//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: kehidupan yang paling utama  (Read 10675 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: kehidupan yang paling utama
« Reply #30 on: 06 February 2013, 09:21:14 AM »
Quote
Tetapi jika tidak ada tuhan bagaimana ada alam semesta?

Semua agama memiliki mitos dan kisah-kisah yang mencoba untuk menjawab pertanyaan ini. Pada masa dahulu mitos seperti ini sudah cukup tetapi pada abad ke 21, pada jaman fisika, astronomi dan geologi, mitos-mitos seperti itu telah dilampaui oleh bukti-bukti ilmiah. Ilmu pengetahuan telah menjelaskan sumber dari alam semesta tanpa terpaksa kembali pada konsep tuhan.

Apa yang Sang Buddha katakaan tentang asal mula alam semesta?

Sangat menarik bahwa penjelasan Sang Buddha tentang asal mula alam semesta sangat menyerupai pandangan ilmiah. Dalam Aganna Sutta, Sang Buddha menjelaskan alam semesta hancur dan kemudian ber-evolusi menjadi bentuk yang sekarang setelah jutaan tahun yang tak terhitung. Kehidupan pertama terbentuk pada permukaan air dan lagi, dalam jutaan tahun yang tak terhitung, berevolusi dari organisme sederhana menjadi kompleks. Semua proses ini, Beliau katakan, tanpa awal dan akhir, dan berjalan karena hukum alam.

http://dhammacitta.org/dcpedia/Pertanyaan_Baik_Jawaban_Baik_%28Dhammika%29

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: kehidupan yang paling utama
« Reply #31 on: 06 February 2013, 10:48:56 AM »
manfaatnya ya saya mengetahuinya loh...
karena saya belum mengetahuinya, jadi saya belum mengetahui manfaatnya.
;D
buddhisme mengajarkan pengikisan lobha, dosa, dan moha.
lobha = keserakahan
dosa = kebencian
moha = kebodohan batin

dan apa yang om jay ingin ketahui itu gak ada manfaatnya, tidak membawa pada berkurangnya LDM (lobha, dosa, moha)
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline jaylim

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 17
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • mencari kebenaran hidup
Re: kehidupan yang paling utama
« Reply #32 on: 06 February 2013, 04:30:22 PM »
untuk artikel dari sodari m14ka
saya membaca bahwa ada peryantaan tentang Tuhan
" Apakah Buddhis percaya akan tuhan?

Tidak. Ada beberapa alasannya. Seperti sosiologis dan psikologis moderen, Sang Buddha melihat bahwa banyak pandangan agama dan khususnya pandangan-tentang-tuhan itu berasal dari kegelisahan dan ketakutan. Sang Buddha berkata:

    "Karena diselubungi ketakuan orang-orang pergi ke gunung-gunung keramat, hutan-hutan keramat, pohon-pohon keramat dan kuil-kuil." Dp. 188

Manusia primitif hidup di alam yang berbahaya dan tidak bersahabat, rasa takut pada binatang buas, takut tidak mendapatkan makanan yang cukup, terluka atau penyakit, dan fenomena alam seperti guntur, petir dan gunung berapi selalu bersama mereka. Tidak menemukan rasa aman, mereka menciptakan konsep tuhan untuk memberikan rasa nyaman pada saat-saat baik, keberanian pada saat-saat berbahagia dan kekuatan pada saat-saat tidak baik. Sampai hari ini anda akan melihat bahwa orang-orang sering menjadi lebih religius disaat-saat krisis, anda akan mendengar mereka berkata bahwa keyakinan pada tuhan atau dewa-dewa memberikan mereka kekuatan yang mereka butuhkan untuk menjalani kehidupan. Sering kali mereka menjelaskan bahwa mereka percaya pada tuhan tertentu karena mereka berdoa pada saat membutuhkan dan doanya terjawab. Semua ini sepertinya mendukung ajaran Sang Buddha bahwa pandangan-tentang-tuhan itu merupakan respon dari rasa takut dan frustasi. Sang Buddha mengajarkan kita untuk mengerti rasa takut kita, mengurangi keinginan kita dan dengan tenang dan berani menerima hal-hal yang tidak dapat kita rubah. Beliau menggantikan rasa takut dengan pemahaman rasional tidak dengan keyakinan tidak berdasar.

Alasan ke-dua Sang Buddha tidak percaya pada tuhan karena tidak ada banyak bukti untuk mendukung pandangan ini. Ada banyak agama, semua mengaku bahwa mereka telah menulis kata-kata tuhan dalam kitab suci mereka, dan hanya mereka sendiri yang mengerti sifat tuhan, bahwa tuhan mereka itu ada dan tuhan dari agama lain tidak ada. Beberapa mengaku bahwa tuhan itu maskulin, beberapa mengaku tuhan itu feminin dan beberapa tidak keduanya. Mereka semua berpuas bahwa ada cukup bukti untuk membuktikan bahwa keberadaan tuhan yang mereka sembah tetapi menghina bukti-bukti yang digunakan agama lain untuk membuktikan keberadaan tuhannya. Mengejutkan bahwa meskipun banyak agama menggunakan banyak cara orisinal selama berabad-abad untuk membuktikan keberadaan tuhan tetapi masih belum ada bukti yang asli, nyata, substansial atau tak terbantahkan. Buddhis menunda memutuskan hal itu sampai bukti-buktinya muncul.

Alasan ke-tiga Sang Buddha tidak mempercayai tuhan karena beliau merasa bahwa keyakinan seperti itu tidak perlu. Beberapa mengaku bahwa keyakinan pada tuhan itu perlu untuk menjelaskan asal mula alam semesta. Tetapi ilmu pengetahuan dengan sangat meyakinkan menjelaskan bagaimana alam semesta mencul tanpa menampilkan konsep-tuhan. Beberapa mengaku bahwa keyakinan pada tuhan itu perlu untuk memiliki kehidupan yang bahagia dan bermakna. Sekali lagi kita dapat melihat bahwa tidak demikian. Ada berjuta-juta atheis dan pemikir-bebas, tanpa menyebut banyak Buddhis juga, yang hidup beguna, bahagia dan bermakna tanpa keyakinan pada tuhan. Beberapa mengaku bahwa keyakinan pada kekuatan tuhan itu perlu karena manusia, yang lemah, tidak memiliki kekuatan untuk menolong diri mereka. Sekali lagi, bukti mengindikasikan kebalikannya. Kita sering mendengar tentang orang-orang yang telah mengatasi ketidakmampuan dan kekurangan besar mereka, keadaan-keadaan tidak terduga dan kesulitan-kesulitan, dengan sumber daya dari dalam, usaha mereka sendiri dan tanpa keyakinan pada tuhan. beberapa mengaku bahwa tuhan itu perlu untuk memberikan penyelamatan. Tetapi argumen ini hanya akan benar jika kita menerima konsep teologis penyelamatan dan Buddhis tidak menerima konsep seperti itu. Berdasarkan pengalamannya sendiri Sang Buddha melihat bahwa setiap manusia memiliki kemampuan untuk menyucikan pikiran, mengembangkan kasih sayang tanpa batas dan belas kasih dan pemahaman sempurna. Beliau menggeser perhatian dari surgawi pada hati dan mendorong kita untuk menemukan solusi masalah-masalah kita melalui pemahaman-pemahaman oleh diri sendiri. "

berarti Buddhism tidak percaya Tuhan?
setahu saya, saya penah belajar tentang hakekat Tuhan Yang Maha Esa pada saat SMA.
dan seingat saya didalamnya dijelaskan bahwa Buddha percaya akan Tuhan.


saya sedang mencari kebenaran dunia...
mohon bantuannya...

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: kehidupan yang paling utama
« Reply #33 on: 06 February 2013, 04:42:01 PM »

Alasan ke-dua Sang Buddha tidak percaya pada tuhan karena tidak ada banyak bukti untuk mendukung pandangan ini ...
Alasan ke-tiga Sang Buddha tidak mempercayai tuhan karena beliau merasa bahwa keyakinan seperti itu tidak perlu ...

Kok anda bisa tahu alasan Sang Buddha tidak percaya tuhan? apakah Sang Buddha secara pribadi memberi tahu anda?

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: kehidupan yang paling utama
« Reply #34 on: 06 February 2013, 05:55:27 PM »
itu quote tulisannya Dhammika om... :hammer:
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline jaylim

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 17
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • mencari kebenaran hidup
Re: kehidupan yang paling utama
« Reply #35 on: 06 February 2013, 07:18:08 PM »
Kok anda bisa tahu alasan Sang Buddha tidak percaya tuhan? apakah Sang Buddha secara pribadi memberi tahu anda?

itu salah satu pertanyaan dari artikel ini..
http://dhammacitta.org/dcpedia/Pertanyaan_Baik_Jawaban_Baik_%28Dhammika%29

saya kebingunggan dengan jawaban disana...
mohon pencerahannya...
saya sedang mencari kebenaran dunia...
mohon bantuannya...

Offline gryn tea

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.203
  • Reputasi: 34
  • Gender: Female
  • SABBE SANKHARA ANICCA
Re: kehidupan yang paling utama
« Reply #36 on: 06 February 2013, 07:31:48 PM »
itu salah satu pertanyaan dari artikel ini..
http://dhammacitta.org/dcpedia/Pertanyaan_Baik_Jawaban_Baik_%28Dhammika%29

saya kebingunggan dengan jawaban disana...
mohon pencerahannya...



klo bgung ya cari pencerahan sendiri kyk sang BUddha, hehee, cpddd
Bagaikan sekuntum bunga yang indah tetapi tidak berbau harum; demikian pula akan tdk b'manfaat kata-kata mutiara yg diucapkan oleh org yg tdk melaksanakannya

Offline jaylim

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 17
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • mencari kebenaran hidup
Re: kehidupan yang paling utama
« Reply #37 on: 06 February 2013, 07:34:04 PM »

klo bgung ya cari pencerahan sendiri kyk sang BUddha, hehee, cpddd

ok...
sepertinya saya salah tempat menanyakan hal-hal demikian...
;D
terima kasih atas jawaban, tanggapan dan saran sebelumnya...
saya sedang mencari kebenaran dunia...
mohon bantuannya...

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: kehidupan yang paling utama
« Reply #38 on: 06 February 2013, 09:13:18 PM »

klo bgung ya cari pencerahan sendiri kyk sang BUddha, hehee, cpddd
Dasar suka ngusir orang...
cpddd
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline gryn tea

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.203
  • Reputasi: 34
  • Gender: Female
  • SABBE SANKHARA ANICCA
Re: kehidupan yang paling utama
« Reply #39 on: 06 February 2013, 09:17:08 PM »
mana gryn ada usir org,, cpddd

kan dia mw jadi Buddha . cpddd

ini gx bole dicegah,, gx boelh cegah org menjadi Buddha,,
Bagaikan sekuntum bunga yang indah tetapi tidak berbau harum; demikian pula akan tdk b'manfaat kata-kata mutiara yg diucapkan oleh org yg tdk melaksanakannya

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: kehidupan yang paling utama
« Reply #40 on: 06 February 2013, 09:50:11 PM »
berarti Buddhism tidak percaya Tuhan?
setahu saya, saya penah belajar tentang hakekat Tuhan Yang Maha Esa pada saat SMA.
dan seingat saya didalamnya dijelaskan bahwa Buddha percaya akan Tuhan.

Buddha mana yang percaya tuhan ?
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: kehidupan yang paling utama
« Reply #41 on: 07 February 2013, 10:49:53 AM »
berarti Buddhism tidak percaya Tuhan?
setahu saya, saya penah belajar tentang hakekat Tuhan Yang Maha Esa pada saat SMA.
dan seingat saya didalamnya dijelaskan bahwa Buddha percaya akan Tuhan.

jaylim, bisa jelaskan tentang "hakekat Tuhan YME" yang dibahas saat SMA tsb? Apakah ada penjelasan lebih detil tentang definisi "Tuhan"?

Berdasarkan artikel M14ka, Tuhan adalah sosok maha-kuasa, sesuatu yang diyakini sebagai tempat berlindung, bergantung, memohon. Sosok imajiner yang diciptakan untuk mengatasi ketakutan dan kegelisahan kita. Buddhism tidak percaya adanya Tuhan yang seperti itu. Dalam Buddhism, ketakutan dan kegelisahan diatasi dengan cara yang berbeda.

Offline suwarto8116f

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 202
  • Reputasi: 3
  • kilesa sebab akibat.
Re: kehidupan yang paling utama
« Reply #42 on: 07 February 2013, 10:56:21 PM »
namo buddhaya...
hallo teman-teman sedharma...
saya ingin bertanya, kehidupan  paling utama itu kehidupan yang mana ya?
kehidupan yg pertama itu pada saat gw lahir dari rahim emak gw ;D

trus, kenapa kehidupan itu harus ada?
harus ada karena gw lahir kedunia, dan itu bukan atas keinginan gw. tapi keinginan ortu gw makanya gw hidup, coba klo dulu di aborsi gak bakalan ada kehidupan ini

siapa yang menciptakan kehidupan itu...
uda gw jawab diatas emak n babeh gw

jika ada salah saya mohon dimaafkan...
tdk ada yg salah pertanyaan bagus

sebelumnya thx...
 ;D
thx kembali ^^y

klo boleh tanya kehidupan paling akhir itu kehidupan yg mana ya ?  :))
« Last Edit: 07 February 2013, 11:01:33 PM by suwarto8116f »

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: kehidupan yang paling utama
« Reply #43 on: 09 February 2013, 05:16:17 AM »
klo boleh tanya kehidupan paling akhir itu kehidupan yg mana ya ?  :))

bila sudah Parinibbana
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.