buddha rupang yg mana ? bamiyan ? itu sdh dihancurkan sejak 2001. lebih bijak jgn mengaitkan hancurnya rupang dgn bencana gempa.
tahun 1982, rupang n stupa borobudur pernah di bom oleh kelompok ekstrem agama i, tp toh ga ada bencana apa2 yg terjadi berkaitan dgn penghancuran rupang n stupa, dalam literatur buddhist pun dijelaskan sebab musabab gempa, tp tidak dinyatakan bahwa gempa terjadi karena menghancurkan rupang.
lg an, yg ngerusak 1 pemuda, knapa orang lain jg ikut mengalami penderitaan akibat gempa ? buddhist tidak lah seperti agama lain yg suka mengait-ngaitkan suatu peristiwa dgn peristiwa lain. buddhist jg bkn agama yg kejam yg doyan balas dendam...
tapi ada penyebab gempa berhubungan dengan buddha :
Kemudian Sang Buddha berkata : “Ananda, ada delapan alasan sampai terjadinya gempa bumi yang dashyat itu. Apakah delapan sebab itu ?
1. Bumi yang luas ini terbentuk dari zat cair, zat cair terbentuk dari udara dan udara ada di angkasa. Apabila udara bertiup dengan dashyatnya maka zat cair ini menyebabkan bumi bergetar. Inilah sebab pertama timbulnya gempa bumi yang maha dashyat itu.
2. Demikian pula Ananda, apabila seorang pertapa atau brahmana yang memiliki kekuatan bathin yang maha besar, seseorang yang telah memperoleh kekuatan itu untuk mengendalikan pikiran, atau sesosok dewata yang maha kuasa, yang maha tahu mengembangkan pemusatan pikirannya, yang hebat pada unsur bumi ini, dan pada suatu tindakan yang tak terbatas pada unsur zat cair, ia juga dapat mengakibatkan bumi bergetar, goyah serta bergoyang. Inilah sebab yang kedua sampai timbulnya gempa bumi yang maha dashyat.
3. Ananda apabila Sang Boddhisatta turun dari alam Surga Tusita dan masuk melalui rahim(kandungan) seorang ibu dengan penuh kesadaran penuh dan pikiran terpusat.
4. Sang Boddhisatta keluar dari rahim ibunya dengan kesadaran dan pikiran terpusat.
5. Sang Tathagata memperoleh penerangan agung, penerangan agung, penerangan yang sempurna dan tiada bandingannya.
6. Sang Tathagata menggerakan roda Dhamma yang gilang gemilang.
7. Sang Tathagata mengambil keputusan untuk mengakhiri hidupnya.
8. Apabila Sang Tathagata tiba saatnya parinibbana, dimana tiada tersisa suatu unsur keinginan, maka semuanya ini akan menyebabkan bumi yang besar ini bergetar, goyah, dan bergoncang. Inilah delapan sebab musabab bagi terjadinya gempa bumi.