//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Menyucikan Hati – Ven. Ajahn Chah  (Read 10088 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline lucky

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 230
  • Reputasi: -7
Re: Menyucikan Hati – Ven. Ajahn Chah
« Reply #15 on: 12 September 2011, 09:00:27 AM »
meluruskan pandangan salah dengan pandangan salah mana bisa?

Meluruskan pandangan salah dengan pandangan salah bagaimana ? saya selalu memakai acuan Buddhisme yang sejati.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Menyucikan Hati – Ven. Ajahn Chah
« Reply #16 on: 12 September 2011, 09:15:44 AM »
Meluruskan pandangan salah dengan pandangan salah bagaimana ? saya selalu memakai acuan Buddhisme yang sejati.
menurut om kainyn, seseorang yang belum menembus kesunyataan masih bisa berpandangan salah.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Menyucikan Hati – Ven. Ajahn Chah
« Reply #17 on: 12 September 2011, 09:37:28 AM »
menurut om kainyn, seseorang yang belum menembus kesunyataan masih bisa berpandangan salah.
bukan menurut om morpheus?
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Menyucikan Hati – Ven. Ajahn Chah
« Reply #18 on: 12 September 2011, 09:43:15 AM »
bukan menurut om morpheus?

yang inget dulu om kainyn, lupa kalau om juga ngomong gitu =))
« Last Edit: 12 September 2011, 09:45:05 AM by ryu »
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Menyucikan Hati – Ven. Ajahn Chah
« Reply #19 on: 12 September 2011, 12:26:37 PM »
meluruskan pandangan salah dengan pandangan salah mana bisa?

"Meluruskan "
Hmmmmm. Saya sering menemui tinta ini.
Sepertinya tinta / istilah favorit siapa yah????


Dan ketika tinta ini digunakan orang lain, meluruskan ini tidak berlaku dan tidak valid
Mungkin tinta  "meluruskan" ini merupakan hak milik para penyerap tinta.
Jadi tidak boleh digunakan.
Paling tidak begini menurut para penyerap tinta

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Menyucikan Hati – Ven. Ajahn Chah
« Reply #20 on: 12 September 2011, 01:02:14 PM »
"Meluruskan "
Hmmmmm. Saya sering menemui tinta ini.
Sepertinya tinta / istilah favorit siapa yah????


Dan ketika tinta ini digunakan orang lain, meluruskan ini tidak berlaku dan tidak valid
Mungkin tinta  "meluruskan" ini merupakan hak milik para penyerap tinta.
Jadi tidak boleh digunakan.
Paling tidak begini menurut para penyerap tinta
ini salah satu pelaku pandangan salah =)) =)) =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline lucky

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 230
  • Reputasi: -7
Re: Menyucikan Hati – Ven. Ajahn Chah
« Reply #21 on: 12 September 2011, 02:58:07 PM »
Apa maksudnya belum menembus kesunyataan masih bisa berpandangan salah ?

Saya selalu memakai acuan Tipitaka yang valid, berpandangan salah bagaimana ? walau saya belum menembus kesunyataan.

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Menyucikan Hati – Ven. Ajahn Chah
« Reply #22 on: 12 September 2011, 03:13:47 PM »
ini salah satu pelaku pandangan salah =)) =)) =))

Pandangan salah itu melekat pada objek atau ada dalam pikiran anda.
Seperti kotoran mata ada di mata seseorang sehingga setiap kali melihat orang lain ia menganggap kotoran itu melekat pada objek yg dilihatnya

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Menyucikan Hati – Ven. Ajahn Chah
« Reply #23 on: 12 September 2011, 04:38:44 PM »
Pandangan salah itu melekat pada objek atau ada dalam pikiran anda.
Seperti kotoran mata ada di mata seseorang sehingga setiap kali melihat orang lain ia menganggap kotoran itu melekat pada objek yg dilihatnya
=)) pemirsa......

jamaahhhh......

oyyyyyyyyyyyyyyyyy..............

=)) =)) =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Menyucikan Hati – Ven. Ajahn Chah
« Reply #24 on: 12 September 2011, 05:38:32 PM »
=)) pemirsa......

jamaahhhh......

oyyyyyyyyyyyyyyyyy..............

=)) =)) =))


_/\_

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Menyucikan Hati – Ven. Ajahn Chah
« Reply #25 on: 13 September 2011, 12:01:24 PM »
Namo Buddhaya,

Terima kasih, mungkin bagi Anda memang ada di poin ke enam yang saya sebut.

Akan tetapi bagi saya pribadi saya masih ragu... sebab saya yakin yang saya lakukan ini benar, bukankah sangat penting untuk membasmi pandangan salah ? Supaya orang itu sadar, kalau perlu kita beber semua kelemahan pandangan dia, saya juga tidak segan pakai bahasa menghina dia, memang manusia kalau tidak dihina akan susah sadarnya. Masa kita mengacuhkan saja.
ketika om lucky melakukan itu, memaki2 orang lain yang menurut om berpandangan salah, membantai mereka habis2an. apakah timbul suatu kebahagiaan disana?
apakah setelah melakukan itu om lantas merasa tenang dan damai?
IMO, seseorang yang diliputi dengan kemarahan dan ambisi untuk menghancurkan / mengalahkan pastilah tidak akan tenang.

Di Sāvatthī, dengan berdiri di satu sisi, Devatā itu berkata kepada Sang Bhagavā dalam syair berikut ini:

    “Setelah membunuh, apakah seseorang tidur dengan lelap?
    Setelah membunuh, apakah seseorang tidak bersedih?
    Apakah satu hal ini, O, Gotama,
    Pembunuhan yang Engkau setujui?”

[Sang Bhagavā:]

    “Setelah membunuh kemarahan, seseorang tidur dengan lelap;
    Setelah membunuh kemarahan, seseorang tidak bersedih;
    Pembunuhan kemarahan, O, Devatā,
    Dengan akarnya yang beracun dan pucuknya yang bermadu:
    Inilah pembunuhan yang dipuji oleh para mulia,
    Karena setelah membunuhnya, seseorang tidak bersedih.”

« Last Edit: 13 September 2011, 12:06:33 PM by hemayanti »
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline lucky

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 230
  • Reputasi: -7
Re: Menyucikan Hati – Ven. Ajahn Chah
« Reply #26 on: 15 September 2011, 04:43:03 PM »
Saya malahan merasa puas dan tenang kalo sudah berkorban untuk membabat pandangan salah

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Menyucikan Hati – Ven. Ajahn Chah
« Reply #27 on: 15 October 2011, 11:56:14 PM »
Namo Buddhaya,

Terima kasih, mungkin bagi Anda memang ada di poin ke enam yang saya sebut.

Akan tetapi bagi saya pribadi saya masih ragu... sebab saya yakin yang saya lakukan ini benar, bukankah sangat penting untuk membasmi pandangan salah ? Supaya orang itu sadar, kalau perlu kita beber semua kelemahan pandangan dia, saya juga tidak segan pakai bahasa menghina dia, memang manusia kalau tidak dihina akan susah sadarnya. Masa kita mengacuhkan saja.

itu kan menurut anda..
dan apa yang dihasilkan oleh pikiran itu = pandangan...
selama seseorang belum mencapai kesucian apa2, pandangannya tentu saja masih bisa salah...
coba instropeksi diri dulu


Apa maksudnya belum menembus kesunyataan masih bisa berpandangan salah ?

Saya selalu memakai acuan Tipitaka yang valid,
berpandangan salah bagaimana ? walau saya belum menembus kesunyataan.

coba tunjukkan pada saya, dimana acuan tipitaka yang mengatakan bahwa kita harus memberantas ajaran sesat???
kalau tidak bisa, berarti yang anda katakan itu cuma bullshit saja...
« Last Edit: 16 October 2011, 12:15:53 AM by will_i_am »
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: Menyucikan Hati – Ven. Ajahn Chah
« Reply #28 on: 16 October 2011, 07:50:33 PM »
4. Saya suka menyerang tokoh keagamaan mereka melalui tulisan maupun ucapan, karena saking saya tidak suka, saya sudah biasa menggunakan kata kata kasar untuk mengungkapkan kelemahan pimpinan mereka.
Dalam jalan mulia berunsur delapan
Perbuatan Benar (sammä-kammanta)
Ucapan Benar (sammä-väcä) adalah berusaha menahan diri dari berbohong (musãvãdã), memfitnah (pisunãvãcã), berucap kasar / caci-maki (pharusavãcã), dan percakapan yang tidak bermanfaat / pergunjingan (samphappalãpã).

Bagaimana berharap bisa membetulkan "kesalahan" org lain
kalau kita sendiri juga berbuat dengan cara yg salah (berkata kasar)

5. Apakah perbuatan saya ini menyebabkan kelahiran di alam rendah ? atau justru karena perbuatan saya membela Dharma dan menghancurkan kesesatan maka kelak saya akan terlahir di alam bahagia ?
jadi teringat jihad seperti Al-Qaeda
mereka juga membela "kebenaran" yg dianut mereka
menghalalkan segala cara untuk membasmi pandangan salah org lain
dan dijanjikan akan terlahir di alam bahagia/surga

6. Jika perbuatan saya benar, tentu saya akan mendapat kemajuan dalam latihan meditasi. Tapi kenapa saya masih tidak mampu dan bahkan mengontrol emosi dan ucapan saja susah ?
sepertinya anda sendiri sudah tahu jawabannya
semoga kita semua berbahagia
semoga semua makhluk berbahagia

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Menyucikan Hati – Ven. Ajahn Chah
« Reply #29 on: 16 October 2011, 09:17:51 PM »

5. Apakah perbuatan saya ini menyebabkan kelahiran di alam rendah ? atau justru karena perbuatan saya membela Dharma dan menghancurkan kesesatan maka kelak saya akan terlahir di alam bahagia ?

dalam buddhisme, melakukan kejahatan DEMI APAPUN adalah tetap saja sama dengan kamma buruk, tidak seperti agama lain, yang kalau kita melakukan kejahatan atas nama tuhannya, maka perbuatan itu dianggap baik...
kita seharusnya bangga hidup dalam agama buddha, karena memiliki pandangan benar, jangan terpengaruh oleh ajaran lain, dan membela dhamma dengan cara tidak baik...
dhamma itu tidak perlu dibela kok...
dhamma itu kebenaran yang mutlak adanya, terlepas dari dipercaya atau tidak dipercaya, ia tetap kebenaran...
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

 

anything