//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: 2011 Tiga biksu Tibet membakar diri...  (Read 21113 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
2011 Tiga biksu Tibet membakar diri...
« on: 15 January 2012, 11:38:43 PM »
The New York TImes - By SHARON LaFRANIERE   9 jan 2012 -

Tiga biksu Tibet di China tengah membakar diri mereka di atas api akhir pekan ini**,menjadikan angka kematian sejak tahun lalu menjadi 15. Ini adalah Biksu Buddha yg memprotes aspek kekuasaan Beijing atas TIbet.

Kematian tsb menunjukkan bahwa bakar diri adalah mendapatkan bentuk protes politik untuk biksu


**January 14, 2012 in Ngaba county (Sichuan).


mohon koreksi bila ada kesalahan informasi...
« Last Edit: 18 January 2012, 03:07:26 PM by Kainyn_Kutho »
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline inJulia

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 256
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #1 on: 16 January 2012, 08:56:19 AM »
Pengorbanan diri sendiri untuk sesuatu yg dianggap mulia, berguna bagi banyak orang.

Apakah ada cara yg kita anggap lebih baik???

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #2 on: 16 January 2012, 09:24:01 AM »
Perlu difahami, apa alasan dari biksu tersebut membakar diri?

tanpa memahami alasan yang benar, maka usaha pembakaran diri tersebut akan difahami sebagai "hal yang salah".

Kekerasan tidak hanya terlarang untuk dilakukan kepada orang lain, melainkan juga kepada diri sendiri.
membakar diri bisa termasuk kepada "membunuh makhluk hidup", dan itu merupakan pelanggaran sila.

dalam Abdhidama, terdapat empat jenis kematian :
Pertama, kematian akibat habisnya umur
Kedua, kematian akibat interupsi
Ketiga, kematian akibat padamnya kehendak
keempat, kematian akibat habisnya umur dan kehendak

kematian karena membakar diri itu termasuk kepada kategori yang kedua. Dan itu adalah hal yang salah, karena itu melawan hukum alam.

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #3 on: 16 January 2012, 12:35:06 PM »
dalam Abdhidama, terdapat empat jenis kematian :
Pertama, kematian akibat habisnya umur
Kedua, kematian akibat interupsi
Ketiga, kematian akibat padamnya kehendak
keempat, kematian akibat habisnya umur dan kehendak

kematian karena membakar diri itu termasuk kepada kategori yang kedua. Dan itu adalah hal yang salah, karena itu melawan hukum alam.

kalau orangnya gila sampe bunuh diri termasuk interupsi?
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #4 on: 16 January 2012, 06:28:51 PM »
kalau orangnya gila sampe bunuh diri termasuk interupsi?


ya

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #5 on: 16 January 2012, 06:35:18 PM »
kalau orangnya gila sampe bunuh diri termasuk interupsi?


kalau Ananda yg parinibbana dengan cara terbang ke angkasa dan membakar diri, apakah ini juga interupsi?

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #6 on: 16 January 2012, 08:26:22 PM »
interupsi... koq spt yg di DPR gitu ya !

bagaimana pandangan Dalai Lama tentang membakar diri ini ?
ada yg bisa kasih masukan ?.... (katanya dia Middle way, jalan tengah) !

Quote
Dalai Lama -- the supreme spiritual leader of Tibetan Buddhism -- said a solution to the Tibetan problem is to be found through the middle path.
« Last Edit: 16 January 2012, 08:36:02 PM by cumi polos »
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #7 on: 16 January 2012, 08:53:41 PM »
ya
kalau anak-anak yang sengaja minum obat nyamuk termasuk interupsi juga kah?
dia tahu kalau minum obat nyamuk bisa mati, tetapi tetap mencobanya karna rasa penasarannya..

kalau kejadian yang sama dialami orang gila minus rasa penasaran, hanya semata-mata karna kegilaannya gimana lagi tuh??
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #8 on: 16 January 2012, 09:37:37 PM »
kalau Ananda yg parinibbana dengan cara terbang ke angkasa dan membakar diri, apakah ini juga interupsi?

hal tersebut interupsi. Bisa jadi itu hal yang salah, bisa jadi bukan hal salah. bergantung kepada alasan atau faktor-faktor mental yang mendasarinya. jika tidak difahami alasan yang sebenarnya, maka dapat dianggap salah, karena termasuk kepada "kekerasan dan pembunuhan terhadap makhluk hidup".


Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #9 on: 16 January 2012, 09:42:50 PM »
kalau anak-anak yang sengaja minum obat nyamuk termasuk interupsi juga kah?
dia tahu kalau minum obat nyamuk bisa mati, tetapi tetap mencobanya karna rasa penasarannya..

kalau kejadian yang sama dialami orang gila minus rasa penasaran, hanya semata-mata karna kegilaannya gimana lagi tuh??

itu interupsi.

maksud kematian karena interupsi ini adalah kematian yang terjadi atas dasar kehendak diri sendiri atau orang lain. orang yang membunuh diri atau membunuh orang lain, atau anak-anak yang karena penasaran meminum racun, atau orang gila yang menceburkan diri ke sungai yang deras, semua tindakan itu di dahului oleh kehendak yang menyebabkan kematian. maka semua tindakan tersebut disebut interupsi terhadap kematian, yaitu menyebabkan mati sebelum waktunya mati.

sebagian makhluk, tidak lagi memiliki kehendak untuk "menjadi", tidak ada keterikatan, tidak ada keserakahan dan kebodohan batin. kehendaknya telah sepenuhnya padam. maka ketika itu, kematian akan terjadi. (parinibbana). kadangkala hal ini bersamaan dengan habisnya umur, kadang terjadi sebelum umur habis.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #10 on: 16 January 2012, 09:45:33 PM »
hal tersebut interupsi. Bisa jadi itu hal yang salah, bisa jadi bukan hal salah. bergantung kepada alasan atau faktor-faktor mental yang mendasarinya. jika tidak difahami alasan yang sebenarnya, maka dapat dianggap salah, karena termasuk kepada "kekerasan dan pembunuhan terhadap makhluk hidup".



kondisi bagaimana yg menjadikan hal demikian menjadi salah? dan kondisi bagaimana yg tidak salah? sebagai catatan Ananda adalah seorang Arahat.

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #11 on: 16 January 2012, 09:52:22 PM »
kondisi bagaimana yg menjadikan hal demikian menjadi salah? dan kondisi bagaimana yg tidak salah? sebagai catatan Ananda adalah seorang Arahat.

kembali ke akar dari suatu tindakan. apakah akar dari tindakan itu, apakah dosa, moha atau lobha, ataukah tanpa dosa , tanpa moha dan tanpa lobha? tindakan yang terwujud atas dasar lobha itu adalah yang menajdikan hal demikian menjadi salah. tindakan yang terwujud tanpa lobha itulah yang menjadikan hal demikian menjadi benar.

adapaun bila Ananda adalah seorang arahat, maka pastilah tindakannya benar. karena tanpa dosa, lobha dan moha.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #12 on: 16 January 2012, 09:59:54 PM »
kembali ke akar dari suatu tindakan. apakah akar dari tindakan itu, apakah dosa, moha atau lobha, ataukah tanpa dosa , tanpa moha dan tanpa lobha? tindakan yang terwujud atas dasar lobha itu adalah yang menajdikan hal demikian menjadi salah. tindakan yang terwujud tanpa lobha itulah yang menjadikan hal demikian menjadi benar.

adapaun bila Ananda adalah seorang arahat, maka pastilah tindakannya benar. karena tanpa dosa, lobha dan moha.

dan kenapa itu menjadi interupsi? pada jawaban sebelumnya anda secara tegas menyebut kasus Ananda ini adalah interupsi

padahal sebelumnya untuk kasus tidak ada keterikatan spt Ananda ini, anda mengatakan "kadangkala hal ini bersamaan dengan habisnya umur, kadang terjadi sebelum umur habis."
 
jadi kondisi bagaimana yg interupsi dan kondisi mana yg habisnya umur?

Offline inJulia

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 256
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #13 on: 16 January 2012, 10:06:19 PM »
kembali ke akar dari suatu tindakan. apakah akar dari tindakan itu, apakah dosa, moha atau lobha, ataukah tanpa dosa , tanpa moha dan tanpa lobha? tindakan yang terwujud atas dasar lobha itu adalah yang menajdikan hal demikian menjadi salah. tindakan yang terwujud tanpa lobha itulah yang menjadikan hal demikian menjadi benar.

adapaun bila Ananda adalah seorang arahat, maka pastilah tindakannya benar. karena tanpa dosa, lobha dan moha.
Coba dipertegas, kang  :)

Kita2 yg belum suci, mungkinkah melakukan tindakan yg adosa, alobha dan amoha?

Kalau kita belum bebas dari LDM, kemudian melihat kearogansian, kesewenang-wenangan, kekuatan sendiri jauh lebih lemah, maka apa yg sebaiknya dilakukan?

Menunggu menjadi manusia alobha, adosa, amoha dulu baru bertindak? Atau bagaimana?

 :)

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #14 on: 16 January 2012, 10:13:37 PM »
dan kenapa itu menjadi interupsi? pada jawaban sebelumnya anda secara tegas menyebut kasus Ananda ini adalah interupsi

benar. itu memang iterupsi. karena tindakan ananda itu tentu didasari oleh suatu kehendak (kamma). oleh karena itu disebut interupsi.

Quote
padahal sebelumnya untuk kasus tidak ada keterikatan spt Ananda ini, anda mengatakan "kadangkala hal ini bersamaan dengan habisnya umur, kadang terjadi sebelum umur habis."

bila suatu kehendak telah padam, berarti dia tidak melakukan apapun untuk apapun. seperti nyala api minyak yang telah kehabisan minyaknya. dengan sendirinya api itu padam. tidak perlu ditiup untuk memadamkannya. berbeda halnya dengan interupsi, itu seperti meniup api minyak, kadang kala bersamaan dengan habisnya minyak kadangkala sebelum minyak itu habis.
 
Quote
jadi kondisi bagaimana yg interupsi dan kondisi mana yg habisnya umur?

seperti api minyak yang ditiup, itu kondisi interupsi.
seperti habisnya sumbu yang terbakar, itu kondisi habisnya umur.
seperti habisnya minyak, itu kondisi habisnya kehendak.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #15 on: 16 January 2012, 10:18:16 PM »
benar. itu memang iterupsi. karena tindakan ananda itu tentu didasari oleh suatu kehendak (kamma). oleh karena itu disebut interupsi.

secara umum dalam Buddhism, seorang Arahat tidak lagi melakukan kamma, kehendaknya berbeda dengan kehendak awam, makanya juga disebut dengan istilah berbeda yaitu kiriya, yg mana kiriya ini tidak menghasilkan kamma.

Quote
bila suatu kehendak telah padam, berarti dia tidak melakukan apapun untuk apapun. seperti nyala api minyak yang telah kehabisan minyaknya. dengan sendirinya api itu padam. tidak perlu ditiup untuk memadamkannya. berbeda halnya dengan interupsi, itu seperti meniup api minyak, kadang kala bersamaan dengan habisnya minyak kadangkala sebelum minyak itu habis.
 
seperti api minyak yang ditiup, itu kondisi interupsi.
seperti habisnya sumbu yang terbakar, itu kondisi habisnya umur.
seperti habisnya minyak, itu kondisi habisnya kehendak.

dan jika tidak ada kehendak kamma, kenapa hal ini jadi seperti api minyak yg ditiup (aka interupsi)?

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #16 on: 16 January 2012, 10:22:40 PM »
Coba dipertegas, kang  :)

Kita2 yg belum suci, mungkinkah melakukan tindakan yg adosa, alobha dan amoha?

lobha, dosa dan moha adalah faktor mental yang muncul dan lenyap. ketika lobha lenyap, yang tertinggal adalah alobha. dan apabila ada tindakan ketika lobha itu lenyap, berarti alobha. dan itu mungkin terjadi pada mereka yang belum suci dalam arti menyandang level arahat. dalam kadar yang lebih kecil dibanding arahat, seorang umat awam bisa saja berbuat tanpa didasari oleh lobha.

Quote
Kalau kita belum bebas dari LDM, kemudian melihat kearogansian, kesewenang-wenangan, kekuatan sendiri jauh lebih lemah, maka apa yg sebaiknya dilakukan?

pertama menjaga diri untuk tidak berbuat sesuatu berdasarkan Lobha, dosa dan moha.
Kedua, apapun yang dapat dilakukan yang didasari oleh alobha, adosa dan amoha, itu adalah hal bajik. maka lakukan apa saja tanpa lobha,  tanpa dosa dan tanpa moha.

Quote
Menunggu menjadi manusia alobha, adosa, amoha dulu baru bertindak? Atau bagaimana?

 :)


kita dapat memikirkan dan memperkirakan, apakah yang dapat kita lakukan untuk mengurangi penderitaan para makhluk. jika ada di dalam pengetahuan kita tentang bagaimana caranya, maka lakukanlah. jika tidak, maka setidaknya tidak menyakiti para makhluk ini.

berdemonstrasi adalah tindakan yang mulia, apabila didasari dengan tujuan untuk membebaskan sekelompk makhluk dari kesewenang-wenangan penguasa. inilah moralitas. dan kita senantiasa harus berjalan diatas aturan moral yang baik. aturan moral mana yang baik dan bermanfaat dan mana yang tidak akan dapat dilihat di dalam pengaruhnya terhadap batin, apakah itu sesuatu yang mengurangi LDM atau menambah. jika sesuatu itu mengurangi LDM, maka itulah aturan moralitas yang bajik.
« Last Edit: 16 January 2012, 10:27:29 PM by Kang_Asep »

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #17 on: 16 January 2012, 10:26:24 PM »
secara umum dalam Buddhism, seorang Arahat tidak lagi melakukan kamma, kehendaknya berbeda dengan kehendak awam, makanya juga disebut dengan istilah berbeda yaitu kiriya, yg mana kiriya ini tidak menghasilkan kamma.

dengan demikian interupsinya pun berbeda dengan interupsi umat awam. hanya istilahnya untuk interupsi kaum arahat ini mungkin belum tercipta.

Quote
dan jika tidak ada kehendak kamma, kenapa hal ini jadi seperti api minyak yg ditiup (aka interupsi)?

jika tidak ada kehendak kamma, berarti tidak seperti api minyak yang ditiup. tapi apabila arahat itu melakukan sesuatu, maka pasti atas dasar suatu kehendak, walaupun kehendak itu berbeda dengan umat awam. perumpamaan "meniup" itu adalah perumpamaan dari "apa yang dilakukan"

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #18 on: 16 January 2012, 10:31:59 PM »
dengan demikian interupsinya pun berbeda dengan interupsi umat awam. hanya istilahnya untuk interupsi kaum arahat ini mungkin belum tercipta.

kalau begitu, cepatlah karang satu.

Quote
jika tidak ada kehendak kamma, berarti tidak seperti api minyak yang ditiup. tapi apabila arahat itu melakukan sesuatu, maka pasti atas dasar suatu kehendak, walaupun kehendak itu berbeda dengan umat awam. perumpamaan "meniup" itu adalah perumpamaan dari "apa yang dilakukan"

hati2, pernyataan anda ini berlawanan dengan pernyataan anda sebelumnya dan pernyataan anda sebelumnya berlawanan dengan pernyataan anda yg ini.

anda mengatakan pada kasus Ananda adalah interupsi, sementara pernyataan anda lainnya mengatakan "bila suatu kehendak telah padam, berarti dia tidak melakukan apapun untuk apapun. seperti nyala api minyak yang telah kehabisan minyaknya." dan telah dimengerti secara umum bahwa kehendak dalam Arahat memang sudah padam, karena Arahat sudah memadamkan segala nafsu/keinginan.

apakah anda adalah Arahat juga sehingga mengetahui bahwa "apabila arahat itu melakukan sesuatu, maka pasti atas dasar suatu kehendak"

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #19 on: 16 January 2012, 10:36:20 PM »
setauku jika seorg arahat meninggal dunia... itu krn
1. kamma penopangnya telah habis... (tetap ada pengaruh kamma) ..bagaikan sumbu yg habis terbakar
2. kamma buruk masa lampau berbuah..seperti di bunuh dll (yah seperti lilin yg ditiup) (kamma pemotong)

...

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #20 on: 16 January 2012, 10:41:29 PM »
perasaan ananda meninggal karna emang udah waktunya deh...
umur maksimum manusia di zaman itu kalo ga salah 120 tahun yah?
nah, si ananda hidup sampai umur 120 tahun, jadi dalam kasus ini yah bukan interupsi...
CMIIW


nah, sekarang tanya kang asep aja..
kalau orang meninggal karna kecelakaan mobil itu termasuk interupsi gak??
« Last Edit: 16 January 2012, 10:43:24 PM by will_i_am »
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #21 on: 16 January 2012, 10:48:21 PM »
kalau begitu, cepatlah karang satu.

interupsi arahat.

Quote
hati2, pernyataan anda ini berlawanan dengan pernyataan anda sebelumnya dan pernyataan anda sebelumnya berlawanan dengan pernyataan anda yg ini.

ambil satu kalimat yang ditengang itu, kemudian ambi pula kalimat yang menentang itu. gandengkan menjadi satu, agar para membaca mudah melihatnya, kalimat mana menentang kalimat mana.

Quote
anda mengatakan pada kasus Ananda adalah interupsi, sementara pernyataan anda lainnya mengatakan "bila suatu kehendak telah padam, berarti dia tidak melakukan apapun untuk apapun. seperti nyala api minyak yang telah kehabisan minyaknya." dan telah dimengerti secara umum bahwa kehendak dalam Arahat memang sudah padam, karena Arahat sudah memadamkan segala nafsu/keinginan.


jadi, inikah yang dipertentangkan :

Ananda melakukan suatu kehendak
Ananda tidak melakukan suatu kehendak

Pertentangan kedua kalimat tersebut disebut kontrari. Itupun apabila makna kedua term pada kalimat pertama dan kedua adalah sepadan (sama). Tapi dalam kedua kalimat trsebut, makna kedua term tidak sepadan. term "Ananda" memiliki pengertian yang sepadan. teapi term "kehendak" tidaklah sama. dengan demikian, sebenarnya kedua kalimat tersebut sama sekali tidak ada pertentangan.

Quote
apakah anda adalah Arahat juga sehingga mengetahui bahwa "apabila arahat itu melakukan sesuatu, maka pasti atas dasar suatu kehendak"

tidak perlu menjadi arahat untuk mengetahui hukum pergerakan. karena filsuf seperti Hegel pun misalnya memahami bahwa setiap gerakan itu terjadi atas dasar suatu sebab dan tujuan. berdasarkan pada hukum tersebut, maka mustahil tindakan Ananda yang arahat itu adalah tanpa suatu sebab dan tanpa tujuan. dan yang dapat diketahui, sesuatu yang menjadi sebab terjadinya tindakan manusia adalah kehendak. Bila bukan kehendak, maka itu adalah sejenis kehendak.

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #22 on: 16 January 2012, 10:49:18 PM »
perasaan ananda meninggal karna emang udah waktunya deh...
umur maksimum manusia di zaman itu kalo ga salah 120 tahun yah?
nah, si ananda hidup sampai umur 120 tahun, jadi dalam kasus ini yah bukan interupsi...
CMIIW


nah, sekarang tanya kang asep aja..
kalau orang meninggal karna kecelakaan mobil itu termasuk interupsi gak??

interupsi.

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #23 on: 16 January 2012, 10:54:12 PM »
interupsi.
nah, kalau di kehidupan sebelumnya orang itu pernah ga sengaja nabrak seorang arahat sehingga meninggal, dan di kehidupan ini harus menanggung karma dengan meninggal ditabrak mobil juga, itu juga termasuk interupsi kah??
bukan karna kammanya yang matang??
hhmmm..
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #24 on: 16 January 2012, 11:28:35 PM »
interupsi arahat.
kita tampung dulu ini, saya mau bahas yg di bawah dulu.

Quote
ambil satu kalimat yang ditengang itu, kemudian ambi pula kalimat yang menentang itu. gandengkan menjadi satu, agar para membaca mudah melihatnya, kalimat mana menentang kalimat mana.

jadi, inikah yang dipertentangkan :

Ananda melakukan suatu kehendak
Ananda tidak melakukan suatu kehendak

Pertentangan kedua kalimat tersebut disebut kontrari. Itupun apabila makna kedua term pada kalimat pertama dan kedua adalah sepadan (sama). Tapi dalam kedua kalimat trsebut, makna kedua term tidak sepadan. term "Ananda" memiliki pengertian yang sepadan. teapi term "kehendak" tidaklah sama. dengan demikian, sebenarnya kedua kalimat tersebut sama sekali tidak ada pertentangan.
"Ananda" memiliki pengertian yg sepadan. tapi apakah makna "kehendak" dalam kalimat pertama dan kedua? jangan terlalu memaksakan, secara buddhisme, tidak ada cetana (kehendak) pada Arahat.

Quote
tidak perlu menjadi arahat untuk mengetahui hukum pergerakan. karena filsuf seperti Hegel pun misalnya memahami bahwa setiap gerakan itu terjadi atas dasar suatu sebab dan tujuan. berdasarkan pada hukum tersebut, maka mustahil tindakan Ananda yang arahat itu adalah tanpa suatu sebab dan tanpa tujuan. dan yang dapat diketahui, sesuatu yang menjadi sebab terjadinya tindakan manusia adalah kehendak. Bila bukan kehendak, maka itu adalah sejenis kehendak.

yg sedang kita bicarakan ini adalah pikiran Arahat, yaitu apakah punya kehendak atau tidak, bukan soal hukum newton. anda sedang memaksakan suatu hukum yg tidak aplicable untuk Buddhisme di sini.

untuk ke sekian kalinya saya bertanya: "Apakah agama anda?" pertanyaan ini hanya agar saya bisa lebih memahami sudut pandang berpikir anda, untuk selanjutnya menyesuaikan jawaban saya pada anda.


Offline inJulia

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 256
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #25 on: 16 January 2012, 11:54:24 PM »
lobha, dosa dan moha adalah faktor mental yang muncul dan lenyap. ketika lobha lenyap, yang tertinggal adalah alobha. dan apabila ada tindakan ketika lobha itu lenyap, berarti alobha. dan itu mungkin terjadi pada mereka yang belum suci dalam arti menyandang level arahat. dalam kadar yang lebih kecil dibanding arahat, seorang umat awam bisa saja berbuat tanpa didasari oleh lobha.

pertama menjaga diri untuk tidak berbuat sesuatu berdasarkan Lobha, dosa dan moha.
Kedua, apapun yang dapat dilakukan yang didasari oleh alobha, adosa dan amoha, itu adalah hal bajik. maka lakukan apa saja tanpa lobha,  tanpa dosa dan tanpa moha.
Tegasnya,
jadi alobha, adosa dan amoha, bisa kita atur, kontrol dan kendalikan, ya kang?


kita dapat memikirkan dan memperkirakan, apakah yang dapat kita lakukan untuk mengurangi penderitaan para makhluk. jika ada di dalam pengetahuan kita tentang bagaimana caranya, maka lakukanlah. jika tidak, maka setidaknya tidak menyakiti para makhluk ini.

berdemonstrasi adalah tindakan yang mulia, apabila didasari dengan tujuan untuk membebaskan sekelompk makhluk dari kesewenang-wenangan penguasa. inilah moralitas. dan kita senantiasa harus berjalan diatas aturan moral yang baik. aturan moral mana yang baik dan bermanfaat dan mana yang tidak akan dapat dilihat di dalam pengaruhnya terhadap batin, apakah itu sesuatu yang mengurangi LDM atau menambah. jika sesuatu itu mengurangi LDM, maka itulah aturan moralitas yang bajik.
Indah memang, tapi
Too good to be true............

Mencegah kesewenang-wenangan dg tanpa dosa, lobha dan moha, maka kita mesti suci dulu.

Thanks Kang.
 _/\_

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #26 on: 17 January 2012, 12:04:46 AM »
intine, di Buddhism membunuh diri dengan bakar2an itu gpp??

=_="

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #27 on: 17 January 2012, 11:55:21 AM »
nah, kalau di kehidupan sebelumnya orang itu pernah ga sengaja nabrak seorang arahat sehingga meninggal, dan di kehidupan ini harus menanggung karma dengan meninggal ditabrak mobil juga, itu juga termasuk interupsi kah??
bukan karna kammanya yang matang??
hhmmm..

karena kammanya matang itu berarti interupsi juga.

seseorang yang dibunuh adalah mungkin terjadi akibat buah kamma nya matang. tapi pembunuhan itu terjadi karena interupsi si pembunuh.

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #28 on: 17 January 2012, 12:04:50 PM »
"Ananda" memiliki pengertian yg sepadan. tapi apakah makna "kehendak" dalam kalimat pertama dan kedua? jangan terlalu memaksakan, secara buddhisme, tidak ada cetana (kehendak) pada Arahat.

baiklah. kita dapat sepakat bahwa tidak ada kehendak atau cetana dan kamma pada arahat. tapi, ada kiriya. benarkah? Jika Ananda membakar diri di udara, di mana tindakannya itu di dorong oleh kiriya, maka itu sama dengan interupsi.

Quote
yg sedang kita bicarakan ini adalah pikiran Arahat, yaitu apakah punya kehendak atau tidak, bukan soal hukum newton. anda sedang memaksakan suatu hukum yg tidak aplicable untuk Buddhisme di sini.

kebenaran itu universal, seperti halnya budhisme. pengetahuan manusia terus berkembang. membatasi diri pada istlah-istilah yang sudah ada hanya akan membuat pikiran menjadi sempit. di sutta mana dikatakan bahwa "segala benda memiliki luasan" ? kitab suci yang mana yang mengatakn bahwa "segala benda bergerak tanpa henti" ? lalu, apakah karena hal itu tidak ditulis di dalam kitab suci tertentu, maka dpastikan hal itu sebagai hal yang salah? dan hanya karena tidak ditulis dalam kitab tertentu, maka sesuatu itu harus ditolak?

Quote
untuk ke sekian kalinya saya bertanya: "Apakah agama anda?" pertanyaan ini hanya agar saya bisa lebih memahami sudut pandang berpikir anda, untuk selanjutnya menyesuaikan jawaban saya pada anda.



bukankah kita sedang membahas kehendak arahat?

pertanyaan "apakah agama anda?" itu sudah berbelok, subjek pembahasannya menjadi tentang "saya" atau "anda"

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #29 on: 17 January 2012, 12:05:39 PM »
intine, di Buddhism membunuh diri dengan bakar2an itu gpp??

=_="

bukan gak apa-apa, tapi pasti mati dengan tubuh hangus.

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #30 on: 17 January 2012, 12:08:06 PM »
Quote
Quote from: inJulia on Yesterday at 11:54:24 PM

    Tegasnya,
    jadi alobha, adosa dan amoha, bisa kita atur, kontrol dan kendalikan, ya kang?


benar sekali.

Quote

    Indah memang, tapi
    Too good to be true............

    Mencegah kesewenang-wenangan dg tanpa dosa, lobha dan moha, maka kita mesti suci dulu.


salah satu cara untuk mensucikan diri adalah dengan mencegah kesewenang-wenangan itu.

« Last Edit: 17 January 2012, 12:11:09 PM by Kang_Asep »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #31 on: 17 January 2012, 12:29:35 PM »
baiklah. kita dapat sepakat bahwa tidak ada kehendak atau cetana dan kamma pada arahat. tapi, ada kiriya. benarkah? Jika Ananda membakar diri di udara, di mana tindakannya itu di dorong oleh kiriya, maka itu sama dengan interupsi.

Bagaimana dengan kasus Sang Buddha sendiri, yg parinibbana dengan cara masuk ke dalam jhana 1,2 dst sampai 8, kemudian turun hingga jhana 4 kemudian parinibbana? apakah ini juga interupsi? Bagaimana dengan semua arahat lainnya yg masing2 memilih cara parinibbana-nya masing2? apakah parinibbana semua arahat adalah interupsi?

Quote
kebenaran itu universal, seperti halnya budhisme. pengetahuan manusia terus berkembang. membatasi diri pada istlah-istilah yang sudah ada hanya akan membuat pikiran menjadi sempit. di sutta mana dikatakan bahwa "segala benda memiliki luasan" ? kitab suci yang mana yang mengatakn bahwa "segala benda bergerak tanpa henti" ? lalu, apakah karena hal itu tidak ditulis di dalam kitab suci tertentu, maka dpastikan hal itu sebagai hal yang salah? dan hanya karena tidak ditulis dalam kitab tertentu, maka sesuatu itu harus ditolak?
kalau kita membahas hukum gerak, saya setuju menggunakan sudut pandang science, tapi dalam hal kehendak Arahat, ilmu pengetahuan apakah yg anda gunakan di sini? saya tidak melihat ada hubungan antara hukum gerak dengan kehendak Arahat. mohon anad sudi membimbing saya sesuai dengan kapasitas dengkul saya.

Quote
bukankah kita sedang membahas kehendak arahat?

pertanyaan "apakah agama anda?" itu sudah berbelok, subjek pembahasannya menjadi tentang "saya" atau "anda"

silakan anda tidak menjawab, saya sudah memberikan alasan kenapa saya menanyakan hal itu. tapi karena anda tidak mau menjawab, maka saya hanya bisa menyimpulkan bahwa anda bukan Buddhis, entah beragama apa.

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #32 on: 17 January 2012, 01:37:37 PM »
Bagaimana dengan kasus Sang Buddha sendiri, yg parinibbana dengan cara masuk ke dalam jhana 1,2 dst sampai 8, kemudian turun hingga jhana 4 kemudian parinibbana? apakah ini juga interupsi? Bagaimana dengan semua arahat lainnya yg masing2 memilih cara parinibbana-nya masing2? apakah parinibbana semua arahat adalah interupsi?


Parinibbananya sang Buddha tidak disebabkan oleh tindakannya masuk ke dalam jhana 1, 2 dan 8. kenapa? karena masuknya seseorang ke dalam jhana-jhana tersebut tidaklah menyebabkan kematian. dengan kata lain, jhana bukanlah sebab bagi kematian. Habisnya umur dan padamnya kehendak sang Buddha, itulah sebab Parinibana. Jika hanya habisnya umur, maka tidak disebut Parinibbana, melainkan disebut mati saja.

adapun masuknya sang Buddha ke dalam Jhana-jhana adalah tindakan yang menyertai habisnya umur dan kehendak, tapi bukan penyebab parinibbana itu sendiri.

Quote
kalau kita membahas hukum gerak, saya setuju menggunakan sudut pandang science, tapi dalam hal kehendak Arahat, ilmu pengetahuan apakah yg anda gunakan di sini? saya tidak melihat ada hubungan antara hukum gerak dengan kehendak Arahat. mohon anad sudi membimbing saya sesuai dengan kapasitas dengkul saya.

segala sesuatu yang bergerak itu atas dasar suatu sebab dan tujuan. ini adalah hukum alam. apakah ini dapat difahami sebagai hal yang benar?


Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #33 on: 17 January 2012, 01:45:37 PM »

Parinibbananya sang Buddha tidak disebabkan oleh tindakannya masuk ke dalam jhana 1, 2 dan 8. kenapa? karena masuknya seseorang ke dalam jhana-jhana tersebut tidaklah menyebabkan kematian. dengan kata lain, jhana bukanlah sebab bagi kematian. Habisnya umur dan padamnya kehendak sang Buddha, itulah sebab Parinibana. Jika hanya habisnya umur, maka tidak disebut Parinibbana, melainkan disebut mati saja.

adapun masuknya sang Buddha ke dalam Jhana-jhana adalah tindakan yang menyertai habisnya umur dan kehendak, tapi bukan penyebab parinibbana itu sendiri.

bukankah ini juga berlaku pada Ananda? karena habisnya umur Ananda maka ia parinibbana, terbang dan terbakar hanyalah tindakan yg menyertai habisnya umur dan kehendak, tapi bukan penyebab parinibbana itu sendiri.

Quote
segala sesuatu yang bergerak itu atas dasar suatu sebab dan tujuan. ini adalah hukum alam. apakah ini dapat difahami sebagai hal yang benar?
saya belum bisa memahaminya. apakah sebab dan tujuan Planet2 berputar mengelilingi matahari? apakah sebab dan tujuan Sang Buddha muncul pada 2500 tahun lalu, bukan pada 3000 tahun lalu atau 5000 lalu atau pada tahun 2012 ini?



Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #34 on: 17 January 2012, 01:54:15 PM »
dalam kasus kecelakaan mobil akibat matangnya kamma, apakah bisa disebut melawan hukum alam??
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #35 on: 17 January 2012, 01:59:18 PM »
dalam kasus kecelakaan mobil akibat matangnya kamma, apakah bisa disebut melawan hukum alam??

Mungkin yang dimaksud melawan hukum alam itu jika ada kesengajaan untuk mengakhiri hidup...

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #36 on: 17 January 2012, 02:00:58 PM »

Parinibbananya sang Buddha tidak disebabkan oleh tindakannya masuk ke dalam jhana 1, 2 dan 8. kenapa? karena masuknya seseorang ke dalam jhana-jhana tersebut tidaklah menyebabkan kematian. dengan kata lain, jhana bukanlah sebab bagi kematian. Habisnya umur dan padamnya kehendak sang Buddha, itulah sebab Parinibana. Jika hanya habisnya umur, maka tidak disebut Parinibbana, melainkan disebut mati saja.

adapun masuknya sang Buddha ke dalam Jhana-jhana adalah tindakan yang menyertai habisnya umur dan kehendak, tapi bukan penyebab parinibbana itu sendiri.


dan bagaimana pulak dengan Bhikkhu Channa dan Bhikkhu Godhika yg parinibbana dengan cara potong leher?

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #37 on: 17 January 2012, 02:05:37 PM »
bukankah ini juga berlaku pada Ananda? karena habisnya umur Ananda maka ia parinibbana, terbang dan terbakar hanyalah tindakan yg menyertai habisnya umur dan kehendak, tapi bukan penyebab parinibbana itu sendiri.

bila diperhatikan melalui jalan ceritanya, maka perbedaan antara parinibbananya Ananda dengan sang Buddha. yang menjadi sebab parinibbananya Ananda adalah Kiriyanya tersebut, dengan kekuatan Abhina yang dimilikinya. Bersamaan dengan itu, kehendaknyapun(kiriya) habis. kenapa? kehancuran jasmani merupakan tanda bahwa kehendak (kiriya) itu mendahului padamnya kehendak (kiriya). Setelah jasmaninya hancur, kemudian faktor-faktor mental lainnya lenyap. adapun sang Buddha, menjelang parinibbananya, tidak ada tindakan esktrem yang dia lakukan terhadap tubuhnya sendiri. dengan demikian dia tidak melakukan apapun. Tetapi, umur tubuhnya tersebut mulai habis, maka batin sang Buddha bergerak selaras dengan pergerakan umur yang habis ini. Seperti daun yang gugur layu  ke tanah yang gugurnya itu karena usia tua daun tersebut. Tetapi saat jatuh, angin berhembus dengan kencang membawa daun masuk ke dalam keranjang yang indah. daun itu sendiri tidak berbuat apapun, hanya mengikuti kemana angin berhembus. bukan angin yang menyebabkan daun itu gugur, tapi memang usia daun tersebut sudah tua. ada angin atau tidak, daun itu akan jatuh gugur. SEperti itu gambaran parinibbana sang Buddha. sedangkan Ananda, seperti daun yang dipetik, lalu disimpan di dalam keranjang. Seandainya tidak dipetik, daun itu masih akan bertahan di dahan dalam beberapa hari ke depan.

Quote
saya belum bisa memahaminya. apakah sebab dan tujuan Planet2 berputar mengelilingi matahari? apakah sebab dan tujuan Sang Buddha muncul pada 2500 tahun lalu, bukan pada 3000 tahun lalu atau 5000 lalu atau pada tahun 2012 ini?

kita mungkin tidak memahami apa sebab dari suatu tindakan orang lain, hewan, tumbuhan atau planet-planet yang mengitari matahari. tapi kita dapat memahami bahwa tidak mungkin semua tindakan itu tidak bersebab dan tidak bertujuan.

Ketika kita duduk bersantai, kemudian ada kelereng menggelinding ke samping kita, maka apakah kita akan berpikir "kelereng ini menggelinding dengan sendirinya, tanpa suatu sebab" ataukah kita akan berpikir "kelereng ini menggelinding, tentu ada sesuatu yang menyebabkannya, kendatipun aku tidak tau apakah itu."

sesuatu yang bergerak, sudah pasti disebabkan oleh sesuatu. apakah hal ini dapat diterima?




Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #38 on: 17 January 2012, 02:12:55 PM »
dalam kasus kecelakaan mobil akibat matangnya kamma, apakah bisa disebut melawan hukum alam??
yang ini???
pertanyaan saya kok sering ga dijawab y ah sama kang asep??  ??? ??? ???
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #39 on: 17 January 2012, 02:19:17 PM »
yang ini???
pertanyaan saya kok sering ga dijawab y ah sama kang asep??  ??? ??? ???

 perasaan udah dijawab. maaf kalau terlewat. bukan sengaja.

ada orang yang mati sebelum waktunya, akibat tindakan ceroboh orang lain. kecerobohan inilah yang melawan hukum alam.


Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #40 on: 17 January 2012, 02:20:34 PM »
apakah kamma itu termasuk hukum alam??
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #41 on: 17 January 2012, 02:20:49 PM »
dan bagaimana pulak dengan Bhikkhu Channa dan Bhikkhu Godhika yg parinibbana dengan cara potong leher?

bergantung kepada faktor-faktor mental yang mendasarinya.

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #42 on: 17 January 2012, 02:21:34 PM »
apakah kamma itu termasuk hukum alam??

kamma adalah bagian dari alam. hukum kamma itulah yang disebut hukum alam.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #43 on: 17 January 2012, 02:27:48 PM »
bila diperhatikan melalui jalan ceritanya, maka perbedaan antara parinibbananya Ananda dengan sang Buddha. yang menjadi sebab parinibbananya Ananda adalah Kiriyanya tersebut, dengan kekuatan Abhina yang dimilikinya. Bersamaan dengan itu, kehendaknyapun(kiriya) habis. kenapa? kehancuran jasmani merupakan tanda bahwa kehendak (kiriya) itu mendahului padamnya kehendak (kiriya). Setelah jasmaninya hancur, kemudian faktor-faktor mental lainnya lenyap. adapun sang Buddha, menjelang parinibbananya, tidak ada tindakan esktrem yang dia lakukan terhadap tubuhnya sendiri. dengan demikian dia tidak melakukan apapun. Tetapi, umur tubuhnya tersebut mulai habis, maka batin sang Buddha bergerak selaras dengan pergerakan umur yang habis ini. Seperti daun yang gugur layu  ke tanah yang gugurnya itu karena usia tua daun tersebut. Tetapi saat jatuh, angin berhembus dengan kencang membawa daun masuk ke dalam keranjang yang indah. daun itu sendiri tidak berbuat apapun, hanya mengikuti kemana angin berhembus. bukan angin yang menyebabkan daun itu gugur, tapi memang usia daun tersebut sudah tua. ada angin atau tidak, daun itu akan jatuh gugur. SEperti itu gambaran parinibbana sang Buddha. sedangkan Ananda, seperti daun yang dipetik, lalu disimpan di dalam keranjang. Seandainya tidak dipetik, daun itu masih akan bertahan di dahan dalam beberapa hari ke depan.

sebentar dulu, maksud anda, masuk jhana itu bukan melakukan sesuatu?

Quote
kita mungkin tidak memahami apa sebab dari suatu tindakan orang lain, hewan, tumbuhan atau planet-planet yang mengitari matahari. tapi kita dapat memahami bahwa tidak mungkin semua tindakan itu tidak bersebab dan tidak bertujuan.
"tidak mungkin semua tindakan itu tidak bersebab dan tidak bertujuan." saya anggap kalimat ini adalah asumsi anda, karena suatu hukum harus bisa dijelaskan, jika anda mengatakan semua tindakan harus bersebab dan bertujuan, maka anda harus bisa menjelaskan sebab dan tujuan itu, jika tidak maka itu adalah asumsi.

Quote
Ketika kita duduk bersantai, kemudian ada kelereng menggelinding ke samping kita, maka apakah kita akan berpikir "kelereng ini menggelinding dengan sendirinya, tanpa suatu sebab" ataukah kita akan berpikir "kelereng ini menggelinding, tentu ada sesuatu yang menyebabkannya, kendatipun aku tidak tau apakah itu."
sebelum kita mengetahui sebabnya, maka kelereng itu memang menggelinding sendiri, tapi ketika kita melihat ke arah lain, dan melihat sekelompok anak sedang main kelereng, maka pada saat itu kita tau bahwa kelereng itu menggelinding karena ada sebabnya yaitu anak2 yg bermain itu. demikianlah pemahaman saya.

Quote
sesuatu yang bergerak, sudah pasti disebabkan oleh sesuatu. apakah hal ini dapat diterima?
sebelum anda bisa menjelaskan sebabnya, maka saya belum bisa menerima.



[/quote]

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #44 on: 17 January 2012, 02:29:01 PM »
bila diperhatikan melalui jalan ceritanya, maka perbedaan antara parinibbananya Ananda dengan sang Buddha. yang menjadi sebab parinibbananya Ananda adalah Kiriyanya tersebut, dengan kekuatan Abhina yang dimilikinya. Bersamaan dengan itu, kehendaknyapun(kiriya) habis. kenapa? kehancuran jasmani merupakan tanda bahwa kehendak (kiriya) itu mendahului padamnya kehendak (kiriya). Setelah jasmaninya hancur, kemudian faktor-faktor mental lainnya lenyap. adapun sang Buddha, menjelang parinibbananya, tidak ada tindakan esktrem yang dia lakukan terhadap tubuhnya sendiri. dengan demikian dia tidak melakukan apapun. Tetapi, umur tubuhnya tersebut mulai habis, maka batin sang Buddha bergerak selaras dengan pergerakan umur yang habis ini. Seperti daun yang gugur layu  ke tanah yang gugurnya itu karena usia tua daun tersebut. Tetapi saat jatuh, angin berhembus dengan kencang membawa daun masuk ke dalam keranjang yang indah. daun itu sendiri tidak berbuat apapun, hanya mengikuti kemana angin berhembus. bukan angin yang menyebabkan daun itu gugur, tapi memang usia daun tersebut sudah tua. ada angin atau tidak, daun itu akan jatuh gugur. SEperti itu gambaran parinibbana sang Buddha. sedangkan Ananda, seperti daun yang dipetik, lalu disimpan di dalam keranjang. Seandainya tidak dipetik, daun itu masih akan bertahan di dahan dalam beberapa hari ke depan.

sebentar dulu, maksud anda, masuk jhana itu bukan melakukan sesuatu?

Quote
kita mungkin tidak memahami apa sebab dari suatu tindakan orang lain, hewan, tumbuhan atau planet-planet yang mengitari matahari. tapi kita dapat memahami bahwa tidak mungkin semua tindakan itu tidak bersebab dan tidak bertujuan.
"tidak mungkin semua tindakan itu tidak bersebab dan tidak bertujuan." saya anggap kalimat ini adalah asumsi anda, karena suatu hukum harus bisa dijelaskan, jika anda mengatakan semua tindakan harus bersebab dan bertujuan, maka anda harus bisa menjelaskan sebab dan tujuan itu, jika tidak maka itu adalah asumsi.

Quote
Ketika kita duduk bersantai, kemudian ada kelereng menggelinding ke samping kita, maka apakah kita akan berpikir "kelereng ini menggelinding dengan sendirinya, tanpa suatu sebab" ataukah kita akan berpikir "kelereng ini menggelinding, tentu ada sesuatu yang menyebabkannya, kendatipun aku tidak tau apakah itu."
sebelum kita mengetahui sebabnya, maka kelereng itu memang menggelinding sendiri, tapi ketika kita melihat ke arah lain, dan melihat sekelompok anak sedang main kelereng, maka pada saat itu kita tau bahwa kelereng itu menggelinding karena ada sebabnya yaitu anak2 yg bermain itu. demikianlah pemahaman saya.

Quote
sesuatu yang bergerak, sudah pasti disebabkan oleh sesuatu. apakah hal ini dapat diterima?
sebelum anda bisa menjelaskan sebabnya, maka saya belum bisa menerima.




Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #45 on: 17 January 2012, 02:29:45 PM »
bergantung kepada faktor-faktor mental yang mendasarinya.

karena Bhikkhu Channa dan Bhikkhu Godhika adalah Arahat, maka tentunya faktornya adalah alobha, adosa, dan amoha

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #46 on: 17 January 2012, 02:34:05 PM »
kamma adalah bagian dari alam. hukum kamma itulah yang disebut hukum alam.
nah, kalau orang yang mati kecelakaan tabrak mobil karena kammanya sudah habis, termasuk hukum alam atau tidak dong??
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #47 on: 18 January 2012, 12:46:27 PM »
tiga biksu tiber atau tibet ya?  ;D

kenapa seorang biksu malah mengajarkan jalan pintas , walau dengan alasan apapun? :-?
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #48 on: 18 January 2012, 01:35:14 PM »
tiga biksu tiber atau tibet ya?  ;D

kenapa seorang biksu malah mengajarkan jalan pintas , walau dengan alasan apapun? :-?

thanks bro WAL,... tibeT,... udah minta mod utk perbaikan...

sorry atas kesalahannya...
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #49 on: 18 January 2012, 01:49:18 PM »
mana nih si Kang_Asep? apa ikut membakar diri juga?

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #50 on: 18 January 2012, 02:11:04 PM »
mana nih si Kang_Asep? apa ikut membakar diri juga?
cari ilham..  ;D
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #51 on: 18 January 2012, 02:11:06 PM »
karena Bhikkhu Channa dan Bhikkhu Godhika adalah Arahat, maka tentunya faktornya adalah alobha, adosa, dan amoha

jika demikian, berarti yang terjadi dengan kedua bhikkhu tersebut sama halnya dengan yang terjadi pada YM Ananda. kendatipun tanpa alobha, adosa dan amoha, tapi karena kedua bhikkhu tersebut melakukan sesuatu terhadap tubuh mereka sehingga menyebabkan kematian tubuhnya, maka hal itu termasuk kepada interupsi.

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #52 on: 18 January 2012, 02:12:55 PM »
BTW, darimana sih taunya kalo ananda itu 'bunuh diri' bukan karena umurnya dah habis??
ananda waktu meninggal itu kan umurnya 120 tahun...
itu kan udah umur maksimal, jadi apakah engga bisa dikatakan kalo umurnya udah habis, melainkan karena kehendak? :-?
« Last Edit: 18 January 2012, 02:16:14 PM by will_i_am »
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #53 on: 18 January 2012, 02:19:30 PM »
nah, kalau orang yang mati kecelakaan tabrak mobil karena kammanya sudah habis, termasuk hukum alam atau tidak dong??

ada orang mati kecelakaan tertabrak mobil << suatu peristiwa. dan karena peristiwa ini terjadi di alam, dapat dikatakan bahwa itu adalah peristiwa alam. walaupun istilah peristiwa alam tidak lazim digunakan untuk kecelakaan seperti itu. lazimnya, peristiwa alam digunakan untuk istilah bencana alam, gerhana, bintang jatuh, dll. tapi secara khusus, sebuah kecelakaan dapat disebut juga peristiwa alam, yaitu peristiwa yang ada di dalam.

Seseorang yang mendapat kecelakaan tentu itu merupakan akibat dari sesuatu. salah satu yang menyebabkan terjadinya kecelakaan tersebut adalah matangnya buah kamma dan bukan karena habisnya kamma. setelah kecelakaan itu terjadi, bisa jadi kammanya atau kamma-kamma tertentu habis.

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #54 on: 18 January 2012, 02:23:49 PM »
BTW, darimana sih taunya kalo ananda itu 'bunuh diri' bukan karena umurnya dah habis??
ananda waktu meninggal itu kan umurnya 120 tahun...
itu kan udah umur maksimal, jadi apakah engga bisa dikatakan kalo umurnya udah habis, melainkan karena kehendak? :-?

karena sebelumnya ada pertanyaan :

kalau Ananda yg parinibbana dengan cara terbang ke angkasa dan membakar diri, apakah ini juga interupsi?

jadi, jika benar bahwa Ananda parinibbana dengan cara terbang ke angkasa dan membakar diri, berarti dari situlah dapat diketahui bahwa parinibbana nya itu bukan karena habisnya umur.

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #55 on: 18 January 2012, 02:26:18 PM »
setahu saya arahat itu meninggal dengan cara membakar diri karena memang tahu dia 'udah waktunya', bukannya tidak tahu..
jadi kalaupun tidak membakar diri, arahat itu akan meninggal secara alami...
jadi apa bedanya?
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #56 on: 18 January 2012, 02:26:27 PM »
jika demikian, berarti yang terjadi dengan kedua bhikkhu tersebut sama halnya dengan yang terjadi pada YM Ananda. kendatipun tanpa alobha, adosa dan amoha, tapi karena kedua bhikkhu tersebut melakukan sesuatu terhadap tubuh mereka sehingga menyebabkan kematian tubuhnya, maka hal itu termasuk kepada interupsi.

tambah klausul baru lagi, yaitu "melakukan sesuatu terhadap tubuh mereka", kalau minum arsenic, apakah itu termasuk melakukan sesuatu terhadap tubuh? kalau sambil duduk, tiba2, blek, parinibbana, apakah itu juga termasuk melakukan sesuatu? seperti kasus di bawah ini.

Quote

40. Kemudian, pada kesempatan lain, Yang Mulia Bakkula mengambil kunci dan mendatangi satu kediaman ke kediaman lagi, dengan mengatakan: “Kemarilah, Para Mulia; Kemarilah, Para Mulia. Hari ini aku akan mencapai Nibbāna akhir.”

[Bahwa Yang Mulia Bakkula mengambil kunci dan mendatangi satu kediaman ke kediaman lagi, dengan mengatakan: “Kemarilah, Para Mulia; Kemarilah, Para Mulia. Hari ini aku akan mencapai Nibbāna akhir.” - ini juga kami ingat sebagai satu kualitas yang mengagumkan dan menakjubkan dari Yang Mulia Bakkula.] [128]

41. Kemudian, sambil duduk di tengah-tengah Sangha para bhikkhu, Yang Mulia Bakkula mencapai Nibbāna akhir.

[Bahwa, sambil duduk di tengah-tengah Sangha para bhikkhu, Yang Mulia Bakkula mencapai Nibbāna akhir - ini juga kami ingat sebagai satu kualitas yang mengagumkan dan menakjubkan dari Yang Mulia Bakkula.]

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #57 on: 18 January 2012, 02:57:08 PM »
setahu saya arahat itu meninggal dengan cara membakar diri karena memang tahu dia 'udah waktunya', bukannya tidak tahu..
jadi kalaupun tidak membakar diri, arahat itu akan meninggal secara alami...
jadi apa bedanya?

adalah hal yang mungkin, seorang arahat mengetahui kapan dirinya akan meninggal alami. Tapi juga ada kemungkinan, seorang arahat tidak mengetahui kapan dirinya akan meninggal secara alami. seandainya ada sutta yang menyatakan dengan tegas bahwa setiap arahat mengetahui kapan kematiannya akan terjadi, tentu hal tersebut lebih meyakinkan.

seandainya tidak ada sutta yang menjelaskan kepastian setiap arahat mengetahui waktu kematiannya, tapi mampunya arahat dalam mengetahui waktu kematiannya itu bukanlah sesuatu yang mustahil. Masalahnya, jika dia mengetahui bahwa satu jam kedepan dirinya akan meninggal secara alami, mengapa harus membakar diri saat ini? Apakah tidak cukup sabar menunggu waktu satu jam kemudian?

atau, bisa jadi saat membakar itulah merupakan saat kematian alaminya, dan membakar diri hanya merupakan salah satu cara yang dipilih sebagai "gaya kematiannya". Hal ini akan lebih meyakinkan apabila ada legimitasi dari sutta. Kendatipun tidak ada legitimasi dari sutta, hal itu bukan pula hal yang mustahil.

di tengah berbagai kemungkinan tersebut, hukum ini adalah tetap: "apakah arahat itu mengetahui waktu kematiannya atau tidak, apabila dia melakukan seseuatu yang menyebabkan dirinya meninggal, maka itu adalah interupsi".

Apa yang terjadi pada Ananda dan kaum arahat adalah mengandung sangat banyak kemungkinan, dan kita tidaklah mungkin mengetahui hingga ke persoalan yang sangat detail. Pertama karena keterbatasn pengetahuan kita. Kedua, karena kita bukanlah saksi atas proses kematiannya itu. Ketiga, seorang saksi pun belum tentu memahami hal yang sebenarnya tanpa memiliki kemampuan batin untuk memahami. maka, apalagi seseorang yang bukan saksi.

Dengan demikian, sebaiknya tidak terlalu larut membicarakan persoalan tersebut. Apalagi apabila semakin mengarah kepada "bentuk-bentuk keyakinan", "dugaan-dugaan" dan "spekulasi". Sampai sejauh ini, kita dapat memilih hal mana yang dapat lebih kita yakini dan mana yang tidak dpat kita yakini, tanpa mengurangi rasa hormat kita pada apa yang diyakini oleh orang lain.


Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #58 on: 18 January 2012, 03:00:18 PM »
Quote
40. Kemudian, pada kesempatan lain, Yang Mulia Bakkula mengambil kunci dan mendatangi satu kediaman ke kediaman lagi, dengan mengatakan: “Kemarilah, Para Mulia; Kemarilah, Para Mulia. Hari ini aku akan mencapai Nibbāna akhir.”

[Bahwa Yang Mulia Bakkula mengambil kunci dan mendatangi satu kediaman ke kediaman lagi, dengan mengatakan: “Kemarilah, Para Mulia; Kemarilah, Para Mulia. Hari ini aku akan mencapai Nibbāna akhir.” - ini juga kami ingat sebagai satu kualitas yang mengagumkan dan menakjubkan dari Yang Mulia Bakkula.] [128]

41. Kemudian, sambil duduk di tengah-tengah Sangha para bhikkhu, Yang Mulia Bakkula mencapai Nibbāna akhir.

[Bahwa, sambil duduk di tengah-tengah Sangha para bhikkhu, Yang Mulia Bakkula mencapai Nibbāna akhir - ini juga kami ingat sebagai satu kualitas yang mengagumkan dan menakjubkan dari Yang Mulia Bakkula.]

YM Bakkula hanya menginformasikan bahwa dirinya mencapai Nibbana Akhir. Tidak ada indikasi bahwa dia melakukan sesuatu yang menyebabkan dirinya meninggal seperti membakar diri atau memotong leher. Dengan demikian, apa yang terjadi pada YM Bakkula adalah sebagaimana yang terjadi pada sang Buddha, berbeda halnya dengan yang terjadi dengan Ananda dan kedua bhikkhu yang memotong leher itu.

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #59 on: 18 January 2012, 03:02:17 PM »
makin bingung...
ya sudah lah...
arahat itu bagiannya om indra..  ;D

balik ke pertanyaan asli saya..

nah, kalau orang yang mati kecelakaan tabrak mobil karena kammanya sudah habis, termasuk hukum alam atau tidak dong??
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #60 on: 18 January 2012, 03:06:47 PM »
makin bingung...
ya sudah lah...
arahat itu bagiannya om indra..  ;D

balik ke pertanyaan asli saya..


pertanyaan tersebut sudah dijawab di sini : http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=21867.0;message=389383

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #61 on: 18 January 2012, 03:07:59 PM »
makin bingung...
ya sudah lah...
arahat itu bagiannya om indra..  ;D

balik ke pertanyaan asli saya..


pertanyaan tersebut sudah di jawab di sini : http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=21867.0;message=389383

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #62 on: 18 January 2012, 03:11:05 PM »
ada orang mati kecelakaan tertabrak mobil << suatu peristiwa. dan karena peristiwa ini terjadi di alam, dapat dikatakan bahwa itu adalah peristiwa alam. walaupun istilah peristiwa alam tidak lazim digunakan untuk kecelakaan seperti itu. lazimnya, peristiwa alam digunakan untuk istilah bencana alam, gerhana, bintang jatuh, dll. tapi secara khusus, sebuah kecelakaan dapat disebut juga peristiwa alam, yaitu peristiwa yang ada di dalam.

Seseorang yang mendapat kecelakaan tentu itu merupakan akibat dari sesuatu. salah satu yang menyebabkan terjadinya kecelakaan tersebut adalah matangnya buah kamma dan bukan karena habisnya kamma. setelah kecelakaan itu terjadi, bisa jadi kammanya atau kamma-kamma tertentu habis.
nah, makin bingung dhe...

cukup dijawab ya atau tidak saja kok...
engga usah dijelaskan kenapa, soalnya saya juga gak pengen tau alasannya kenapa..
kebanyakan teori jadi pusing....
maaf karena pikiran saya terlalu dangkal sehingga tidak memahaminya..

jadi, jawabannya ya atau tidak (gak usah jelaskan lagi)??
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tibet membakar diri...
« Reply #63 on: 18 January 2012, 03:13:34 PM »
YM Bakkula hanya menginformasikan bahwa dirinya mencapai Nibbana Akhir. Tidak ada indikasi bahwa dia melakukan sesuatu yang menyebabkan dirinya meninggal seperti membakar diri atau memotong leher. Dengan demikian, apa yang terjadi pada YM Bakkula adalah sebagaimana yang terjadi pada sang Buddha, berbeda halnya dengan yang terjadi dengan Ananda dan kedua bhikkhu yang memotong leher itu.

Bagaimana dengan kasus Moggallana, yg parinibbana tidak lama setelah digebukin para penjahat? ini kasus yg bagaimana lagi? ingat setelah digebukin hingga tulang belulangnya remuk, dengan kesaktiannya YM Moggallana masih bisa menyembuhkan dirinya sendiri.

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: 2011 Tiga biksu Tibet membakar diri...
« Reply #64 on: 18 January 2012, 03:23:08 PM »
Bagaimana dengan kasus Moggallana, yg parinibbana tidak lama setelah digebukin para penjahat? ini kasus yg bagaimana lagi? ingat setelah digebukin hingga tulang belulangnya remuk, dengan kesaktiannya YM Moggallana masih bisa menyembuhkan dirinya sendiri.

bergantung kepada "apa yang menyebabkan kematiannya".

seperti dalam kasus-kasus pembunuhan yang terjadi dinegeri kita, orang yang terbunuh itu kemudian harus diotopsi, apa yang menjadi sebab kematiannya. kadang ada orang tenggelam, tapi kematiannya disebabkan oleh racun, bukan oleh air yang memenuhi paru-parunya. ada orang yang terluka, meninggal karena kehabisan darah, bukan karena luka yang dialaminya. Demikian pula YM Mogallana, harus difahami apa yang menjadi sebab kematiannya? jika kesakitan yang dia alami akibat digebukin orang lain itulah yang menjadi sebab kematiannya, maka kematian YM Mogala itu disebut "disebabkan interupsi". Tapi bila kematiannya terjadi karena usia tua, maka itu bukan interupsi.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tibet membakar diri...
« Reply #65 on: 18 January 2012, 03:33:06 PM »
bergantung kepada "apa yang menyebabkan kematiannya".

seperti dalam kasus-kasus pembunuhan yang terjadi dinegeri kita, orang yang terbunuh itu kemudian harus diotopsi, apa yang menjadi sebab kematiannya. kadang ada orang tenggelam, tapi kematiannya disebabkan oleh racun, bukan oleh air yang memenuhi paru-parunya. ada orang yang terluka, meninggal karena kehabisan darah, bukan karena luka yang dialaminya. Demikian pula YM Mogallana, harus difahami apa yang menjadi sebab kematiannya? jika kesakitan yang dia alami akibat digebukin orang lain itulah yang menjadi sebab kematiannya, maka kematian YM Mogala itu disebut "disebabkan interupsi". Tapi bila kematiannya terjadi karena usia tua, maka itu bukan interupsi.

saya sengaja tidak menceritakan kisah Moggallana itu dengan lengkap, karena kisah ini sangat populer di kalangan Buddhis, jadi saya mengasumsikan anda juga mengetahui kisah ini, karena kita ada di forum Buddhis, terlepas dari apa pun agama anda. tapi sebelum saya mengomentari jawaban anda, saya menyarankan anda untuk membaca kisah Moggallana itu terlebih dulu.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tibet membakar diri...
« Reply #66 on: 18 January 2012, 03:44:03 PM »
 [at] Kang_Asep
saya tambahkan lagi :

Quote
Ibu tiri Sang Buddha, Gotami Theri berpikir, “Aku tidak dapat hidup melihat anakku, Sang Buddha, meninggal dunia, juga Kedua Siswa Utama, juga cucuku Rahula, juga keponakanku Ananda. Aku akan meninggal dunia terlebih dulu. Aku akan meminta ijin untuk meninggal dunia kepada anakku Sang Buddha sekarang. Pikiran yang sama terlintas dalam benak lima ratus bhikkhuni puteri Sakya.

perhatikan bahwa Bhikkhuni Gotami ini atas kehendaknya sendiri untuk parinibbana. dan proses parinibbananya serupa dengan kasus Sang Buddha
Quote
Setelah sendirian, ia masuk ke Jhana pertama dari alam berbentuk dan naik, setahap demi setahap, hingga Jhana bukan-kesadaran-juga-bukan-bukan-kesadaran, dan kemudian turun, setahap demi setahap, hingga Jhana pertama dari alam berbentuk. Demikianlah naik dan turun ia berdiam dalam delapan Jhana Lokiya. Kemudian ia berdiam dalam pencapaian Jhana dari Jhana pertama hingga Jhana keempat. Keluar dari Jhana tersebut, ia mencapai penghentian total dari kelompok-kelompok kehidupan

mohon penjelasan anda.


Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: 2011 Tiga biksu Tibet membakar diri...
« Reply #67 on: 18 January 2012, 03:47:36 PM »
[at] Kang_Asep
saya tambahkan lagi :

perhatikan bahwa Bhikkhuni Gotami ini atas kehendaknya sendiri untuk parinibbana. dan proses parinibbananya serupa dengan kasus Sang Buddha
mohon penjelasan anda.



Dari cerita yang dipaparkan, Bhikuni Gotami hanya berencana dan meminta izin untuk meninggal terlebih dahulu. Tapi tidak ada indikasi bahwa dia meninggal atas sesuatu yang dia lakukan sendiri terhadap tubuhnya. Dengan demikian hal tersebut kasus yang berbeda dengan Ananda.

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tibet membakar diri...
« Reply #68 on: 18 January 2012, 03:48:12 PM »
[at] Kang_Asep
saya tambahkan lagi :

perhatikan bahwa Bhikkhuni Gotami ini atas kehendaknya sendiri untuk parinibbana. dan proses parinibbananya serupa dengan kasus Sang Buddha
mohon penjelasan anda.
itu namanya interupsi campuran... =)) =))
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: 2011 Tiga biksu Tibet membakar diri...
« Reply #69 on: 18 January 2012, 03:55:31 PM »

Apa yang terjadi pada Ananda dan kaum arahat adalah mengandung sangat banyak kemungkinan, dan kita tidaklah mungkin mengetahui hingga ke persoalan yang sangat detail. Pertama karena keterbatasn pengetahuan kita. Kedua, karena kita bukanlah saksi atas proses kematiannya itu. Ketiga, seorang saksi pun belum tentu memahami hal yang sebenarnya tanpa memiliki kemampuan batin untuk memahami. maka, apalagi seseorang yang bukan saksi.

Dengan demikian, sebaiknya tidak terlalu larut membicarakan persoalan tersebut. Apalagi apabila semakin mengarah kepada "bentuk-bentuk keyakinan", "dugaan-dugaan" dan "spekulasi". Sampai sejauh ini, kita dapat memilih hal mana yang dapat lebih kita yakini dan mana yang tidak dpat kita yakini, tanpa mengurangi rasa hormat kita pada apa yang diyakini oleh orang lain.



komentar anda di atas berlawanan denagn hukum yg anda sampaikan bahwa "segala sesuatu yang bergerak itu atas dasar suatu sebab dan tujuan. ini adalah hukum alam." anda menghindari spekulasi tentang para Arahat, apakah para arahat tidak termasuk "segala sesuatu" dalam hukum anda itu? kenapa anda bisa tidak mengetahui secara detail, sementara anda bisa membawakan suatu hukum yg bersifat general "segala sesuatu" di sini?

Offline Wardy Savitry

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 1
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« Reply #70 on: 01 February 2012, 12:30:15 AM »
Pengorbanan diri sendiri untuk sesuatu yg dianggap mulia, berguna bagi banyak orang.

Apakah ada cara yg kita anggap lebih baik???

Walaupun bermanfaat bagi banyak orang tapi tidak dianjurkan cara2 demikian,Buddha mengajarkan segala tindakan kita tidak boleh extrim