hmmm...
jika blom kejadian, ayat matius di pake tuk menunjukan bahwa tuhan nya luar biasa hebat...
setelah kejadian, ayat matius di katakan bkn untuk mencobai tuhan, ayat matius hari di sikapi dgn bijak, jangan mencobai diri sendiri, bla... bla...
ada seorang umat agama tersebut, mengatakan "bukan salah alkitab yang tertulis demikian, tetapi firman yang tertulis tidak untuk diuji dengan main main", jd kategori tidak main-main itu bagaimana ? iman tanpa perbuatan adalah mati, jika firman yg di imani tdk diwujudkan dalam perbuatan, maka sia-sia lah firman itu... tp bukan kah si tuhan sudah berfirman bahwa tidak akan mati bagi mereka yg percaya ? jd salah sapa ?