, jadi mengapa duka, tidak kekal dll dimasukan kategori sankhata dhamma yg merupakan paramatta dhamma,padahal yg terakhir segalanya adalah Nibbana?. dan dalam beberapa hal sankhata dan dan asankhata saling bertolak belakang kecuali anatta.

saya kurang mengerti pertanyaannya, jadi menjawab berdasarkan pemahaman saya saja.

sankhata = berkondisi
asankhata = tidak berkondisi

berkondisi artinya bergantungan pada kondisinya.

apa yg berkondisi? citta, cetasika & rupa
apa yg tidak berkondisi? nibbana

semua yg berkondisi memiliki 3 corak:
1. tidak memuaskan
2. tidak kekal
3. tidak berinti

& yg tidak berkondisi:
1. memuaskan
2. kekal
3. tidak berinti

Quote from: bond
so kenapa sankhata dhamma tidak dimasukan kedalam kebenaran konvesional(samutti sacca) apa dasarnya,bisa di kasi contoh?

sacca = kenyataan/kebenaran (reality), utk selanjutnya saya menggunakan kata kenyataan saja ya ;)

kenyataan dibagi menjadi 2 macam, yaitu:

1. sammuti-sacca,
seperti yg sdr. bond tulis sebelumnya, sammuti-sacca adalah kenyataan konvensional. disebut jg sebagai pannati dalam Abhidhamma.

2. paramattha-sacca,
adalah kenyataan yg sebenar-benarnya (ultimate). disebut juga paramattha dalam abhidhamma.


Apa perbedaan sammuti-sacca dan paramattha-sacca?
dengan kata lain, sammuti-sacca adalah kenyataan yg 'tampak' hanya di permukaan.
sebenarnya kenyataan ini tidaklah nyata.
contoh : 'sungai berasal dari gunung & pergi ke laut'.
mengatakan bahwa sungai berasal dari gunung hanyalah membedah sebuah kenyataan di permukaan saja.
apakah sungai ada karena gunung? walau benar, gunung hanyalah salah satu bagian dari cerita.
paramattha-sacca membedah sebuah kenyataan sampai pada taraf yg paling dalam sampai ke dasar-dasarnya.
setelah membedah sampai ke bagian paling dasar, hanya ditemukan ada 4 paramattha (click aja utk detailnya ;) ), yaitu:
  • citta
  • cetasika
  • rupa
  • nibbana

citta, cetasika & rupa, secara kolektif disebut sankhata dhamma (berkondisi)
sedangkan nibbana adalah asankhata dhamma (tidak berkondisi)


semoga bisa dimengerti ya ;)  (jadi Abhidhamma Diving Club trademark nih)


mengenai objek meditasi, jhana & abhinna... saya sedang cari jawabannya.
seandainya bro bond menemukan lebih dahulu, kasih tau saya yah...
Anumodana atas pertanyaannya, mengkondisikan saya untuk berkembang jg

:lotus:


Bagus sekali tesla jawabannya,thanks. ^:)^

Berarti kesimpulannya kebenaran hakiki bisa yg berkondisi dan tidak berkondisi. Segala sesuatu yg berkondisi menyebabkan duka dan selama perpaduan unsur tejadi juga ada dukha walaupun itu kebenaran hakiki. Hanya ketika ada kemanunggalan yg  tidak berkondisi maka terdapat kebahagiaan sejati  yaitu nibanna. Dan berarti juga kebenaran tertinggi sebenarnya adalah asankatha dhamma.(CMIIW).

Nah mengenai jhanna hubungannya dengan samutti sacca dan paramatha, saya juga lagi merenungkan kalo ada yg tau duluan silakan kasi tau duluan .    Yang saya liat walaupun dalam beberapa jhana ada paramatha sacca tetap masih dalam sankatha dhamma tapi ngak tau koq bisa dibagi samutti dan paramatha._/\_
« Last Edit: 25 January 2008, 09:16:55 AM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Tanya jawab seputar abhidhamma
« Reply #19 on: 26 January 2008, 02:54:33 PM »
Cuma mau konfirmasi saja kepada  teman2, mudah2an pernyataan saya benar. Setelah baca2 abhidhamma, berarti dalam ajaran Sang Buddha mempercayai adanya kekekalan yaitu nibbana dan tidak ada lagi anicca. Apakah pernyataan ini benar?





 _/\_
« Last Edit: 26 January 2008, 02:56:22 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Tanya jawab seputar abhidhamma
« Reply #20 on: 27 January 2008, 10:45:32 AM »
Cuma mau konfirmasi saja kepada  teman2, mudah2an pernyataan saya benar. Setelah baca2 abhidhamma, berarti dalam ajaran Sang Buddha mempercayai adanya kekekalan yaitu nibbana dan tidak ada lagi anicca. Apakah pernyataan ini benar?

lebih mudah utk mengatakan apa yg bukan nibbana dari pada mengatakan apa itu nibbana...

Perjuangan Sang Buddha bukanlah untuk menuju alam surgawi. ;)
Alam surgawi yg penuh dg kebahagiaan bukan tujuan umat Buddhist.
kekal adalah definisi bagi kita yg melewati waktu.
kekal jg dapat memberikan sebuah pengertiaan yaitu ada sebuah inti yg tidak terkikis waktu.
nibbana bukanlah seperti itu.

kutipan dari Milinda-Panha:

"Nagasena, ketika Anda mengatakan, "Waktu yang lama sekali", apakah artinya waktu itu? Apakah ada hal semacam itu?"

"Waktu berarti masa lalu, masa kini dan masa yg akan datang. Bagi beberapa orang waktu itu ada; bagi yg lain tidak. Di mana ada mahkluk yg akan dilahirkan kembali, maka bagi mereka waktu itu ada; di mana ada mahkluk yg tidak akan terlahir kembali, bagi mereka waktu itu tidak ada."
« Last Edit: 27 January 2008, 10:47:06 AM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Tanya jawab seputar abhidhamma
« Reply #21 on: 27 January 2008, 10:56:17 AM »
Tentu saja kekal nibanna bukanlah dalam artian yg dimengerti orang pada umumnya. Tetapi nibbana kekal adanya, bukan dunia,bukan inti dan bukan waktu , dan tidak berkondisi.
Dan apakah berarti pula proses anicca juga terhenti disana(nibbana)?yg merupakan pencapaian terakhir. _/\_
« Last Edit: 27 January 2008, 10:58:25 AM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Tanya jawab seputar abhidhamma
« Reply #22 on: 28 January 2008, 09:46:10 AM »
dear bond,

mungkin perlu saya ilustrasikan seperti seorg mahasiswa yg lulus S1. Pada waktu wisuda,tentunya mahasiswa itu amat sangat bahagia karena sudah berhasil lulus.
Setelah lulus, tentunya statusnya sudah bukan mahasiswa lagi dan menjadi Sarjana, tul ga???

nah kondisi amat sangat bahagia itu, mirip dengan nibbana hanya saja jika kondisi wisuda hanya bisa terjadi 1x saja, nibbana dapat dimasuki setiap saat. Demikian juga halnya dengan jhana.

Sedangkan "status Sarjana" itulah yang dinamakan Buddha

singkat kata : Buddha tidak selalu ada dalam kondisi "nibbana".... jika sedang makan, maka kesadarannya adalah "makan", jika sedang minum, maka kesadarannya adalah "minum"

jadi kondisi nibbana itu sendiri tidaklah kekal....... tergantung dari apakah buddha mau tetap di kesadaran itu, ataukah di kesadaran lain. Ini tentunya sesuai dengan buddhanussati : "Yang sadar" alias sati

yang kekal adalah kondisi pada waktu di dalam kesadaran nibbana itu sendiri, karena sudah terlepas dari LDM.

semoga bisa dimengerti yah

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Tanya jawab seputar abhidhamma
« Reply #23 on: 28 January 2008, 11:11:07 AM »
Bagaimana dengan halnya setelah parinibana?bukankah benar2 kekal?Dimana tidak ada lagi kondisi2 yg dikarenakan nama dan rupa.
 _/\_
« Last Edit: 28 January 2008, 11:14:32 AM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Tanya jawab seputar abhidhamma
« Reply #24 on: 28 January 2008, 12:44:41 PM »
Kekal adalah fungsi waktu.

Nibanna adalah lenyapnya penderitaan.
Nibanna adalah tidak berkondisi.
Nibanna di luar konsep waktu.
Jangan terjebak dengan pandangan eternalisme atau nihilisme.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Tanya jawab seputar abhidhamma
« Reply #25 on: 28 January 2008, 01:54:30 PM »
Jadi sebenarnya  kekal atau tidak kekal setelah parinibana? Kalau Sang Buddha atau arahat masih hidup, dan kondisi nibanna tidak kekal(tidak selalu berada dalam kondisi nibbana),seperti yg bung Markos jelaskan saya bisa pahami.

Sekarang dengan yg parinibana, apakah proses anicca berhenti?(cukup jawab ya tau tidak) supaya ada ketegasan dan kejelasan yg benar2 jelas.

Bagaimana dengan sutta yg menyatakan, karena ada yg mutlak ,yg tidak terlahirkan....--->bukankah ini arti kekal dalam ajaran Sang Buddha yaitu nibbana.


« Last Edit: 29 January 2008, 09:03:25 AM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: Tanya jawab seputar abhidhamma
« Reply #26 on: 29 January 2008, 04:19:01 PM »
Para bhikkhu, ada empat penyelewengan persepsi, empat
penyelewengan buah-pikir dan empat penyelewengan
pandangan. Apakah yang empat itu?

Berpegang bahwa di dalam ketidak-kekalan ada
kekekalan: ini adalah penyelewengan persepsi,
pemikiran dan pandangan.

Berpegang bahwa di dalam penderitaan ada kebahagiaan:
ini adalah penyelewengan persepsi, pemikiran dan
pandangan.

Berpegang bahwa di dalam apa yang tanpa-diri ada
suatu diri: ini adalah penyelewengan persepsi,
pemikiran dan pandangan.

Berpegang bahwa di dalam hal-hal yang menjijikkan ada
keindahan: ini adalah penyelewengan persepsi,
pemikiran dan pandangan.

Para bhikkhu, inilah empat penyelewengan persepsi,
pemikiran dan pandangan.

Para bhikkhu, ada empat tanpa-penyelewengan persepsi,
pemikiran dan pandangan. Apakah yang empat itu?

Berpegang bahwa di dalam ketidak-kekalan ada
ketidak-kekalan ... bahwa di dalam penderitaan ada
penderitaan ... bahwa di dalam apa yang tanpa-diri
tidak ada diri ... bahwa di dalam apa yang menjijikkan
ada sifat menjijikkan – inilah empat tanpa
penyelewengan persepsi, pemikiran dan pandangan.

Mereka yang memahami apa yang berubah sebagai kekal,
Penderitaan sebagai suka-cita, diri di dalam
tanpa-diri, Dan yang melihat tanda keindahan di dalam
hal yang menjijikkan
Orang ini berpegang pada pandangan yang
terselewengkan, Secara mental kacau, terkena ilusi.

Terperangkap oleh Mara, tidak bebas dari belenggu,
Mereka masih jauh dari keadaan yang aman.
Makhluk-makhluk itu berkelana melalui lingkaran yang
menyakitkan

Dan pergi berulang-ulang dari kelahiran menuju
kematian. Tetapi ketika para Buddha muncul di dunia,
Pembuat cahaya di pekatnya kegelapan, Mereka
mengungkapkan Ajaran ini, Dhamma nan agung, Yang
membimbing menuju akhir penderitaan.

Ketika orang-orang yang bijaksana mendengarkannya,
Mereka akhirnya memperoleh kewarasan lagi. Mereka
melihat yang tidak kekal sebagai tidak kekal, Mereka
melihat penderitaan semata-mata sebagai penderitaan.
Mereka melihat tanpa-diri sebagai kosongnya diri, Dan
di dalam yang menjijikkan mereka melihat sifat
menjijikkan. Dengan menerima pandangan benar ini,
Mereka mengatasi semua penderitaan.

Penyelewengan Persepsi
(IV, 49)
Angguttara Nikaya
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Tanya jawab seputar abhidhamma
« Reply #27 on: 30 January 2008, 01:29:42 PM »
wehhhhhh dalam banget makna
penyelewengan persepsi ini
hmmm saya bacanya merasa kalau org dah terbebas itu berarti luar biasa banget yah :)

Offline asbak

  • Teman
  • **
  • Posts: 83
  • Reputasi: 2
  • asbak & rokok
Re: Tanya jawab seputar abhidhamma
« Reply #28 on: 15 February 2008, 08:59:39 AM »
sorry pemula bgt ...
sebenarnya abhidharma belajar ttg apaan yah
kasih tahu dong ... _/\_
Ashtray & Cigarrete differ Gun & Roses

Offline oddiezz

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 325
  • Reputasi: 12
  • Gender: Male
  • in vain
Re: Tanya jawab seputar abhidhamma
« Reply #29 on: 15 February 2008, 09:21:39 AM »
Para bhikkhu...
.....
Berpegang bahwa di dalam penderitaan ada kebahagiaan:
ini adalah penyelewengan persepsi, pemikiran dan
pandangan.
......
Penyelewengan Persepsi
(IV, 49)
Angguttara Nikaya


jadi kita tidak boleh mencoba merasakan kebahagiaan di tengah penderitaan kita ?
kok rasanya jadi pesimistis sekali yah..
bahwa kita harus menyadari kita ini dalam penderitaan (dukkha) dan kalo merasa bahagia itu cuman kesalahan persepsi ?
Atau ini cuman dianjurkan kepada para bikkhu aja ?
Mohon pencerahan...
Eschew Obfuscation! Espouse Elucidation!

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Tanya jawab seputar abhidhamma
« Reply #30 on: 15 February 2008, 09:38:44 AM »
sorry pemula bgt ...
sebenarnya abhidharma belajar ttg apaan yah
kasih tahu dong ... _/\_

coba check di halaman pertama
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline asbak

  • Teman
  • **
  • Posts: 83
  • Reputasi: 2
  • asbak & rokok
Re: Tanya jawab seputar abhidhamma
« Reply #31 on: 15 February 2008, 09:44:02 AM »
sorry mungkin kalian butuh kesabaran ajarin gw...
 _/\_
Ashtray & Cigarrete differ Gun & Roses

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Tanya jawab seputar abhidhamma
« Reply #32 on: 15 February 2008, 09:47:28 AM »
sorry mungkin kalian butuh kesabaran ajarin gw...
 _/\_
Gak masalah bro..
Sekalian juga latihan juga..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Tanya jawab seputar abhidhamma
« Reply #33 on: 15 February 2008, 09:49:49 AM »
Bro asbak, juga harus sabar untuk belajar ... _/\_

Pelajari satu persatu topic, supaya tidak membingungkan nantinya. :)

 :backtotopic:



Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Tanya jawab seputar abhidhamma
« Reply #34 on: 15 February 2008, 09:51:16 AM »
Para bhikkhu...
.....
Berpegang bahwa di dalam penderitaan ada kebahagiaan:
ini adalah penyelewengan persepsi, pemikiran dan
pandangan.
......
Penyelewengan Persepsi
(IV, 49)
Angguttara Nikaya


jadi kita tidak boleh mencoba merasakan kebahagiaan di tengah penderitaan kita ?
kok rasanya jadi pesimistis sekali yah..

IMO, maksudnya jangan membohongin diri sendiri ;D

kalau menderita yah menderita, jgn dibilang kebahagiaan.

penderitaan adalah penderitaan
kebahagiaan adalah kebahagiaan

Quote
bahwa kita harus menyadari kita ini dalam penderitaan (dukkha) dan kalo merasa bahagia itu cuman kesalahan persepsi ?

yang dijerat oleh LDM adalah penderitaan.
tidak ada kebahagiaan dalam penumpukan LDM.
so, maksudnya adalah sensasi sukkha pada saat kita memenuhi misalnya Lobha (keserakahan) kita sebenarnya bukanlah kebahagiaan, tetapi jalan menuju ke penderitaan yg lebih lagi.

yg kebahagiaan adalah mengikis LDM hehehe...
tentu tidak bisa bercampur yah...

Quote
Atau ini cuman dianjurkan kepada para bikkhu aja ?
Mohon pencerahan...
waktu ngomongnya itu sama bhikkhu, tapi menurutku berlaku utk semua (yg ingin waras) :P

"Ketika orang-orang yang bijaksana mendengarkannya,
Mereka akhirnya memperoleh kewarasan lagi. Mereka
melihat yang tidak kekal sebagai tidak kekal, Mereka
melihat penderitaan semata-mata sebagai penderitaan.
Mereka melihat tanpa-diri sebagai kosongnya diri, Dan
di dalam yang menjijikkan mereka melihat sifat
menjijikkan. Dengan menerima pandangan benar ini,
Mereka mengatasi semua penderitaan.


CMIIW

_/\_
« Last Edit: 15 February 2008, 09:53:12 AM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Tanya jawab seputar abhidhamma
« Reply #35 on: 15 February 2008, 09:54:12 AM »
sorry mungkin kalian butuh kesabaran ajarin gw...
 _/\_

:lotus: utk calon Buddha asbak
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline asbak

  • Teman
  • **
  • Posts: 83
  • Reputasi: 2
  • asbak & rokok
Re: Tanya jawab seputar abhidhamma
« Reply #36 on: 15 February 2008, 09:56:20 AM »
tq semua... _/\_
kalau pertanyaan sampai keujung-ujungnya, jd jgn berpikir gw permainkan kalian yah...
karena gw pemula dan ingin tahu byk soal buddha dharma  :lotus:

 :backtotopic:
Ashtray & Cigarrete differ Gun & Roses

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #37 on: 11 August 2008, 03:44:32 PM »
Apa beda PERASAAN, INGATAN dan PIKIRAN ?
Bukankah semua perasaan2 juga tak lain adalah bentuk pikiran?
Kalau kenikmatan termasuk dimana? ya!
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #38 on: 11 August 2008, 03:54:33 PM »
Apa beda PERASAAN, INGATAN dan PIKIRAN ?
Bukankah semua perasaan2 juga tak lain adalah bentuk pikiran?
Kalau kenikmatan termasuk dimana? ya!

perasaan itu muncul setelah terjadi kontak dg suatu objek.
misalnya saya nulis, "bebek cuap-cuap loe"... nah (mungkin) perasaan tidak menyenangkan yg timbul setelah kontak dg objek tulisan saya.
menurut ajaran Buddha, perasaan ini termasuk salah satu kelompok kemelekatan. jadi secara garis besar ada 3 jenis perasaan, yaitu menyenangkan, tidak menyenangkan & netral.
apapun jenis perasaan tsb, kita harus berlatih utk tidak melekatinya.
pada umumnya kita melekat pada perasaan menyenangkan,
ada sebagian kecil yg melekat pada perasaan tidak menyenangkan,
dan juga menurut saya, banyak yg berlomba utk melekati perasaan netral :P

ingatan termasuk dalam bagian sanna (pencerapan). rasanya sudah jelas sekali bedanya dg perasaan :) hanya saja pencerapan juga merupakan salah satu dari 5 kelompok kemelekatan yg diajarkan Buddha

pikiran menurut pandangan Buddhisme sih, pikiran adalah salah satu indra yg mana, pintu indra adalah sarana yg mendukung proses terjadinya kontak dg objek.
mis:
indra penglihatan mendukung terjadinya kontak dg objek cahaya
indra pikiran mendukung terjadinya kontak dg objek hasil pikiran (masa lalu, sekarang & masa depan).

mohon koreksinya juga... _/\_
     
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #39 on: 11 August 2008, 03:57:03 PM »
soal kenikmatan menurut saya adalah yah lawannya dari dukkha :P

kenikmatan = bertemu dg objek yg diinginkan, berpisah dg objek yg tidak diinginkan.

bisa terjadi di 5 kelompok kemelekatan:
~ kesadaran
~ perasaan
~ pencerapan
~ faktor bathin
~ tubuh
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #40 on: 11 August 2008, 04:49:19 PM »
Thanks bro Tesla utk jawabannya............

apakah itu dibilang perasaan............perasaan enak....

tetapi kan semua hanya tercatat didalam otak.....


apakah semuanya itu berupa catatan (data) dan instruksi (procedure)....???


Bila ada 5 orang laki2 dgn umur yg sama (katakan umur 30)....dan
semua masih jomblo....(supaya tidak rumit ceritanya).

      
cowok#   juta Rp/bln
1   2   2
2   2   4
3   4   12
4   12   48
5   48   240

sampai cowok #5 gaji per bulan adalah rp 240 juta /bulan

pertanyaannya.... Seandaikata 5 orang tsb diperiksa DARAH LENGKAP nya....
dan kemudia diberi label..............1,2,3,4,5....... (berat tubuh juga diberitahu)

Dapatkah seorang dokter (lab pengetesan) bisa menaksir-naksir......
berapa gaji dari masing2 tabung darah yg mewakilin cowok tsb?
(antara angka 2 jt s/d 240 jt) ?????

Kalau sulit dan tidak berbeda jauh........... maka
sebenarnya kekayaan itu pun cuma merupakann "catatan2 pikiran"
Pernahkah jempol kita mengerti kalau kekayaan tahun ini udah naik 3 kali lipat???
jelas tidak.......

jadi menurut abhidhama lebih baik dpt mengendalikan pikiran kita...
dari pada memiliki banyak harta... tetapi malah kita dikendalikannya....????

Atau kah benda2 (uang) cuma netral aja.....atau popularitas juga netral aja???

mohon pencerahan....!

Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #41 on: 11 August 2008, 05:37:03 PM »
Apa beda PERASAAN, INGATAN dan PIKIRAN ?
Bukankah semua perasaan2 juga tak lain adalah bentuk pikiran?
Kalau kenikmatan termasuk dimana? ya!

perasaan itu muncul setelah terjadi kontak dg suatu objek.
misalnya saya nulis, "bebek cuap-cuap loe"... nah (mungkin) perasaan tidak menyenangkan yg timbul setelah kontak dg objek tulisan saya.
menurut ajaran Buddha, perasaan ini termasuk salah satu kelompok kemelekatan. jadi secara garis besar ada 3 jenis perasaan, yaitu menyenangkan, tidak menyenangkan & netral.
apapun jenis perasaan tsb, kita harus berlatih utk tidak melekatinya.
pada umumnya kita melekat pada perasaan menyenangkan,
ada sebagian kecil yg melekat pada perasaan tidak menyenangkan,
dan juga menurut saya, banyak yg berlomba utk melekati perasaan netral :P

Perasaan termasuk salah satu Pancakkhandha (5) ato salah satu faktor2 batin (bentuk-bentuk Pikiran) (52).

Quote
ingatan termasuk dalam bagian sanna (pencerapan). rasanya sudah jelas sekali bedanya dg perasaan :) hanya saja pencerapan juga merupakan salah satu dari 5 kelompok kemelekatan yg diajarkan Buddha

dalam Abhidhamma...Sanna termasuk salah satu faktor-faktor batin (52). Sanna berfungsi menandai Objek yang di alami sehingga nantinya dapat dikenali kembali. Ketika kita mengingat sesuatu, itu adalah sanna dan bukanlah inti-diri yang mengingat. contoh : yang mengingat bahwa warna ini adalah merah, bahwa ini adalah rumah, atau bahwa ini adalah bunyi dari seekor burung.

Quote
pikiran menurut pandangan Buddhisme sih, pikiran adalah salah satu indra yg mana, pintu indra adalah sarana yg mendukung proses terjadinya kontak dg objek.
mis:
indra penglihatan mendukung terjadinya kontak dg objek cahaya
indra pikiran mendukung terjadinya kontak dg objek hasil pikiran (masa lalu, sekarang & masa depan).  
mohon koreksinya juga... _/\_

Dalam Abhidhamma.... Pikiran (mano) merupakan persamaan kata dari Citta (Kesadaran). Citta adalah sadar akan sesuatu, akan sebuah objek. Ketika sadar akan sesuatu (sebuah objek) berarti satu citta telah muncul ato dengan kata lain, satu jenis citta muncul berarti satu pikiran/kesadaran muncul. Citta (kesadaran) termasuk salah satu Pancakkhandha (5).
Nah, yang di jelaskan oleh Bro Tesla di atas adalah termasuk salah satu proses keberlangsungan Pikiran melalui Pintu Pikiran ato penyelidikian objek melalui pintu pikiran. Proses Pikiran ini muncul akibat rangsangan dari dalam.

_/\_ :lotus:
     
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #42 on: 11 August 2008, 06:00:38 PM »
Thanks bro Tesla utk jawabannya............
apakah itu dibilang perasaan............perasaan enak....
tetapi kan semua hanya tercatat didalam otak.....
apakah semuanya itu berupa catatan (data) dan instruksi (procedure)....???

Perasaan itu adalah salah satu faktor-faktor batin. Faktor-faktor batin tidak di catat di dalam otak.

Quote
Bila ada 5 orang laki2 dgn umur yg sama (katakan umur 30)....dan
semua masih jomblo....(supaya tidak rumit ceritanya).

cowok#   juta Rp/bln
1   2   2
2   2   4
3   4   12
4   12   48
5   48   240

sampai cowok #5 gaji per bulan adalah rp 240 juta /bulan

pertanyaannya.... Seandaikata 5 orang tsb diperiksa DARAH LENGKAP nya....
dan kemudia diberi label..............1,2,3,4,5....... (berat tubuh juga diberitahu)

Dapatkah seorang dokter (lab pengetesan) bisa menaksir-naksir......
berapa gaji dari masing2 tabung darah yg mewakilin cowok tsb?
(antara angka 2 jt s/d 240 jt) ?????

Kalau sulit dan tidak berbeda jauh........... maka
sebenarnya kekayaan itu pun cuma merupakann "catatan2 pikiran"
Pernahkah jempol kita mengerti kalau kekayaan tahun ini udah naik 3 kali lipat???
jelas tidak.......

jadi menurut abhidhama lebih baik dpt mengendalikan pikiran kita...
dari pada memiliki banyak harta... tetapi malah kita dikendalikannya....????

Atau kah benda2 (uang) cuma netral aja.....atau popularitas juga netral aja???
mohon pencerahan....!

Kalo kita mengerti hakikat sesungguhnya... kita akan mengerti bahwa benda-benda (uang) atau popularitas itu hanyalah objek netral dan Batin kita akan tahu gimana untuk meresponnya... ;D

_/\_ :lotus:

~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #43 on: 11 August 2008, 06:25:40 PM »
delete...
Kalau kenikmatan termasuk dimana? ya!

Kalau kenikmatan, kalau dianggap sebagai rasa senang, maka itu adalah perasaan, sifatnya umum, tapi bila:
~Bergabung dengan factor batin baik, akan menjadi baik: contoh nikmat dalam arti gembira di dalam objek meditasi; atau gembira dalam melakukan kebaikan
~Bergabung dengan factor batin jelek, akan menjadi jelek: contoh nikmat dalam arti gembira atau terbuai dengan rangsangan indera

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #44 on: 11 August 2008, 10:12:13 PM »
apakah itu dibilang perasaan............perasaan enak....
tetapi kan semua hanya tercatat didalam otak.....
"perasaan" muncul lebih dulu, setelah itu baru jadi "ingatan".
jadi sesuatu terjadi dahulu, dialami, dan setelah itu baru menjadi ingatan.

ingatan sendiri dapat menjadi objek bagi kesadaran kita, sehingga setelah mengalamin ingatan sebagai objek, perasaan timbul.

mengacu pada paticca-samupadda,
6 pintu indra (salayatana*) mengkondisikan timbulnya kontak (phassa)
kontak (phassa) mengkondisikan timbulnya perasaan (vedana)
perasaan (vedana) mengkondisikan keserakahan (tanha)
keserakahan (tanha) mengkondisikan kemelekatan (upadana)
dst...

*salayatana terdiri dari:
~ indra penglihatan
~ indra pendengaran
~ indra pengecapan
~ indra pembau
~ indra tubuh
~ indra pikiran**

**jadi indra pikiran adalah salah satu dari 6 pintu indra yg mengkondisikan timbulnya kontak dalam bentuk pikiran masa lalu (ingatan), kini & depan (lamunan). dari kontak itu timbul perasaan (menyenangkan, tidak menyenangkan atau netral).

Quote
apakah semuanya itu berupa catatan (data) dan instruksi (procedure)....???
jadi ingatan dalam paham Buddhisme tidak bekerja seperti mekanisme harddrive di komputer di mana ada pencatatan yg membutuhkan space. mekanismenya adalah sebab & akibat.
sederhananya, sesuatu yg muncul ada karena kondisi pendukungnya ada.
misalnya, ketika Anda lewat sebuah sekolah SD, terjadi sdr. johan jadi teringat teman2 waktu SD dulu.
semua terjadi karena ada kondisi2 pendukung. hal demikianlah yg juga memungkinkan seseorang dapat mengingat kehidupan masa lalunya. kehidupan masa lalu yg tak terhitung kalau disimpan dalam bentuk harddrive tidak tau perlu brp besar byte yah... jadi yg kita butuhkan utk mengingat masa lalu adalah menyiapkan kondisi pendukungnya, konon bathin yg tenang :P ada juga yg kasus dimana seseorang punya kemelekatan besar pada kehidupan sebelumnya shg memicu ia dapat ingat misalnya dg berada di tempat dulu.

Quote
Dapatkah seorang dokter (lab pengetesan) bisa menaksir-naksir......
berapa gaji dari masing2 tabung darah yg mewakilin cowok tsb?
(antara angka 2 jt s/d 240 jt) ?????
saya tidak tahu pastinya, tapi menurut saya tidak bisa :)

Quote
Kalau sulit dan tidak berbeda jauh........... maka
sebenarnya kekayaan itu pun cuma merupakann "catatan2 pikiran"
Pernahkah jempol kita mengerti kalau kekayaan tahun ini udah naik 3 kali lipat???
jelas tidak.......
benar, kondisi setiap orang adalah berbeda, yg artinya kemelekatan tiap orang berbeda pula.
ada orang yg melekat pada tubuhnya yg indah, ada orang yg melekat pada kekayaan/kekuasaan, dll...

Quote
jadi menurut abhidhama lebih baik dpt mengendalikan pikiran kita...
dari pada memiliki banyak harta... tetapi malah kita dikendalikannya....????
saya sampai pada kesimpulan bahwa "pikiran tidak mungkin dikendalikan".
seperti halnya mata, telinga, dst. ketika ada objek & kondisi lainnya mendukung, maka kontak terjadi.
"mata" sesuai fungsinya adalah utk melihat. ketika ada objek misalnya "bunga" di depan anda, anda akan melihat "bunga". dapatkah anda kendalikannya agar yg terlihat jadi "pena"?
demikian juga dg pikiran.

mungkin yg perlu dijaga adalah "perhatian". jadi kontak apapun yg didepan Anda, misalnya "ce sexy". bagaimana agar perhatian kita tidak tersedot ke sana.

Quote
Atau kah benda2 (uang) cuma netral aja.....atau popularitas juga netral aja???
kondisi setiap orang berbeda. ada yg tertarik pada uang, ada yg tertarik pada popularitas, dst...

_/\_
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #45 on: 11 August 2008, 10:35:54 PM »
Apa beda PERASAAN, INGATAN dan PIKIRAN ?
Bukankah semua perasaan2 juga tak lain adalah bentuk pikiran?
Kalau kenikmatan termasuk dimana? ya!

perasaan itu muncul setelah terjadi kontak dg suatu objek.
misalnya saya nulis, "bebek cuap-cuap loe"... nah (mungkin) perasaan tidak menyenangkan yg timbul setelah kontak dg objek tulisan saya.
menurut ajaran Buddha, perasaan ini termasuk salah satu kelompok kemelekatan. jadi secara garis besar ada 3 jenis perasaan, yaitu menyenangkan, tidak menyenangkan & netral.
apapun jenis perasaan tsb, kita harus berlatih utk tidak melekatinya.
pada umumnya kita melekat pada perasaan menyenangkan,
ada sebagian kecil yg melekat pada perasaan tidak menyenangkan,
dan juga menurut saya, banyak yg berlomba utk melekati perasaan netral :P

Perasaan termasuk salah satu Pancakkhandha (5) ato salah satu faktor2 batin (bentuk-bentuk Pikiran) (52).
saya mengatakan salah satu dari kelompok kemelekatan maksudnya adalah perasaan adalah salah satu dari lima kelompok kemelekatan.. jadi kalau dalam bahasa Palinya, lima kelompok kemelekatan ini adalah Panda Upadana Khanda. tapi seringnya kita menyebutnya Panca Khandha saja yah... tanpa Upadana nya ;)

ini sedikit cuplikan dari buku yg ce lily kirimkan ke saya. :)

Quote from: The Essense of Visuddhi Magga, Vol 1, Page 15.
Thus the Buddha stated The Noble Truth of Suffering in his first sermon known as 'Dhammacakka-pavattana Sutta' as follows:
"Birth is suffering; decay or aging is suffering; sickness is suffering; death is suffering; sorrow, lamentation, pain, grief, and despair are suffering; association with the undesirable things and unloved ones is suffering; separation from the desirable things and beloved ones is sufferings; not to get what one desires is sufferings; in short; the Five Aggregates of clinging are suffering."
yg saya bold merah, translatenya kira2 begini: secara singkat, 5 kelompok kemelekatan (panca upadana khandha) inilah penderitaan.

jadi menurut saya, Sang Buddha hanya tertarik pada hal Pencerahan. Sang Buddha membabarkan panca upadana khandha ini adalah utk menunjukkan bentuk kelompok kemelekatan... tetapi sekarang kita lihat lebih banyak orang menangkapnya sebagai Panca Khandha saja. dan diterjemahkan sebagai 5 kelompok pembentuk suatu mahkluk. meleset kan tujuannya? ;)

Quote
Dalam Abhidhamma.... Pikiran (mano) merupakan persamaan kata dari Citta (Kesadaran). Citta adalah sadar akan sesuatu, akan sebuah objek. Ketika sadar akan sesuatu (sebuah objek) berarti satu citta telah muncul ato dengan kata lain, satu jenis citta muncul berarti satu pikiran/kesadaran muncul. Citta (kesadaran) termasuk salah satu Pancakkhandha (5).
Nah, yang di jelaskan oleh Bro Tesla di atas adalah termasuk salah satu proses keberlangsungan Pikiran melalui Pintu Pikiran ato penyelidikian objek melalui pintu pikiran. Proses Pikiran ini muncul akibat rangsangan dari dalam.

_/\_ :lotus:
Mano bukan Citta ce :)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #46 on: 12 August 2008, 08:03:48 AM »
Dapatkah/Adakah latihan TIDAK MELEKAT .... tsb didpt dipraktekan/dilatih....
mulai dari hal2 yg kecil dulu? bisakah beri contohnya?.........

Bagaimana mencintain seseorang tetapi tidak melekat padanya?
Bagaimana suka makan kwietiau goreng Medan dan tidak melekat padanya?

thanks atas trainingnya!.... terutama guru Abhidhamma Lily.....
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #47 on: 12 August 2008, 10:03:52 AM »

**jadi indra pikiran adalah salah satu dari 6 pintu indra yg mengkondisikan timbulnya kontak dalam bentuk pikiran masa lalu (ingatan), kini & depan (lamunan). dari kontak itu timbul perasaan (menyenangkan, tidak menyenangkan atau netral).


Setuju dengan penjelasan Bro Tesla.

Selain lima indera fisik yg telah kita ketahui, juga terdapat satu indera batin, yakni pikiran (ide, ingatan, kenangan).

Kenapa 'pikiran' dianggap indera oleh Sang Buddha? Karena, menurut Sang Buddha, semua pintu tempat terjadinya kontak (yg akan memicu perasaan kita) dianggap sebagai indera.

Pikiran (ingatan, kenangan, ide) akan menimbulkan perasaan suka / tidak suka, yg selanjutnya dapat memicu keinginan untuk berbuat (kamma).

Contoh:
Dalam keadaan termenung, kita teringat akan peristiwa tadi pagi ketika kita memarahi anak kita, yg selanjutnya akan menimbulkan perasaan sedih dihati kita. Kemudian kita berniat ketika pulang kerja nanti akan membelikan dia mainan dan akan membawa dia berjalan-jalan ke mall.

Dapat dilihat, serangkaian EMOSI (sedih krn ingatan memarahi anak dan gembira krn ide akan membawa dia ke mall) dan NIAT UNTUK BERBUAT (yg nanti akan diwujudkan) dapat timbul dikarenakan kontak batin (yg masuk melalui indera pikiran).

::




Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #48 on: 12 August 2008, 10:09:08 AM »
Dapatkah/Adakah latihan TIDAK MELEKAT .... tsb didpt dipraktekan/dilatih....
mulai dari hal2 yg kecil dulu? bisakah beri contohnya?.........
Bagaimana mencintain seseorang tetapi tidak melekat padanya?

bila yg anda maksud adalah cinta nafsu (tanha), yakni cinta terhadap lawan jenis, maka cinta tsb adalah cinta melekat alias cinta ego yg mengharapkan balasan balik.

Cinta yg tidak melekat adalah cinta yg tidak mengharapkan balasan balik alias melepas, namanya METTA, contohnya: anda bahagia melihat cewek anda menikah dgn pria lain asal cewek anda itu bisa bahagia. Bisakah? Kalo bisa itu sudah mendekati METTA....

Quote
Bagaimana suka makan kwietiau goreng Medan dan tidak melekat padanya?

yang namanya SUKA, selalu akan diikuti oleh kemelekatan

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #49 on: 12 August 2008, 10:54:22 AM »
Rekan-rekan semua, saya memiliki pandangan seperti ini:

Kesadaran, Pencerapan, Bentuk Pikiran dan Perasaan, hanya ketika mereka menjadi satu kesatuan fungsional maka disebut Atta (Karena ke-4 nya mengalami perubahan maka Atta pun memiliki sifat yang tidak kekal). Sedangkan ketika Kesadaran berdiri sendiri, Pencerapan berdiri sendiri, Bentuk Pikiran berdiri sendiri, Perasaan berdiri sendiri, maka masing-masing tidak bisa kita sebut sebagai Atta, tetapi hanyalah faktor-faktor dasar alami seperti cair, panas, udara, tanah.

Pertanyaanya:
Adakah rekan-rekan yang lain yang juga berpandangan seperti ini?
Sesuaikah pandangan ini dengan sutta dan Abhidhamma? Jika tidak dimanakah ketidaksesuaiannya?

Thanks
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #50 on: 12 August 2008, 11:19:56 AM »
Quote
Bagaimana suka makan kwietiau goreng Medan dan tidak melekat padanya?

tanya tukang penjual kwitiau Medan......

tanpa belajar Abhidhamma dia akan berkata..........

eh nih, jadi asisten saya selama 3 bulan...........
tiap hari biarin elu bauin kwitiau2.....

tiap hari pagi/siang/sore.... elu goreng kwietiau utk jual, dan utk makan sendiri...
biar blengerrrrrrrrrrrrrr,,,,

saya yakin ini akan berhasil.......soalnya udah survei di penjaga/penjual KFC....
semuanya udah bosan makan ayam goreng!!!...

bagaimana menurut yg lain?

Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #51 on: 12 August 2008, 02:05:52 PM »
Ngomongin kwetiaw, saya juga memiliki kemelekatan dengan saudaranya kwetiaw yaitu cetiaw,captiaw,cepetiaw ada yg bisa membantu saya melepaskan kemelakatan tiaw2  ^-^ :whistle:
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #52 on: 12 August 2008, 02:56:26 PM »
saya mengatakan salah satu dari kelompok kemelekatan maksudnya adalah perasaan adalah salah satu dari lima kelompok kemelekatan.. jadi kalau dalam bahasa Palinya, lima kelompok kemelekatan ini adalah Panda Upadana Khanda. tapi seringnya kita menyebutnya Panca Khandha saja yah... tanpa Upadana nya ;)

ini sedikit cuplikan dari buku yg ce lily kirimkan ke saya. :)

Quote from: The Essense of Visuddhi Magga, Vol 1, Page 15.
Thus the Buddha stated The Noble Truth of Suffering in his first sermon known as 'Dhammacakka-pavattana Sutta' as follows:
"Birth is suffering; decay or aging is suffering; sickness is suffering; death is suffering; sorrow, lamentation, pain, grief, and despair are suffering; association with the undesirable things and unloved ones is suffering; separation from the desirable things and beloved ones is sufferings; not to get what one desires is sufferings; in short; the Five Aggregates of clinging are suffering."
yg saya bold merah, translatenya kira2 begini: secara singkat, 5 kelompok kemelekatan (panca upadana khandha) inilah penderitaan.

jadi menurut saya, Sang Buddha hanya tertarik pada hal Pencerahan. Sang Buddha membabarkan panca upadana khandha ini adalah utk menunjukkan bentuk kelompok kemelekatan... tetapi sekarang kita lihat lebih banyak orang menangkapnya sebagai Panca Khandha saja. dan diterjemahkan sebagai 5 kelompok pembentuk suatu mahkluk. meleset kan tujuannya? ;)

Setau saya.... Panca upadana Kkhandha itu adalah Lima kelompok Perpaduan yang menimbulkan kemelekatan. dan itulah yang disebut Dukkha.

Imo... PANCAKKHANDHA adalah lain dengan dengan PANCA UPADANA KKHANDHA. 
Kalo di bilang Lima kelompok kemelekatan....gimana dengan para Arahat? Arahat kan makhluk hidup juga dan terdiri dari PANCAKKHANDHA.
Dalam Abhidhamma.... makhluk hidup terdiri nama dan rupa. dan itu sama dengan PANCAKKHANDHA.
Hubungan PANCAKKHANDA dengan Abhidhamma sbb:
1. Rupakkhandha adalah rupa yang terdiri dari 28 macam
2. Vedanakkhandha adalah Vedana Cetasika
3. Sannakkhandha adalah Sanna Cetasika
4. Sankharakkhandha adalah cetasika yang terdiri atas 50 macam (tidak termasuk vedana cetasika dan sanna cetasika)
5. Vinnanakkhandha adalah citta yang terdiri atas 89 / 121 macam.

Quote
Quote
Dalam Abhidhamma.... Pikiran (mano) merupakan persamaan kata dari Citta (Kesadaran). Citta adalah sadar akan sesuatu, akan sebuah objek. Ketika sadar akan sesuatu (sebuah objek) berarti satu citta telah muncul ato dengan kata lain, satu jenis citta muncul berarti satu pikiran/kesadaran muncul. Citta (kesadaran) termasuk salah satu Pancakkhandha (5).
Nah, yang di jelaskan oleh Bro Tesla di atas adalah termasuk salah satu proses keberlangsungan Pikiran melalui Pintu Pikiran ato penyelidikian objek melalui pintu pikiran. Proses Pikiran ini muncul akibat rangsangan dari dalam.

_/\_ :lotus:
Mano bukan Citta ce :)

Citta, Mano dan Vinnana bisa sama artinya dan bisa beda artinya tergantung konteks pembicaraannya.

_/\_ :lotus:

« Last Edit: 12 August 2008, 03:00:20 PM by Lily W »
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #53 on: 12 August 2008, 03:16:23 PM »
Rekan-rekan semua, saya memiliki pandangan seperti ini:

Kesadaran, Pencerapan, Bentuk Pikiran dan Perasaan, hanya ketika mereka menjadi satu kesatuan fungsional maka disebut Atta (Karena ke-4 nya mengalami perubahan maka Atta pun memiliki sifat yang tidak kekal). Sedangkan ketika Kesadaran berdiri sendiri, Pencerapan berdiri sendiri, Bentuk Pikiran berdiri sendiri, Perasaan berdiri sendiri, maka masing-masing tidak bisa kita sebut sebagai Atta, tetapi hanyalah faktor-faktor dasar alami seperti cair, panas, udara, tanah.

Pertanyaanya:
Adakah rekan-rekan yang lain yang juga berpandangan seperti ini?
Sesuaikah pandangan ini dengan sutta dan Abhidhamma? Jika tidak dimanakah ketidaksesuaiannya?

Thanks

Bro Kelana....

Baik berdiri sendiri maupun gabungannya, semuanya anatta, baik secara Sutta maupun Abhidhamma.

Baik di dalam sutta maupun Abhidhamma, ada istilah aku untuk menyebut lepasan atau gabungan dari kesemuanya itu, tetapi dalam batas konsepsi konvensi (concept) untuk keperluan komunikasi kehidupan sehari-hari, namun di dalam hakekat yang sesungguhnya (paramattha) semua itu anatta

Jadi concept maupun paramattha merupakan kebenaran, yang pertama adalah kebenaran relative, sedangkan yang kedua adalah kebenaran yang hakiki.

_/\_ :lotus:


~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #54 on: 12 August 2008, 04:14:12 PM »
Setau saya.... Panca upadana Kkhandha itu adalah Lima kelompok Perpaduan yang menimbulkan kemelekatan. dan itulah yang disebut Dukkha.

Imo... PANCAKKHANDHA adalah lain dengan dengan PANCA UPADANA KKHANDHA. 
yup, tentu saja panca-khandha dan panca-upadana-khandha adalah berbeda.
kalau Sang Buddha membabarkan panca-khandha, maka tujuannya adalah utk kemajuan intelektualitas pendengarnya, tetapi kalau sang Buddha membabarkan panca-upadana-khandha, maka tujuannya adalah utk menunjukkan yg menjadi sasaran kemelekatan.

Quote
Kalo di bilang Lima kelompok kemelekatan....gimana dengan para Arahat? Arahat kan makhluk hidup juga dan terdiri dari PANCAKKHANDHA.
nah jadi saya tidak bilang bahwa mahkluk hidup itu terdiri dari lima kelompok kemelekatan...
panca-upadana-khandha adalah lima kelompok kemelekatan, ini topik yg berbeda sekali dg topik intelektulitas yg membahas tentung kelompok pembentuk mahkluk.
walaupun memang benar bahwa suatu mahkluk terdiri dari 5 kelompok pembentuk tadi, tetapi yg ditekankan adalah 5 kelompok pembentuk tadi adalah sasaran kemelekatan.

dari sini sudah terlihat beda arahnya, yaitu:

1. saya (Panca Upadana Khandha) ---> membahas kelompok kemelekatan
2. ce lily (Panca Khandha) ---> membahas kelompok pendiri mahkluk

dan saya tidak mengabungkan konsep tsb sehingga menjadi mahkluk terdiri dari 5 kelompok kemelekatan... yg membahas bahwa ini adalah membahas tentang kelompok pendiri mahkluk adalah ce lily :)

Quote
Citta, Mano dan Vinnana bisa sama artinya dan bisa beda artinya tergantung konteks pembicaraannya.
beda donk :)
kalau translate-an bahasa indonesia, memang kadang2 pikiran dapat diartikan sebagai vinnana, dan di kalimat lain dapat diartikan sebagai mano. itu karena bahasa indonesia terbatas sekali dalam membahas yg beginian. tapi kalau dalam pali, keduanya menunjuk ke hal yg berbeda.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #55 on: 12 August 2008, 04:19:09 PM »
Rekan-rekan semua, saya memiliki pandangan seperti ini:

Kesadaran, Pencerapan, Bentuk Pikiran dan Perasaan, hanya ketika mereka menjadi satu kesatuan fungsional maka disebut Atta (Karena ke-4 nya mengalami perubahan maka Atta pun memiliki sifat yang tidak kekal). Sedangkan ketika Kesadaran berdiri sendiri, Pencerapan berdiri sendiri, Bentuk Pikiran berdiri sendiri, Perasaan berdiri sendiri, maka masing-masing tidak bisa kita sebut sebagai Atta, tetapi hanyalah faktor-faktor dasar alami seperti cair, panas, udara, tanah.

Pertanyaanya:
Adakah rekan-rekan yang lain yang juga berpandangan seperti ini?
Sesuaikah pandangan ini dengan sutta dan Abhidhamma? Jika tidak dimanakah ketidaksesuaiannya?

Thanks

menurut saya, atta bukan terjadi hanya dg adanya kesadaran, perasaan, pencerapan & bentuk pikiran. harus ditambah dg proses dari ke4 itu yg menghasilkan pandangan bahwa "inilah AKU". jadi cukup dg berakhirnya pandangan ini, atta sendiri sudah lenyap (tanpa perlu kesadaran, dkk lenyap juga, makanya arahat tetap hidup sampai masanya berakhir).
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #56 on: 12 August 2008, 04:29:05 PM »
Kesadaran, Pencerapan, Bentuk Pikiran dan Perasaan, hanya ketika mereka menjadi satu kesatuan fungsional maka disebut Atta (Karena ke-4 nya mengalami perubahan maka Atta pun memiliki sifat yang tidak kekal). Sedangkan ketika Kesadaran berdiri sendiri, Pencerapan berdiri sendiri, Bentuk Pikiran berdiri sendiri, Perasaan berdiri sendiri, maka masing-masing tidak bisa kita sebut sebagai Atta, tetapi hanyalah faktor-faktor dasar alami seperti cair, panas, udara, tanah.

Pandangan "atta" sebetulnya adalah yang mempercayai bahwa ada sesuatu "inti diri" yang kekal, yang berada di luar khanda. Menurut pandangan Buddha, apakah khanda berdiri sendiri ataupun terintegrasi dalam panca khanda (mahluk), "Atta" tidak pernah ada. "Atta" itu bukanlah Lobha/Dosa/Moha yang tadinya "ada" lalu setelah mencapai kesucian (hilangnya Lobha/Dosa/Moha) "atta"-nya hilang jadi "anatta".
Jadi "atta" itu tidak ada, hanyalah hasil bentukan pikiran (sankhara) yang menciptakannya.


Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #57 on: 12 August 2008, 09:26:30 PM »
Quote
Kesadaran, Pencerapan, Bentuk Pikiran dan Perasaan, hanya ketika mereka menjadi satu kesatuan fungsional maka disebut Atta (Karena ke-4 nya mengalami perubahan maka Atta pun memiliki sifat yang tidak kekal). Sedangkan ketika Kesadaran berdiri sendiri, Pencerapan berdiri sendiri, Bentuk Pikiran berdiri sendiri, Perasaan berdiri sendiri, maka masing-masing tidak bisa kita sebut sebagai Atta, tetapi hanyalah faktor-faktor dasar alami seperti cair, panas, udara, tanah.

Dalam Abhidhamma kita asumsikan selalu digunakan kebenaran mutlak, yaitu anatta, tidak pernah ada atta, tidak sedang ada atta, dan tidak akan ada atta.

Jika anda menggunakan atta sebagai kebenaran konsep ada "sesuatu", ini bukan Abhidhamma.
Jadi gak relevan.

Tapi, untuk kebenaran konsep, memang ada makhluk-makhluk yang cuma rupa, atau cuma satu jenis khanda saja.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #58 on: 13 August 2008, 04:01:13 AM »
Mungkin agak kurang jelas pertanyaan saya.
Begini. Saya sendiri tidak beranggapan bahwa ada real Atta (sorry, saya lupa menggunakan tanda petik). ”Atta” yang saya maksud mungkin dikatakan sebagai batin makhluk itu sendiri, misalnya batin si Bedu, si Adul, dll yang dianggap oleh orang pada umumnya sebagai real Atta. Karena perpaduan unsur dari 4 faktor itulah maka ”Atta” itu terbentuk dan karena ke-4 faktor itu mengalami perubahan maka Buddha mengatakan bahwa Atta itu bersifat ilusi.

Sampai sini mulai muncul pertanyaan, yaitu mana yang benar, apakah tidak ada sama sekali Atta atau ada Atta tapi ia bersifat ilusi? Jika kita mengatakan tidak ada Atta bukankah kita akan terjebak dalam konsep Nihilsm?

Saya berpendapat  sama dengan Sdr. Tesla bahwa Atta (dalam pandangan umum) harus ditambah dengan proses dari ke-4 itu yg menghasilkan pandangan bahwa "inilah AKU"
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #59 on: 13 August 2008, 06:04:45 AM »
Rekan-rekan semua, saya memiliki pandangan seperti ini:

Kesadaran, Pencerapan, Bentuk Pikiran dan Perasaan, hanya ketika mereka menjadi satu kesatuan fungsional maka disebut Atta (Karena ke-4 nya mengalami perubahan maka Atta pun memiliki sifat yang tidak kekal). Sedangkan ketika Kesadaran berdiri sendiri, Pencerapan berdiri sendiri, Bentuk Pikiran berdiri sendiri, Perasaan berdiri sendiri, maka masing-masing tidak bisa kita sebut sebagai Atta, tetapi hanyalah faktor-faktor dasar alami seperti cair, panas, udara, tanah.

Pertanyaanya:
Adakah rekan-rekan yang lain yang juga berpandangan seperti ini?
Sesuaikah pandangan ini dengan sutta dan Abhidhamma? Jika tidak dimanakah ketidaksesuaiannya?

Thanks

YM Mahasi Sayadaw pernah memberikan khotbah tentang hal ini dengan sangat lengkap dan jelas, khotbah berjudul "Long discourse on Anattalakkhana Sutta" bisa dicari melalui google, sedangkan terjemahan bahasa indoensia-nya sebentar lagi akan diposting oleh Sumedho.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #60 on: 13 August 2008, 09:55:33 PM »
Sampai sini mulai muncul pertanyaan, yaitu mana yang benar, apakah tidak ada sama sekali Atta atau ada Atta tapi ia bersifat ilusi? Jika kita mengatakan tidak ada Atta bukankah kita akan terjebak dalam konsep Nihilsm?
yah itu dia tadi... paham "Atta" yg kita kenal umum adalah adanya "sesuatu di dalam diri kita yg bersifat kekal, yg merupakan inti diri kita murni". inilah yg dikatakan oleh SB tidak ditemukan adanya inti diri yg kekal...

tetapi kalau Atta yg bersifat lahir dari proses tubuh & bathin yg ada. yg kemudian menghasilkan naluri gabungan tsb utk mempertahankan "gabungan tsb" dan menganggap bahwa gabungan tsb adalah satu, maka menurut saya, itu ada. Atta ilusi ini bisa dibilang sebagai suatu pandangan. tetapi pandangan ini bukan sekedar lahir dari proses berpikir, mungkin kalau bahasa awamnya terlahir secara bawah sadar. jadi sekedar baca sakaya-ditthi saja tidak menolong :P
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #61 on: 29 August 2008, 05:24:23 PM »
Dear All,

Konsep Atta selaras dengan kamma yaitu diibaratkan seperti air sungai yang terus mengalir dengan masukan dari lorong/selokan di tepiannya, dan bercampur dengan air sungai yang mengalir dimana juga menggerus lumpur yang ada di bawahnya.

Jadi jika ditanya, apakah air sungai itu ada atau tidak ada? maka jawabnya adalah ADA dan TIDAK ADA

Ada karena bisa dilihat, disentuh, didengar, dan sebagainya dengan menggunakan panca indera

Tidak ada karena hakekat sesungguhnya air sungai itu sendiri tidak ada.... karena terus menerus bercampur dengan berbagai unsur lainnya.

Singkatnya air sungai itu adalah proses berkesinambungan yang terus menerus terjadi

Jadi tolong rekan-rekan berhati-hati dengan konsep Anatta dimana Buddha sebenarnya sudah dengan jelas menyatakan bahwa Anatta adalah tanpa aku/inti yang kekal alias PROSES

semoga bisa dimengerti yah.........   _/\_

Offline Delusion

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 118
  • Reputasi: 15
  • Gender: Female
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #62 on: 29 August 2008, 10:36:49 PM »
[at] markos
_/\_
:)

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #63 on: 01 September 2008, 03:34:07 PM »

Quote
Kesadaran, Pencerapan, Bentuk Pikiran dan Perasaan, hanya ketika mereka menjadi satu kesatuan fungsional maka disebut Atta (Karena ke-4 nya mengalami perubahan maka Atta pun memiliki sifat yang tidak kekal).


Saudara Kelana, setahu saya kesatuan fungsional ini disebut nama atau batin.

sukhi hotu.

Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #64 on: 18 December 2008, 09:13:31 PM »
apakah se-waktu pikiran kita mengganti-ganti objek terdapat adanya jeda? atau nyambung terus?
tolong dijelaskan dalam abhidhamma.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #65 on: 18 December 2008, 09:26:04 PM »
sama seperti ketika lilin yg menyala pada ruang yg sebelumnya gelap

apakah dari gelap ke terang itu ada jeda?
apakah siang dan malam ada jeda? ;)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #66 on: 19 December 2008, 02:01:42 PM »
apakah se-waktu pikiran kita mengganti-ganti objek terdapat adanya jeda? atau nyambung terus?
tolong dijelaskan dalam abhidhamma.

tidak ada jeda sedikitpun antar kesadaran.......

proses kesadaran mirip ky scanner komputer.

Misal anda melihat objek A
Pertama muncul kesadaran di pancadvara (5 indera) yaitu di cakkhu pasada (organ penglihatan/retina), sifat msh apa adanya, objek sekarang
masuk ke manodvara (pintu indera pikiran), sifat msh apa adanya, objek bawaan dari pancadvara
masuk lagi ke manodvara, sudah mulai masuk persepsi, misal bentuk, objek lampau
masuk lagi manodvara, masuk persepsi lain, misal warna, dstnya.......
sampai yg terakhir kita tahu bhw itu adalah objek A

Dan semuanya berlangsung tanpa jeda.......

semoga bisa bermanfaat yah

Offline Tia

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 239
  • Reputasi: 11
  • Gender: Female
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #67 on: 02 March 2009, 12:57:58 PM »
Dear Bro en Sis

Mo tanya donk... 
1. Dalam abhiddhamma Manusia dan seekor anjing itu mereka mempunyai citta apa yach?
2. Bakti sama orang tua itu termasuk dalam sampayoga?
3. Dan klo kita marah-marah, malas membuat tugas, kasian dengan orang susah cetasika apa aja yang akan muncul?
4. Lahir dialam dewa Citi Citta apa?

Thanks all
  _/\_
Hiasilah hari-harimu dengan senyum manis... ;)

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #68 on: 02 March 2009, 11:04:11 PM »
Dear Bro en Sis

Mo tanya donk... 
1. Dalam abhiddhamma Manusia dan seekor anjing itu mereka mempunyai citta apa yach?
2. Bakti sama orang tua itu termasuk dalam sampayoga?
3. Dan klo kita marah-marah, malas membuat tugas, kasian dengan orang susah cetasika apa aja yang akan muncul?
4. Lahir dialam dewa Citi Citta apa?

Thanks all
  _/\_

1.
--> Citta yang dapat timbul kepada manusia dan anjing yaitu :
~ Akusala Citta 12 (12 kesadaran yang tidak bermanfaat)
~ Ahetuka Citta 17 (17 Kesadaran yang tidak bersekutu dg sebab/akar) , tidak termasuk hasituppada Citta 1
~Mahakusala Citta 8 ( 8 Kesadaran yang bermanfaat)
Total ada 37 Citta

-->Citta yg dapat timbul kepada manusia, tetapi tidak dapat timbul kepada anjing, yaitu :
~ Hasituppada Citta 1 (1 Kesadaran yg menimbulkan senyum dari seorang Arahat)
~ Mahavipaka Citta 8 ( 8 Kesadaran yg menjadi hasil/akibat dari Mahakusala Citta)
~ Mahakiriya Citta 8 ( 8 Kesadaran yg bukan kusala, bukan akusala dan bukan vipaka)
~ Mahaggatakusala Citta 9
~ Mahaggatakiriya Citta 9
~ Lokuttara Citta 8 ( 8 Kesadaran diluar atau diatas ketiga loka(kama loka 11, Rupa loka 16, arupa loka 4))
Total ada 43 Citta

2. Sampayoga berarti bersekutu. Sy ga gerti dg pertyannya.

3.
~ kita marah-marah --> 7 cetasika netral (7 cetasika yg umum), 4 mocatuka cetasika (4 cetasika kelompok moha), 1 dosa cetasika
~ Malas membuat tugas --> 7 cetasika netral, Thina cetasika & Middha cetasika, dosa cetasika, 4 mocatuka cetasika
~ kasian dengan orang susah  --> 7 cetasika netral, 19 sobhanasadharana cetasika, karuna cetasika

4. tulisannya citi...apa itu? :D  ga jelas pertanyaannya...:D

cmiiw...

_/\_ :lotus:



~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Tia

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 239
  • Reputasi: 11
  • Gender: Female
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #69 on: 03 March 2009, 08:11:09 AM »
Dear Bro en Sis

Mo tanya donk... 
1. Dalam abhiddhamma Manusia dan seekor anjing itu mereka mempunyai citta apa yach?
2. Bakti sama orang tua itu termasuk dalam sampayoga?
3. Dan klo kita marah-marah, malas membuat tugas, kasian dengan orang susah cetasika apa aja yang akan muncul?
4. Lahir dialam dewa Citi Citta apa?

Thanks all
  _/\_


2. Sampayoga berarti bersekutu. Sy ga gerti dg pertyannya.

4. tulisannya citi...apa itu? :D  ga jelas pertanyaannya...:D

cmiiw...

_/\_ :lotus:





wah thanks banget ya Mam  ^:)^
GRP meluncur dah....  :jempol:

yang no 2 & 4 aku juga ga ngerti coz dapet pertanyaannya kaya gitu  :'(
coba nanti aku cari tau lagi dah...
apa mungkin no 2 bukan sampayoga x tapi citta/cetasika juga x yach.

Thanks ya mami  :-*  _/\_ :lotus:
Hiasilah hari-harimu dengan senyum manis... ;)

Offline Tia

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 239
  • Reputasi: 11
  • Gender: Female
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #70 on: 03 March 2009, 08:18:52 AM »
ya..... koq ga bisa kirim GRP yach....  :'( :'(
koq malah eror  :'( :'(
maap ya mam  ^:)^
Hiasilah hari-harimu dengan senyum manis... ;)

Offline Brado

  • Sebelumnya: Lokkhitacaro
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.645
  • Reputasi: 67
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #71 on: 03 March 2009, 08:55:44 AM »
Dear Bro Markos & Cie Lily

Kalo orang gila atau tidak waras itu bagaimana cittanya ya ?

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #72 on: 03 March 2009, 10:46:15 AM »
Dear Bro en Sis

Mo tanya donk... 
1. Dalam abhiddhamma Manusia dan seekor anjing itu mereka mempunyai citta apa yach?
2. Bakti sama orang tua itu termasuk dalam sampayoga?
3. Dan klo kita marah-marah, malas membuat tugas, kasian dengan orang susah cetasika apa aja yang akan muncul?
4. Lahir dialam dewa Citi Citta apa?

Thanks all
  _/\_


2. Sampayoga berarti bersekutu. Sy ga gerti dg pertyannya.

4. tulisannya citi...apa itu? :D  ga jelas pertanyaannya...:D

cmiiw...

_/\_ :lotus:





wah thanks banget ya Mam  ^:)^
GRP meluncur dah....  :jempol:

yang no 2 & 4 aku juga ga ngerti coz dapet pertanyaannya kaya gitu  :'(
coba nanti aku cari tau lagi dah...
apa mungkin no 2 bukan sampayoga x tapi citta/cetasika juga x yach.

Thanks ya mami  :-*  _/\_ :lotus:


kekna sy mengerti dikit ttg pertyaan no. 2 itu... sy coba menjawab (tapi tidak jamin itu adalah benar soalnya sy blm dpt pelajaran ini...cmiiw)...sbb :

Bakti sama orang tua itu termasuk dalam sampayoga? termasuk sampayoga dari Sobhana cetasika.
EKUNAVISATIDHAMMA
JAYANTEKUNASATTHISU TAYO SOLASA
CITTESU ATTHAVISATIYAM DVAYAM
Artinya :
Dhamma 19 bulatan, bersekutu dengan citta 59 bulatan
Dhamma 3 bulatan, bersekutu dengan citta 16 bulatan
Dhamma 2 bulatan, bersekutu dengan citta 28 bulatan

PANNA PAKASITA SATTA CATTALISA
VIDHESUPI SAMPAYUTTA CATUDHEVAM
SOBHANESVEVA SOBHANA
Artinya :
Panna Cetasika bersekutu dengan citta 47 bulatan
Sobhana Cetasika bersekutu dengan Sobhana Citta
dengan sampayoga 4 macam sebagai berikut :
~ Bagian pertama, cetasika 19 bulatan adalah sobhanasadharana cetasika 19 bersekutu dengan sobhana citta 59 atau 91 bulatan, tidak peduli Citta yg mana akan timbul, sobhanasadharana cetasika akan bersekutu bersama ke 19 bulatan (19 sobhanasadharana cetasika), tidak ada yg terkecuali.
~ Bagian kedua, Cetasika 3 bulatan, adalah Virati cetasika 3 dan bersekutu dengan citta 16 bulatan yaitu mahakusala citta 8, lokuttara citta 8.
~ Bagian ketiga, Cetasika 2 bulatan, adalah Appamanna cetasika 2 bersekutu dengan citta 28 bulatan, yaitu : Mahakusala citta 8, mahakiriya citta 8, Rupavacara 12 (tdk termasuk Rupavacarapancamajjhana citta 3)
~ Bagian ke empat, Pannacetasika, bersekutu dengan citta 47 bulatan, yaitu Kammavacarananasampayutta citta 12, mahaggata citta 27, lokuttara citta 8.

Pertanyaan no. 4... citi itu mungkin cuti yaah...
 Lahir dialam dewa Citi Citta apa?

Makhluk yg cuti langsung patisandhi.
~Jadi kalo terlahir di alam dewa tingkat rendah...patisandhi cittanya adalah Upekkhasantirana kusala vipaka citta 1
~ Kalo terlahir di alam dewa Catummaharajika dan di alam Dewa Tavatimsa ke atas...patisandhi cittanya adalah Mahavipaka Nanavippayutta citta 4

cmiiw...

_/\_ :lotus:


~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #73 on: 03 March 2009, 11:06:56 AM »
Dear Bro Markos & Cie Lily

Kalo orang gila atau tidak waras itu bagaimana cittanya ya ?


Orang gila juga manusia...cittanya sama dg citta yg timbul pada manusia.

Pada org gila...sannanya salah terus maka tindakkannya jadi keliru. Sanna sangat berperan sekali di dalam proses pikiran (citta vithi) yg terutama di moment ke 8 itu (Kesadaran yg berfungsi memutuskan obyek sebagai kusala atau akusala).
(moment2 pikiran bisa diliat di thread abhidhamma pd topik"Citta Vithi")

Fungsi sanna :
~ menandai obyek
~ mengenali sesuatu yg di alami/ketahui
~ Menandai ulang obyek, ada perubahan ga?

cmiiw...

_/\_ :lotus:

~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #74 on: 06 March 2009, 01:53:32 PM »
ci lily emg mantabs deh........

kpn2 bisa gantian ngajar di GS dan/atau VPDS  ^:)^

biar nanti bisa lebih memperluas ke tempat laen misal ke tempat bro hendra  :D

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #75 on: 10 March 2009, 02:37:09 PM »
Bro Markos...

Anumodana atas perhatiannya..._/\_

Kalo suruh gajar di GS/VPDS... bisa2 yg keluar BBBBBBBB semua dikarenakan grogi... ;D

Nanti kalo Bro Markos ke tempat Om Haa... sy ikut dech (ikut dengarin & jalan-jalan di sana).. ;D

_/\_ :lotus:

~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #76 on: 10 March 2009, 05:01:00 PM »
 [at] ci lily

sabtu tgl 14 Maret jam 14.30, kelas abhidhamma di VPDS akan diisi oleh Ibu Mettadewi loh..... beliau sangat berkompeten dalam Abhidhamma krn beliau yg ngajarin di Nalanda (cmiiw)

sayang saya en ratna ga bisa hadir karena harus anter mama saya fisio en urus rumah yg lom beres2 renovnya....

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« Reply #77 on: 10 March 2009, 05:09:17 PM »
Bro Markos...anumodana atas infonya..._/\_

Ibu Mettadewi = Murid Kakek Guru yang sering di sebut2 itu. Sy belum kenal orangnya. Kalo kondisi pas sih saya mau ikut.... tapi kekna sih kondisi ga pas tuch...anak2 DC mau kopdar... ;D

:lotus:

~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

 

anything