Hal ini mengakibatkan batin tidak lagi secara mandiri menemukan realitas sesungguhnya.
kata kuncinya bukan mandiri. tidak mandiripun asal bisa menemukan realitas sesungguhnya sudah sangat bagus...
kata kuncinya adalah membebani dan melekati.
pernahkah anda main lempar tiga bola bergantian ke atas seperti pemain sirkus? saat anda sudah trampil melemparkannya bergantian tanpa jatuh dan anda mencoba berpikir untuk mengatur tangan anda harus begini, mau begitu, maka iramanya hilang dan bolanya berjatuhan...
demikian juga kalo anda sudah bisa bermain alat musik, saat anda mulai mencoba berpikir untuk mengatur tangan anda begini, begitu, eh permainan dan iramanya jadi kacau...
mengapa? pemikiran "harus begini, harus begitu sesuai teori" itu membebani dan melekati sehingga permainan anda tidak lagi mengalir dengan lancar... perhatian dan konsentrasi anda pudar terpengaruh "ributnya" pikiran anda...
-Seberapa sederhananya tekhnik yang Sdr. Morp ajukan (non abhidhamma) sehingga bisa mencapai Pengetahuan tanpa terbentur sana-sini karena tanpa petunjuk detail karena harus mencari dengan upaya sendiri?
buddha dhamma itu bisa diibaratkan seperti peta. petanya menggambarkan untuk mencapai puncak gunung, anda akan melewati pohon beringin besar, kemudian batu berbentuk monyet, kemudian air terjun berwarna hijau, dll, kemudian akhirnya puncak gunung. kalo anda tidak bisa menemukan tanda2nya, mungkin anda berjalan ke arah yg salah...
peta tidak perlu mengatur langkahnya pake langkah tentara, angkat kakinya 30 derajat ke depan, tangannya ditekuk membentuk huruf L, unsur batuan gunungnya, kandungan oksigen udara gunungnya, dll.
kalo saja petanya memuat seluruh detil2 "ilmiah" tersebut, pendaki gunung mungkin akan kelupaan untuk menemukan pohon beringinnya, karena "sibuk" mengatur2 langkahnya dan mencoba merasakan kandungan oksigen udara gunungnya.
anda bisa melihat sendiri dalam sutta2 mengenai bhavana, buddha selalu memberikan petunjuk2 yg singkat dan sederhana, tanpa lupa memberikan peta tempat2 penandanya...
ketrampilan dan teknik kecil2nya menuju penanda2 itu harus anda temukan sendiri... tak ada yg bisa menyulapkan ketrampilan tersebut dari tidak bisa menjadi bisa, anda sendiri yg harus mulai melangkahkan kakinya...
jangan hanya percaya dan dipikirin... buktikan sendiri dalam meditasi anda...