[at] bro semuanya
mohon maaf yang sebesar-besarnya, saya tidak dapat membalas komentar bro semuanya. tapi, terima kasih atas semua komentarnya. saat ini, hati saya masih merasa berduka. saya berbagi cerita ini, dengan harapan bisa mengurangi beban hati. dengan harapan yang besar, semoga tidak ada lelaki lain yang berbuat seperti ku.
sesungguhnya dulu, saya selalu menasihati orang lain agar selalu berbuat jujur antara suami istri. terkadang, saya menasihati para suami istri dengan hati yang angkuh dengan memamerkan kebaikan diri sendiri yang selalu jujur dan terbuka dengan istri, sehingga rumah tangga kami mengalami kemajuan dan tidak pernah ada pertengkaran. dalam hati, kadang-kadang timbul perasaan merendahkan orang lain, karna masih memiliki perilaku yang tidak jujur antara suami istri. lalu, seseorang mengingatkanku, "berhati-hatilah, barangsiapa yang gemar menasihati orang lain agar senantiasa bersabar, nicaya kesabarannya akan diuji. barangsiapa yang gemar menasihati orang lain agar jujur dan adil, maka kejujuran dan keadilannya akan diuji." kata-kata orang itu, ternyata benar sekali bro.
sekarang, saya merasa ingin menyendiri, berteman dengan kesedihan. semua masalah bisa aku lupakan. segala kesedihan bisa aku enyahkan. tapi kepedihan hati ku ini, biarlah tetap ada. sepedih-pedihnya derita yang aku alami, tentu tak seberat penderitaan yang dialami istriku. jika penderitaanku ini merupakan hukuman, maka kurasa hukuman ini terlalu ringan bagiku. seandainya ada hakim yang mau menegakan keadilan, dan aku dijatuhi hukuman cincang, nisaya aku bersedia untuk dicincang, dan tubuhku dijadikan makanan untuk anjing atau ikan dilaut. tapi sayang, tidak ada jaksa yang menuntutku, tidak ada hakim yang menghukumku. jadi, biarlah kesedihan ini saja yang menghukum saya.
tidak usah ragu untuk memberi pendapat atau mencaci maki saya sekalipun. seandainya caci maki anda, kemarahan anda terhadap saya merupakan bagian dari hukuman yang harus aku terima, tentu itu masih terlalu ringan rasanya bagiku. karena kematian sekalipun, lebih ringan rasanya dari pada hidup dengan rasa bersalah.