//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Jhana78

Pages: 1 2 3 4 [5] 6
61
Diskusi Umum / Melihat Kebenaran dan Berpikir Logic
« on: 30 April 2009, 04:51:21 AM »
Melihat kebenaran secara langsung di dalam meditasi merupakan sesuatu yang sangat peting. tapi juga, keterampilan menguraikan kebenaran yang dilihat tersebut secara logic. uraikan logic ini akan bermanfaat bagi diri kita sendiri dan juga orang lain.

(selanjutnya di halaman pertama!)

62
Pada hari minggu yang lalu, sekitar pukul 16. 00, saya bermeditasi di kamar saya sendiri dengan objek perut. Saya bermeditasi dengan menghadap ke arah barat. Dalam meditasi tersebut, pikiran saya dapat terfokus dengan baik dan mengalami ketenangan yang luar biasa.

Setelah merasa cukup bermeditasi, saya bermaksud hendak membalikan tubuh ke arah kanan atau ke utara, (menyudai meditasi). Sayapun menghadap ke arah kanan, sehingga tampak jelas benda-benda yang ada di sebelah kanan saya. Tapi saya terkejut, ketika menyadari bahwa ternyata wajah saya tidak sedang menghadap ke arah kanan, melainkan tetap dalam keadaan semula, yaitu menghadap ke barat. Kemudian saya mencoba untuk menggerak-gerakan tubuh saya, dan saya menyadari bahwa saya sedang bergerak-gerak, tapi anehnya tubuh saya tidak ikut bergerak-gerak.

Hal semacam itu mengagetkan saya bukan karena belum pernah saya alami, melainkan karena sudah lama sekali hal semacam itu tidak terjadi pada saya. Tapi, saya sudah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Orang-orang ahli kebatinan menyebut hal tersebut sebagai proyeksi astral. Bagi yang meyakini adanya sesuatu yang di sebut ruh, pengalaman seperti itu merupakan awal dari perjalanan ruh di luar tubuh jasmani. Untuk memudahkan penyebutannya, maka sebut saja sesuatu yang bergerak di luar tubuh yang meyertai kesadaran tersebut saya sebut ruh.

Ruh saya, akhirnya keluar dari tubuh jasmani. Seperti terpeleset, ruh saya terperosok ke dalam bumi, menembus lantai. Tapi, seperti asap rokok yang mengepul, walaupun ditiupkan ke arah bawah, akhirnya mengambang kembali ke udara. Dan saya melihat tubuh saya sendiri yang sedang bermeditasi itu dari luar tubuh. Tubuh jasmani telah kosong dari kesadaran dan perasaan. Kesadaran, perasaan, dan faktor-faktor mental lainnya ada di dalam ruh tersebut, tidak ada di dalam tubuh jasmani.

Karena pengalaman seperti itu pernah beberapa kali saya alami beberapa tahun silan, maka kali ini saya tidak terlalu panik dengan apa yang terjadi. Bahkan saya mencoba melakukan beberapa eksperimen. Pertama-tama, saya mencoba menggerakan tangan ruh saya di depan saya sendiri. Saya dapat menggerakannya, saya sadar akan gerakannya dan sadar akan sentuhan yang terjadi tangan ruh tersebut, tapi saya tidak dapat melihat wujudnya. Demikian pula ketika saya memandang ke arah diri saya sendiri, saya tidak dapat melihat sebidang dada atau perut di sana. Tubuh halus saya benar-benar tembus pandang, kendatipun saya sendiri yang mencoba melihatnya.

Kedua, saya melakukan percobaan lain dengan mendekati cermin, mencoba melihat seperti apa bentuknya ruh, apakah seperti asap atau bagaimana, barangkali cermin dapat menangkap bayangannya. Tapi ketika saya tiba di depan cermin, saya tidak melihat bayangan diri saya di sana. Hanya ada bayangan benda-beda mati yang ada di depan cermin, seperti kursi, meja, komputer, dll. 

Ketiga, saya mencoba menembus tembok kamar, bermaksud hendak masuk ke dalam rumah tetangga. Karena tembok rumah saya menyatu dengan tembok rumah tetangga. Ruh saya dapat menembus tembok, tapi berhenti di tengah-tengah. Saya tidak dapat dapat tembus sampai ke rumah tetangga. Saya teringat seseorang yang berkata bahwa ruh tidak bisa masuk ke rumah seseorang secara sembarangan, kecuali bila pintu terbuka atau diizinkan masuk oleh yang punya rumah. Maka sayapun kembali ke dalam ruang kamar saya sendiri.

Keempat, saya mencoba untuk masuk ke dalam bumi dan bergerak di dalamnya. Ternyata hal itu dapat saya lakukan. Saya dapat bergerak merambat di dalam tanah. Ketika saya keluar dari dalam bumi, telah hadir di sana seorang makhluk hitam dan tinggi besar. Dia memperhatikan aku. Karena merasa di perhatikan, maka saya berhenti dari melakukan percobaan-percobaan dan menyapa makhluk tersebut, “siapakah anda?”

“akulah pembimbingmu.” Jawab makhluk itu. “aku melihat kau cepat belajar. Aku akan terus mengawasimu.” Maka, aku menyatukan kedua telapak tanganku untuk memberi hormat kepadanya.

Kemudian, aku pikir telah cukuplah ruhku berjalan di luar tubuh. Aku bermaksud kembali ke dalam tubuh jasmani. Akupun masuk ke dalam tubuh seperti seseorang pria yang masuk ke dalam kain sarung. Tapi, setelah ruhku masuk, aku masih tidak memiliki kesadaran jasmani, sehingga aku tidak dapat membuka mata dan tidak pula dapat menggerakan tubuhku. Hal itu membuatku keluar lagi dari tubuhku. Sepertinya aku kurang tepat dalam cara masuknya. Maka aku mencoba beberapa kali, untuk bisa masuk dengan pas. Jika pas, maka aku akan segera memiliki kesadaran jasmani lagi. Setelah berusaha beberapa kali, maka akhirnya mataku terbuka dan kembali merasakan kesadaran-kesadaran jasmani.

Bagaimanakah teori budhisme menanggapi hal tersebut?

63
Bro…..!
Saya ingin mengetahui bagaimana pandangan budhisme terhadap PLB(pengalaman luar tubuh). Pasalnya, saya beberapa kali mengalami PLB  dalam meditasi saya, sehingga membuat saya menyimpulkan dan yakin terhadap sesuatu yang disebut dengan ruh. Sedangkan, yang saya tahu budhisme tidak mengakui sesuatu yang disebut dengan ruh (hindu : atman). Sehingga pertanyaan saya intinya adalah, bagaimana teori budhisme menerangkan pengalaman yang saya alami?

Untuk lebih jelasnya, akan saya ceritakan dahulu, bagaimana pengalaman saya tersebut. (Halaman Pertama)

64
Diskusi Umum / Re: Berpikir Sebagai Bentuk Kemalasan
« on: 30 April 2009, 04:19:17 AM »
           jhana jhana kenapa km g bekerja sambil bermeditasi saja?

ada meditasi yang bisa dilakukan sambil bekerja. dan bekerja yang bisa dilakukan sambil meditasi. tapi, ada meditasi yang tidak dapat dilakukan sambil bekerja. dan ada bekerja yang tidak dapat dilakukan sambil meditasi.

Quote from: savana
jhana km ini dapat ide itu dr mana?

dari pengalaman hidup.

walaupun kita bersemangat bermeditasi, tapi kalau itu bukan waktu bermeditasi, maka sebenarnya kita itu pemalas.

walaupun kita semangat bekerja, tapi kalau itu bukan waktu bekerja, maka sesungguhnya kita itu pemelas.

65
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi / Re: Error Page
« on: 25 April 2009, 04:29:21 PM »
 [at] hendrako

Ssst! jangan ribut ah! ntar gw di tendang lagi. hi..hi..hi..

66
Politik, ekonomi, Sosial dan budaya Umum / Manajemen Bisnis
« on: 25 April 2009, 01:22:16 PM »
belum lama ini, ada yang nawarin saya modal usaha sebesar Rp. 60 juta.

tapi....saya bingung, mo usaha apa?

saya takut, usaha malah rugi, nanti banyak utang. dari mana saya membayar utang sebanyak itu.

saya pikir, untuk bisa berwirausaha dengan modal pinjaman puluhan juga harus benar-benar mengerti ilmu manajemen. soalnya sebelumnya, saya pernah mengelola suatu lembaga pendidikan. karena tidak memiliki manajemen yang baik, akhirnya bangkrut.

kalo usaha warnet, berapa modal yang dibutuhkan? bagaimana menentukan tempat yang strategis? dan bagaimana membuat teknik cash flow-nya? rasanya saya masih memerlukan sangat banyak informasi sebelum memberanikan diri beriwira usaha.

67
Diskusi Umum / Re: Berpikir Sebagai Bentuk Kemalasan
« on: 25 April 2009, 12:58:33 PM »
^ yang saya ngerti :

kalau bermeditasi pada saat seharusnya bekerja, itu berarti malas bekerja.
kalau bekerja pada saat seharusnya bermeditasi, berarti itu malas bermeditasi.

saya sering meninggalkan pekerjaan untuk bermeditasi. hasilnya, sulit sekali berkembang. mungkin karena saya menjadikan meditasi sebagai realisasi kemalasan kerja saja.

68
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi / Re: Error Page
« on: 25 April 2009, 12:54:59 PM »
The reason for this can be many:
1. The forum does not exist
2. The forum may have been closed breaking our TOS
3. The forum may have been closed due to inactivity

ada kena yg no 2 kali. breaking TOS? (term of service)

itu artinya apa?
apa saya tidak akan bisa buka lagi selama-lamanya?

69
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi / Re: Error Page
« on: 25 April 2009, 12:54:04 PM »
:outoftopic:

Sori kalo salah,
Bro Jhana78 nickname sebelumnya CM yach?

iya betul. Centi Meter (CM) hii..hi...hi...

70
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi / Error Page
« on: 25 April 2009, 12:26:46 PM »
hari ini web forum saya di getforum tidak bisa di buka. ada tulisan erros page.

bro... , ada yang bisa menjelaskan enggak, kenapa forum diskusi yang sudah capek-capek saya bikin tiba-tiba error kaya gitu. sedih baget sy  :'( 

lihat di sini : http://logika.getforum.org/

71
Diskusi Umum / Re: Berpikir Sebagai Bentuk Kemalasan
« on: 14 April 2009, 02:23:08 PM »
 [at]  Lily, indra, hatred, Jhana78, citta Devi, markosprawira, sobat-dharma, & bond

terima kasih banyak atas postingannya.
sekarang saya sudah mengerti.

72
Diskusi Umum / Re: Berpikir Sebagai Bentuk Kemalasan
« on: 13 April 2009, 04:47:34 PM »
semoga datang seorang dewa yang memposting komentarnya di thread ini, untuk ngasih pencerahan padaku.

(dewa bisa posting enggak yah?)

73
Diskusi Umum / Re: Berpikir Sebagai Bentuk Kemalasan
« on: 13 April 2009, 04:44:36 PM »
waduah... hatred..! saya lagi nunggu pencerahan dari anda.

coba deh baca penuturan sang budha tentang jayaka  dan ajayaka. saya lupa nama suttanya.

74
Diskusi Umum / Berpikir Sebagai Bentuk Kemalasan
« on: 13 April 2009, 03:57:17 PM »
dalam salah satu buku budhist saya pernah membaca bahwa budha mengisahkan bahwa pada zaman dahulu kala, para penulis (pemikir) dianggap rendah, tapi saat ini dihargai setinggi-tingginya. dahulu ada orang-orang yang mengerti jalan kesucian, kemudian memisahkan hidup di hutan bersemedhi. mereka hdiup dengan makanan seadanya, dengn akar-akaran, dan pucuk-pucukan, serta bermeditasi untuk menjalankan kehidupan suci. mereka ini dipuji dan dihargai setinggi-tingginya. dan mereka disebut Jayaka, artinya yang bersemedhi.

kemudian sebagian mereka tidak tahan dengan hidup bersemedhi di hutan, sehingga meninggalkan hutan untuk pindah ke pinggiran hutan dan menulis. (filsuf/pemikir). mereka dihina dan direndahkan, karena dianggap tidak sanggup bersemedhi. dan mereka disebut Ajayaka.

maaf ya sobat, saya tidak ingat ini sempalan dari sutta yang mana. kalau ada yang bisa mengutipkan yang lebih baik, terima kasih.

hanya, yang saya simpulkan dari situ adalah :

berpikir ini merupakan sesuatu yang lebih rendah dari samadhi.
berpikir itu merupakan realisasi dari kemalasan terhadap samadhi.

sobat...

benarkah kesimpulan saya tersebut?
kalau benar, berarti semua orng yang berdiskusi di sini adalah pemalas?

dan sang budha banyak membahas tentang lumpur konsep.
apakah yang dimaksud dnegan lumpur konsep?

apakah orang yang gemar berdiskusi itu terjebak dalam lumpur konsep?

dan sang budha berkata, " didalam tengkorak ada otak. orang bodoh menganggapnya barang bagus."

padahal kita tahu, bersasarkan pandangan umum otak adalah hal sangat berharga bagi manusia.

75
Buddhisme untuk Pemula / Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« on: 10 April 2009, 04:15:39 PM »
 [at]  upasaka

terima kasih.

saya rasa sudah jelas.

Pages: 1 2 3 4 [5] 6
anything