kepada brahmana Sangarava, dalam Anguttara Nikaya (A.III.60), Buddha menjelaskan ada tiga macam mukjizat. Apakah tiga mukjizat itu? Mukjizat kekuatan supranormal, mukjizat membaca pikiran, dan mukjizat pengajaran.
"Apakah yang merupakan mukjizat kekuatan supranormal? Ada orang yang menikmati berbagai macam kekuatan supranormal: setelah menjadi satu dia berubah menjadi banyak; setelah menjadi banyak dia berubah menjadi satu; dia muncul dan lenyap; dia pergi tak terhalang menembus dinding, menembus benteng, menembus gunung seolah-olah melewati ruang; dia menyelam masuk dan keluar dari bumi seolah-olah itu adalah air; dia berjalan di atas air tanpa tenggelam seolah-olah itu adalah tanah; sementara duduk bersila dia pergi melalui udara bagaikan seekor burung; dengan tangannya dia menyentuh dan membelai matahari dan rembulan, begitu kuat dan berkuasa; dia menggunakan penguasaan atas tubuhnya bahkan sejauh alam Brahma. Inilah, brahmana, yang disebut kekuatan supranormal."
"Apakah yang merupakan mukjizat membaca pikiran? Ada orang yang dengan sarana tanda, menyatakan, `Demikianlah pikiranmu, seperti inilah pikiranmu, demikianlah buah pikirmu.’ Dan betapa pun banyaknya pernyataan seperti itu yang dibuatnya, semua memang benar demikian dan tidak salah."
"Orang lain tidak membuat pernyataannya lewat sarana tanda, melainkan setelah mendengar suara manusia, suara makhluk halus atau dewa? atau dengan mendengarkan suara getaran buah pikir seseorang? atau secara mental menembus arah kecenderungan mentalnya ketika dia berada di dalam keadaan meditasi yang bebas dari buah pikir. Dan betapapun banyaknya pernyataan seperti itu yang dibuatnya, semua memang benar demikian dan tidak salah. Inilah yang disebut mukjizat membaca pikiran."
"Dan brahmana, apakah mukjizat pengajaran? Ada orang yang mengajarkan demikian, `Engkau seharusnya berpikir dengan cara ini dan bukan berpikir dengan cara itu! Engkau seharusnya memperhatikan ini dan bukan itu! Engkau seharusnya meninggalkan ini dan harus berdiam di dalam pencapaian itu!’ Inilah yang disebut mukjizat pengajaran."
"Inilah, O brahmana, tiga jenis mukjizat. Dari tiga jenis mukjizat ini, yang manakah yang tampak bagimu sebagai yang paling bagus dan paling tinggi?"
"Mengenai mukjizat kekuatan supranormal dan pembacaan pikiran, Guru Gotama, hanya pelakunya saja yang akan mengalami hasilnya; hasilnya hanya dimiliki oleh orang yang melakukannya. Kedua mukjizat ini, Guru Gotama, bagi saya tampak memiliki sifat tipuan tukang sulap. Tetapi mengenai mukjizat pengajaran – inilah, Guru Gotama, yang bagi saya tampak sebagai yang paling bagus dan paling tinggi di antara ketiganya."