Kalo masalah seperti ini, di mana sutta-sutta tidak dapat memberikan kejelasan yang cukup, biasanya yang dirujuk kemudian adalah komentar sutta. Bagaimana pendapat komentar tentang garuka kamma kedua ini? Mungkin ada yang tahu?
Pertama, saya tidak ketemu AN. 2.66 namun ketemu AN. 2.69 ini juga dari Buddha Vacana oleh Bhikkhu Dhammika. Ada yang bisa bantu?
Bila kita mengkaji sutta, kita bisa melihat bahwa kadang Sang Buddha tidak hanya memberikan pengertian secara fisik tetapi secara batin, moral. Contoh mengenai pengertian layaknya seseorang disebut bhikkhu dalam Dhammapada 367. Begitu juga mengenai apa yang disebut Brahmana dalam Dhammapada 386.
Dari kajian sutta tersebut kita bisa memahami bahwa tidak selalu pengertian fisik yang diutamakan. Inilah salah satu manfaat mengkaji sutta.
Jadi, bagi saya, adalah naïf jika ada yang mengatakan tidak ada kebijaksanaan dalam mengkaji sutta, atau mengkaji sutta bukan pemahaman Dhamma yang baik. Kemungkinan orang yang mengatakan ini tidak pernah mengkaji sutta atau mengkaji sutta secara salah sehingga tidak mendapatkan apapun.
Demikian.