//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Meruem

Pages: [1] 2 3 4 5 6
1
Kafe Jongkok / Re: Celotehan Betet yang Mencerahkan
« on: 22 April 2015, 08:38:18 AM »
Idung adalah alat indera.
Bau2an adalah onjek indera.
Keduanya berasal dari kesadaran penciuman.
Jadi bisa dibilang keduanya memang satu kesatuan (tak terpisahkan).

Di sana ada bau, di situ ada kesadaran membau.
Di situ ada kesadaran membau, di situ ada bau.

Tapi tanpa melewati (menggunakan) hidungpun sebenarnya kita dapat membau.
Alam bawah sadar kita bisa kontak langsung dengan bau tanpa melalui indera pembauan (hidung).
oo jd idung ama bau2an satu... suara ama kuping jg satu yaaa?? baru tau anee  :))
apa ntu alam bwh sadar??



2
Kafe Jongkok / Re: Celotehan Betet yang Mencerahkan
« on: 18 April 2015, 10:20:08 AM »
eh katanya pandai
jawab ya

bagaimana caranya memisahkan hidung dan bau

atau
    hidung siapa yg sebenarnya mirip paruh ayam
hidung ga ada yg mirip... kalo paruh betet ama ayam mirip2 beti gt d...
wkwkwkwk

3
Kafe Jongkok / Re: Celotehan Betet yang Mencerahkan
« on: 18 April 2015, 08:39:25 AM »
agama itu menunjukkan jalan
bgmn caranya agar umat memiliki jalan itu.

setelah sidhartagotama mangkat
jalan itu tetap ada dan bukan milik siapa siapa.

untuk apa keyakinan u memiliki sesuatu
jika buddha mengajarkan u melepas kepemilikan.
ah mas betet aja ga mau lepas dr sangkar sini tp omongny gede...
ayo, tet, jgn melekat sama sangkar
 :))

4
Quote
u kegiatan macam baksos, swaka margasatwa dengan melepas lele, 
sekolah minggu, panggung hiburan waisak, dll
swaka margasatwa ntu temennya swaka tobagawatadamo ye?

Quote
jika merasa vihara itu tidak ada apa apanya
begitu begitu saja
tentu bukan salah wihara nya.

jadikanlah diri sendiri sbg dokter
dgn melihat rangkaian sebab dan akibat dgn benar
                                                       (samanera hutama)
klo rumah sakit ga smbuh2 bkn salah rs
jdkan diri sendiri dukun...  :))
bner2 lucu lu tet...



5
Tolong ! / Re: [tolong masukan]curhat karena tidak ada semangat hidup
« on: 17 April 2015, 10:21:25 AM »
seroja

hal kedua yg menjadi sebab tidak perlu terlalu mencuplik samanexx
adalah

    cara menyampaikan.

banyak orang senang dengan cara demikian.
namun tidak berlaku bagi samana .jika masih membuat jalan
perhatian adalah yg utama.di luar itu, jika memang benar spt itu
abaikan saja.

jalan kehidupan samana spt jam yg berputar terbalik.katanya.
namun pada kenyataannya kenapa yg ceramah mesti menyesuaikan
dengan audience nya.

terserah samanexx maunya apa, yg penting anda jangan

atau

keluarkan lagi gambar betmen yg lain.
tidak akan mempan
karena ini bukan gurau
membuat jalan?? aspal ato beton? emg sini forum dpu ye?
wuuiiihhh jemnya muter tbalik?? klo nonton sungokong jg jd perjalanan mundur ke timur dunk??


6
at seroja

anak anak balita di thai
jika ditanya
      siapa manusia pertama dalam agama buddha
jawabnya selalu
      sidarthagotama

memang namanya berarti yg paling top.
tapi itu khan nama.
anda terlalu terpengaruh dengan nama.
nama belum tentu menceritakan subyeknya
jika tidak dibarengi dengan kemampuan yg sesuai.

anda sangat subyektif, tidak selective.
ingat siapa dia, bukan siapa saja.
homo erectus ntu nama spesies, sidhartagotama nama pribadiny... gmana sih ente?? sama aje kaya psittacula alexandri ntu nama spesies, sungaibesar/wajira/baruna nama pribadiny wkwkwkwkwkwkwk...  =))

7
untuk tujuan nomersatu

mulailah dengan memisahkan pancaindria dan obyeknya.
bersemangat dalam membuat jembatan antara 5 indria dan obyeknya.
jembatan yg dibangun adalah samvara
pengendalian diri.
pancaindra dipisah ama obyek???
emg sjk kpn idung nyatu ama bau2an?
o iya lupa... betet adanya paruh bukan idung wkwkwkwk no opens

8
jadikanlah dirisendiri sbg cermin.apa yg sudah dikerjakan.apa yg belum dikerjakan.
apa yg mesti dikerjakan.
ini bukan gurau.
jika sdh cukup, berhenti menjadi bapak pembangunan wihaxx.
berikan saja pada yg lain, spt istri dan keluarga yg lain.

sekali lagi ini bukan gurau.
ingat ikan mati terbawa aliran air.
perbuatan baik yg kelewat salah satu penyebab.
klo betet modar terbawa aliran listrik??  :))


9
Meditasi / Re: Mencapai Jhanna Tidak Sulit!
« on: 17 April 2015, 09:58:11 AM »

saya tidak terima.
derita lo kalee!!

10
mahluk yg kesadaran rendah spt tumbuhan dan yg hidup
dibawah mikroskop tdk termasuk.

citta nya seperti ada, namun sesungguhnya tiada.
tidak melanggar sila pertama, jika makan 1 ekor bakteri.


pendapat diatas keliru.tumbuhan memiliki kesadaran u mencari matahari, mencari sumber air,
mengggurkan daun saat kurang air, dst.

kesadaran spt ini juga dalam rangkaian sebab akibat.namun kesadaran ini
rendah , shg sama seperti orang vipasana

tiada perhatian, jika meditasi jalan lihat kolam, lihat kupu,
melamun melihat langit, melamun melihat matahari terbenam.

tumbuhan kesadarannya spt orang ini
sudah tidak bicara, ia spt orang mati saja.
wkwkwkwk jgn2 buntut komet jg berkesadaran jauhin matahari ato magnet bervipasana mencari besi
 ;D

11
halo wie han,

apabila anda mempelajari sejarah kitab2 suci setiap agama secara objektif, anda akan menemukan hanya alkitab satu2nya kitab suci yg paling dapat dipertanggungjawabkan. Tidak percaya? Bagaimana jika pertama-tama anda menyelidiki kitab suci agama anda sendiri dengan kacamata yg sama anda melihat alkitab?
:)) :)) kmu kaya org buta suruh org buta laen bawa lampion

perjanjian lama nyontek dr kitab yahudi perjanjian baru ga prnh ktemu tulisan asli. teks tertua dr injil tertua (markus) plg tua taon 80, stgh abad stlh yesus wafat. ciyus nih kamu objektip??  8-}



12
saya setuju menyebut bahwa  Christ adalah seorang yang tercerahkan

Mungkinkah seorang yang tercerahkan berbohong?
Yohanes 13:13
Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.


saya juga percaya beliau pernah belajar juga selama 15 tahun lebih ke India (belajar dari Buddha)
apakah bukti otentiknya Yesus pernah belajar ke India?

Kitab Injil memang tidak menuliskan secara rinci tentang kehidupan Yesus di usia 12 sampai 30 tahun. Kitab Injil hanya menuliskan kelahiran-Nya, dan saat Ia berumur 12 tahun, dan kemudian dikisahkan kembali setelah Dia telah berumur 30 tahun dan mengajar. Tidak dikisahkan antaranya, hanya disebutkan bahwa Yesus bertambah besar, bertumbuh dalam hikmat, dan dikasihi oleh Tuhan dan manusia (Luk 2:52).

Di manakah Yesus di usia antara 12- 30 tahun ini? Walau tidak dituliskan secara eksplisit dalam Kitab Suci, kita dapat menyimpulkan bahwa Ia hidup di Nazaret sebagai anak tukang kayu; Ia ‘magang’ membantu ayah angkat-Nya Yusuf, dan setelah Yusuf meninggal, Ia sendiri menggantikannya menjadi tukang kayu. Itulah sebabnya pada saat Ia berkhotbah di Nazaret orang- orang mengenali-Nya sebagai ‘anak tukang kayu’ (Mat 13:55).

Katekismus menuliskan tentang misteri kehidupan Yesus yang ‘tersembunyi’ (usia 12-30 tahun) ini sebagai berikut:

KGK 531 Selama sebagian besar kehidupan-Nya Yesus mengambil bagian dalam nasib kebanyakan manusia: kehidupan biasa tanpa kebesaran lahiriah, kehidupan seorang pengrajin, kehidupan religius Yahudi yang takluk kepada hukum Allah (Bdk. Gal 4:4), kehidupan dalam persekutuan desa. Dari seluruh periode ini, hanya inilah yang diwahyukan kepada kita bahwa Yesus “taat” kepada orang-tua-Nya dan bertambah “hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia”. (Luk 2:51-52).

KGK 532 Dalam kepatuhan kepada bunda-Nya dan bapa piara-Nya Yesus memenuhi perintah keempat dengan amat sempurna. Itulah gambaran duniawi mengenai kepatuhan-Nya sebagai Anak terhadap Bapa surgawi-Nya. Kepatuhan Yesus sehari-hari terhadap Yosef dan Maria menyatakan dan mengantisipasi kepatuhan-Nya pada hari Kamis Putih: “Bukan kehendak-Ku…” (Luk 22:42). Dengan kepatuhan Kristus dalam keseharian kehidupan yang tersembunyi itu, mulailah sudah pemulihan kembali apa yang telah dihancurkan oleh ketidakpatuhan Adam (Bdk. Rm 5:19).

KGK 533 Kehidupan yang tersembunyi di Nasaret memungkinkan setiap orang, supaya berada bersama Yesus dalam kegiatan sehari-hari:
“Rumah di Nasaret adalah sebuah sekolah, di mana orang mulai mengerti kehidupan Kristus. Itulah sekolah Injil… Pertama-tama Ia mengajarkan keheningan. Semoga hiduplah di dalam kita penghargaan yang besar terhadap keheningan… sikap roh yang mengagumkan dan yang perlu ini… Di sini kita belajar, betapa pentingnya kehidupan di rumah. Nasaret memperingatkan kita akan apa sebenarnya keluarga, akan kebersamaannya dalam cinta, akan martabatnya, akan keindahannya yang gemilang, akan kekudusannya, dan haknya yang tidak dapat diganggu gugat… Akhirnya kita belajar di sini aturan bekerja dengan penuh ketertiban. O mimbar Nasaret, rumah putera pengrajin. Di sini ingin saya kenal dan rayakan hukum pekerjaan manusiawi yang keras, tetapi membebaskan… Akhirnya saya ingin menyampaikan berkat kepada para pekerja di seluruh dunia dan menunjukkan kepada mereka contoh luhur saudara ilahinya” (Paus Paulus VI, pidato 5 Januari 1964 di Nasaret).

Kitab Injil dituliskan pertama- tama untuk mengajarkan tentang perbuatan dan perkataan Yesus yang berhubungan dengan rencana keselamatan Allah, sehingga memang bukan merupakan kisah riwayat hidup/ biografi Yesus yang mengisahkan hidup Yesus dengan sedetail- detailnya. Hal Yesus ‘berguru’ di Tibet ataupun India, merupakan spekulasi beberapa penulis modern, namun kita umat Kristiani tidak mengimaninya. Tulisan- tulisan itu baru dibuat sekitar abad ke-19, sehingga tidak dapat dibuktikan keotentikannya. Kita umat Kristiani mengimani apa yang tertulis di Kitab Suci tentang Kristus, bahwa Ia dikandung secara ajaib dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria. Kemudian Kristus mengajar para murid-Nya dan orang banyak, serta melakukan banyak mujizat dengan penuh kuasa. Semua ini akhirnya mencapai puncaknya, melalui sengsara, wafat dan kebangkitan Kristus, Sang Allah Putera. Hal ini jelas dituliskan dalam Kitab Injil, yang sudah dapat dibuktikan otentisitasnya, melalui tulisan para Bapa Gereja yang hidup pada saat Injil tersebut dituliskan dan diturunkan.

sumber: http://katolisitas.org/6206/di-manakah-yesus-di-usia-12-30-tahun
wkwkwkwk sygny acara prawan2an ndak ada di kitab suci. ntu kan doktrin greja di konsili nisea

klo yesus tercerahkan masa liat pohon ara ga berbuah aja marah2?? apalg dibilg emg lg ga musimny...

13
Buddhisme untuk Pemula / Re: Pertanyaan aja
« on: 30 September 2014, 05:29:23 PM »
Apakah Buddha pernah mengajarkan untuk minta rejeki pada patung (sivali)? Atau menciptakan patung (gendut) lalu men-sakral-kan patung itu?

Jika ya, maka benar Buddhism mengajarkan untuk menyembah berhala. Silakan copas dari sutta, kalau ada ajaran itu.

Kamu ngotot kasih bukti kalau Buddhism itu (mungkin) ngajarin menyembah berhala, tapi buktinya tidak relevan.

Misalnya muncul pertanyaan, apakah Buddhism menganjurkan pembunuhan? Untuk tau jawabannya, kamu harus kaji ajaran Buddha. Apakah ada anjuran membunuh? Bukannya cari pembunuh beragama Buddha lalu dijadikan bukti bahwa Buddhism menganjurkan pembunuhan.
contohny ga tepat dunk...  [-X
klo ada pembunuh yg beragama buddha tinggal di liat buddhis lain dukung sambil treak sadhu2 ato nggak trus di bandingin perbuatany sm sutta
klo ada org nungging2 depan patung boboho ama siwali trus umat lain rame2 berbondong2 ikutan nungging2 dan wiharanya sediain tempat nungging bahkan bikhuny jg diem2 aja ane kan jd galaw..  :??

kk emg uda baca smua sutta?? jgn2 sutta nomer 84001 ada tuh pakem bikin boboho.  #-o
mustiny kk dong yg kasi penjelasan ato sutta ttg patung2an. masa ane yg lugu ini dimintain sutta..   ~X(
 :>-

14
Buddhisme untuk Pemula / Re: Pertanyaan aja
« on: 30 September 2014, 05:04:46 PM »
itu secara pengertian umum yg blm lengkap... memang ada patung yg kek boboho dan patung sivali...

sebenarnya semua berasal dari tradisi india.. penghormatan... dan bentuk penghormatan ini bisa di nilai sebagai penyembahan.. jgnkan patung, pohon jika di taruh sesajen, atau org bersujud di dpnnya..dlm konteks umum termasuk menyembah. jd objeknya bukan cuma patung. objeknya bisa apa saja..termasuk org, candi, stupa, bangunan, batu, pohon dll.

cara melakukan penghormatan.. dlm tradisi india macam2..selain bersujud (model bersujud ini mirip kek umat Buddha atau islam) mengarah ke 1 objek tertentu, jaman dulu sebelum ada patung... umat Buddha biasanya mengarahkan sujudnya kearah dimana Buddha berada, pemuja matahari..melakukannya ke arah matahari terbit atau terbenam, klo di muslim ..(setelah ada patung) ke arah di mana mekkah berada.


cara lain berlutut..kek kr****n

cara lain merangkupkan tangan..ini juga di pakai di buddhist dan kr****n..dan sering jd tanda salam

cara lain mengelilingi objek... jaman Buddha dulu caranya dgn bahu kanan menghadap objek (jd mengelilingi dlm arah jarum jam), tp dlm tradisi india ada 2 cara..arah jarum jam, dan berlawan jarum jam...

cara lain..ken jaman dulu pakaiannya modelnya jubah, salah satu model penghormatan dgn membiarkan bahu kanannya terbuka, biasanya para Bhikkhu melakukan ini saat dlm vihara, atau klo di islam..saat mereka menuju mekah pake baju putih2..

ini cara penghormatan dari tradisi india...

kemudian kok jd menyembah berhala? ini logis..cara apaun yg di pake bisa di anggap menyembah berhala...tergantung si penilai

misal si A..berkeyakinan ke sosok X, jika si B..melakukan hal ini ke mahluk lain..misalnya sosok Y, atau tulisan Y atau sesuatu mengenai Y... menurut si A..si B menyembah berhala...

sebaliknya... jika si A melakukan bentuk penghormatan ini kepada sosok X, tulisan X, sesuatu yg berhubnyag dgn X..menurut si B ...si A menyembah berhala

kemudia dtg si C... saat si melakukan penyembahan terhadap sosok X, tulisan X, atau saesatu yg ada hubnya dgn X..menurut si A..si C benar..., tp menurut si B si C menyembah Berhala.

hubnya dgn patung boboho..nah itu sebenarnya bukan patung Buddha..tp krn banyaknya skte di buddhist..jdnya gitu...
klo patung sivali..krn Sivali adalah salah satu Arahat... yah memang bentuk penghormatan...., tp dari jaman dulu biasanya penghormatan..kemudian org berdana makanan..biasanya mengharapkan sesuatu...

walau demikian hal ini ga dilarang di Buddhist untuk umat awamnya...
:-? jd tradisi ya? tp klo berdana makanan mengharapkan sesuatu kan jd berhala jg dong?

trus knp melulu siwali?? arahat kan banyak... sama kok nga ada patung yg arahat cewe ye? buddha diskriminasi jender ga?

15
Diskusi Umum / Re: sila ke enam
« on: 11 September 2014, 08:42:59 AM »
Sebenarnya kalo baca suttanya secara lengkap (MN 3 Dhammadayada Sutta), Sang Buddha di sana memberikan pilihan: menjadi pewaris materi (dalam hal ini makan makananan yang tersisa dan tidak kelaparan) atau menjadi pewaris Dhamma (dengan tidak makan makanan sisa dan kelaparan, namun bisa meningkatkan spiritualnya). Bhikkhu yang baik tentunya memilih untuk menjadi pewaris Dhamma....

jdny gini kk...
klo ikut bhikhu dhamika jdny yg ga mkn ntu mewarisi tradisi bkn dhamma... tp klo ikut suttany mk bhikhu dhamika yg blg cuman tradisi ngak pas... gmana donk??  ::)


Pages: [1] 2 3 4 5 6
anything