//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: FDA: Sabun Antiseptik Tak Ampuh Bunuh Bakteri  (Read 3367 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
FDA: Sabun Antiseptik Tak Ampuh Bunuh Bakteri
« on: 17 December 2013, 09:47:26 AM »
http://m.kompas.com/health/read/2013/12/17/0915135/FDA.Sabun.Antiseptik.Tak.Ampuh.Bunuh.Bakteri

 WASHINGTON, KOMPAS.com -
Penelitian meragukan keampuhan sabun antiseptik membunuh bakteri.

Bahkan kandungan zat kimia dalam sabun antiseptik tersebut dinilai berisiko mengganggu hormon dan memicu bakteri yang resisten terhadap obat.
Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan hasil penelitian yang sudah dilakukan selama 40 tahun atas bahan kimia anti-bakteri yang sering dipakai sebagai komposisi sabun antiseptik dan sabun pembasuh badan, Senin (16/12/2013).
Penelitian juga mendapatkan peningkatan risiko yang muncul dari penggunaan bahan kimia untuk sabun itu. Food and Drug Administration (FDA) mengatakan saat ini mereka sedang meninjau
kembali keamanan penggunaanvbahan kimia semacam triclosanb untuk sabun.
Berdasarkan penelitian terbaru, zat- zat kimia itu justru mengganggu kadar hormon pemakainya dan memicu pertumbuhan bakteri yang resisten terhadap obat.
Pernyataan awal FDA adalah mendukung hasil penelitian yang menyatakan bahwa penggunaan zat antiseptik -kemungkinan terbaiknya- tidak efektif dan -kemungkinan terburuknya- mengancam kesehatan masyarakat.

"FDA akhirnya meminta industri menunjukkan bahwa produk ini lebih baik
dari sabun (biasa) dan air. Dan data tidak membuktikan (keampuhan sabun antiseptik)," kata Stuart Levy dari Tufts University School of Medicine.

Industri jutaan dollar AS
Berdasarkan rancangan regulasi yang diusulkan Senin, FDA mengharuskan produsen membuktikan penggunaan sabun antibakteri memang aman serta lebih efektif dibanding sabun biasa dan air.

Produk yang terbukti tak aman dan efektif membunuh kuman sampai akhir 2016 akan didata ulang atau bahkan ditarik dari peredaran.
"Saya menduga ada banyak konsumen yang menganggap bahwa dengan menggunakan produk sabun anti-bakteri mereka melindungi diri dari penyakit, melindungi keluarga mereka," kata Wakil Direktur Pusat Obat-obatan FDA Sandra Kweder.
"Kami tidak memiliki bukti bahwa (sabun antiseptik) itu benar-benar (efektif melebihi) sabun sederhana dan air," imbuh Kweder.

Namun seorang juru bicara produk sabun antiseptik mengatakan FDA punya data yang menunjukkan manfaat penggunaan produk-produk yang menggunakan zat antiseptik ini.

FDA memperkirakan perusahaan produsen sabun antiseptik butuh
112,2 juta hingga 368,8 juta dollar AS untuk mematuhi peraturan baru ini, termasuk mendata produk dan menghapus klaim pemasaran melalui pihak ketiga.

Aturan baru FDA tidak berlaku untuk produk pencuci tangan yang sebagian besar menggunakan alkohol sebagai bahan anti-kuman-t nya alih-alih zat kimia anti-bakteri.

FDA akan mulai menerima data dari perusahaan dan para peneliti dalam setahun ke depan, sebelum seluruh
aturan diterapkan penuh.

Penelitian 40 tahun

Desakan untuk mengkaji ulang penggunaan triclosan, triclocarban, dan bahan kimia sejenis untuk sabun sudah mengemuka selama 40 tahun terakhir.
Pemerintah Amerika akhirnya hanya mempublikasikan temuan dari "pertempuran" tiga tahun dengan Natural Resources Defense Council,kelompok lingkungan hidup yang
menuduh FDA menunda tindakan  atas penggunaan bahan kimia yang punya potensi bahaya ini.

Triclosan ditemukan di sekitar 75 persen sabun cair anti-bakteri dan pembasuh badan yang dijual di Amerika Serikat. FDA juga mengatakan 93 persen produk sabun mengandung triclosan atau triclocarban.


Untuk sementara aturan ini baru berlaku untuk produk kebersihan pribadi. Implikasi lebih luas akan muncul di industri senilai lebih dari 1 miliar dollar AS atau Rp 12 triliun, mencakup ribuan produk antibakteri untuk pisau dapur, mainan, dot, dan pasta gigi.

Selama sekurangnya 20 tahun terakhir, tak terhitung perusahaan yang menambahkan triclosan dan bahan sejenis untuk ribuan produk peralatan rumah tangga. Manfaat pembunuh kuman menjadi jurus pemasaran mereka.

FDA sudah diminta mengonfirmasi manfaat penggunaan zat kimia untuk sabun antiseptik tersebut pada 1972 sebagai bagian dari UU yang dirancang sebagai pedoman umum produk pembersih anti- bakteri.

Pedoman itu tak pernah rampung. FDA kemudian membuat rancangan\awal pedoman pada 1978 dan baru rampung Senin ini.

Sebagian besar penelitian seputar keamanan triclosan melibatkan hewan laboratorium termasuk tikus.
Perubahan homon testosteron, estrogen, dan tiroid, terlihat pada hewan-hewan yang terlibat\percobaan.

Para ilmuwan khawatir fenomenayang sama juga akan terjadi pada manusia. Bila sampai terjadi, penggunaannya akan meningkatkan risiko infertilitas, pubertas dini, dan bahkan kanker.


Para pakar di FDA, Senin, mengatakan penelitian itu belum tentu mendapatkan hasil yang sama pada manusia. Namun mereka mengatakan pula bahwa FDA tengah mengkaji implikasi zat-zat itu pada
manusia.

Kweder menambahkan, program toxicology nasional sudah lebih dulu mendapatkan fakta bahwa paparan harian zat kimia di kulit dapat memicu kanker.

Eropa sudah lebih dahulu batasi penggunaan

Pakar lain di FDA mengkhawatirkan pula penggunaan rutin bahan kimia anti-bakteri seperti triclosan ini memberi kontribusi lonjakan varian kuman yang resisten terhadap obat. Kuman super ini membuat obat- obatan antibiotik sekalipun tak efektif.

Sebelumnya pada Maret 2010, UniĀ«Eropa sudah terlebih dahulu melarang penggunaan segala jenis bahan kimia antiseptik itu pada semua produk yang bersentuhan dengan makanan, termasuk kotak kontainer makanan dan barang
berbahan perak.

Juru bicara untuk American Cleaning Institute, organisasi perdagangan produk sabun dan pembersih, mengatakan akan segera mengirimkan data terbaru ke
regulator. Tercakup di dalamnya data bahwa produk mereka tak memicu resistensi antibiotik.
"Kami bingung bahwa badan tersebut menyampaikan tidak ada bukti bahwa sabun anti-bakteri bermanfaat," kata Brian Sansoni, juru bicara itu.

"Industri kami mengirimi FDA data mendalam pada 2008, yang menunjukkan sabun anti-bakteriĀ«lebih efektif membunuh kuman dibandingkan dengan sabun non- anti-bakteri," lanjut Sansoni.

Kelompok ini mewakili produsen termasuk Henkel, Unilever, Colgate, Palmolive Co, dan Dow Chemical Co.
« Last Edit: 17 December 2013, 10:10:59 AM by kullatiro »

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: FDA: Sabun Antiseptik Tak Ampuh Bunuh Bakteri
« Reply #1 on: 17 December 2013, 10:41:57 AM »
Harus di ingatkan sabun sendiri terbuat dari Soda api (NaOH ) + Lemak, sabun cair umumnya terbuat dari KOH + lemak.


Sabun sendiri bukan lah produk yang 100% aman, bila kadar min OH nya tinggi atau sangat tinggi; bisa meiritasi kulit (menghancurkan lapisan terluar sel [sel kulit], dan bisa menghancurkan dna pada sel kulit).

Pada umumnya produk sabun yang di pakai menambah + x% lemak hingga min OH nya dianggap berikatan sempurna dan tidak lepas sendiri.
« Last Edit: 17 December 2013, 10:53:20 AM by kullatiro »

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: FDA: Sabun Antiseptik Tak Ampuh Bunuh Bakteri
« Reply #2 on: 18 December 2013, 05:52:41 AM »
mandi pakai alkohol aja =))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline DeNova

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.067
  • Reputasi: 106
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: FDA: Sabun Antiseptik Tak Ampuh Bunuh Bakteri
« Reply #3 on: 18 December 2013, 06:31:46 PM »
mandi pakai alkohol aja =))

bahaya donk kalau gitu.... bisa memabukkan kalau gag sengaja terminum... otomatis melanggar sila....

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: FDA: Sabun Antiseptik Tak Ampuh Bunuh Bakteri
« Reply #4 on: 18 December 2013, 06:51:34 PM »
pake batu apung sajaaa :))

kalo sabun sulfur sih gemana? good or less good?

Offline DeNova

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.067
  • Reputasi: 106
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: FDA: Sabun Antiseptik Tak Ampuh Bunuh Bakteri
« Reply #5 on: 21 December 2013, 04:39:09 PM »
pake batu apung sajaaa :))

kalo sabun sulfur sih gemana? good or less good?

Sulfur bisa. Kalau asli sulfurnya.... Tapi jgn tiap hari yah... Pengalaman pribadi. Malah jerawatnya beranak Pinak di wajah  ...

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: FDA: Sabun Antiseptik Tak Ampuh Bunuh Bakteri
« Reply #6 on: 21 December 2013, 05:08:36 PM »
mandi pakai alkohol aja =))
Pantesan anak saya cowo lebih memilih mandi pake tissue basah  :hammer:
I'm an ordinary human only

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: FDA: Sabun Antiseptik Tak Ampuh Bunuh Bakteri
« Reply #7 on: 10 January 2014, 08:20:28 AM »
Sulfur bisa. Kalau asli sulfurnya.... Tapi jgn tiap hari yah... Pengalaman pribadi. Malah jerawatnya beranak Pinak di wajah  ...
emang ada 'sulfur palsu'? :))
malah ngga boleh dipake tiap hari to sis? emang kenapa? padahal bikin kulit wajah terasa alus mulus :))

 

anything