//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - tss

Pages: [1]
1
Theravada / Re: Devaduta Sutta
« on: 28 December 2016, 01:24:45 AM »

   diyoutube banyak sekali video dari makhluk2 yang baru terbebas dari neraka datang ke dunia, merasuk kebadan manusia, bercerita tentang keadaan dineraka dan minta tolong didoakan agar mereka bisa segera dijemput Buddha Amitabha agar terlahir kealam sukhavati.

&t=2101s
&t=317s

2
   bagaimana seorang anak bisa menbalas budi orang tuanya dengan sempurna? jawabannya adalah apabila bisa mengantarkan mereka kealam surga. bagaimana caranya pelajarilah jalan keselamatan yg dijanjikan oleh para nabi maupun Buddha (dibudhist aja pada Buddha Amitaba). mungkin bisa ajak orang tua kira jadi umat agama atau menbantu mereka dalam memahami ajaran.

3
Diskusi Umum / Re: Mengatasi efek guna2/santet
« on: 09 December 2016, 01:45:20 AM »
     Mungkin teman anda alami yg namanya skizofrenia yakni penyakit yg disebabkan oleh gangguan makhluk halus. utk kasus ini saya pernah baca buku exorsist yg ditulis oleh cadinal vatikan yg punye pengalaman ngobati pasien2 demikian selama 32 tahunan. jadi kalau diagama lain dilakukan dg cara exorsist. tapi kalau dibudhist mahayana ada yg dengan cara pelimpahan jasa. memang tidak gampang utk penyembuhan penyakit demikian inipun diakui oleh penulis buku, karna makhluk yg ganggu ini sering ngeles kalau pasiennya berobat padanya. kalau menurut saya dengan belajar ajaran Buddha bisa menbuat makhluk yg ganggu itu sadar bahwa mengganggu orang begitu tidak baik. maka makhluk itu bisa menghentikan atau mengurangi gangguan utk sementara waktu. biasanya diawali dengan pertobatan dulu, maka itu makhluk yg ganggu juga sambil melihat ada atau tidak ketelusannya dalam bertobat.

4
Sutta Vinaya / Re: AN 5:161 Pelenyapan Kekesalan
« on: 22 October 2016, 10:43:27 AM »
saya coba mau sharing mengenai cara ke 4, dalam hal mengabaikan orang yang kita kasali bukan dalam tindakan (perbuatan jasmani) tapi lebih pada perasaan kesal kita. sehingga tidak menperlihatkan sikap tidak menghormati orang lain. kita hanya cukup menjaga perasaan kita untuk tidak perlu menanggapi perbuatan orang yang mengesali itu. terimakasih, semoga semua makhluk bebas dari permusuhan.

5
     sahabat maitri88 ijinkan saya coba jawab pertanyaan anda ya, mungkin bisa tidak lengkap untuk lebih lengkapnya lagi anda mesti tanyakan kewihara amitabha.
1.   apakah ini logis? logis atau tidak tidak bisa kita ukur kebijaksanaan seorang Buddha dengan kebijaksanaan kita. kita juga tidak bisa menjelaskan jalan pikiran seorang Buddha. dalam sutra usia tanpa batas, memang disebutkan demikian bahwa seorang umat yang ingin terlahir dialam sukhawati bisa lewat pelatihan dengan menjapa nama Buddha Amithaba. menurut saya setiap manusia yang belajar ajaran Buddha pasti masih punya karma, walau dia telah mencapai tingkatan kesuciannya.

2.   menurut sutra usia tanpa batas makhluk yang terlahir disana masih punya rupa tidak punya fisik jasmani. berarti tidak sama dengan dunia saha.

3.   tidak disebutkan dari dunia mana Buddha Amithaba berasal. kita tahu ada Buddha Amithaba karna dikasih tahu oleh Buddha sakyamuni.

4.    yang saya tahu lewat pelafalan nama Buddha Amithaba, agar terlahir kealam sukhawati dulu. nanti disanalah baru diajarkan lagi pelatihannya untuk mencapai kebuddhaan.

agar lebih jelas lagi anda bisa bertanya pada biksu2 dari aliran tanah suci. yang perlu anda ingat jangan ukur kebijaksanaan para Buddha dengan kebijaksanaan manusia ini pasti tidak bisa. terimakasih. namo amitofo.

6
     bisa dipahami mengajak almarhum menpelajari ajaran Buddha. apakah ada hasilnya? hal ini tergantung seberapa tebal debu pada mata almarhum (kemelekatannya). tapi akan lebih peroleh hasil kalau dilakukan diwihara (lebih khususnya dialiran Amitabha). mereka sering adakan acara ritual pelimpahan jasa dibulan ciek guek (bulan ketujuh kalender lunar). ritual mereka laksanakan dimulai dengan pembacaan paritta atau sutta seminggu penuh sampai hari H baru dilakukan pelimpahan jasanya. nah, dari peserta yang indigo biasanya akan bercerita apa yang mereka lihat pada saat itu.
    dari yang pernah saya ikuti, saya dengar dari seseorang yang memang dapat melihat makhluk peta. kebetulan dia minta saya antar dia pulang dipertengahan acara. dimobil saya tanyakan
tanya: "kenapa pulang sedangkan baca parittanya kan mesti sampai sore?"
jawab: waduh saya gak tahan yg datang ramai, lagian banyak yang kondisinya yang menyedihkan. tangan buntung, kaki buntung, sakit-sakitan, dll.
waktu semalam sebelum hari H, saya ikut bantu dekor ruang yang akan dipakai buat acara pelimpahan jasa. ada salah satu peserta yg ikut bantuin kerasukan, dia cuma sampaikan terimakasih banyak telah menbantu mereka buat pelimpahan jasa, mereka sudah sangat lama menunggu. artinya masih ada cara untuk menolong mereka yang telah meninggal, yakni lewat pembacaan paritta atau sutta buat mereka. saya lihat diagama lain juga ada pembacaan doa buat roh. yang pasti istilahnya beda2, tapi tujuannya sama yakni menbantu mereka yang terlahir dialam peta bisa lebih cepat tersadarkan atau terlahir kembali kealam yang lebih baik. yakni lewat bantuan dari para Buddha maupun para Bodhisattva. terimakasih, Amitoufo.
 

Pages: [1]