Jangan lelah membaca yah
, saya masih pengen nulis pengalaman yang ketiga dan keempat..
Pengalaman ketiga ini juga pengalaman yang cukup pahit buat saya, tapi juga cukup memberikan pelajaran yang berharga sampai saat ini.
Saya masih ingat dengan jelas tentang kejadian 10 tahun yang lalu sewaktu saya masih berstatus sebagai anak kelas 4 SD
. Pada waktu itu saya mendapat kepercayaan untuk menjadi ketua kelas, tapi ternyata berakhir tragis. Inget ngak jaman sekolah dulu itukan ada jadwal membersihkan kelas, dan ketua kelaspun tetap kebagian tugas itu, nah tapi kesalahan terbesar yang saya lakukan adalah tidak menjalankan tugas kebersihan saya
. Dann.. pada waktu itu ada salah satu teman saya yang melaporkan ini kepada wali kelas kami dan akhirnya apakah yang terjadi?
Saya dan beberapa orang teman yang juga g bertugas pada hari itu dapat hukuman, g boleh masuk kelas selama waktu yang ditentukan dannnn.... "silahkan berdiri di tiang bendera"
. Sekarang bisa ngakak, tapi dulu maluuunya minta ampunn
. Sejak kejadian itu, saya langsung 'dipecat' dari jabatan ketua kelas
. Pengalaman yang sangat menyakitkan, tapi justru karna itu walau 10 tahun telah berlalu, saya masih tetap mengenang kejadian itu sampai sekarang.
Banyak pelajaran yang saya dapatkan dari pengalaman ke tiga ini, sejak saat itu saya
belajar untuk lebih bertanggung jawab dengan apa pun yang telah dipercayakan kepada saya, melakukan yang terbaik sebagai wujud dari tanggung jawab itu.Dan telah saya buktikan ketika beberapa kali menjabat sebagai ketua kelas sewaktu mahasiswa (sekarang juga masih
) dan tidak pernah di pecat lagi..
Yang terakhir yang ada didalam ingatan saya saat ini, pengalaman ke empat..
Ini tentang kegigihan saya yang ternyata membuahkan hasil yang membanggakan buat saya pribadi
. Mendaftar masuk universitas mungkin cukup mudah, tapi keluarnya (jadi sarjana yang bener2 sarjana) itu yang cukup sulit dan penuh tantangan. Kalo kisah pertama, kedua dan ketiga itu adalah jaman2 saya masih putih merah dan putih abu2, sekarang saya udah pake pakean bebas
, sebagai mahasiswa baru yang hidup dibawah tekanan para senior dan tugas2 kampus
. Mengerjakan banyak tugas bagi mahasiswa tentunya bukan lagi hal yang tak biasa, tapi menelantarkan tugas diawal perkualiahan menurut saya adalah suatu musibah luar biasa
. Dan sepertinya itu nyaris terjadi pada saya. Pada suatu waktu saya dan teman2 mendapatkan sebuah tugas yang berbeda2 untuk setiap orang, setelah tugas2 itu diberikan, maka kami harus mengerjakannya, membuatnya dalam bentuk tulisan dan mempresentasikannya. Gawatnya adalah... pada waktu itu, saat presentasi telah tiba sementara saya dan beberapa teman masih mengerjakan tugas kami masing2 di tempt yang sama. Saya sempat putus asa dan memutuskan untuk tidak masuk kelas hari itu, tapi akhirnya masuk juga soalnya ada temen saya yang ngotot pengen masuk. Jadilah kami mengumpulkan tugas kami dengan hasil yang kurang memuaskan buat saya, seharusnya saya masih bisa berbuat lebih untuk tugas saya itu, tapi apa boleh buat. Saya kecewa..
Sewaktu mengumpulkan tugas itu, saya sempat berbisik pada ibu dosen, "saya akan menambahkannya nanti Bu" hehehhee...
Saya masih ingat setelah bisikan itu, saya pergi ke kampus seorang diri pada hari sabtu, dimana kampus cukup sunyi dan pulang pada sore hari, waktu itu langit udah gelap sepertinya tanda2 akan hujan, kampus sunyi dan cukup mencekam
. Tapi ada rasa puas di dalam diri saya, hari itu emang saya sengaja ke kampus buat browsing untuk melengkapi tugas saya, dan sepertinya informasi yang saya dapat lumayan banyak, tinggal pulang ke rumah untuk kembali mengolah dan menyusun bahan yang telah saya dapatkan itu. Saya juga masih ingat bagaimana susah payahnya saya mengartikan tulisan2 berbahasa inggris yang saya dapatkan dari buku untuk melengkapi tugas saya
. Tapi semuanya membawa hasil yang tidak sia2
. Akhirnya saya bisa kembali mengumpulkan tugas saya dengan rasa bangga dan puas dan mempresentasikannya dengan cukup baik.. GR nih..
Yang paling membanggakan buat saya, diakhir perkuliahan (final test) saya mendapatkan award bebas final...
dan sedikit pujian tentang kegigihan saya..
Peristiwa ini mengingatkan saya akan satu kalimat yang bunyinya "
Keberhasilan adalah 1 % bakat dan 99% usaha", saya pikir selama ini saya telah cukup sering mengalami hal itu dalam hidup saya
. Dan satu lagi kata2 andalah saya, "
Yang penting bukan apa yang terjadi, melainkan bagaimana menghadapinya".
Bukan bagaimana saya bersedih karena tidak bisa menyelesaikan tugas dengan baik, tapi bagaimana saya berusaha memperbaiki kekurangan itu dan membuatnya menjadi sempurna