//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: tanya donk  (Read 8139 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: tanya donk
« Reply #30 on: 05 May 2012, 09:50:19 PM »
hm, belum nikah jadi komentar nya terbatas dengar dengar punya dengar kalau pernikahan itu seperti merawat sebuah taman mesti di pupuk, dirawat dalam hal perawatan kadang kita menjumpai tanaman yang kena penyakit dan membusuk kena hama dll dah kadang biar indah tanaman nya mesti di gunting atau di buang bagian bagian yang rusak atau membusuk.

akhirnya pasangan kalian adalah teman seumur hidup mu bila rasa cinta perlahan menghilang

Offline stephen chow

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.055
  • Reputasi: 37
  • Gender: Male
Re: tanya donk
« Reply #31 on: 06 May 2012, 03:08:49 PM »
posisikan anda menjadi aseksual (tak mau ada hubungan intim sedikitpun) bila perlu putus jadikan teman saja selama mungkin, dan dilihat bagaimana respon dia apakah tahan & serius


ini cara terbaik menurut aku,,
memang ada resiko besar klo anda terjebak dalaman permainannya dalam hal apapun, karena anda cewe jadi bisa lemah di secara fisik sama cowok dalaman hal apapun misal klo di paksa mesum di tempat yg tidak bisa sis lawan,,
klo bisa sih jaga tempat sis pacaran sama dia di tempat yg aman,

intinya sist klo mau jalani sama dia maka diri kamu harus kuat/komitmen menolak hal yg yg negatif,,
Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..

Offline aipiman

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 23
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • vayadhamma sankhara appamadena sampadetha ti
Re: tanya donk
« Reply #32 on: 06 May 2012, 08:18:12 PM »
klo menurut saya, ngga masalah doi pernah maen cewek, nge-drugs, gak seagama, dst.
tapi sangat bermasalah klo anda percaya buta omongan pacar tentang "pertobatan"-nya, karena tanpa bukti = hoax.
untuk membuktikan dia berubah, lihat apakah perilakunya bisa berubah.

Buddhism punya pancasila yang non-buddhis pun bisa melakukannya jika mau, dan bisa langsung dilihat apakah ia bisa melakukannya dengan konsisten.
jika seseorang bisa melaksanakan pancasila buddhis dengan sungguh-sungguh, dia sudah punya moralitas yang baik, dan ini bekal yang luar biasa untuk membina hubungan yang langgeng.

tapi walaupun pancasila sekilas cukup sederhana buat sebagian buddhis karena sering diulang-ulang, tidak demikian dengan non-buddhis, karena setau saya agama besar selain buddha (CMIIW) tidak terlalu strict terutama di sila ke-4 (menghindari ucapan tidak benar).

Jadi kasih aja syarat bisa nggak dia melaksanakan pancasila buddhis, lihat perubahannya pada hal-hal kecil, yang paling mudah adalah lihat apakah dia bisa menahan diri membunuh (biarpun bunuh nyamuk, semut), dan menghindari ucapan tidak benar, misalnya bohong, klo anda mendengar sendiri dia bohong pada orang lain, maka sangat mungkin dia juga bisa bohong pada anda.

 

anything