//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Karma Orang Tua dan Anak  (Read 3374 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline amore

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 4
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Karma Orang Tua dan Anak
« on: 02 July 2010, 09:45:25 AM »
Hi Guys,

aku baru disini...ada pertanyaan ttg karma..
apakah anak bisa menanggung karma buruk/baik dari perbuatan orang tuanya?



 _/\_

Offline Shining Moon

  • Sebelumnya: Yuri-chan, Yuliani Kurniawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.148
  • Reputasi: 131
Re: Karma Orang Tua dan Anak
« Reply #1 on: 02 July 2010, 09:51:32 AM »
hai juga amore...
pertanyaan macam ini udah pernah dibahas, coba kamu search dulu ya sekalian baca-baca Dhammacitta :)
Life is beautiful, let's rock and roll..

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Karma Orang Tua dan Anak
« Reply #2 on: 02 July 2010, 01:52:29 PM »
Spoiler: ShowHide
Diri sendiri sesungguhnya adalah pelindung
bagi diri sendiri.
Karena siapa pula yang dapat menjadi pelindung
bagi dirinya?
Setelah dapat mengendalikan dirinya sendiri dengan baik,
ia akan memperoleh perlindungan
yang sungguh amat sukar dicari.


Spoiler: ShowHide

Kejahatan yang dilakukan oleh diri sendiri,
timbul dari diri sendiri
serta disebabkan oleh diri sendiri,
akan menghancurkan orang bodoh,
bagaikan intan memecah permata yang keras.


Spoiler: ShowHide
Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan,
oleh diri sendiri seseorang menjadi suci.
Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri.
Tak seseorang pun yang dapat mensucikan orang lain.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tania

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 163
  • Reputasi: 6
  • Gender: Female
  • sabbe satta bhavanthu sukhittata ..
Re: Karma Orang Tua dan Anak
« Reply #3 on: 03 July 2010, 09:40:54 AM »
menurut saya, tidak bisa .. tapi bisa dibantu dg pelimpahan jasa ..  _/\_
do the best is not for make people amazed with us, but do the best because it's the only way to enjoy the process .. - Ajahn Brahmvamso

Offline amore

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 4
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Karma Orang Tua dan Anak
« Reply #4 on: 03 July 2010, 03:08:51 PM »
maksudnya dgn pelimpahan jasa gimana ya?

Offline wiithink

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.630
  • Reputasi: 32
  • Gender: Female
Re: Karma Orang Tua dan Anak
« Reply #5 on: 03 July 2010, 08:11:07 PM »
karma yang kita buat sendiri, yah kita sendiri yang nanggungnya..

maksudnya dgn pelimpahan jasa gimana ya?


dengan memberikan sumbangan ke vihara ato orang yang tak mampu..

sesanggup kita aja mah, kalo pelimpahan jasa. ada juga yang nyetak cd cd dhamma dan di bagi bagi ke umat lainnya. ato apa aja lah, yang bisa berguna tuk orang lain


Offline tania

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 163
  • Reputasi: 6
  • Gender: Female
  • sabbe satta bhavanthu sukhittata ..
Re: Karma Orang Tua dan Anak
« Reply #6 on: 04 July 2010, 01:49:15 PM »
maksudnya dgn pelimpahan jasa gimana ya?

jawaban ada di point #5 :)

Dalam Sigalovada Sutta diuraikan mengenai 5 macam kewajiban anak kepada orang tuanya, yaitu:

1. Merawat dan menunjang kehidupan orang tua, terutama di hari tua mereka
Anak-anak seyogyanya merawat dan menunjang kehidupan orang tuanya yang telah tua dengan hati yang tulus ikhlas. Anak-anak seyogyanya menanyakan kesehatan orang tuanya. Jika sakit, anak-anak seyogyanya mengajak orang tuanya berobat ke dokter, membantu meminumkan obat, menghiburnya, dan sebagainya. Anak anak seyogyanya membawakan makanan dan minuman yang enak bagi orang tuanya. Anak-anak seyogyanya menyempatkan diri untuk menemani orang tuanya pergi ke Vihara atau jalan-jalan ke tempat rekreasi.

Anak-anak seyogyanya menyediakan tempat tinggal yang layak bagi orang tuanya yang ingin menginap. Anak-anaknya tidak patut menolak kedatangan orang tuanya yang ingin menginap. Anak-anak tidak patut saling melempar tanggung jawab diantara mereka dalam hal merawat dan menampung orang tuanya. Seharusnya anak berbahagia jika orang tuanya memilih tinggal dirumahnya, karena anak tersebut mempunyai kesempatan lebih banyak untuk membalas kebaikan orang tuanya. Anak yang berbakti tidak akan menempatkan orang tuanya di rumah jompo, walaupun dengan alasan orang tuanya lebih senang karena banyak teman.

2. Membantu menyelesaikan urusan-urusan orang tuanya.
Setiap manusia yang hidup di dunia ini pasti mempunyai barbagai masalah, termasuk orang tu kita. Anak-anak seyogyanya berusaha membebaskan orang tuanya dari berbagai masalah dan kekhawatiran. Anak-anak seyogyanya menanyakan masalah-masalah yang dihadapi oleh orang tuanya dengan lemah lembut. Kemudian, anak-anak berusaha menghibur orang tuanya dengan mengatakan bahwa semua masalah pasti dapat terpecahkan. Tidak ada problem yang tidak terselesaikan. Tidak ada kesulitan yang tidak ada akhirnya. Selanjutnya, anak-anak berusaha membantu memecahkan masalah-masalah orang tuanya tersebut.

3. Menjaga nama baik dan kehormatan keluarga.
Anak-anak seyogyanya bertutur kata sopan dan berkelakuan baik. Anak-anak seyogyanya menjalankan Pancasila Buddhis dalam kehidupan sehari-hari, yang berarti berusaha menghindari kejahatan. Anak-anak seyogyanya berusaha menambah kebaikan dengan berdana dan lain-lain. Anak-anak seyogyanya berusaha membersihkan pikirannya dari lobha (keserakahan), dosa ( kebencian), dan moha ( kebodohan). Anak-anak seyogyanya berusaha mengembangkan nialai-nilai spiritual dalam batinnya; melatih diri untuk menjadi baik; melatih kesabaran, toleransi, simpati, rendah hati, ramah, jujur, bijaksana, dan memiliki kesederhanaan. Dengan mempraktekkan ajaran-ajaran Sang Buddha dalan kehidupan sehari-hari anak, tersebut telah dapat menjaga nama baik dan kehormatan keluarga.

4. Mempertahankan kekayaan keluarga.
Hasil jerih payah orang tua selama hidup merupakan harta warisan yang perlu di jaga agar dapat membawa manfaat. Anak-anak harus memanfaatkan harta tersebut dangan sebaik-baiknya untuk kepentingan diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.

5. Memberikan jasa-jasa kebahagiaan kepada orang tuanya yang telah meninggal dunia.
Setelah orang tua meninggal dunia, anak-anak patut melakukan pattidana atau berbuat jasa kebaikan yang dilimpahkan kepada orang tuanya yang telah meninggal dunia tersebut. Jasa-jasa kebaikan yang dapat dilakukan oleh anak itu antara lain:

1. Memanjatkan paritta-paritta suci.
2. Mencetak buku-buku Dhamma.
3. Berdana kepada vihara-vihara yang membutuhkan
4. Mempersembahkan jubah, Makanan, obat-obatan kepada Bhikkhu Sangha.
5. Melepas semua makhluk hidup, seperti burung, kura-kura, ikan.


>> pattidana atau pelimpahan jasa baru bisa dilakukan setelah orang tua meninggal untuk mencegah atau memperpendek masa hidup di alam tidak menyenangkan. Secara sederhana, pattidana dapat dilakukan dengan membacakan paritta secara rutin dan melakukan kebajikan (kalau theravada biasanya secara simbolis menuang air ke tanah, kalau aliran lain saya kurang tau). Namun jika, orang tua atau sanak yg lahir di alam bahagia, tidak dapat menerima pelimpahan jasa ini. (untuk alam makhluk yg dapat menerima pattidana akan saya update kemudian, saat ini saya belum mendapat sumber yg relevan)

doa untuk pelimpahan jasa :
Semoga jasa dan kebajikan yang diperoleh dari perbuatan ini
Akan memperindah Tanah Suci para Buddha,
Membalas empat budi besar,
Dan menolong mereka di Tiga Alam sengsara.

Semoga mereka yang mendengarkan Dharma ini
Semua bertekad membangkitkan Bodhicitta
Sampai di akhir penghidupan ini,
Bersama-sama lahir di Alam Bahagia.
(mahayana)

"Semoga buah dari jasa-jasa perbuatan baik ini
dapat dilimpahkan kepada :.........(sebutkan namanya ).
beserta semua makhluk di alam semesta
yang pernah berhubungan kamma dengan Beliau.
Semoga semuanya di alam kehidupan yang sekarang
selalu mendapatkan ketenangan, kebahagiaan,
serta akhirnya dapat mencapai kebebasan abadi, Nibbana.
Semoga semua makhluk berbahagia"
(Theravada)

semoga bermanfaat  _/\_



tambahan informasi mengenai sejarah pattidana
« Last Edit: 04 July 2010, 01:53:50 PM by tania »
do the best is not for make people amazed with us, but do the best because it's the only way to enjoy the process .. - Ajahn Brahmvamso

Offline amore

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 4
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Karma Orang Tua dan Anak
« Reply #7 on: 04 July 2010, 06:24:08 PM »
To All,

thank you atas pemasukannya...
ada hal yang sangat mengganjal di hati saya...
bagaimana anak harus bersikap jika orang tua telah berselingkuh?

Offline tania

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 163
  • Reputasi: 6
  • Gender: Female
  • sabbe satta bhavanthu sukhittata ..
Re: Karma Orang Tua dan Anak
« Reply #8 on: 04 July 2010, 06:57:21 PM »
To All,

thank you atas pemasukannya...
ada hal yang sangat mengganjal di hati saya...
bagaimana anak harus bersikap jika orang tua telah berselingkuh?

berselingkuh sampai mengabaikan keluarga yg pertama? atau bagaimana?
do the best is not for make people amazed with us, but do the best because it's the only way to enjoy the process .. - Ajahn Brahmvamso

Offline amore

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 4
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Karma Orang Tua dan Anak
« Reply #9 on: 04 July 2010, 07:23:53 PM »
tidak mengabaikan..masi disupport semua keluarganya..yang artinya dia masi mau bertanggung jawab atas perbuatannya...
tapi bukannya dia sudah membuat karma buruk untuk dirinya sendiri?
istri dan anak2nya juga ikut kena dampaknya..karena telah disakiti perasaannya...

 

anything