//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Menurut ANDA jalan mulia beruas 8 itu bisa membawa kebebasan tidak?  (Read 44757 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Menurut ANDA jalan mulia beruas 8 itu bisa membawa kebebasan tidak?
« Reply #15 on: 23 November 2008, 01:36:09 PM »
Sungguh benar kata salah seorang yang bijak...
"Air mata air murni tidak mungkin mengeluarkan sungai yang keruh..." :)

_/\_

Salam hangat,
Riky
Brti riki setuju yah kalo mata air ini gk murni  ;D
hehehe,harusnya anda setuju dulu,apa pengertian kalimat saya... :)

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Menurut ANDA jalan mulia beruas 8 itu bisa membawa kebebasan tidak?
« Reply #16 on: 26 November 2008, 10:54:56 PM »
Sungguh benar kata salah seorang yang bijak...
"Air mata murni tidak mungkin mengeluarkan sungai yang keruh..." :)

_/\_

Salam hangat,
Riky

Mata air murni memang mengeluarkan air jernih,
namun jika di dalam perjalanan alirannya melewati dasar berlumpur,
maka akan menghasilkan sungai yang keruh.
yaa... gitu deh

Offline waliagung

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 417
  • Reputasi: 3
  • Gender: Male
  • SEMOGA SEMUA MAHLUK HIDUP BERBAHAGIA
Menurut ANDA jalan mulia beruas 8 itu bisa membawa kebebasan tidak?
« Reply #17 on: 14 December 2008, 11:50:08 AM »
salam bahagia..............

menurut sy pribadi sy sangat yakin jalan itu adalah satu2 nya untuk memadamkan keinginan dan bila sudah tidak punya keinginan berarti sudah bisa masuk nibbana

kata sederhanannya adalah:

hidup dengan sewajarnya tidak berlebihan dan tidak kekurangan dalam arti mengikuti kharma dan menyadari darimana itu kharma yg datang kepada kita diwaktu susah and senang

sebab dlm jln kebenaran berunsur 8 inti dari hidup manusia dan semua mahluk hidup di alam semesta

bila ada yg meragukan jalan tersebut berarti sungguh jauh untuk mencapai pantai seberang.....

terimakasih itu pendapat saya...............

Offline ika_polim

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 323
  • Reputasi: -16
Menurut ANDA jalan mulia beruas 8 itu bisa membawa kebebasan tidak?
« Reply #18 on: 31 March 2009, 01:41:49 PM »
salam bahagia..............

menurut sy pribadi sy sangat yakin jalan itu adalah satu2 nya untuk memadamkan keinginan dan bila sudah tidak punya keinginan berarti sudah bisa masuk nibbana

kata sederhanannya adalah:

hidup dengan sewajarnya tidak berlebihan dan tidak kekurangan dalam arti mengikuti kharma dan menyadari darimana itu kharma yg datang kepada kita diwaktu susah and senang

sebab dlm jln kebenaran berunsur 8 inti dari hidup manusia dan semua mahluk hidup di alam semesta

bila ada yg meragukan jalan tersebut berarti sungguh jauh untuk mencapai pantai seberang.....

terimakasih itu pendapat saya...............

pantai seberang anda itu adalah bukan dan tidak sama sekali disebrang sana!

kebahagiaan itu tidak dan sama sekali tanpa syarat apapun.

jalan itu tidak harus 8 atau lainnya, karena jalan itu berasal dari yang tidak ada.

percuma saja anda mampu berdamai dgn alam semsta, maupun sosial kemasyarakatannmu, tanpa mampu berdamai dgn "kamu" sendiri.

ika. 

Offline qingsen

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 2
  • Reputasi: 1
Menurut ANDA jalan mulia beruas 8 itu bisa membawa kebebasan tidak?
« Reply #19 on: 31 March 2009, 05:02:07 PM »
Apakah JMB8 itu? ... Itu adalah satu "jalan", suatu sistem latihan: sila, samadhi, panna. ...

Nah, menurut hemat saya, tidak ada JALAN APA PUN bisa dipakai untuk mencapai pembebasan. ... Mengapa? ... Karena begitu orang berpikir tentang 'jalan' (apa pun), tentang 'latihan' (apa pun), si aku tidak mungkin diam! ... Sedangkan pembebasan hanya tercapai bila si aku ini diam, tidak "berjalan" ke mana-mana. ... Seperti kata Sang Buddha: "Aku sudah lama berhenti. Kamulah yang terus berlari. Apakah yang kamu cari?"

kalau memang tidak ada JALAN  apapun yang bisa di pakai utk mencapai pembebasan, Forum DC sudah boleh di offlinekan...
Karena tidak ada yang perlu di bahas lagi...

Samatha dan Vipassana juga tidak perlu di latih lagi...





Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Menurut ANDA jalan mulia beruas 8 itu bisa membawa kebebasan tidak?
« Reply #20 on: 31 March 2009, 05:48:46 PM »
perbedaan perspektif bro...coba renungkan lebih dalam lagi maksudnya...justru batasan agama yang membuat orang keblinger dan ga bisa melihat true naturenya...tapi bukan berarti agama tidak harus ada namun agama harus sejalan dengan Dhamma Vinaya Buddha.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline sumana

  • Teman
  • **
  • Posts: 98
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Limit by yourself
Menurut ANDA jalan mulia beruas 8 itu bisa membawa kebebasan tidak?
« Reply #21 on: 07 July 2009, 07:49:33 PM »
Ketika Sang Buddha memutar Dhammacakkapavattana....Beliau menjelaskan 2 Ekstrim yang dihancurkan melalui Jalan Tengah apakah Jalan Tengah itu ya 8 Jalan Ariya sehingga membawa orang menuju Nibbana. Yang dimaksud mungkin ketika kamu sedang berjuang mencapai Nibbana. gunakan 8 Jalan itu dan ketika sudah sampai maka ibarat rakit dilepas,lagian orang yang telah mencapai Nibbana atau kepadaman, ia tidak lagi memerlukan kemelekatan akan 8 Jalan itu sendiri melainkan telah terintegrasi dalam setiap ucapan,perbuatan dan pikiran.
Ini saja yang saya tangkap ketika membaca Visuddhi Magga

Bagus-bagus saja umat Buddha berpendapat seperti Anda.
Yang saya katakan adalah umat non-Buddhis pun bisa saja mencapai pembebasan (nibbana) tanpa melalui JMB-8, tanpa melalui konsep "pantai seberang", tanpa melalui konsep "rakit".
Itulah yang saya pahami dari pengalaman sadar sampai sejauh ini.

hudoyo

JIka seperti yang bapak katakan, apakah selama 2500thn lebih ini sudah ada yang mencapai nibbana tanpa melalui ajaran Buddhis ?
mohon penjelasannya ? jika statement bapak, bahwa umat non-buddhis bisa mencapai pembebasan (nibbana) kenapa umat tersebut masih mengenal bergantung kepada kata TUHAN ? bukankah akan terjadi suatu hal yg luar biasa, bahwasannya ada yg mencapai ke-BUDDHA-an tanpa melalui ajaran BUDDHA ?
Kelahiran telah terjadi, sukha dan dukha silih berganti. Kehidupan tidak kekal, menggapai pembebasan terakhir (nibbana).

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Menurut ANDA jalan mulia beruas 8 itu bisa membawa kebebasan tidak?
« Reply #22 on: 07 July 2009, 10:11:43 PM »
^
^
gak bakal di jawab ... bro sumana
orangnya tau kemana, udah lama gak ol
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Menurut ANDA jalan mulia beruas 8 itu bisa membawa kebebasan tidak?
« Reply #23 on: 08 July 2009, 01:48:46 PM »
JIka seperti yang bapak katakan, apakah selama 2500thn lebih ini sudah ada yang mencapai nibbana tanpa melalui ajaran Buddhis ?
mohon penjelasannya ? jika statement bapak, bahwa umat non-buddhis bisa mencapai pembebasan (nibbana) kenapa umat tersebut masih mengenal bergantung kepada kata TUHAN ? bukankah akan terjadi suatu hal yg luar biasa, bahwasannya ada yg mencapai ke-BUDDHA-an tanpa melalui ajaran BUDDHA ?


Memangnya, anda sendiri sudah bertemu langsung dengan Buddhis yang sudah Arahat?
Kalau sudah, titip pertanyaan saya, "anda Buddhis atau bukan?"


Offline savana_zhang

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 253
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
  • om mani padme hum
Menurut ANDA jalan mulia beruas 8 itu bisa membawa kebebasan tidak?
« Reply #24 on: 08 July 2009, 02:05:04 PM »
JIka seperti yang bapak katakan, apakah selama 2500thn lebih ini sudah ada yang mencapai nibbana tanpa melalui ajaran Buddhis ?
mohon penjelasannya ? jika statement bapak, bahwa umat non-buddhis bisa mencapai pembebasan (nibbana) kenapa umat tersebut masih mengenal bergantung kepada kata TUHAN ? bukankah akan terjadi suatu hal yg luar biasa, bahwasannya ada yg mencapai ke-BUDDHA-an tanpa melalui ajaran BUDDHA ?


Memangnya, anda sendiri sudah bertemu langsung dengan Buddhis yang sudah Arahat?
Kalau sudah, titip pertanyaan saya, "anda Buddhis atau bukan?"


menurut saya ke-arahatan bisa dicapai tanpa 8 jalan utama,yaitu dg cara pencerahan yg bertumpu pd penembusan 12 sebab musabab saling bergantungan.
           saya pernah mendengar bahwa dhamma adalah milik semua orang bukan milik buddhis saja,sehingga bisa saja nibana dicapai oleh mereka yg bukan buddhis sebagai pacceka buddha.
           namun tentu saja nibana tidak bisa dicapai bg mereka yg mempercayai adanya tuhan karena kepercayaan ini bertentangan dg salah satu implikasi hukum paticca samupada yaitu tanpa pencipta.dan saya rasa masih banyak orang diluar buddhis yg tidak mengakui tuhan"dalam konsep samawi"seperti Agama Tao juga tidak mengakui adanya tuhan mutlak,tujuan mereka adalah mencapai keabadiaan.ajaran Tao juga cukup dalam.

saya rasa demikian adanya
jika ada kesalahan mohon dikoreksi terutama tentang TAO karena saya juga tidak paham betul.

Offline savana_zhang

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 253
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
  • om mani padme hum
Menurut ANDA jalan mulia beruas 8 itu bisa membawa kebebasan tidak?
« Reply #25 on: 08 July 2009, 02:11:57 PM »
Menurut Pak Hud jalan mulia beruas 8 itu bisa membawa kebebasan tidak? (cuma nanya, jadi mau tahu gimana pandangan Pak Hud mengenai jalan beruas 8 ) :))

Menurut hemat saya, kalau orang melekat pada Jalan Mulia Berunsur Delapan ia akan tetap terbelenggu.
Karena sesungguhnya tidak ada jalan ... tidak ada tujuan ... tidak ada pantai seberang.
Nibbana itu sendiri berarti padam.

Salam,
Hudoyo

           klo tidak ada jalan bagaimana sampai ke tujuan???
           klo tidak ada tujuan bagaimana ada pencapaian???(nyasar donk)
           tidak ada komentar untuk pantai seberang

bagaimana memadamkan sesuatu tanpa usaha?

usaha menggunakan cara
cara=jalan

padam=tujuan dalam buddhis

kiranya menurut saya pernyataan bapak terdengar sangat kontradiktif dan saya kurang ngerti,mohon petunjuknya

klo yg bapak maksud adalah pencapaian nibana secara ZEN maka ZEN itu sendiri adalah jalan
yaitu jalan singkat"menembus tilakhana n menyadari kesunyaan"

kekosongan dalam ZEN hendaknya tidak ditafsirkan bahwa apapun itu bagaimanapun sesungguhnya tidak ada

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Menurut ANDA jalan mulia beruas 8 itu bisa membawa kebebasan tidak?
« Reply #26 on: 08 July 2009, 02:50:14 PM »
menurut saya ke-arahatan bisa dicapai tanpa 8 jalan utama,yaitu dg cara pencerahan yg bertumpu pd penembusan 12 sebab musabab saling bergantungan.
           saya pernah mendengar bahwa dhamma adalah milik semua orang bukan milik buddhis saja,sehingga bisa saja nibana dicapai oleh mereka yg bukan buddhis sebagai pacceka buddha.
           namun tentu saja nibana tidak bisa dicapai bg mereka yg mempercayai adanya tuhan karena kepercayaan ini bertentangan dg salah satu implikasi hukum paticca samupada yaitu tanpa pencipta.dan saya rasa masih banyak orang diluar buddhis yg tidak mengakui tuhan"dalam konsep samawi"seperti Agama Tao juga tidak mengakui adanya tuhan mutlak,tujuan mereka adalah mencapai keabadiaan.ajaran Tao juga cukup dalam.

saya rasa demikian adanya
jika ada kesalahan mohon dikoreksi terutama tentang TAO karena saya juga tidak paham betul.

Kalau bagi saya, melekati konsep Tuhan dan melekati konsep "Buddhisme adalah yang paling benar" sama saja. Intinya, hal-hal tersebut hanya menghalangi seseorang melihat kenyataan apa adanya.

Saya cenderung pada melihat pada hal-hal nyata yang wajar, bukan pada konsep macam "agama & kepercayaan seseorang" atau filosofi tingkat tinggi aneh2 yang merupakan faktor penentu seseorang bisa mencapai pembebasan. Berbeda dengan kesepakatan Buddhist pada umumnya yang memiliki kriterianya sendiri tentang pencapaian kesucian harus lewat JMB 8, harus tahu teori kamma, dlsb, saya lebih melihat bahwa pola pikir dan cara pandang seseorang yang cenderung melepaskan, bukan membelenggu; cenderung puas pada yang sedikit, bukan selalu minta lebih; cenderung mengerti, bukan masa bodoh; cenderung mengikis ego, bukan menyombongkan diri; cenderung pada pemadaman nafsu, bukan menyenangkan indriah berlebihan; maka itulah jalan yang kondusif bagi tercapainya pembebasan. 
Kembali kepada fakta, saya melihat orang seperti itu baik di kalangan umat Buddhis, juga di kalangan umat non-Buddhis. Sebaliknya juga, saya melihat orang-orang yang jauh dari kriteria tersebut di kalangan umat Buddhis, juga di kalangan umat non-Buddhis. Oleh sebab itu, saya katakan bahwa kepercayaan seseorang bukanlah yang utama.

Saya memiliki pandangan berbeda dengan Pak Hudoyo. Saya tidak menganut pandangannya, dan juga bukan praktisi MMD.
Tetapi walaupun demikian, ada banyak juga hal-hal di mana saya sepaham, bahkan lebih setuju dibandingkan dengan mayoritas kepercayaan umat Buddha.


Offline savana_zhang

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 253
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
  • om mani padme hum
Menurut ANDA jalan mulia beruas 8 itu bisa membawa kebebasan tidak?
« Reply #27 on: 08 July 2009, 03:23:07 PM »

[/quote]

Kalau bagi saya, melekati konsep Tuhan dan melekati konsep "Buddhisme adalah yang paling benar" sama saja. Intinya, hal-hal tersebut hanya menghalangi seseorang melihat kenyataan apa adanya.



[/quote]
tidak melekat adalah jalan buddhisme
melihat kenyataan apa adanya adalah jalan buddhisme
ketuhanan adalah jalan kebalikan dari buddhisme

konsep buddhisme yg saya maksud bukan untuk dilekati
tp adalah dimanfaatkan sebagai fasilitas untuk mencapai nibana,setelah sampai semua harus dilepaskan

Offline savana_zhang

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 253
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
  • om mani padme hum
Menurut ANDA jalan mulia beruas 8 itu bisa membawa kebebasan tidak?
« Reply #28 on: 08 July 2009, 03:24:36 PM »
menurut saya ke-arahatan bisa dicapai tanpa 8 jalan utama,yaitu dg cara pencerahan yg bertumpu pd penembusan 12 sebab musabab saling bergantungan.
           saya pernah mendengar bahwa dhamma adalah milik semua orang bukan milik buddhis saja,sehingga bisa saja nibana dicapai oleh mereka yg bukan buddhis sebagai pacceka buddha.
           namun tentu saja nibana tidak bisa dicapai bg mereka yg mempercayai adanya tuhan karena kepercayaan ini bertentangan dg salah satu implikasi hukum paticca samupada yaitu tanpa pencipta.dan saya rasa masih banyak orang diluar buddhis yg tidak mengakui tuhan"dalam konsep samawi"seperti Agama Tao juga tidak mengakui adanya tuhan mutlak,tujuan mereka adalah mencapai keabadiaan.ajaran Tao juga cukup dalam.

saya rasa demikian adanya
jika ada kesalahan mohon dikoreksi terutama tentang TAO karena saya juga tidak paham betul.

Kalau bagi saya, melekati konsep Tuhan dan melekati konsep "Buddhisme adalah yang paling benar" sama saja. Intinya, hal-hal tersebut hanya menghalangi seseorang melihat kenyataan apa adanya.

Saya cenderung pada melihat pada hal-hal nyata yang wajar, bukan pada konsep macam "agama & kepercayaan seseorang" atau filosofi tingkat tinggi aneh2 yang merupakan faktor penentu seseorang bisa mencapai pembebasan. Berbeda dengan kesepakatan Buddhist pada umumnya yang memiliki kriterianya sendiri tentang pencapaian kesucian harus lewat JMB 8, harus tahu teori kamma, dlsb, saya lebih melihat bahwa pola pikir dan cara pandang seseorang yang cenderung melepaskan, bukan membelenggu; cenderung puas pada yang sedikit, bukan selalu minta lebih; cenderung mengerti, bukan masa bodoh; cenderung mengikis ego, bukan menyombongkan diri; cenderung pada pemadaman nafsu, bukan menyenangkan indriah berlebihan; maka itulah jalan yang kondusif bagi tercapainya pembebasan. 
Kembali kepada fakta, saya melihat orang seperti itu baik di kalangan umat Buddhis, juga di kalangan umat non-Buddhis. Sebaliknya juga, saya melihat orang-orang yang jauh dari kriteria tersebut di kalangan umat Buddhis, juga di kalangan umat non-Buddhis. Oleh sebab itu, saya katakan bahwa kepercayaan seseorang bukanlah yang utama.

Saya memiliki pandangan berbeda dengan Pak Hudoyo. Saya tidak menganut pandangannya, dan juga bukan praktisi MMD.
Tetapi walaupun demikian, ada banyak juga hal-hal di mana saya sepaham, bahkan lebih setuju dibandingkan dengan mayoritas kepercayaan umat Buddha.


MDD itu apa?

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Menurut ANDA jalan mulia beruas 8 itu bisa membawa kebebasan tidak?
« Reply #29 on: 08 July 2009, 03:28:42 PM »
tidak melekat adalah jalan buddhisme
melihat kenyataan apa adanya adalah jalan buddhisme
ketuhanan adalah jalan kebalikan dari buddhisme

konsep buddhisme yg saya maksud bukan untuk dilekati
tp adalah dimanfaatkan sebagai fasilitas untuk mencapai nibana,setelah sampai semua harus dilepaskan

Kalau pandangan anda seperti itu, mungkin sekalian bilang "tidak membunuh adalah jalan Buddhisme, tidak mencuri adalah jalan Buddhisme, moralitas adalah jalan Buddhisme, dst" sehingga semua orang baik adalah Buddhis, yang buruk adalah non-Buddhis.

Kalau begitu, yah memang hanya "Buddhis" yang mencapai alam bahagia dan nibbana.



MMD = Meditasi Mengenal Diri, suatu metode meditasi yang dikembangkan oleh Pak Hudoyo.