[at] EVO : maafkan diriku yan
markosprawira aku unjuk rasaaaaaaaaaaaaa
aku ce.........
buuhhhh di panggil broooo.......
aku mau belajar abhidhamma....tuch guru paertamaku yang cocok
willibordus....... yang paling sabar ngajarin anak bebal kek aku....
aku pegang gong nya aja........
time out siap kan kopi dulu ah
maafkan aku, sis...... maklum udah lama ga mampir ke DC
betul...betul....... bro willi paling TOBS, bahkan mayoritasnya, dia belajar otodidak...... salut banget....
soal kopi : ko will paling demen tuh..... apalagi kalo kopi item + cangkir jaman dulu.... sluurpp.......
Ya, menurut saya emang semuanya netral. Tetapi karena pikiran kita cenderung tidak netral, maka melihat dipengaruhi dengan ide-ide. Mungkin yang dibilang oleh Buddha Gotama maksudnya supaya menyingkirkan ide2 yang membuat pikiran ke mana2, tertipu oleh bentukan pikiran sendiri sehingga menderita. Misalnya yah 'trend' itu tadi, karena 'terjebak' oleh bentuk pikiran begini-begitu, maka ada misalnya orang membeli baju semahal-mahalnya untuk dihargai orang lain.
betul sekali bro kai...... pikiran kita cenderung tidak netral dimana biang kerok utamanya adalah Moha/kegelapan batin. Ini membuat kita tidak bisa melihat objek dengan jernih
itu kenapa dalam abhidhamma, disebutkan bahwa manusia itu hanya terdiri dari nama/batin dan rupa/fisik, that's it...... eksis karena bisa disentuh, dilihat atau dijangkau oleh panca indera lainnya, namun juga tidak eksis karena unsur2 pembentuknya (Maha Butha 4) selalu berubah2 komposisinya......
Sebetulnya dari semua komunitas, baik beragama apapun maupun tidak beragama, banyak yang punya pemikiran jauh. Tetapi kadang ada berbagai kendala sosial saja, sehingga tidak mengemukakan pendapatnya. Saya bisa ke sana juga 'kan 'nyontek' dari banyak kitab, termasuk Tipitaka.
betul sekali bro....... demikianlah di kelas abhidhamma....... konsep lain seperti agama, tidaklah dipermasalahkan, tidak ada unsur dorongan atau paksaan untuk berubah ke Buddhism...... karena dalam abhidhamma, yang dibahas adalah diri sendiri.
Jelas terlihat dari bahasan Abhidhamma yang berkisar pada Citta (pikiran/kesadaran), cetasika (faktor2 dari citta) dan rupa (fisik/jasmani)
Semoga ini bisa menjadi masukan bagi anda yah........