//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - nyanadhana

Pages: 1 2 3 4 5 [6] 7
76
Sutta Vinaya / Vinaya Bhikkhu : Music and Entertainment
« on: 29 April 2008, 02:04:39 PM »
 _/\_ Mari mengkaji kalimat penggalan Vinaya di bawah
There is a dukkaṭa for going to see dancing, singing, or music. According to the Commentary, dancing includes going to see even peacocks dancing. It also includes dancing oneself and getting others to dance. (The Roṇa Sutta — AN III.103 — notes that, in the discipline of the noble ones, dancing counts as insanity.) Singing includes drama music as well as "sādhu music," which the Commentary to Bhikkhunī Pc 10 defines as songs sung "at the time of the total Unbinding of a noble one, connected with the virtues of the Triple Gem." The Sub-commentary to Cv.V.36 defines it as music dealing with Dhamma themes such as impermanence. Other religious music would come under this prohibition as well. The Commentary adds that singing also includes singing oneself and getting others to sing. The same holds true for "playing music." (The Roṇa Sutta also notes that, in the discipline of the noble ones, singing counts as wailing.) However, there is no offense in snapping one's fingers or clapping one's hands in irritation or exasperation. There is also no offense if, within the monastery, one happens to see/hear dancing, singing, or music, but if one goes from one dwelling to another with the intention to see/hear, one incurs a dukkaṭa. The same holds true for getting up from one's seat with the intention to see/hear; or if, while standing in a road, one turns one's neck to see.

DN 2's list of forbidden shows includes the following: dancing, singing, instrumental music, plays, legend recitations, hand-clapping, cymbals and drums, magic-lantern scenes, acrobatic and conjuring tricks; elephant fights, horse fights, buffalo fights, bull fights, goat fights, ram fights, cock fights, quail fights; fighting with staves, boxing, wrestling, war-games, roll calls, battle arrays, and regimental reviews (see Pc 50). Reasoning from this list, it would seem that a bhikkhu would be forbidden from watching athletic contests of any type. Movies and shadow-puppet plays would fit under the category of magic lantern scenes, and — given the Commentary's prohibition against "sādhu music," above — it would seem that fictional movies, plays, etc., dealing with Dhamma themes would be forbidden as well. Non-fictional documentary films would not seem to come under the rule, and the question of their appropriateness is thus an issue more of Dhamma than of Vinaya. Because many of even the most serious documentaries treat topics that come under "animal talk" (see Pc 85), a bhikkhu should be scrupulously honest with himself when judging whether watching such a documentary would be beneficial for his practice.


Arguing from the Great Standards, a bhikkhu at present would commit an offense if he were to turn on an electronic device such as a television, radio, VCR, computer, or CD/DVD player for the sake of entertainment, or if he were to insert a CD or a tape into such a device for the sake of entertainment. He would also commit an offense if he went out of his way to watch or listen to entertainment on such a device that was already turned on.

Tampak sekarang banyak sekali biksu/bhikkhu yang gemar memainkan keyboard,bernyanyi,karaoke dan menonton pertunjukkan. semua dengan kilahan bahwa ini masih berada dalam konteks tontonan Dhamma,nyanyian Buddhist.
Secara tegas dalam Vinaya menjelaskan bahwa perbuatan ini termasuk sebuah pelanggaran kecil yang jika dilakukan berulang-ulang maka akan menyebabkan bhikkhu lepas jubah.
Mari mengkaji kenapa tontonan entertainment meskipun bersifat Dhamma tidak diperbolehkan.
1. Mengenai Jhana dan pencapaian.
Musik dan tontonan menghibur adalah salah satu ilusi yang membuat seseorang susah melepaskan dan merupakan tantangan terbesar ketika seseorang melatih jhana bahwa ia harus melepaskan alunan-alunan yang sering membayangi seseorang.
pembuktian kecil : cobalah bermeditasi selama seminggu kemudian anda coba mendengarkan CD lagu dhamma dan kemudian anda bermeditasi lagi,pasti pikiran akan menjadi tidak terarah karena alunan lagu.

2. Mengenai bedanya dengan Umat Perumah Tangga
Jelas, ada sebuah pemisah dimana umat perumah tangga mempraktikan Pancasila, bahkan upasaka/upasika yang mengambil 8sila diharapkan membersihkan diri dari entertainment.

Seorang bhikkhu tidak akan dikenakan pelanggaran bila ketika di melewati sebuah tempat ,sebuah tv telah menyala dan dia sempat melihat sekilas,namun kalo dia duduk dan menonton berarti dia akan terkena pelanggaran.
 _/\_ Semoga memberikan penjelasan......dan ini akan berlaku bagi yang berpraktek Atthasila.




77
Kafe Jongkok / Waspada Telur-Telur Palsu Impor Cina
« on: 18 April 2008, 05:07:38 PM »
 _/\_Anda sulit membedakan keasliannya!                                               
                                                                                   
  Seorang pekerja tidur di atas krat-krat telur di sebuah pasar grosiran di Beijing
  , China . Beberapa media utama di Korea telah memberitakan proses pembuatan     
  telur-telur tiruan di China , yang mana telah menggemparkan dan menyebabkan     
  kekhawatiran besar di antara penduduk Korea . ( China Photos/Getty Images)       
  (.or. id) — Baru-baru ini, produk-produk tiruan China telah menjadi       
  sorotan di Korea . Beberapa media arus utama Korea telah memberitakan proses     
  pembuatan telur-telur tiruan di China , yang telah menggemparkan dan menyebabkan
  kekhawatiran besar di antara penduduk Korea .                                   
  Pada 1-2 September lalu, Munhwa Broadcasting Corporation (MBC) menayangkan sebuah
  dokumenter berjudul, “Hidup tanpa produk-produk buatan China .” Acara tersebut   
  menelusuri kehidupan tiga keluarga di Korea Selatan , AS , dan Jepang yang       
  menolak menggunakan produk-produk buatan China . Tayangan ini juga berbicara     
  mengenai telur-telur buatan yang merajalela di China , acara ini telah menarik   
  perhatian publik Korea .                                                         
  Menyusul acara tersebut, koran nomor satu Korea, Chosun Ilbo, telah menerbitkan
  sebuah artikel berjudul “MBC Special mengekspos telur-telur tiruan buatan China,”
  melaporkan secara rinci bagaimana telur-telur tiruan itu dibuat. Dong-A Ilbo,   
  koran Korea lainnya, pada 14 Agustus 2007 juga telah menerbitkan sebuah laporan
  berjudul “Telur-telur buatan dari China dibuat dari bahan-bahan kimia telah     
  muncul di pasaran”.                                                             
  Sepersepuluh Harga                                                               
  Menurut laporan dari Chosun Ilbo, karena peningkatan tajam harga-harga makanan di
  China, telur-telur buatan, yang dibuat hanya dari bahan kimia tanpa bahan alami,
  telah muncul di Kota Zhengzhou, Provinsi Henan.                                 
  Mr. Wang, yang menjalankan sebuah perusahaan yang membuat bahan tambahan makanan,
  menjelaskan bagaimana telur-telur tiruan itu dibuat. “’Putih telur’ dibuat dengan
  melarutkan sodium alginate dalam air. Larutan tersebut akan terlihat seperti     
  cairan bening yang kental dan sulit membedakannya dengan putih telur yang       
  sebenarnya.                                                                     
  “’Kuning telur’ dibuat dengan menyekop suatu carian dengan pigmen kuning dan     
  memadatkan serokan cairan tersebut ke dalam larutan kalsium klorida. Akhirnya,   
  ‘putih telur’ dan ‘kuning telur’ dibungkus ke dalam ‘kulit telur’ yang dibuat   
  dari kalsium karbonat.                                                           
  “Jika ditambahkan tepung kanji atau bubuk kuning telur pada ‘kuning telur’       
  tersebut, tekstur dari sebuah telur buatan setelah dimasak hampir identik dengan
  telur yang sebenarnya.                                                           
  Wang mengatakan hanya menghabiskan 0,55 yuan (0,07 dolar AS) untuk membuat lebih
  dari 2 butir telur, kurang dari sepersepuluh harga telur yang sebenarnya di     
  pasaran (0,8 dolar AS.)                                                         
  Bahan utama dalam telur-telur buatan tersebut adalah bahan tambahan makanan,     
  getah damar, kanji, pengeras, dan pigmen-pigmen. Konsumsi yang berlebihan atas   
  bahan-bahan tersebut akan merusak perut dan menyebabkan gejala-gejala seperti   
  kehilangan ingatan dan keterlambatan mental, dll.                               
  Korea Dikecewakan                                                               
  Dokumenter khusus dan laporan berita tersebut telah menuai perhatian dan         
  kegemparan di tengah penduduk Korea . Banyak orang Korea menyatakan bahwa       
  meskipun produk-produk buatan China seperti pakaian, elektronik, dan lain-lainnya
  terbilang murah dan telah membawa kenyamanan bagi hidup mereka, kualitas dan     
  keamanannya sungguh mengkhawatirkan.                                             
  Belum lama ini, berbagai mainan buatan China telah ditarik dari rak-rak         
  supermarket karena cat pada mainan tersebut mengandung sejumlah logam berat yang
  sangat tinggi dan dapat mengancam keselamatan anak-anak.                         
  Kursus Membuat Telur Buatan Diiklankan Secara Online di China                   
  Fakta telur buatan bukanlah hal baru di China . Kursus-kursus latihan untuk     
  “membuat telur buatan” tersebar luas di Beijing, Provinsi Henan , Shandong ,     
  Hebei dan Guangdong . Seorang wartawan Epoch Times telah melakukan pencarian di
  Internet dan menemukan banyak iklan seperti itu. Kelas-kelas dilakukan dari satu
  sampai dua hari dan biayanya berkisar antara 300 sampai 800 yuan (40-100 dolar   
  AS).                                                                             
  Sebuah pusat latihan tertentu di Kota Shangqiu mengajarkan teknik pembuatan telur
  buatan dan memberikan cetakan gratis dalam kursus tersebut. Pusat latihan       
  tersebut menjamin bahwa “Anda sulit dapat membedakan bentuk dan rasa antara     
  produk kami dengan telur yang sebenarnya.”                                       
  Baca liputan tentang Kursus Membuat Telur ini di sini: http://www..       
  or.id/k_23_ art_76.html                                                         
  Apa Makanan Asli di China?                                                       
  Sebuah pusat riset yang bermarkas di Fengtai, Beijing , menyatakan bahwa         
  “Perusahaan kami telah menyebarkan teknologi pembuatan telur buatan. Kami telah
  melatih lebih dari 70 ribu siswa di lebih dari 20 provinsi di dalam negeri. Kami
  juga menyediakan teknologi untuk membuat “anggur buatan,” daging ayam dan daging
  sapi buatan,” dan “membuat permen beraroma hawthorn (sejenis buah berry berwarna
  merah) tanpa menggunakan buah hawthorn.”                                         
  Menyusul membanjirnya laporan tentang kualitas produk-produk buatan China       
  baru-baru ini, beberapa warga Korea berseru, “Lalu apa yang dapat kalian makan di
  China? Sungguh industri makanan di China dibanjiri oleh kebohongan dan penipuan,
  karenanya membuat kepanikan di tengah konsumen.”

[attachment deleted by admin]

78
 _/\_ Saya akan membahas mengenai konteks Sang Hyang Adi Buddha dimana sering digunakan secara salah oleh beberapa pihak dalam menggambarkan Ke Tuhanan dalam Buddhisme.

1. Kenapa tercipta adanya rujukan Ke Tuhanan dalam agama Buddha di Indonesia.

Kata ini digunakan oleh Y.M. Ashin Jinarakkhita pada saat membangkitkan Buddhisme di Indonesia. Mengingat Indonesia adalah agama dengan Pancasila sila Pertama yaitu KeTuhanan Yang Maha Esa maka dikarenakan dalam konteks Buddhism tidak ditemukan namanya Tuhan dibuatkan nama Sang Hyang Adi Buddha yang hanya terdapat dalam Buddhisme Indonesia saja begitu juga dengan pemikiran Buddhayana yang terbentuk hanya berada dalam Indonesia sedangkan Buddhism di luar negri lebih mengenal adanya Theravada,Mahayana dan Vajrayana.

2. Artinya apa
Sang Hyang Adi Buddha merujuk pada benih kebudhaan yang terdapat dalam diri seorang,dalam Mahayana Adi Buddha merujuk pada primordial Buddha yang menggariskan Dhamma Universal yang sama. ini juga akan merujuk pada Sambhogakaya,Nirmanakaya dan Dharmakaya.

3. Setelah pemerintah mengakui kembali Buddhism yang memiliki Tuhan didalamnya maka Buddhism diterima sebagai salah satu dari 5 agama diakui di Indonesia. Catatan perjalanan Y.M Ashin Jinarakita masih bisa kita trace di V.Ekayana sebagai founder utama Buddhism Buddhayana dan bangkitnya Buddhism di Indonesia.

4. Penyalahgunaan beberapa pihak sering menggambarkan bahwa Buddhism memiliki konsep keTuhanan,hal ini telah jelas ditampik oleh cendekiawan Buddhist yang menjelaskan Ke Tuhanan dalam Buddhism. sebagai referensi adalah artikel "KeTuhanan dalam agama Buddha" oleh Bp.Cornelis Wowor yang dengan jelas menegaskan bahwa Buddhism tidak bersandar pada kontek Ke Tuhanan karena akan menimbulkan pemahaman yang salah,namun penekanan Buddhist adalah pada Buddhavacana yang digariskan oleh Sang Buddha.

Demikian penjelasan,semoga memperjelas ketidaktahuan.  _/\_

79
Theravada / Bhikkhu Vinaya : Parajika 1 : Sex
« on: 11 April 2008, 11:45:45 AM »
 _/\_ Bhikkhu sama sekali tidak bisa hidup terisolasi dari umat perumah tangga karena hubungan mutualisme yang didapat yaitu umat perumah tangga bisa mendengarkan Dhamma dan membantu Bhikkhu dalam menyediakan sarana,maka Sang Buddha menetapkan garis peraturan yang harus ditaati untuk membedakan aturan Bhikkhu dengan sila umat perumah tangga.
 Kita akan membahas Parajika I atau Pelanggaran yang menyebabkan hilangnya status kebhikkhuan,sejauh mana pelanggaran itu terjadi dan batasan-batasan apa yang harus dijaga oleh umat awam dan bhikkhu.

Sebab munculnya aturan Parajika mengenai Sex
1. mengenai bhikkhu bernama Sudinna yang berasal dari keluarga kaya dan meninggalkan kehidupan rumah tangga menjadi bhikkhu. setelah menjadi bhikkhu, Sudinna sseseringmungkin pulang ke rumah untuk melihat ibu dan istrinya,sampai keluarga itu merasa harus melakukan sesuatu untuk membuat Sudinna kembali berumah tangga,maka istrinya berdandan sangat cantik untuk membuat Sudinna mabuk kepayang,karena Sudinna sangat memegang teguh peraturan dan mengambil brahmacariya maka ia tidak tegoyahkan,sampai pada ibunya menangis minta cucu maka akhirnya Sudinna melakukan hubungan sex dengan istrinya. maka akhirnya Sudinna melepas jubahnya.

Isi Parajika Pertama
"Seorang bhikkhu yang melakukan segala macam tindakan seksual telah dikalahkan dan ia harus meninggalkan Sangha"
segala macam tindakan seksual adalah sek dengan penetrasi baik itu organ kelamin,oral dan anal dan kepada jenis kelamin wanita,pria atau binatang. maka ia kehilangan status kebhikkhuannya

Mengenai hal ini,saya harap umat telah mengerti seriusnya Pelanggaran Parajika.dan mari kita lihat pada batasan - batasan mana seorang umat berinteraksi kepada Bhikkhu.
1. Keintiman , Menyentuh,Mengelus-elus
Seorang bhikkhu baik itu menyentuh secara langsung lawan jenis dengan niat seksual atau tidak ,maka ia akan berada dalam sidang Sangha yaitu Sanghadisesa, segala kontak fisik seperti berjabat tangan akan memasuki Sanghadisesa oleh karena itu Bhikkhu Theravada biasanya menggunakan sehelai kain untuk menerima persembahan dari lawan jenis.

Peraturan ini diturunkan dari cerita Bhikkhu Udayin yang melakukan usapan kepada seorang wanita yang telah berumah tangga,dan wanita itu melaporkan bahwa tindakan itu bisa digolongkan tindakan sexual harassment,maka Sang Buddha memaktubkan dalam Sanghadisesa yang berbunyi :
"Seorang Bhikkhu yang melakukan tindakan kontak tubuh dengan lawan jenis baik dengan pikiran yang penuh nafsu atau tidak,memegang tangannya,atau segenggam rambut atau mengusap tubuhnya,maka dia harus melakukan sidang Sangha (Sanghadisesa 2)"

Bedah kasus
-. Jika bhikkhu berjalan terburu2 dan menabrak wanita,ia tetap akan mengakui perlakuannya pada sidang Sangha,maka seorang bhikkhu diharapkan memperhatikan cara berjalan,dan umat diharapkan tidak berlari2 di vihara atau dimana bhikkhu tinggal
-. Menyentuh ibu kandung,saudara kandung,sebenarnya juga termasuk pelanggaran hanya akan dijelaskan pada sidang Sangha maksud dan tujuannya.karena seorang bhikkhu diharapkan tidak tergoda oleh kehidupan duniawinya lagi.
-. seorang bhikkhu yang dengan pemikirannya akhirnya merasa bahwa vinaya untuk mencegah memegan wanita,dan akhirnya ia memegang sesama jenis dengan pikiran yang penuh nafsu ,ia akan menghadapi sidang Sangha dan jikalau ia ternyata melakukan penetrasi seks dengan sesama jenis,ia akan terkena Parajika dan dikeluarkan.

2. Flirting, main mata, menggunakan kata-kata yang seksual,intim
 berkaitan dengan Bhikkhu Udayi yang memanggil seorang wanita dengan kata-kata penuh hasrat seksual,maka Sang Buddha menggariskan
"Jika seorang bhikkhu menggunakan kata-kata,memanggil,berbincang dengan lwan jenis dengan pemikiran penuh obsesi dan nafsu,maka ia akan mendapatkan pertanggungjawaban pada sidang Sangha"

3. Melakukan seks dengan menganngap itu adalah latihan spiritual atau memberitahukan kepada umat bahwa seks adalah sarana spiritual
Sang Buddha memberikan penjelasan
"Memberitahukan seorang wanita bahwa ia harus berhubungan seks dengan orang lain dan mengganggap itu adalah praktik spiritual maka ia harus menghadiri Sanghadisesa"

4. Mak comblang
asal berasal dari bhikkhu Udayin yang selalu mencomblangkan/menjodohkan umat wanita dengan pria,maka Sang Buddha menetapkan aturan
"Seorang Bhikkhu yang melakukan penjodohan secara maksud dari pria kepada wanita,maka ia akan menghadapi Sanghadisesa"

Seorang Bhikkhu tidak menjodohkan apalagi sampai terjadinya pernikahan dalam artimenjadi Event Organiser acara pernikahan,maka ia akan terkena Sanghadisesa,kecuali hanya sekedar blessing

5. Sendirian bersama wanita
"Seorang Bhikkhu tidak duduk bersama wanita sendirian dimana jarak tempat duduknya cukup untuk melakukan hubungan seksual. apalagi dibawah atap yang sama,dan pada saat keadaan sepi,maka ia akan menghadapi Sanghadisesa,dan jika terjadi hubungan seks,maka ia akan menghadapi PArajika"

Harap diinget,umat wanita yang ingin berkonsultasi dengan Bhikkhu,sebaiknya memiliki pendamping,berpakaian yang baik dan tidak menunjukkan hasrat seksual kepada bhikkhu,bercanda cekikan,menggoda,adalah tindakan kurang pantas.


6. Berbicara dengan lawan jenis secara privat
Hal ini diterapkan juga dalam komunikasi sekarang ini yaitu handphone,saya membaca thread forumer mengenai bhikkhu diberi hape oleh wanita agar bisa berbicara secara private.
"Mengajarkan Dhamma lebih dari 6 kalimat kepada wanita dimana itubukan Dhammadesana maka ia akan menghadapi Sanghadisesa terkecuali jika ada orang yang melihat kejadian itu atau masing-masing terpisah tapi ada org yang mengcrosscheck keadaan yang dibicarakan apa"

Dapat ditarik kesimpulan,berhape ria dengan lawan jenis juga termasuk Sanghadisesa dimana komunikasi oleh Sang Buddha dibatasi 6 kalimat Dhamma(bukan gosip,candaan,kata-kata tidak penting) saja.sad vaca

7. Tinggal bersama dan Travel Bersama
"Seorang bhikkhu yang akan tinggal bersama(menginap) dimana hanya ada seorang wanita,maka harus ada pendamping atau org banyak yang tinggal bersama ,hal ini berlaku untuk bepergian"

Semoga Vinaya ini saya dapat memberikan pemahaman dan batasan dari seorang umat kepada bhikkhu.  _/\_





80
 _/\_ DVD ini pantas melengkapi koleksi anda,terdiri dari 2 keping DVD didalamnya terstruktur detik-detik penghancuran bumi oleh umat manusia dan pandangan Buddhism mengenai Global Warming Saat ini.
Menurut Master Cheng Yen, lihatlah saat seakrang ini Lobha Dosa Moha yang begitu hebatnya telah membuat bumi hijau ini makin sakit. karena ketidakseimbangan unsur Tanah , Api, Udara dan Air yang dimulai dari ketidakseimbangan LDM telah menciptakan kekacauan.
Bencana demi bencana,gempa bumi,angin topan,tzunami,kebakaran hutan adalah akibat dari menumpuknya kamma masa lampau yang belum terkikis. Sangat disayangkan,ketika orang mempelajari Buddhadhamma mereka tidak memasukkan bumi sebagai bahan latihan. Lihatlah di Thailand dimana bhikkhu hutan turut menjaga kelestarian lingkungan,itulah yang dinamakan keharmonisan manusia dengan alam.

DVD ini akan menggambarkan situasi Global Warming yang sedang terjadi,es kutub meleleh dengan cepat. Segera nonton DVD ini dan jadilah seorang pelindung bumi. DVD bisa diperoleh di Jingshi Cafe  Pluiit dan Mall Kelapa Gading.  _/\_

81
Theravada / Mari Belajar Pali Paritta
« on: 10 April 2008, 11:53:32 AM »
Chanting Paritta adalah hal umum dipraktekkan oleh umat perumah tangga(upasaka) dan bhikkhu. Kegunaannya tentu saja bukan untuk tujuan mistis seperti yang dilakukan oleh dukun komat kamit. di dalam setiap Paritta,Mantra memiliki banyak Dhamma yang bisa kita pelajari seperti contoh Manggala Sutta mengenai berkah, Karaniya Metta Sutta mengenai cinta kasih universal.

Saya akan mulai dengan keuntungan membaca paritta
1. Kita bisa mengenal lebih jauh penjelasan Sang Buddha mengenai Dhamma yang Ia ajarkan karena Paritta berasal dari Sang Buddha.
2. Dengan belajar Paritta kita akan meningkatkan mawas diri/rasa waspada akan terjadinya tindakan perbuatan kurang baik melalui tubuh,ucapan dan pikiran.
3. Paritta adalah sebuah bimbingan bukan sebuah tujuan mistis. dan ketika kita membacakan Paritta,itu adalah dibacakan untuk diri sendiri dan makhluk yang belum mencapai Pembebasan. Jadi Paritta bukan dibacakan kepada Sang Buddha karena beliaulah yang mengajarkan namun untuk pelatihan diri sendiri.
4. Melalui Paritta,kita belajar untuk berkata yang benar sesuai 8 Jalan Mulia yaitu Ucapan Benar,hal ini otomatis akan membuat Anda terhindar dari pelanggaran sila Musavada.
5. Paritta adalah menghormati Buddha Dhamma Sangha,dengan ini anda menanam karma baik untuk selalu terlahir di alam dimana anda bisa mendengarkan dan berpraktik Dhamma.
6. Paritta dapat melatih Sila,Samadhi dan Panna

Pembetulan Pandangan
1. Paritta kadang dihubungkan menjadi mantra kesembuhan,mantra kekayaan,mantra pelindung diri.

Hal ini adalah benar,karena segala sesuatu terletak pada pikiran yang sehat untuk melakukan segala aktifitas. namun tidak hanya dengan paritta anda bisa langsung kaya,bekerja (action) akan memantapkan paritta anda.

2. Paritta dihubungkan dengan memutus karma buruk

Benar,akan tetapi karma buruk apa? Orang yang sering mempelajari Paritta akan menambah kekuatan Sila , Samadhi dan Panna,maka otomatis kamma buruk pada masa sekarang akan lebih dicegah.untuk kamma lampau,kita akan membahas kamma pemotong.

Kita mulai Paritta dari Satu frasa
Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammàsambuddhassa
Terpujilah Sang Bhagava Yang Maha Suci Yang Telah Mencapai Penerangan Sempurna

1. Huruf O dan E selalu dibaca lebih panjang, dihitung dengan 1 ketuk,sisanya 1/2 ketuk
2. A dengan garis diatas pada kata Sammà dibaca seperti O dan E
3. Huruf M dan N pada akhir kata seperti Dhammam akan dibunyikan Ng -> Dhammang
4. Huruf NN dengan garis lengkung diatas seperi Panna akan dibaca Ny -> Panya
5. Huruf D biasanya akan dibaca dengan menekan lidah ke pangkal langit seperti Dh
6. Huruf A dibaca sebagai A bukan E karena Pali bukan gaya bahasa org Inggris.(Kesalahan lazim di vihara Namo Tasse Bhagavato Arahato Sammsambuddhasse)

Membaca Paritta adalah seperti berbahasa pada umumnya,tidak dibuat-buat dengan nada-nada sesuka hati, dibacakan dengan penghayatan mendalam dari arti Paritta serta miliki Saddha dalam membacakan Paritta.

Semoga tulisan ini membantu.


82
Theravada / Bhikkhu Vinaya : Perihal Makanan dan Dana Makanan
« on: 10 April 2008, 10:31:14 AM »
 _/\_ Mayà apaccavekkhitvà ajja yo pindapàto paribhutto
so neva davàya, na madàya, na mandanàya, na vibhåsanàya
yàvad-eva imassa kàyassa thitiyà yàpanàya
vihimsåparatiyà brahmacariyànuggahàya
iti purànam-ca vedanam pañihaïkhàmi
navam-ca vedanam na uppàdessàmi,
yàtrà ca me bhavissati, anavajjatà ca phàsuvihàro cà ti

Makanan yang aku makan pada hari ini,
bukanlah untuk kemewahan,dipamerkan,mendapatkan pujian,
namun hanya kesederhanaan makan agar tubuh ini dapat terus hidup mempelajari Dhamma
untuk menghindari gangguan tubuh(cth:lemes) dan membantu pencapaian hidup spiritual.
dan saya akan dapat menghilangkan rasa lapar dan tidak menciptakan keinginan untuk terus makan.
dan saya akan dapat bekerja dalam Dhamma tanpa cela dan belajar/hidup dengan tenang.

Seorang Bhikkhu bersahaja dalam makanan yang dipersembahkan kepada dirinya. pada masa Sang Buddha, seorang bhikkhu menggunakan mangkok pindapata untuk mendapat makanan,pada zaman sekarang kita masih melihat ada beberapa bhikkhu yang menggunakan mangkok dan ada yang telah makan dengan menggunakan peralatan makan sekarang seperti piring.

Vinaya menggariskan bahwa seorang Bhikkhu hanya boleh menggunakan satu mangkok makanan dan makanan yang disediakan oleh umat awam apapun juga,seorang bhikkhu tidak diizinkan memilih-milih makanan. Hal ini sangat bergantung pada latihan kesadaran agar tidak melekat pada rasa lidah dan rasa lapar. Makanan yang disediakan akan dimakan dengan cukup dan bisa melanjutkan tubuh ini mempelajari Dhamma

Mari belajar kasus.
1. Bhikkhu perkotaan biasa tinggal di vihara,makan dengan piring, apakah diperbolehkan?
Mangkok pindapata dalah sebuah simbol seorang bhikkhu Buddhis, ia boleh makan apa saja selama didanakan oleh umat dalam hal ini umat dengan tangan sendiri memberikan nasi,lauk,dan minuman kepada bhikkhu maka bhikkhu baru boleh makan.
di piring atau di mangkok,peraturan vinaya mencatat adalah sama saja.hal ini kita akan bedakan bhikkhu yang tinggal di hutan yang melakukan pindapata dengan bhikkhu yang stay di vihara dimana umat menyediakan.

Satu hal paling utama di catat adalah bahwa makanan harus didanakan oleh umat langsung kepada bhikkhu.contoh ,ada umat berdana makanan namun ia tidak mengundang bhikkhu untuk makan melainkan hanya meletakkan di meja saja,seorang bhikkhu tidak akan makan karena ia akan amsuk dalam adinadana veramani. kecuali umat dengan tangan langsung memberikan makanan dan bhikkhu dengan tangan langsung menerima.

2. Bagaimana kalo mangkok sengaja diisi pasir,apakah bhikkhu akan memakannnya juga?
pada zaman Sang Buddha ketika Buddha berpindapata,ada anak kecil yang kurang tahu memasukkan pasir dan kotoran kedalam mangkok Buddha, Sang Buddha dengan cinta kasihnya mengatakan bahwa anak kecil itu telah berdana dan mengatakan buah karma anak kecil suatu hari akan menjadi sebuah bangunan yang besar dan benar anak itu terlahir sebagai seorang raja dengan kerajaan yang luas.
kembali ke pertanyaan, seorang bhikkhu yang menemukan kejadian seperti itu,akan berkata anumodana kepada pendana,kemudia ketika sudah jauh dari pendana,ia bisa membuang dana seperti itu,karena memang tidak cocok sebagai makanan.
Kenapa tidak langsung didepan pendana?karena seorang bhikkhu harus melatih diri agar dana apapun oleh pendana selalu menjadi berkah bagi pendananya dan agar pendana juga bisa belajar cinta kasih dan kebijaksanaan.

3. Lalu bagaimana kalo umat berdana semangkok penuh dan tidak bisa dihabiskan oleh bhikkhu?
seorang bhikku yang tidak bisa menghabiskan makanan yang telah diderma maka sewajarnya ia akan mendermakan kembali makanan yang tidak habis mungkin kepada avuso(rekan bhikkhu),kepada umat yang lapar atau jika ia berada di hutan,ia bisa memberikan makanan kepada makhluk2 di sekitar.
Catatan : bhikkhu tidak dizinkan menyimpan makanan lebih dari setengah hari, dan seorang bhikkhu hanya akan makan pada saat munculnya sinar matahari(pagi) dan pertengahan matahari(siang,biasanya jam 11.00), setelah lewat dari itu makanan tidak akan disimpan.

4. Lalu untuk umat apa saja yang mesti dimengerti?
-. Danakan makanan yang selayaknya bisa dimakan oleh bhikkhu dengan tidak berlebihan atau kekurangan(ingat jalan tengah)
-. di beberapa vihara,umat boleh ikut makan bersama setelah bhikkhu selesai makan,dan sisa sayur bisa dikonsumsi oleh umat agar tidak mubajir.
-. untuk bhikkhu dhutanga, sediakan makanan yang tidak menimbulkan sakit contoh terlalu pedas,terlalu asam,sediakan makanan yang mendukung gizi seorang manusia.

5. Saya melihat ada bhikku yang minum jus setelah tengah hari memang diperbolehkan?
Sang Buddha mengajarkan bahwa setelah tengah hari maka yang disediakan adalah penunjang yang bukan dibuat untuk mengeyangkan namun sebagai obat. contoh coklat murni disediakan agar tidak timbul maag begitu juga dengan madu. yang tidak diizinkan contiohnya madu,mentega,nasi, atau istilah kasarnya makan berat.

Demikian Vinaya ini menjadi lathian seorang bhikkhu agar ia tidak menganggap makanan sebagai kemelakatan dalam dirinya.  _/\_


83
Theravada / Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« on: 09 April 2008, 01:45:38 PM »
 Vinaya dengan jelas menyatakan bahwa seorang bhikkhu tidak diperbolehkan memegang uang,menggunakan uang untuk kepentingan sendiri dan berhubungan dengan segala sesuatu yang berbau uang. Seorang Bhikkhu harus memiliki seorang Kapiya/Dayaka yang akan mengurus masalah keuangan untuk mereka dalam hal ini bagaimana kalau seorang bhikkhu tidak memiliki seorang Kapiya(pendamping)ketika ia bepergian?

1. Jika seorang bhikkhu mengambil,menerima sejumlah uang yang diberikan kepada dia,atau ditaruh didekat dia untuk diambil,maka Ia harus mengaku kepada senior.(Nissagiya Pacittiya)
2. Jika seorang bhikkhu dengan terpaksa menerima sejumlah uang(cth: umat berdana),maka Ia juga harus mengakui bahwa ia menerima uang itu dan memiliki konsekuensi yang harus dipertanggungjawabkan(Ia harus memberikan penjelasan logis)(Nissagiya Pacittiya)
3.  Jika seorang Bhikkhu menerima atau menyuruh orang lain untuk mengambil uang yang diberikan,maka ia melakukan pelanggaran dimana dia harus mengakui kesalahannya(Nissagiya Pacittiya)
4. Jika seorang bhikkhu akhirnya menyimpan atau menyuruh orang untuk menyimpan uang untuk kepentingan pribadinya,maka ia melakukan pelanggaran berat.(Nissagiya Pacittiya)

Bhikkhu memang tidak boleh jajan apalagi menyimpan uang untuk dirinya sendiri tanpa alasan apapun, ia harus memiliki seorang Kapiya yang bisa berdana untuk dirinya. dan keuangan akan dipegang oleh Kapiya. hal ini untuk menghindari seorang Bhikkhu menjadi seorang yang serakah dan buta akan uang.

Sang Buddha Maha Bijaksana telah melihat hal ini dari jauh2 hari,maka ia menetapkan vinaya. Zaman sekarang memang akan sedikit sulit dipraktekan oleh seorang Bhikku namun jika tekadnya besar,maka ia akan memegang Vinaya dengan teguh.

Bila umat meninginkan berdana kepada bhikkhu,maka uang itu ditaruhkan kepada vihara bukan langsung kepada bhikkhu,dan kalo diharuskan bhikkhu itu menerima,maka seorang bhikkhu harus menaruh kembali ke vihara(tempat dana).jadi masing-masing pihak harus mengerti batasan ini dengan jelas dan jangan sampai membuat seorang Bhikkhu terjatuh karena uang.

84
Theravada / Bhikkhu Vinaya : Perihal Berpakaian
« on: 09 April 2008, 01:25:42 PM »
 _/\_ Mari membahas sekaligus mempertegas aturan main Vinaya berhubung banyaknya ketidakpahaman akan Vinaya akan memunculkan pandangan-pandangan yang beragam dan tafsir Buddhism yang terlalu bervariasi.

Vinaya Pitaka merupakan kumpulan pertama dari Tipitaka yang memuat dengan jelas peraturan-peraturan yang diterapkan kepada bhikkhu dan upasaka(uamt perumah tangga). peraturan ini telah tegas disabdakan dengan Sang Buddha dimana murid utama Kassapa dan Upali adalah pemegang Dhammavinaya secara teguh. Oleh karena itu,mari kita lihat versi Vinaya untuk beginner.

Perihal Pakaian
"Mengapa bhikkhu dianjurkan untuk memakai jubah berwarna kuning seperti yang telah kita kenal sekarang ini?"
Sang Buddha bersabda:
Mayà apaccavekkhitvà ajja yam civaram paribhuttam,
tam yàvad-eva sãtassa patighàtàya, ubhassa patighàtàya
damsamakasavàtàtapasirimsapasamphassànam pañighàtàya,
yàvad-eva hirikopãnapañicchàdanattham.

Jubah yang saya pakai hari ini seharusnya saya merenungkan
ini hanya untuk melindungi saya dari panas dan dingin
ini hanya untuk melindungi saya dari gigitan nyamuk,serangga,angin,matahari dan objek yang berbahaya kepada tubuh saya
dan sebagai penutup dari bagian yang dianggap tidak layak dipertontonkan.

Pada zaman Sang Buddha,jubah terbuat hanya sederhana saja dengan pola yang sederhana untuk mendukung cara hidup sederhana seorang bhikkhu.
Warna kuning pada jubah merupakan perlambangan dari Arahanta Magga (The Banner Of Arahant) dan sebagai corak khas Buddhism. Ada tata cara dalam menentukan panjang jubah,pola,jenis bahan dan bagaimana cara seorang diperbolehkan memakai jubah.

Jubah berwarna putih digunakan oleh umat Buddha sebagai lambang komitmen mereka memegang teguh Atthasila, juga dipakai oleh Anagarika(calon samanera),penggunaan jubah ini harus mengikuti tata cara Buddhism,jadi umat awam mohon tidak sembarangan memakai jubah Naga tanpa mengetahui dengan jelas apa yang dia pakai.

Beberapa pertanyaan ayng pernah ditanyakan kepada saya adalah
1. Apakah seorang bhikkhu boleh memakai jeans seperti misalkan kondisi perang dimana ia harus cepat-cepat mengganti celana?
Kembali lagi ke Vinaya,seorang bhikkhu sepantasnya memakai jubah yang telah diajarkan oleh Guru Buddha,memakai jeans memang perkembangan jaman namun apakah layak dipakai seorang yang telah bertekad meninggalkan keduniawian.
Jubah juga akan selalu mengingatkan pemakainya kepada peraturan Sang Buddha,menghindarkan dirinya dariperbuatan yang bertentangan dengan Buddha Dhamma dan jubah ini memang diperlukan terutama mereka yang menginjak Arahatta Magga.

2. Kenapa ada beberapa bhikkhu memakai warna merah,orange,coklat?
Kembali lagi kepada struktur daerah setempat apakah warna itu dimungkinkan diperoleh. org Tibet memakai merah danmerah menjadi perlambangan cinta kasih.hal ini disesuaikan menurut struktur geografis tiap daerah namun diinget, tata cara pembuatan jubah tetap mengikuti aturan yang sudah ada.

Demikian ,semoga tulisan saya bermanfaat.  _/\_

85
Buddhisme untuk Pemula / Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula
« on: 09 April 2008, 09:43:56 AM »
 _/\_ halo forumers, thread ini khusus saya buka untuk menjawab semua pertanyaan yang berkaitan dengan Buddhism selama apa yang saya pelajari dari dunia Buddhism dapat membantu memahami Buddhism dengan baik. Untuk menjaga agar thread ini tidak OOT,maka saya akan memberikan ketentuan
1. Thread ini adalah tempat pemahaman bagi pemula yang baru saja ingin tahu,sudah tahu tapi belum mendalami,dan masih ragu-ragu mengenai Buddhism.
2. Thread ini akan berupa tanya jawab dan mohon untuk tidak memberikan komentar yang menyebabkan thread ini OOT. Saya akan mengembalikan ke kondisi semula ketika thread mulai OOT
3. Anda bebas bertanya apa aja selama dalam pemahaman Buddhism, meminta saran untuk mengenal beberapa aliran Buddhism juga bisa disini atau sekedar ingin memahami aliran Buddhism yang segaris dalam BuddhaVacana.
4. Semua komentar yang masuk oleh forumer harus ditanggapi dengan kepala dingin tanpa caci makian,candaan yang menyebabkan Musavada.
5. Para Bhikkhu,Samana, dan para senior dimana menemukan bahwa tanggapan saya kurang sesuai diperbolehkan untuk meluruskan pandangan dan saling belajar.

Oleh karena itu,saya ucapkan terima kasih untuk pertanyaan yang diajukan.Semoga pengetahuan saya bisa membantu.  _/\_

86
 _/\_ Kita akan membahas mengenai "berhala" sebagaimana kita sering dicap sebagai begituan.

Apakah Berhala itu?
berhala merupakan konsep pemujaan kepada sesuatu kekuatan(force) yang tidak kita ketahui namun kita sembah dan akhirnya menjadikan dia sebagai Yang Tertinggi Yang Dapat Menyelamatkan Semua Orang dan akhirnya manusia terjerat dengan ritual-ritual yang kadang sampai mengorbankan nyawa. dalam istilah,manusia diperbudak oleh kepercayaan akan kekuatan yang ia tidak tahu.

Darimanakah asal konsep Berhala?
Ketika manusia mulai memperhatikan gejala alam dan akhirnya mengidentifikasi mereka sebagai personifikasi alam disaat itulah pemujaan dimulai.Zaman purba mengenal adanya interpretasi kekuatan alam seperti petir,gempa bumi,gunung meletus, angin topan dan berbagai gejala yang akhirnya dianggap bahwa sejumlahkekuatan pasti menyebabkan terjadinya hal itu ,marilah kita sembah.
Konsep paganism merupakan konsep awal yang disempurkan,contohnya bisa terlihat dari zaman Yunani mengenal adanya dewa yang dihubungkan langsung dengan berbagai kejadian seperti Zeus mengendalikan petir. seiring perkembangan waktu, manusia mulai memuja idol-idol yang seperti ini. di setiap tempat di dunia pasti akan memiliki pemujaan hal yang sama.
Perkembangan paganism termasuk didalamnya penyembahan dewa dewi(god and goddess), mengidolakan sebuah fenomena sebagai pemujaan(cth:dewi bulan,dewa matahari,dewi kecantikan,dewi kesuburan) dan terakhir menggunakan/meminjam kekuatan darinya.

Penggunaan term'berhala'
Setelah zaman golden age dimulai,pandangan Theistik mulai muncul dengan mengangkat semua gejala/fenomena berasal dari Satu Jiwa yang dipersonifikasikan sebagai Tuhan. hanya ada satu Tuhan dan semua kehidupan di dunia berasal darinya.jadi dia bertanggungjawab untuk menciptakan kemudian melindungi serta menjatuhkan hukuman.
Istilah berhala digunakan oleh Yahudi pertama kalinya sebagai agama Theistik tertua di dunia. Pada saat Yes Us mulai mengajarkan pandangan Karesten,dipopulerkanlah term'berhala' dengan mengusung 10 Larangan dari Tuhan yang salah satunya adalah dilarang mengidolakan tuhan lain selain Tuhan.
Hal ini berpengaruh pada sistem paganism yang telah ada di sekitar tempat tinggal Yes Us karena saat itu mereka menggunakan persembahan patung.
Hal ini juga berpengarahu langsung kepada penyebaran agama Islam yang merupakan agama theistik.

Pandangan Buddhism mengenai Berhala.
Buddhism dikenal dengan patung Buddha dan dewa dewi yang biasanya ada di vihara ataupun altar rumah. Buddhism berangkat dari India yang mengenal banyak dewa - dewi.
Sang Buddha menjelaskan kepada kita bahwa penyembahan dewa dewi sesungguhnya adalah karma baik karena kita menghormati mereka yang bercahaya(deva = yang bercahaya) namun mereka juga berada didalam alam sengsara. apa yang dimaksud menyembah dewa dewi sesungguhnya hanya dibatasi sampai menghargai mereka yang memiliki perjuangan sampai terlahir di alam bahagia,hal ini patut kita contoh,dan Sang Buddha membabarkan jalan untuk terlahir sebagai Deva.

Setelah Buddha parinibbana, dibuatkan patung Buddha untuk dapat selalu mengenang Buddha,meneladani sikap postur dari figur Buddha,muncullah beragam bentuk patung Buddha,yang paling common kita jumpai adalah posisi meditasi dengan bentuk tangan memutar roda Dhamma.Beberapa versi cerita menceritakan bahwa seorang naga bertanya kepada Sang Buddha,jikalau Sang Buddha parinibbana,mereka harus menghormat kemana,lalu Sang Buddha menapakkan kakinya di tanah dan membentuk jejak kaki. Sang Buddha kembali menjelaskan bahwa jangan menganggap sebagai objek pemujaan namun sebagai objek penghormatan, meneladani seluruh sikap dan belajar untuk mencapai Nibbana.

Jadi kembali lagi bahwa Buddhism tidak mengangkat patung sebagai sentral puja-puja namun seabgai figur teladan yang menunjukkan Sang Buddha telah terlahir di dunia dengan DhammaNya yang Agung yang bisa kita selami dengan kebijaksanaan dan Sangha ,tempat kita belajar.
"Ingatlah Oh Para Bhikkhu,ketika kamu mengingat Buddha,ingatlah Dhamma,ketika kamu mengingat Dhamma,ingatlah Sangha,ladang kebajikan dan ketika kamu mengingat hal ini semua,kekhawatiran tidak akan muncul dalam dirimu."

Konklusi :
Seorang Buddhist bukanlah seorang penyembah sesuatu kekuatan yang tidak ia ketahui, karena patung Buddha adalah sebuah figur teladan,figur positif yang selalu mengingatkan kita pada Jalan yang Benar. Sang Buddha melalui Dhammanya telah mengajarkan dengan sempurna pengetahuan mengenai Jalan menuju Nibbana.Marilah kita meneladaninya dengan kebijaksanaan dan cinta kasih.

Term berhala hanya akan efektif bila ditujukan kepada penyembahan sebuah kekuatan yang tidak kita ketahui dan akhirnya kita diperbudak oleh pemikiran akan adanya kekuatan itu. Buddhisme sama sekali menolah pemikiran aneh karena tidak membawa perkembangan batin yang baik. patung buddha sendiri bukan objek sesembahan karena kita mengenal konsep Kamma yaitu bahkan ketika kamma buruk kita berbuah,tidak ada satu kekuatanpun yang sanggup menolong kita keluar kecuali kita berbuat lebih banyak kamma baik.

87
Kafe Jongkok / Aking award
« on: 02 April 2008, 04:52:48 PM »
http://www.vhrmedia.com/vhr-news/berita,Diberi-Aking-Award-Bupati-Brebes-Ngumpet-1542.html

Bupati Brebes Indra Kusuma dinilai berhasil meningkatkan kemiskinan di wilayahnya. Atas "prestasi" tersebut Bupati dianugerahi Aking Award oleh warganya. Aking adalah nasi sisa yang dikeringkan untuk dimakan lagi.

 

Penyerahan Aking Award dilakukan di halaman kantor Bupati Brebes, Senin (31/3), oleh perwakilan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Daerah Brebes yang menyatakan mewakili warga. Mengetahui akan diganjar "penghargaan" itu, Bupati Indra Kusuma bersembunyi dan mendaulat Asisten I Bupati Supriyono untuk menemui perwakilan mahasiswa.

 

Semula 6 orang perwakilan pelajar dan mahasiswa bersikeras menemui Bupati, namun dihalangi Supriyono yang didampingi puluhan personel Satuan Polisi Pamong Praja. Arya Chandra, ajudan Bupati, melalui SMS memberi tahu bahwa Bupati Indra Kusuma sedang berada di Kecamatan Losari. "Bupati punya hak prerogatif untuk tidak diketahui keberadaannya. Siapa tahu dia sedang ikut kegiatan partainya, PDIP," ujar Supriyono.

 

Akhirnya piagam Aking Award dalam bingkai kaca beserta sebungkus nasi aking diterima Supriyono. Dalam lembar piagam itu dituliskan Bupati Brebes Indra Kusuma berhasil meningkatkan kemiskinan di wilayah pemerintahannya.

 

Usai acara penyerahan "penghargaan" itu rombongan pelajar dan mahasiwa meninggalkan kantor Bupati. Beberapa menit kemudian datang rombongan dari Polres Brebes dipimpin AKBP Firli akan bertemu Indra Kusuma. Rombongan itu langsung diterima Indra Kusuma, yang ternyata bersembunyi di ruangan lain menghindari para mahasiswa.

 

Ketua Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Hendri Handoko menyatakan kecewa atas sikap Indra Kusuma yang bersembunyi dan menolak bertemu mahasiswa. "Bupati sebagai pemimpin pemerintahan malah sembunyi saat warga miskin akan memberi penghargaan Aking Award. Ini menunjukkan tidak ada iktikad Pemkab Brebes untuk mengatasi kemiskinan," ujarnya.

 

Kabupaten Brebes menetapkan alokasi dana APBD tahun 2008 Rp 975 miliar. Namun 70% anggaran itu dipakai untuk belanja pegawai pemerintahan. Padahal, jumlah penderita gizi buruk di kabupaten itu pada tahun 2007 mencapai 49 orang.

88
http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/03/tgl/28/time/082559/idnews/914638/idkanal/323

Jakarta - Serangan ke situs Internet di Indonesia diindikasikan mulai memanas. Kali ini "Roy Suryo" disusupkan oleh dedemit maya ke sebuah situs partai politik.

Sekilas tampak di halaman depan situs yang beralamat di http://www.golkar.or.id tersebut normal-normal saja. Tetapi jika di teliti pada bagian box 'Berita Internasional' pada lajur kanan, akan tertulis:

Haiiiiiiiiiiii... Jumpalagi..... dgn Tante Roy
Adyuh Mana Ujyan Ga da Ojyek Bechex Bechex *iklan cincha dolo ya pak admin* Maap pak admin cuma pengen titip numpang pesen aja..... buat Tante Roy siapakah.akyu [at] yahoo.com


Bukan Blogger

Ketika tautan berita tersebut di-klik oleh detikINET, Jumat (28/3/2008), akan masuk ke sebuah halaman artikel. Di dalam artikel tersebut pada bagian atas (header) tertayang foto resmi petinggi partai berlambang pohon beringin tersebut, diantaranya Jusuf Kalla.

Kemudian di bagian tengah artikel, tertayang foto mirip Roy Suryo yang 'disandingkan' dengan dua perempuan bule!

Di bawah foto tersebut tertulis pesan dari si pelaku aksi deface tersebut, yang intinya menyatakan dirinya bukanlah seorang blogger. Dedemit maya tersebut juga meninggalkan pesan permintaan maaf untuk 'pak mentri'.

Pesan tersebut secara lengkap tertulis:

Adyuh Roy Roy... please deyyy jangan suka NATO deh yey, jadi nye kayak yang nepsong gede tenaga kurang gitu bo. Geli2 gimanaaa gitu dengernye aih.. mati. eik curiga jangan2 yey sekong ya bow, maen tuduh2 blogger.. dihhh malu deh.... Secara eik kan bukan blogger kaleee. Ya udeh, kiss by dulu yah buat om roy. Maap ye pak mentri, om admin, cuma intermesum aje dari eik.. aih intermesso maksudnye, kite2 dukung pak mentri kok.. :)) dari siapakah.akyu [at] yahoo.com. thx buat ortuku yang sudah menciptakan seekor monster. The Deranger Products of Evil Coder

89
 _/\_ thread ini akan membahas beberapa sutra Buddhis yang diterjemahkan oleh aliran Maitreya dan dibalikkan isinya ,silahkan tambahkan bagi yang mengetahui.

Teknik pembinaan di dalam Jalan Ketuhanan Maitreya sungguhlah luhur dan istimewa, di mana kita meneladani metode pembinaan Buddha Maitreya. Dalam segenap kelahiran-Nya di masa lampau, Buddha Maitreya dengan tekun berjuang agar dapat merealisasikan 'Kasih', memanifestasikan sebuah Nurani yang sadar cemerlang. Semangat pembinaan ini Beliau tuangkan lewat Baktipuja, Pertobatan, dan Penyelamatan Nuraniah. Dengan metode inilah Beliau mengantar segenap umat manusia menuju kecemerlangan Hati Nurani. Juga dengan metode pembinaan inilah Beliau mencapai tingkat Kebuddhaan Tertinggi, pribadi Sang Pengasih yang Agung.

Dalam Sutra Purvapranidhana, tertulislah sebuah dialog antara Buddha Sakyamuni dan Ananda. Sang Buddha bersabda, "Wahai Ananda yang bijaksana, ketahuilah bahwa sesungguhnya Bodhisatva Maitreya telah mencapai kesempurnaan tanpa perlu melaksanakan pengorbanan telinga, hidung, kepala, tangan, kaki, badan, jiwa, kekayaan, kota, anak-isteri, dan kerajaan untuk didanakan, melainkan hanya melaksanakan metode pembinaan yang fleksibel, praktis, dan membahagiakan, hingga akhirnya mencapai Kesempurnaan Kesejatian Tertinggi."

Ananda bertanya, "Dengan metode fleksibel dan praktis yang bagaimana Bodhisatva Maitreya mencapai kesempurnaan Kebuddhaan?"

Sang Buddha bersabda, "Bodhisatva Maitreya telah berjuang dalam tiga waktu pada siang dan malam, dengan sepenuh hati mendisiplinkan badan, merapikan jubah dengan posisi berlutut menghadap ke sepuluh penjuru alam (berbaktipuja) sambil memanjatkan ikrar:

"Aku bertobat atas semua kesalahanku, dan berjuang menasehati dan membimbing umat manusia ke dalam kebenaran Dharma. Dengan penuh ketulusan aku bersembah sujud ke hadapan-Mu para Buddha. Semoga dengan ini aku dapat mencapai Anuttara Prajna (kebijaksanaan tak terhingga)."

Jadi dalam aspek Kebaktiannya, umat Maitreya akan meneladani tehnik dan perjuangan Bodhisatva Maitreya untuk mencapai kebuddhaan yang intinya adalah :
1.Penyesalan dan bertobat
2.Menghormati dan memuliakan semua makhluk
3.Mengasihi semua makhluk

Sedangkan dalam aspek Dhyananya, Buddhisme Maitreya mengacu pada ajaran Dharma Esoteris dari Buddha Sakyamuni yang oleh para Patriat suci disebut Dharma Nurani yaitu melihat ke dalam diri sendiri; menginsafi bodhi watak diri sendiri yang sekarang terkenal dengan sebutan Hati Nurani.

90
Engaged Buddhism / Tzu Chi : Undangan Vesakha Puja 11 Mei 2008
« on: 01 April 2008, 10:48:31 AM »
 _/\_ Tzu Chi Foundation akan mengadakan Vesakha Puja , Peringatan Hari Ibu International dan Hari Ultah Tzu Chi di Jitec , Mangga Dua Square pada hari Minggu, 11 Mei 2008 acara dimulai dari prosesi jam 8.00 pagi dilanjutkan dengan exhibition dan pengenalan mengenai kegiatan amal Tzu Chi. Acara ini free untuk umum dan dibuka untuk berbagai kalangan agama. Bagi yang tidak mengikuti pemandian rupang Buddha bisa langsung ke pameran Tzu Chi dan Bazar makanan vegetarian(free). Silahkan mendaftarkan keikutsertaannya melalui thread ini.
Bagi yang ingin mengajak sekolah ,organisasi dan lembaga sosial baik Buddhis maupun non-Buddhis lainnya akan disediakan shuttle bus untuk antar jemput.mohon konfirmasinya terlebih dahulu. Terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.

Gratitude, Respect , Love

Willy Vijayaputra
021-99580969

Pages: 1 2 3 4 5 [6] 7