Boleh tahu bro Sutarman mengajarkan meditasinya bagaimana? Bagaimana praktek meditasinya...?
Bro Fabian yang baik,
Agar tak terjadi salah paham dan untuk mengerti komentar saya sebelumnya, ada baiknya saya kutip beberapa ‘metode’ meditasi ala Master Zen Thich Nhat Hanh. Catatan: keterangan tambahan dalam ‘tanda kurung ( )’ adalah interpretasi/penafsiran saya pribadi (correct me if I’m wrong).
-----------------------------------------------------------------------
Dikutip dari Keajaiban Hidup Sadar / The Miracle of Mindfulness halaman 107:
Duduklah dengan posisi teratai atau setengah teratai.
Mulailah mengatur napas.
Renungkanlah hakikat kekosongan (sunyata) dalam perpaduan lima agregat (panca skandha): tubuh, perasaan, persepsi, bentuk-bentuk pikiran, kesadaran.
Amati unsur demi unsur.
Lihat bahwa semuanya bertransformasi, tidak kekal (anitya/anicca) dan tanpa aku (anatta).
Perpaduan lima agregat sama dengan perpaduan semua fenomena yang ada: semuanya patuh pada hukum kesaling-ketergantungan.
Penyatuan dan pemisahan lima agregat sama dengan berkumpul dan lenyapnya awan yang menyelimuti puncak gunung.
Jangan melekat atau menolak lima agregat itu.
Ketahui bahwa perasaan suka dan tidak suka adalah fenomena perpaduan lima agregat.
Lihat dengan jelas bahwa lima agregat tidak memiliki inti (anatta) dan oleh sebab itu kosong (sunya), tetapi mereka ajaib/menakjubkan, sama ajaib/menakjubkan dengan semua fenomena di alam semesta ini.
Cobalah untuk melihat ini dengan merenungkan bahwa
ketidakkekalan (anitya/anicca) adalah sebuah konsep, tanpa aku (anatta) adalah sebuah konsep, kekosongan (sunyata) adalah sebuah konsep sehingga Anda tidak akan terpenjara dalam konsep ketidakkekalan (anicca/anitya), tanpa aku (anatta/anatman), dan kekosongan (sunyata).Anda akan melihat bahwa kekosongan (sunyata) juga kosong (sunya), dan bahwa hakikat sejati kekosongan (sunyata) tidak berbeda dengan hakikat sejati kelima agregat (panca skandha).
Catatan: Latihan ini hanya boleh dilakukan setelah melatih lima latihan sebelumnya. Waktu latihan tergantung masing-masing individu, bisa satu atau dua jam.
-------------------------------------------------------------------------------
Dikutip dari Keajaiban Hidup Sadar / The Miracle of Mindfulness halaman 113:
Duduklah dengan posisi teratai atau setengah teratai.
Amati napas.
Lakukanlah salah satu latihan atas kesaling-ketergantungan: diri Anda sendiri, tulang belulang Anda, atau seseorang yang telah meninggal dunia.
Sadari bahwa segalanya tidak kekal (anitya/anicca) dan tidak memiliki identitas abadi.
Sadari bahwa meskipun segalanya demikian, namun segalanya juga ajaib/menakjubkan.
Anda tidak terikat oleh hal-hal yang berkondisi, Anda juga tidak terikat hal-hal yang tidak berkondisi.
Sadari bahwa para Bodhisattva, meskipun mereka tidak terjebak/terbawa oleh ajaran kesaling-ketergantungan, namun mereka berdiam diri di dalamnya dan tidak tenggelam, seperti
sebuah perahu di atas danau. Renungkanlah bahwa orang-orang yang tercerahkan, meskipun
tidak terperangkap oleh kerja melayani makhluk hidup, namun mereka tetap tidak pernah meninggalkan kerja mereka melayani makhluk hidup.