Hari ini pemilu, yang wa tahu cuma dr eddy sadeli no 9, yang lain nya cap cip cup belalang kuncup (asal pilih), pilihnya dari partai Demokrat (hampir salah dengan PAN) pas sebelah belahan lagi kotak nya, meski akhirnya milih dari partai demokrat tidak tahu wakilnya apa atau bagaimana pemikiran nya jadi yang satu pilih wanita apa ssc (semoga tidak salah pengertian yaitu sarjana dalam bidang social) gelarnya, yang satu lagi pilih nama nya cukup aneh Maxi apa gitu.
wa tidak pilih yang majang gelar nya berderet deret karena bisa di bilang orang pintar yang keblinger akibat nya terlihat seperti orang bodoh karena hal remeh seperti ini saja tidak tahu "gelar yang di pakai beserta nama adalah hanya satu gelar yang paling tinggi dari gelar yang dimilikinya", wa membuat pengecualian terhadap dr eddy sadeli (karena jaman dulu nya menolong korban 1998; membantu pembuatan akta gratis bagi korban 1998 yang surat suratnya terbakar [seperti surat wni, tanah dll]).
wa tidak pilih orang yang memajang gelar keagamaan yang tidak termasuk dalam institusi pendidikan yang di akui, gelar hj dan hajj adalah gelar naik haji, orang punya uang dari agamanya bisa pergi naik haji karena memang ada quotanya dari arab saudi, gelar seperti ini adalah seperti orang pamer kekayaan, bukan gelar yang di peroleh dari institut pendidikan, hal ini juga berlaku bagi semua agama lain nya (termasuk juga dari agama Buddha misalnya kalau ada) bila ada pamer gelar yang di peroleh dari keagamaan yang bukan dari institut pendidikan yang di akui (baik dari institut pendidikan dalam dan luar negri).