Dalam pernikahan lain agama, tetap saja ada sedikit ganjalan karena sesuatu yg tidak cocok dengan logika kita seperti jika istri saya menjalankan ibadah puasa, sedangkan menurut saya puasa adalah menyiksa diri. Dan untuk itu kita harus berbesar hati merelakannya melaksanakannya.
Dan soal anak, anak belum dapat memilih. kita perlu mengajarkannya dengan baik dan benar sejak kecil. Jika mereka diajari dengan dua agama yg doktrinnya bertolak belakang (agama Buddha ajarannya sangat berbeda dgn agama lain) maka mereka akan menjadi anak yg bingung, dalam hal ini terpaksa harus salah satu pihak harus mengalah. Tugas kitalah untuk meyakinkan pasangan kita, bahwa ajaran agama Buddha baik untuk diajarkan pada anak2 kita.