[at] pemula, Cuman bingung saja, kalau memang Buddha adalah Hati nurani kita, berarti kita bs mendngar suara Hati nurani(Buddha) kita dong? maka mengapa pula pertapa gautama bisa sampai menyiksa diri selama 6 tahun? Kemana pula suara Hati Nurani yg memberitahunya Bhwa janganlah menyiksa diri?? Apakah Hati Nurani Pertapa Gautama tidak memberitahunya bhwa jangan menyiksa diri?
Yah, saya bukan lah, dirinya yang kemaren.
tapi mungkin kita bisa mengambil sisi positifnya.
menurut kisahnya. beliau akhirnya mengerti dan mendapatkan kebenaran
"mengambil jalan tengah adalah keputusan yang paling baik" . berarti suara hati nuraninya telah berbicara saat itu, dan beliau telah mendengarkannya.
masalah sampai 6 tahun, itu bagian mungkin spesifik dari pengalaman seorang pertapa, ketika memasuki alam bahwa sadar. hal ini tidak berpengaruh pada kondisi pikirannya saat itu.
dan mungkin hal itu merupakan bagian dari latihanya, dalam menyelami pikiran dan upaya mengendalikan dan mengendapkan pikiran.... nya.
sebagai amunisi-nya latihannya kelak.
yang pernah saya baca dalam Dhamma Buddha,
dengan menjadi seorang pertapa, seorang tersebut baru menyetuh bagian luarnya saja. ibarat jeruk, ia baru menyentuh bagian kulitnya saja. untuk menjadi lebih baik ia harus mengambil jalan tengah dengan tidak melekat dalam bentuk Aturan ataupun suatu keharusan.
mungkin ini saja, selebihnya,,, saya yakin kk lebih bisa menyelaminya lagi.
TQ..