sejujurnya, baru hari ini saia membaca thread ini dengan serius
ketika membaca, sekilas terlintas dibenak saia,
teringat dengan apa yang pernah kita bahas dengan candra_mukti beberapa waktu lalu
mengenai jihad, mengenai pembelaan terhadap agama dan kepercayaan
muncul beberapa pertanyaan kembali dibenak saia
apakah benar dhamma perlu dibela? [terlepas dari isu-isu yg telah merebak di DC
]
bila jawaban anda iya:
apakah penting mengurus orang yang "melecehkan" dhamma?
kalopun penting, seberapa jauh kita bisa terlibat, bagaimana caranya?
apakah tujuan kita sebenarnya? apakah menjaga nama baik buddhist? atau mencegah orang lain salah paham mengenai dhamma?
apakah tujuan tersebut penting? apa itu membantu kita dalam memahami dhamma? apakah membantu kita mencapai nibbana?
apalagi mengingat bahwa setiap orang, setiap individu memiliki kehendak bebas masing-masing
bila jawaban anda tidak:
apakah bijaksana membiarkan orang lain memiliki pandangan yang salah mengenai dhamma?
apakah bijaksana apabila hanya memikirkan bagaimana kita mencapai nibbana sementara orang lain menggunakan dhamma untuk membuat orang lainnya menjadi makin tersesat
apalagi mengingat kita juga diajarkan untuk mengembangkan cinta kasih kepada semua mahluk
saia harap teman-teman bisa berpikir kritis dan lebih bijaksana dalam menghadapi pertanyaan diatas
jawaban anda menentukan seberapa bijaksana anda dalam membuat keputusan, yang pastinya saia harapkan bisa berdasarkan pemahaman dhamma masing-masing individu...