Dear All,
Kebetulan saya cukup sering mengunjungi sebuah Cetiya di dekat rumah. Suatu hari ada sekelompok anak² SMU yang datang ke Cetiya untuk meminta bantuan Bhante untuk mengeluarkan makhluk yang ada di tubuh mereka. Sebagian dari anak² tersebut ada "isi" ada yang diturunkan dari orang tuanya, ada yg memang meng"isi" dari paranormal.
Kemudian oleh Bhante, anak² tersebut diminta untuk kebaktian / baca parita yang dipimpin oleh salah seorang pengurus Cetiya. Dan setiap kali mereka baca parita ada saja beberapa dari anak² itu yg kerasukan kebanyakan bertingkah seperti seekor harimau.
Diantara anak² tsbt, ada salah satu anak yang cukup membuat saya kaget dan prihatin dengan apa yg terjadi. Setiap kali ada anak lain kerasukan anak ini akan ikut kerasukan dan akan berteriak seolah emosi ada makhluk yg menggangu di ruang kebaktian.
Kejadian ini sudah berlangsung hampir 2 minggu hampir setiap hari saya ikut menyaksikan. Pernah 1x saya ikut membantu menenangkan anak tsbt yang sedang kerasukan. Kemudian Saya sedikit bertanya kepada si Anak :
Saya : Kamu kenapa marah² disini, kan disini Ada Sang Buddha, Apa pantas kamu beteriak emosi di depan Sang Buddha ?
Anak : Mereka (anak² lain yg kerasukan) hanya ingin menggangu disini, aku tidak suka mereka menggangu ditempat ini. Mereka harus diusir dari sini
Saya : Kamu tau nggak, Sang Buddha mengajarkan cinta kasih kepada semua makhluk. Tapi kamu ingin mengusir mereka dengan kasar. Kamu nggak malu sama Sang Buddha?
Anak : Jangan banyak bicara, mereka itu harus dimusnahkan dari sini. mereka nggak boleh ada disini.. mereka hanya pengganggu.
Saya : Ya sudah kamu tenang, mereka akan kami suruh pergi. Kamu jangan berteriak emosi lagi. Ingat disini ada Sang Buddha, kamu harus jaga emosi kamu.
Kemudian dengan sedikit mengalihkan perhatian saya tanya kepada si anak yg masih kerasukan tadi :
Saya : Kamu koq bisa ada di tubuh anak ini, kamu nggak kasihan sama anak ini ? Kamu kan ingin melindungi tempat ini, kenapa kamu nggak keluar aja dari tubuh anak ini? kan kamu bisa disini terus temeni Sang Buddha ?
Anak : Saya juga nggak mau ada ditubuh anak ini, saya di SEGEL disini, saya juga mau keluar tapi saya tidak bisa (Suara agak keras, masih emosi)
Saya : Ya sudah kamu kasih tau, gmn caranya biar kita bisa bantu kamu keluar dari tubuh anak ini, Siapa yg Segel kamu di tubuh anak ini ?
Kemudian tiba² anak ini menangis dengan terseduh, Saya juga mau keluar tapi saya tidak bisa,, segel ini yg membuatku tidak bisa keluar.. hikz.. hikz.. Saya pengen disini.. saya pengen dekat dengan Sang Buddha.. Tapi saya tidak bisa.. kata si anak sambil terus menangis.
Akhirnya saya dan beberapa pengurus Cetiya ikut menangkan si Anak. agar dia bisa sadarkan diri.
Kami seolah tidak tahu harus berbuat apa agar anak ini bisa "Sembuh" yang bisa kami lakukan adalah kebaktian dan meditasi bersama anak ini dengan harapan Kesadaran anak ini akan lebih kuat sehingga dia tidak dapat dirasuki lagi.
Namun setiap kebaktian/meditasi selalu berakhir seperti ini.. setiap ada anak lain yg kerasukan anak ini juga akan kerasukan.
Kepada teman² sedharma saya sangat mengharapkan saran dan bantuan dari teman² bagaimana agar anak ini bisa segera "Sembuh" karna kasihan sekali melihat kondisi anak ini juga makhluk yg ada ditubuh anak ini.