Pertapa Vacchagotta bertanya,"Tetapi, Gotama di manakah bhikkhu yang batinnya bebas bertumimbal lahir?"
Sang Buddha menjawab, "Vaccha, untuk mengatakan bahwa ia bertumimbal lahir dalam kasus ini tidaklah tepat."
"Lalu, Gotama, ia tidak bertumimbal lahir."
"Vaccha, untuk mengatakan bahwa ia tidak bertumimbal lahir dalam kasus ini tidaklah tepat."
"Lalu, Gotama, ia bertumimbal lahir dan tidak bertumimbal lahir."
"Vaccha, untuk mengatakan bahwa ia bertumimbal lahir dan tidak bertumimbal lahir dalam kasus ini tidaklah tepat."
"Lalu, Gotama, ia tiada bertumimbal lahir dan tidak tak bertumimbal lahir."
"Vaccha, untuk mengatakan bahwa ia tiada bertumimbal lahir dan tidak tak bertumimbal lahir dalam kasus ini tidaklah tepat."
Vaccha gagal memikirkan hal itu, kemudian Sang Buddha memberikan umpan balik kepada Vaccha sebagai berikut:
"Apa yang kau pikir, Vaccha? Andaikan api menyala di hadapanmu? Apakah kamu tahu bahwa api menyala di hadapanmu?
"Gotama, jika api menyala di hadapanku, aku akan tahu bahwa api menyala di hadapanku."
"Tetapi andaikan, Vaccha, seseorang menanyaimu, `Bergantung pada apakah api yang menyala di hadapanmu?' Apakah jawabanmu Vaccha?"
"Aku akan menjawab, O Gotama, `Ia bergantung pada bahan bakar rumput, dan kayu api yang menyala di hadapanku ini."
"Tetapi, Vaccha, jika api di hadapanmu padam, apakah kamu tahu bahwa api di hadapanmu itu padam?"
"Gotama, jika api di hadapanku padam, aku akan tahu bahwa api di hadapanku padam."
"Tetapi, Vaccha, jika seseorang bertanya kepadamu, `ke arah manakah api itu pergi, Timur atau Barat, Utara atau Selatan?' Apakah yang akan kau katakan, Vaccha?"
"Pertanyaan ini tidak sesuai dengan kasusnya, Gotama, karena api bergantung pada bahan bakar rumput dan kayu, dan jika semua bahan bakar habis, dan ia tidak dapat yang lain, jadi tanpa bahan, ia dikatakan padam."
"Tepat sama, Vaccha, semua bentuk, sentuhan, pemahaman, kegiatan batin, kesadaran telah ditinggalkan, dicabut, dibuat seperti tonggak palmira, menjadi padam, dan tidak dapat bersemi pada waktu yang akan datang."
"Para makhluk suci, Oh Vaccha yang sudah bebas dari apa yang disebut lima perpaduan, adalah dalam, tak terukur bagaikan samudera luas. Untuk mengatakan bahwa ia bertumimbal lahir, tidak sesuai dengan kasusnya. Untuk mengatakan ia tidak bertumimbal lahir, dan tidak tak bertumimbal lahir, tidak sesuai dengan kasusnya."