//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Hoi Tuhan! Agamamu Sebenarnya Apa Sih?  (Read 35392 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline feiyudhammacittausername

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 46
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
Re: Hoi Tuhan! Agamamu Sebenarnya Apa Sih?
« Reply #60 on: 22 July 2011, 08:41:41 PM »
saya setuju, bahwa itulah konsep Tuhan di dalam agama Buddha. dan tentu saja, ini akan dibantah habis-habisan oleh kawan-kawan yang lain. saya tidak menemukan suatu cara untuk menjelaskan bahwa "corak logika" antara Nibbana dan Tuhan itu sama. Tetapi pandangan umat Buddhis tentang Tuhan itu telah diselewengkan oleh penafsiran yang salah tentang Tuhan, sehingga tidak bisa melihat corak logika yang sama antara Tuhan dengan Nibbana. mereka berkata, "Tuhan itu berfirman, sedngkan Nibbana itu tidak berfirman. oleh karena itu Tuhan dan Nibbana tidak sama. Tuhan itu pemarah, sedangkan Nibbana itu bukan sesuatu yang bisa marah, maka Tuhan itu tidak sama dengan Nibbana". padahal sesungguhnya Tuhan itu tidaklah sesederhana itu. karena ketidak sederhanannya itu banyak umat mnyalah fahami apa itu Tuhan, sebagaimana umat Buddha yang banyak menyalah fahami Nibbana. Tapi tentunya kesalah fahaman itu tidak harus dipersalahkan. namanya juga umat, mereka butuh tuntutan dan bimbingan, atau partisipasi bersama dalam menyingkap kebenaran. jika diantara seribu orang hanya ada satu orang saja yang tercerahkan, itu sudah merupakan keuntungan yang besar. oleh karena itu, seharusnya kita satu sama lain jangn saling menyalahkan, tapi saling membantu untuk meluruskan pandangan dengan cara yang sabar dan bijaksana.
dalam agama buddha, terlepas dari pengaruh budaya Cina (negeri bambu) d mna agama buddha tlah terasimilasi dgn sempurna bersama tradisi, kepercayaan dan mitos serta legenda negeri tesbut, sesungguhnya baik menurut aliran Theravada, Mahayana maupun Tantrayana, Nibbana adalh suatu kondisi bathin yg tak lagi berkondisi....umat mahayana srg menyebutnya dgn pendekatan "kosong".....se qi shi kong, kong qi shi se........lalu apa itu Tuhan mnrut konsep Buddhis?...........Yah yg diBOLD tsbut...mgkin ada yg menyalahi pemahaman ini..........mungkin ada yg mengartikan nibbana sbgai sesuatu yg diBOLD ini, smntara Tuhan mnjadi sesuatu yg berbeda.....namun, ketahuilah bhwa Tuhan bkanlah suatu hal yg personal...........lalu bgmna dy akan memiliki Kehendak untuk beragama, sifat yg dpt dipersonifikasikan (mahadewa) dan brnama?..........Tuhan jugalah suatu kondisi.bukan makhluk, maka dekatlah nibbana jika diterjemahkan sbgai Tuhan....Jika nibbana adlh konsisi bathin, maka Tuhan adlh bathin yg tlah tdk berkondisi itu... _/\_

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Hoi Tuhan! Agamamu Sebenarnya Apa Sih?
« Reply #61 on: 22 July 2011, 08:51:57 PM »
bagaimana kalau saya yang dinasehati bro?
dan bagaimana jika saya yang merengek, harus dengan airmata atau tidak?

 ;D ^:)^
nanti gw kasih obat TBC.. biar lebih dramatisir dengan air mata merah ? mau ?
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline feiyudhammacittausername

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 46
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
Re: Hoi Tuhan! Agamamu Sebenarnya Apa Sih?
« Reply #62 on: 22 July 2011, 09:06:34 PM »
*Bold*
Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak = Nibbana
bukan bicara konsep tuhan
sudah bljar buddhisme?...ctt: bukan aliran sesat maitreya......(sya tdk suka dgn aliran sesat ini krna sdah menyesatkan bnyk umat).........um.mgkin bgni sja agar lbih mudah dimengerti :
"Buddhisme bercirikan berlindung kepada Budha, Dhamma dan Sangha. aku tidak berdoa kepada Tuhan, tapi aku adalah Yang berwujud, Yang diciptakan, Yang dilahirkan, Yang tidak kekal, tidak abadi, tidak mutlak. Maka aku berusaha mencapai Nibbana dengan menjadi Yang tidak berwujud, Yang tidak diciptakan, Yang tidak dilahirkan, Yang mutlak seperti Tuhan."........aku=umat buddha... _/\_ semoga dapat difahami.

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Hoi Tuhan! Agamamu Sebenarnya Apa Sih?
« Reply #63 on: 22 July 2011, 10:27:31 PM »
nanti gw kasih obat TBC.. biar lebih dramatisir dengan air mata merah ? mau ?

itu sih kejam om :D , ati2 termasuk pelanggaran sila :P  :))
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Hoi Tuhan! Agamamu Sebenarnya Apa Sih?
« Reply #64 on: 23 July 2011, 12:32:36 AM »
sudah bljar buddhisme?...ctt: bukan aliran sesat maitreya......(sya tdk suka dgn aliran sesat ini krna sdah menyesatkan bnyk umat).........um.mgkin bgni sja agar lbih mudah dimengerti :
"Buddhisme bercirikan berlindung kepada Budha, Dhamma dan Sangha. aku tidak berdoa kepada Tuhan, tapi aku adalah Yang berwujud, Yang diciptakan, Yang dilahirkan, Yang tidak kekal, tidak abadi, tidak mutlak. Maka aku berusaha mencapai Nibbana dengan menjadi Yang tidak berwujud, Yang tidak diciptakan, Yang tidak dilahirkan, Yang mutlak seperti Tuhan."........aku=umat buddha... _/\_ semoga dapat difahami.
BRo feiyu (nama loe panjang amat sick  ;D )
Ajaran Buddha tidak mengenal sosok maha pencipta, apalagi di kasih nama tuhan
coba lebih banyak baca dan mendengarkan Dhamma ....
Kita sama2 lagi belajar dan akan terus belajar  ;D

silahkan buka2 web ini
http://www.bhagavant.com/home.php
http://www.ceramahdhamma.com/contents/
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: Hoi Tuhan! Agamamu Sebenarnya Apa Sih?
« Reply #65 on: 23 July 2011, 01:19:34 PM »
mgkin sya bantu menjwb prtnyaan ini. Tuhan dlm konsep agam buddha adlh Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak.
kcuali aliran buddha sesat maitreyalah yg menganut konsep ketuhanan brupa LAOMU yg juga mahadewa.
 _/\_

Tuhan di Agama Buddha itu ADI BUDDHA
apa itu?
itu adalah sesuatu yg gak bisa didefinisikan tapi ada. Bukan dewa, bukan maha pencipta, bukan Laomu

Kalau dibilang Nibbana, apakah sama dengan Adi Buddha? Gak tau, karena keduanya sama2 tidak terdefinisikan, jadi kita susah bilang sama apa beda, kalau insting saya sih bilangnya beda. Dan saya yakin keduanya berhubungan erat.
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Hoi Tuhan! Agamamu Sebenarnya Apa Sih?
« Reply #66 on: 23 July 2011, 01:22:14 PM »
nah.. percuma kan menasehati bro Satria..
secara singkat saja.. ajaran Buddha yang dipelajari juga baru secuil.. sudah berani menafsirkan sendiri alias menggunakan opini pribadi.. lalu mengatakan : umat Buddha menyalahpahami pengertian Nibbana..

nanti merengek lagi.. koq gak diterima.. koq umat Buddha begini begitu padaku.. padahal penyebab berasal dari diri sendiri... ;D

menasihati orang lain itu, jangan ditafsirkan "memaksa orang lain menerima pendapat kita". anda boleh menasihati, anda boleh mengutarakan pendapat kepada orang lain, tapi kalau orang lain belum dapat menerima pendapat anda, seharusnya anda bersabar dan jangan menganggap nasihat itu sia-sia karena usaha untuk meluruskan pandangan orang lain itu merupakan karma baik untuk anda. kalau kebenaran pendapat anda dapat dimengerti, tentu akan menjadi pelajaran berharga buat orang lain.

selain itu, saya memang menyadari bahwa saya baru belajar agama Buddha secuil. oleh karena itu, sya di sini bermaksud belajar. saya mengumpulkan hal-hal yang ingin saya tanyakan , mencatatnya di database dan sudah terkumpul 2374 pertanyaan tentang agama Buddha. saya sudah membuat thread Tanya-Jawab-Tanya, berharap itu menjadi tempat saya belajar dan ada kawan buddhis yang mau membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan saya tersebut.

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Hoi Tuhan! Agamamu Sebenarnya Apa Sih?
« Reply #67 on: 23 July 2011, 01:38:10 PM »
Tuhan di Agama Buddha itu ADI BUDDHA
apa itu?
itu adalah sesuatu yg gak bisa didefinisikan tapi ada. Bukan dewa, bukan maha pencipta, bukan Laomu

Kalau dibilang Nibbana, apakah sama dengan Adi Buddha? Gak tau, karena keduanya sama2 tidak terdefinisikan, jadi kita susah bilang sama apa beda, kalau insting saya sih bilangnya beda. Dan saya yakin keduanya berhubungan erat.

jawabannya buddhisssssss bangeettttttt :)) ^:)^
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Hoi Tuhan! Agamamu Sebenarnya Apa Sih?
« Reply #68 on: 23 July 2011, 01:45:09 PM »
Tuhan di Agama Buddha itu ADI BUDDHA
apa itu?
itu adalah sesuatu yg gak bisa didefinisikan tapi ada. Bukan dewa, bukan maha pencipta, bukan Laomu

Kalau dibilang Nibbana, apakah sama dengan Adi Buddha? Gak tau, karena keduanya sama2 tidak terdefinisikan, jadi kita susah bilang sama apa beda, kalau insting saya sih bilangnya beda. Dan saya yakin keduanya berhubungan erat.

saya sudah mengkaji tentan nibbana sedalam-dalamnya. tidak pakai instink, tapi pake logika. maka jelaslah bahwa Nibbana itu tuhan. tapi bahasa logika itu sangat rumit untuk dikomunikasikan. sedangkan saya tidak punya cara lain untuk menjelaskan dari fakta-fakta yang saya temukan dalam sutta tentang Nibbana. sebab untuk memahaminya, kita tidak bisa membaca satu sutta saja, melainkan harus dikoneksikan dengan semua fakta tertulis tentang Nibbana sehingga memperoleh gambaran yang jelas.

setelah mempelajari seluruh fakta-fakta tertulis tentan Nibbana serta mengkalkulasikannya dengan benar secara logika, hal itu belumlah cukup untuk memahami bahwa nibbana sebagai tuhan, karna di dalam agama Buddha tidak digunanakan istilah tuhan.  jadi, kita harus mempelajari "apa itu tuhan" menurut agama samawi. tapi, kita tidak boleh penafsiran tuhan tidak boleh diambil dari pemahaman umat, melainkan harus memahaminya langsung dari kitab-kitab sumbernya, serta mengkalkulasikannya lagi secara logika. brulah kita memperoleh pengertian yang benar tentang tuhan.

setelah semua fakta tentang tuhan dan nibbana terakumulasikan, kita akan memahami perbedaan dan persamaannya. dan kita akan menemukan bahwa seluruh perbedaan yang ditemukan bukanlah sesuatu yang bersifat bagi keduanya. sedangkan kesamaan yang ditemukan merupakan hal yang essensi. oleh karena itu, perbedaan yang tidak essensial tersebut tidak dapat dijadikan argumentasi bahwa nibbana itu berbeda dengan Tuhan.

sebagai contoh Nibbana itu berbeda dengan Allah. karena "Nibbana" terdiri dari 7 huruf, sedangkan allah itu 5 huruf. itu memang berbeda, tapi tidak essensial. sedangkan faktor "yang tidak terkondisi" merupakan faktor yang sangat essensial bagi Nibbana maupun Tuhan, dan menjadi realitas satu-satunya.

"yang tidak terkondisi" di dalam agama buddha maupun di dalam agama samawi tidak berjumlah, atau tiada duanya. kalau misalnya kemarahan, itu banyak sekali bentuk kemarahan, bisa dibedakan satu sama lain. kalau bentuk, itu banyak seklai bentu, bisa dibedakan satu sama lain, tapi "yang tidak terkondisi" tidak akan dapat ditemukan yang kedua atau yang ketiganya. itu adlah satu-satunya. dan karena satu-satunya, maka ia sama dengan esa. dan esa inipun merupakan sifat essensi dari Tuhan maupun nibbana.

banyak umat buddhis menganggap Nibbana itu sebagai kondisi bathin. ini adalah keliru, seribu kali keliru. pertam-tama karena hal itu tidak didukung oleh pernyataan sang Buddha di dalam sutta. di dalam seluruh sutta, dari berbagai versi, dari timur sampai barat, dari utara hingga selatan, tidak akn dapat ditemukan di dalam sutta manapun bahwa sang buddha menyatakan kalau nibbana itu merupakan kondisi bathin.

kedua, jika mengartikan itu sebagai kondisi bathin sebagai logika, harus ada penjelasan premis-premisnya secara benar dan utuh. tapi tidak pernah ada. makanya, kemungkinan besanya adalah ada oknum umat buddhis yang pernah mengarang  sendiri dengan mengatakan bahwa nibbana adalah kondisi bathin, terus itu diikuti oleh banyak umat buddhis lainnya.

sedangkan umat buddhis juga mengetahui bahwa sang Buddha bersabda "semua bentukan bathin itu annica"

kabbhe sankara annica[/u] sedangkan nibbana itu tidak termasuk ke dalam annica. karena Nibbana adalah yang tidak dilahirkan. yang tidak dilahirkan pastilah tidak bermula. dan setiap yang tidak bermula, maka ia tidak berakhir. karenanya ia tidak muncul dan lenyap, ia tidak berubah, dan tidak terkondisi. oleh karena itu tentu tidak pula bersifat annica.

bagi saya, ini sudah terlalu jelas. tapi pasti, sangat tidak diterima oleh umat buddhis dan pasti dipersalahkan. tak masalah, pendapat ini saya kemukakan bukan untuk diterima, tapi sekedar untuk saya gambarkan "beginilah pendapt saya".

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Hoi Tuhan! Agamamu Sebenarnya Apa Sih?
« Reply #69 on: 23 July 2011, 01:50:29 PM »
Mengkaji nibbana dengan logika, seperti menganalisa lagu pakai penglihatan.

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Hoi Tuhan! Agamamu Sebenarnya Apa Sih?
« Reply #70 on: 23 July 2011, 01:53:37 PM »
khabbe shankara anicca????

[master]khabbe 2anak cukup tidak lebih tidak kurang [/master]

Spoiler: ShowHide
khabbe susuk[spoiler]khabbe spiral[spoiler]khabbe suntik
[/spoiler][/spoiler]
« Last Edit: 23 July 2011, 02:04:22 PM by wang ai lie »
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Hoi Tuhan! Agamamu Sebenarnya Apa Sih?
« Reply #71 on: 23 July 2011, 02:10:40 PM »
Mengkaji nibbana dengan logika, seperti menganalisa lagu pakai penglihatan.

mengkaji nibbana dengan logika, itu langkah pertamanya.

kita seperti menyusun sebuah fuzzle, dan merangkainya satu persatu hinnga menjadi suatu gambaran yang utuh. tapi, orang yang tidak cukup kuat daya ingat dan konsentrasinya tidak sanggup menyusun fuzzle tersebut, apalagi orang yang selalu ingin mengacak-acaknya, sampai kapanpun tidak akan ktemun gambaran utuh mengenai nibbana.

setelah menangkap gambaran utuh mengenai nibbana, bagaimanapun utuhnya itu hanyalah gambar.  dalam logika disebut hanyalah analisa logic, kebenaran logika. dan kebenaran logika itu harus disempurnakan dengan kebenaran empiris. yakni, Nibbana itu harus dapat dilihat secara langsung.

sesungguhnya Nibbana itu ada dan tidak pergi kemanapuan. ia tidak harus di cari ke tempat jauh, melain harus dicarai ke dalam diri untuk dapt dilihat, tapi ia tidak berada di dalam. ia pun tidak berad di luar. melalui meditasi vippasana, kita akan mendapat "pengetahuan vippasana". sedalam apa pengetahuan vippasana ini akan di dapat, sangat ditentukan oleh kekuatan Jhana. sesungguhnya pengetahuan vipasana itu berlevel-level. dengan daya konsentrasi yang rendah, maka pengetahuan vipasana yang dilihat pun hanya pada level rendah. untuk smpai pada level yang lebih tinggi, daya konsentrasi harus lebih tinggi lagi sampai pada "pengetahuan terakhir vippasana". barangsiapa yang telah sampai pada pengetahuan akhir dari vippasana, maka tidak ada apa-apa lagi di sana, kecuali Nibbana. Nah beginilah cara melihat nibbana secara empiris. mereka yang sudah sampai pada tahap ini akan menjadi "misteri" bagi orang-orang lain yang belum sampai pada tahap ini.

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Hoi Tuhan! Agamamu Sebenarnya Apa Sih?
« Reply #72 on: 23 July 2011, 02:23:16 PM »
khabbe shankara anicca????

[master]khabbe 2anak cukup tidak lebih tidak kurang [/master]

Spoiler: ShowHide
khabbe susuk[spoiler]khabbe spiral[spoiler]khabbe suntik
[/spoiler][/spoiler]

maaf, maksudnya "kabbhe"

Offline Wirajhana

  • Teman
  • **
  • Posts: 54
  • Reputasi: 9
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Hoi Tuhan! Agamamu Sebenarnya Apa Sih?
« Reply #73 on: 23 July 2011, 02:25:28 PM »
Hoy,
kalo bicara nibanna ambilnya jangan sepotong2..kalo sepototng2 ya jadi ngga jelas,
contoh: A, Anda sekolah di mana?  A jawab dengan sepotong2: gw sekolah di universitas ka****k parah..

Nah, begitu juga dengan Nibbana baca dengan teliti Khuddaka-Nikaya dalam Sutta Pitaka Udana VIII.1-4, yang menjelaskan Nibanna:

Atthi, bhikkhave, tadāyatanaṃ, yattha neva pathavī, na āpo, na tejo, na vāyo, na ākāsānañcāyatanaṃ, na viññāṇañcāyatanaṃ, na ākiñcaññāyatanaṃ, na nevasaññānāsaññāyatanaṃ, nāyaṃ loko, na paraloko, na ubho candimasūriyā. Tatrāpāhaṃ, bhikkhave, neva āgatiṃ vadāmi, na gatiṃ, na ṭhitiṃ, na cutiṃ, na upapattiṃ; appatiṭṭhaṃ, appavattaṃ, anārammaṇamevetaṃ. Esevanto dukkhassā”ti   

O, bhikkhu, ada keadaan[1] di mana tidak ada padat, tidak ada cair/rekat, tidak ada suhu/temperatur, dan tidak ada getar/gerak; tidak ada dimensi ruang tak terbatas, tidak ada dimensi kesadaran tak terbatas, tidak ada dimensi dari kekosongan, tidak ada dimensi dari presepsi dan juga tidak ada bukan presepsi; tidak ada dunia ini atau dunia lain; tidak ada matahari rembulan[2]. Di sini, O, bhikkhu, saya katakan tidak ada kedatangan, tidak ada kepergian, tidak ada yang tinggal, tidak ada kematian, tidak ada kemunculan. Tidak terpancang, tidak dapat digerakkan, tidak ada landasan/penyangga[3] [objek mental]. Inilah akhir dari penderitaan.

Duddasaṃ anataṃ nāma, na hi saccaṃ sudassanaṃ; Paṭividdhā taṇhā jānato, passato natthi kiñcanan”ti.   

Yang tidak terpengaruh[4] sulit untuk diketahui, Kebenaran tidak mudah dilihat; Nafsu keinginan akan ditembus oleh orang yang tahu, Tidak ada penghalang bagi orang yang melihat.

"atthi bhikkhave, ajātaṃ abhūtaṃ akataṃ asaṅkhataṃ. No ce taṃ bhikkhave, abhavissā ajātaṃ abūtaṃ akataṃ asaṅkhataṃ, nayidha jātassa bhūtassa katassa saṅkhatassa nissaraṇaṃ paññāyetha. yasmā ca kho bhikkhave, atthi ajātaṃ abhūtaṃ akataṃ asaṅkhataṃ, tasmā jātassa bhūtassa katassa saṅkhatassa nissaraṇaṃ paññāyatī"ti."   

O, bhikkhu, ada yang tidak dilahirkan, tidak menjelma, tidak tercipta, tidak berkondisi. Jika seandainya saja, O, bhikkhu, tidak ada yang tidak dilahirkan, tidak-menjelma, tidak tercipta, tidak berkondisi; maka tidak akan ada jalan keluar kebebasan kelahiran, penjelmaan, pembentukan, kemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi karena ada yang tidak dilahirkan, tidak-menjelma, tidak tercipta, tidak berkondisi; maka ada jalan keluar kebebasan kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu.

Nissitassa calitaṃ, anissitassa calitaṃ natthi. Calite asati passaddhi, passaddhiyā sati nati na hoti. Natiyā asati āgatigati na hoti. Āgatigatiyā asati cutūpapāto na hoti. Cutūpapāte asati nevidha na huraṃ na ubhayamantarena. Esevanto dukkhassā”ti   

Bagi yang ditopang, ada ketidakstabilan, bagi yang tidak ditopang, tidak ada ketidak-stabilan, bila tidak ada ketidakstabilan ada ketenangan; bila ada ketenangan tidak ada hasrat; bila tidak ada hasrat tidak ada datang-dan-pergi; dan bila tidak ada atang-dan-pergi tidak ada kematian dan kemunculan; bila tidak ada kematian-dan-kemeunculan, tidak ada “di sini” atau “diluar sana” ataupun “di antara keduanya”. Inilah akhir dari penderitaan.

So,
Jika anda baca pelan-pelan..maka TIDAK ADA SAMA SEKALI yang merujuk atau mengartikannya menjadi seperti tuhan2 versi agama abrahamic dan juga Hinduism grup..

Kedua,
yang maksa mengartikan TUHAN [apapun definisinya personal/bukan, kek], maka ia wajib menjelaskan apa PRODUK yg diciptakan oleh NIBANNA... ada? Nah, kalo ngga ada maka nibanna jelas bukan TUHAN.

Paham?

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Hoi Tuhan! Agamamu Sebenarnya Apa Sih?
« Reply #74 on: 23 July 2011, 02:25:58 PM »

kabbhe sankara annica[/u] [/color]sedangkan nibbana itu tidak termasuk ke dalam annica. karena Nibbana adalah yang tidak dilahirkan. yang tidak dilahirkan pastilah tidak bermula. dan setiap yang tidak bermula, maka ia tidak berakhir. karenanya ia tidak muncul dan lenyap, ia tidak berubah, dan tidak terkondisi. oleh karena itu tentu tidak pula bersifat annica.


maksud nya kabbhe  :whistle:
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

 

anything