Kenapa sayang sekali??
Mungkin semua agama sedang menuju pada knsep pemahaman yg sama menuju yg Mutlak.
Bila tidak, dunia akan terus berperang karna agama.
Dan bgtu mungkin menrutku.
cmiiw.
Sdr. Johsun, sekilas memang pendapat anda benar. Tapi kenyataannya masing-masing agama tidaklah sama bahkan dalam kaidah saling bertolak belakang. Ketika seseorang berusaha menyatukan hal yang bertolak belakang, maka akan menghasilkan kontradiksi sendiri yang menimbulkan konflik dalam batin orang tersebut (disadari maupun tidak disadari). Segala ucapan dan perbuatannya akan kontradiksi, bahkan tidak konsisten. Inilah hal yang disayangkan yang pertama.
Yang kedua, sekilas sinkretisme memberikan kedamaian bagi konflik antar agama, padahal sebenarnya ini adalah suatu bentuk pelarian dari kelelahan serta tidak mau menerima adanya perbedaan. Disadari atau tidak, sinkretisme justru membentuk kepercayaan baru di luar agama-agama mainstream. Dan cepat atau lambat konflik justru akan terjadi antara agama-agama mainstream dengan kepercayaan hasil sinkretisme. Dan kita bisa lihat di forum ini. Jadi sinkretisme bukanlah jawaban yang tepat untuk konflik agama. Tetapi dengan memahami, menerima dan menghormati perbedaan apa adanya maka konflik akan berakhir.
Sdr. Johsun, saya pribadi dalam diskusi lebih mengapresiasi rekan-rekan agama lain yang menjunjung konsistensi agamanya meskipun mereka tidak bisa menjawab pertanyaan yang menggoncangkan “iman” mereka, daripada mereka yang memiliki konsep sinkretisme dalam pemikirannya yang berbicara muter-muter dan tidak konsisten.
Demikian.
Saya rasa saya tidak perlu menanggapi hal yang di luar topik lebih lanjut.