//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - CandraWie

Pages: [1] 2 3 4 5 6 7 8 ... 10
1
Buddhisme untuk Pemula / Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« on: 13 December 2011, 08:07:26 AM »
hmmm.. kalo contoh komputer itu, mungkin ya... kesadaran itu adalah hardisknya, bukan monitornya yang mati, monitor itu hanya seperti jasmani. dan hardisk itu adalah batinnya.
atau seperti baterai handphone, jadi baterai itu adalah nyawanya, energinya ada disana. nah kalo misalnya batereinya dipindahkan ke handphone yang lain, dan karena baterai itu bisa buat handphonenya nyala, mungkin seperti itulah kesadaran yang berlanjut setelah kematian, jasmaninya mati, tapi kesadarannya yang berlanjut, menerus ke jasmani yang lain.
...

Jd bingung...  ;D
kalo kesadaran = nyawa = supply kehidupan, brarti harusnya org ga mungkin hilang kesadaran dong selama dia masih hidup. bukankah saat tidur, kesadaran terhadap tubuh itu melemah/hilang?

ya, tapi mengacu pada tipitaka, hanya kesadaran yang berpindah ketika seseorang mati...
saya rasa cetasika itu tidak ikut berpindah dari satu kehidupan ke kehidupan lain, tapi cetasika tercipta dari citta di tubuh yang baru..
CMIIW

Sepemahamanku juga gitu, kata buku2 yg aku baca, yg berpindah hanya kesadaran...
nah karena penjelasan sis Hema dikaitkan dengan cetasika, jd aku bertanya lebih lanjut, cetasika-nya ikut berpindah dari keadaan kehidupan terakhir ke kehidupan yg berikutnya atau reset lagi (kl dianalogikan dengan teknologi komputer), cetasika tumbuh sesuai kondisi fisik dan lingkungan?

aku menanyakan ini, bukan bermaksud menguji, tp mencari hal2 yg mungkin d luar yg selama ini aku tau...
soalnya, aku sendiri ga bisa fokus belajar dhamma saja... dan materi yg pernah aku baca baru sedikit sekali...

boleh donlod di internet, keyword buddha abhidhamma...
tapi bahasa inggris..  :P :P

;D waduuuhh...
kl potongan2 artikel abhidhamma yg udah pake bahasa indonesia itu, penerjemahannya tepat ga ya? soalnya effortnya gede bgt kalo berusaha memahami dari bahasa inggris... bahasa inggrisku pas2an...  8)

2
Buddhisme untuk Pemula / Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« on: 12 December 2011, 09:12:13 AM »
nah, disini yang saya heran...
sewaktu kita meninggal, kan yang 'berpindah' itu hanya kesadaran seseorang saja...
lalu, kenapa dari kesadaran itu bisa muncul ingatan-ingatan akan pengetahuan masa lampau kita??
bro Will_i_am... mengacu dari penjelasan sis Hema, kesadaran(citta) itu tidak lepas dari cetasika, berarti bukan kesadaran aja yg berpindah dlm arus kehidupan...

terkait dgn pertanyaan yg muncul jg dari pikiranku... maksud dari lenyapnya kesadaran itu, apakah lenyap sekedar lenyap dengan cetasika seperti kondisi terakhir sebelum citta itu lenyap, ataukah lenyapnya kesadaran diiringi dengan hilangnya cetasika dan saat kesadaran itu timbul lagi, maka cetasika yg muncul adalah cetasika baru yg benar2 baru...

3
Buddhisme untuk Pemula / Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« on: 12 December 2011, 09:05:33 AM »
Terima kasih sis Hema dan Bro Adi buat pencerahannya..

identik apakah maksudnya sama? mirip? begitu yah?
......
citta (kesadaran) dan cetasika (faktor batin) ini adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, citta itu selalu diikuti oleh cetasika, ibaratnya ada sebatang pohon, ketika ada matahari (dilambangkan sebagai citta), maka pasti akan ada bayangan pohon (cetasika), dan ketika mataharinya hilang, maka bayangan pohon itupun akan ikut hilang.

iya, yg aku maksudkan identik itu, bisa dianggap sama antara kesadaran dan ingatan....

pertanyaan yg spontan muncul dari penjelasan sis Hema, saat citta itu ada/muncul, disana pasti ada cetasika. saat citta itu lenyap, lenyap pula cetasika.
saat citta itu muncul sebagai manusia, apakah cetasika itu muncul dlm kondisi yg baru?

ibarat komputer, apakah lenyap itu berarti komputer di-shutdown? ataukah seperti komputer yg di-format?
saat komputer di-shutdown, komputer (citta) mati, tp harddisk (salah satu komponen cetasika) masih menyimpan data2, dan saat komputer dinyalakan lagi, harddisk masih bisa dibaca dan menampilkan program2 seperti sebelum komputer di-shutdown.
saat komputer di-format, komputer mati, dan untuk mengoperasikannya, harddisk diberi sistem operasi yg baru dan memory komputer hilang sama sekali.

bagus sis hema.  :jempol:
...
kalau mau belajar mengenai nama batin+rupa bisa search di Abhidhamma, disana di kupas/bahas lebih detail.
Dan memang perlu waktu utk memahaminya, bahkan berulang2 membacanya.
thanks buat sarannya bro Adi Lim... aku coba pelajari Abhidhamma...

 _/\_

4
Buddhisme untuk Pemula / Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« on: 09 December 2011, 12:59:05 PM »
terima kasih sis Hema dan bro Adi buat masukannya...


sepertinya bukan lenyap om, tapi kesadaran menurun / melemah.
sama seperti orang yang lagi mabuk, kesadarannya g hilang tapi melemah, sehingga kadang lupa apa yang terjadi atau apa yang ia lakukan sewaktu sedang mabuk.
kerasukan, sepertinya ini juga karna kesadarannya yang melemah, atau karena kurangnya perhatian (sati), sehingga mudah terpengaruhi (atau orang2 sering menyebutnya kerasukan).

mengacu dari penjelasannya sis Hema, apakah kesadaran itu identik dengan ingatan?  karena yg bisa lupa adalah ingatan, bukan kesadaran...
atau pemahamanku salah ya?
kalo kesadaran identik dengan ingatan, bagaimana org yg punya penyakit dimana dia hanya bisa mengingat sampai suatu waktu tertentu... setelah bangun tidur, ingatannya akan kembali ke saat terakhir yg terekam dalam ingatannya, bukan malam sebelum dia tertidur.
 _/\_

5
Buddhisme untuk Pemula / Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« on: 07 December 2011, 09:53:37 AM »
saat yang tepat untuk membalas, kebetulan semalam dapat pelajaran tentang mimpi.  ;D
penjelasan tentang kamma sih, tapi sedikit membahas mimpi.
ada 4 sebab yang menimbulkan mimpi:
1. pubba nimitta, ditimbulkan oleh perbuatan sehari-hari
2. citta avarana, kesadaran yang melekat pada hal-hal yang berkesan
3. deva sapharana, dewa yang memberikan mimpi
4. dhatu, unsur dalam tubuh ada yang tidak bekerja normal

6 macam makhluk yang dapat bermimpi :
- duggati ahetuk puggala (tidak termasuk mahkluk neraka)
- sugati ahetuka puggala
- dvihetuka puggala & tihetuka puggala
- sotapanna dan sakadagami
penjelasan:
- makhluk neraka tersiksa setiap saat, tidak ada waktu untuk bermimpi
- rupa brahma, arupa brahma, anagami, dan arahat tidak bermimpi karena telah terbebas dari kamaraga (nafsu indera)
- makhluk yang dapat bermimpi hanya mahkluk yang masih mempunyai kamaraga (nafsu indera) dan kamachanda (kesenangan dan kepuasan dalam nafsu)

terima kasih sis Hema...

tapi kemudian, bagaimana atau apa yg terjadi dengan kesadaran kita saat bermimpi? apakah kesadaran itu lenyap dari tubuh?
dan bagaimana dengan kesadaran org yg mengalami kesurupan?

Bro n Sis semua mohon pencerahannya...
2. Berkaitan dengan itu, jd timbul pertanyaan dlm diriku.  Saat ini, aku selalu berusaha menjaga sila.  Jika entah dalam bbrp kehidupan yg akan datang, kesadaranku saat itu diberi kondisi yg menyenangkan, umumnya dlm kondisi seperti itu rasa sombong dan lingkungan sekitar pasti mempengaruhi karakter kesadaranku pd saat itu.
Apakah ada yg bisa dilakukan pada kehidupan kali ini agar dlm kehidupan2 yg akan datang, kesadaranku selalu bisa menjaga sikap dan perilaku, dan berada dlm lingkungan yg mengenal Dhamma?

Terima kasih sebelumnya....  _/\_
Apakah yg bisa membantu menjelaskan pertanyaanku yg blm terjawab (seandainya ada jawabannya  ;D)?


Terima kasih...  _/\_

6
Buddhisme untuk Pemula / Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« on: 02 December 2011, 12:30:29 PM »
kebijaksanaan duniawi

yg levelnya lebih tinggi, kebijaksanaan itu seperti apa bro Adi?
share ilmunya dong...  ^:)^

7
Keluarga & Teman / Re: Cinta dan Agama
« on: 02 December 2011, 11:46:55 AM »
katakanlah Agama Buddha adalah agama damai, agama yang masuk akal, kata enstein "memenuhi tuntutan sains". Tapi mengapa, penganutnya lebih sedikit dari penganut agama lain?

karena di Agama Buddha isinya perenungan penderitaan, gak kaya di tetangga yg nyanyi2 bersuka cita...  ;D
selain itu, kayaknya ga ada ya umat yg sudah mengucapkan tiratana, trus mengucapkan perlindungan lain dicap sebagai sesuatu yg jelek dan berdosa...

kembali lagi bro ke hidup itu pilihan...  biasanya jalan mana yg nyaman, itulah yang digunakan...

8
 ;D ;D
mantab sotosop nya...
ide nya itu loh...  ^:)^

9
Keluarga & Teman / Re: Cinta dan Agama
« on: 02 December 2011, 10:56:45 AM »
hidup itu serangkaian pilihan dan konsekuensi pilihan yg diambil, tentunya dipengaruhi buah kamma masa lalu.
dia masih punya keinginan utk bersatu dgn cwe yg pnya keyakinan teguh... saat ini lah konsekuensinya.

just share, aku punya temen dari keluarga kanesten, nikah dengan cwe kanesten juga... tp di sela2 waktu bekerja, dia bisa browsing2 dan ga tau gimana ceritanya, bisa menemukan artikel2 dhamma. dia merasa cocok, dan kemudian malah jadi rajin ke vihara dan sekarang aktif mengikuti meditasi. meski demikian, keluarga tetep harmonis.

jd kembali lagi, hidup itu pilihan...

10
Diskusi Umum / Re: Tanyaa dunkk...
« on: 02 December 2011, 10:38:17 AM »
Aku mo tanyaa dunk..apakah seseorang yang kepo/suka mengurusin dan memaksa orang lain itu termasuk kesalahan / melanggar ajaran dalam buddhis yang bertema "segala yang ku perbuat baik atau buruk itulah yang kuwarisi" ???

perbuatan baik atau buruk diawali niat dan diwujudkan dengan perilaku.  niat baik tp ternyata tidak bermanfaat bg org lain, bahkan membawa akibat buruk, ya tetep aja org yg suka ngurusin dan memaksa org lain itu terkena imbasnya, begitu juga sebaliknya. pada saatnya nanti, buahnya pun akan dinikmati.

jd, sesuai dengan ajaran dlm buddhist yg bertema "segala yg ku perbuat baik atau buruk itulah yg kuwarisi"....  :)

11
Buddhisme untuk Pemula / Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« on: 02 December 2011, 10:13:33 AM »
sebelum nya saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Sis Hemayanti dan CandraWie
atas pencerahannya.. thx  _/\_
saya mau tanya lagi nih...
1 - kebijaksanaan itu artinya apa?
   - kebijaksanaan muncul dari mana?
   - dan apa contohnya ? (maaf pertanyaan saya terlalu bertele-tele)
2.kenapa ya menjalankan sila itu dengan baik bisa katakan sulit untuk menjalankannya secara kontinyu / berkelanjutan? padahal kita telah mengetahui penjelasan umum tentang sila misalnya akibatnya, cara menjalankannya yang telah diuraikan oleh sis hemayanti bisa dikatakan sudah jelas.. tapi kenapa masih aja suka melanggar dengan menggunakan asas manfaat atau baik disengaja ataupun tidak disengaja.. jujur saja, saya merasa frustasi menjadi agama buddha karena untuk menjalankan ajaran dasarnya aja bisa dikatakan kurang mampu.. :(

 _/\_
aku coba jawab ya.. kl salah, tolong dikoreksi...
1. kebijaksanaan tu kesadaran memahami segala sesuatu sebagaimana wajarnya.
muncul dari pikiran yg terlatih.
contoh: membunuh itu kamma buruk, termasuk membunuh nyamuk. tp apakah nyamuk yg membawa penyakit harus dbiarkan berkembangbiak? kalo dibasmi kan brarti membunuh makhluk lain?  di situ lah diperlukan kebijaksanaan dlm bertindak.

2. menjalankan sila dengan baik itu sulit krn diri kita sebagai umat awam, masih dipenuhi dengan lobha(keserakahan), dosa(kebencian), dan moha(kebodohan batin).  ditambah lagi, sifat alami manusia akan menikmati sesuatu yg menyenangkan, dan melekat pada hal itu, yg akan diikuti keserahakan utk mendapatkan yg lebih dan lebih.  kebencian timbul saat menghadapi suatu kondisi yg tidak sesuai dengan keinginan (tanha).
Krn umumnya hal2 yg tidak baik itu menyenangkan  ;D

3. frustasi?  ga perlu menghafalkan aturan2nya, cukup dipahami dan dipraktekkan.  di saat ingat kl yg kita lakukan itu tdk sesuai, coba utk mengubahnya.  membina pikiran butuh proses, bukan cuma sekedar melafalkan sebaris kata2 atau doa.  jadi harus dijalani, bukan cuma perenungan.

Selamat berlatih...  ;D

12
DhammaCitta Press / Re: Jajak pendapat penerbitan In Buddha's Words
« on: 29 November 2011, 05:06:57 PM »
kalo sudah ada yg bersedia menyandang dana, cetak aja... lebih enak dibaca...

tp mungkinkah distribusinya sampai ke vihara2 di daerah2? tidak hanya dlm lingkup kota2 besar?

13
Buddhisme untuk Pemula / Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« on: 29 November 2011, 04:56:10 PM »
...
Bro Wie, mungkin yang anda maksud adalah orang hidupnya sakit/nyawa keadaan kritis.
Menurut  cerita pengalaman yang pernah terjadi,
Andai ada umat awam/orang biasa sakit dan yang nyawa keadaan sakit kritis, diharapkan sanak saudaranya terdekat jangan menangisi dengan teriakan dan histeris, karena akan mempergaruhi kondisi batin yang sakit kritis itu.
Orang yang belum mati (masih kritis) kesadaran nya masih ada dan peka terhadap kondisi disekitarnya.
Apabila ada tangisan tentunya bisa menyebabkan kesedihan juga pada batin yang sakit itu, sehingga yang sakit jadi nya melekat pada saudara2 dekatnya.

dan menurut Abhidhamma, kondisi  batin pada orang menjelang ajal biasanya bergejolak antara pikiran baik dan buruk saling berlomba utk eksis. Dan kebetulan ada teriakan dan histeris dari sanak saudara tentunya akan sangat mempengaruhi batin si sakit, sehingga terjadi kemelekatan pada sanak sauadara tsb, dan bila keadaan ini terjadi, yang sakit itu bisa meninggal terlahir menjadi mahluk peta(hantu), atau meninggal dengan pikiran terakhir penuh kebencian akan terlahir jadi mahluk penghuni neraka.

Boleh baca buku 'Kamma Pencipta Sesungguhnya' hal 152 tentang Wanita Penyedia Poci Air,
karya Dr. Tien M, Myanmar.

thanks Bro Adi Lim  _/\_
kl dipikir sih ya lebih masuk akal utk kasus si penderita sedang dlm keadaan kritis / di ambang kematian.

Tapi berdasarkan pengalaman, setelah seseorang meninggal, khususnya keluarga dekat yg serumah dengan ku, aku merasakan ada sesuatu yg berbeda selama bbrp hari setelah meninggalnya org tersebut, rasanya kok agak2 mistis.
aku tdk tau persis, apakah itu akibat pengaruh tradisi yg selama ini aku pahami, ataukah memang ada semacam masa peralihan - kalo dalam tradisi yg aku tau, ada 49 hari setelah hari kematian, roh org mati itu masih berada di sekitar tempat tinggalnya - ? 
Suatu tradisi jika dpikir secara logika, pasti punya suatu pemikiran atau kejadian yg mendasari dimulainya tradisi tersebut.
Apakah ada yang tau penjelasan tradisi tersebut?

Kalo menurut pandangan Buddhist, sejauh yg aku tau, sesaat setelah kesadaran terurai dari badan jasmani, akan langsung terlahir lagi.
Apakah benar demikian, ataukah pemahamanku yg tidak tepat?

14
Buddhisme untuk Pemula / Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« on: 29 November 2011, 07:49:31 AM »
Bro n Sis semua mohon pencerahannya...
1. Dlm Buddhist mengenal anatta dan yg terus berproses dlm arus lahir mati adalah kesadaran.  Ingatan akan terurai seiring terurainya kesadaran dari tubuh.
Itu yang aku pahami selama ini. 
Benarkah demikian?  Mohon koreksinya jika pengertian yang aku pahami tidak tepat.

2. Berkaitan dengan itu, jd timbul pertanyaan dlm diriku.  Saat ini, aku selalu berusaha menjaga sila.  Jika entah dalam bbrp kehidupan yg akan datang, kesadaranku saat itu diberi kondisi yg menyenangkan, umumnya dlm kondisi seperti itu rasa sombong dan lingkungan sekitar pasti mempengaruhi karakter kesadaranku pd saat itu.
Apakah ada yg bisa dilakukan pada kehidupan kali ini agar dlm kehidupan2 yg akan datang, kesadaranku selalu bisa menjaga sikap dan perilaku, dan berada dlm lingkungan yg mengenal Dhamma?

3. Secara biologis, salah satu bagian tubuh dari manusia yg tidak pernah beristirahat adalah otak.  Saat kita tertidur pun, mimpi dianggap sebagai aktivitas otak.  Bagaimana ttg mimpi dlm pandangan Buddhist?  Dan kemanakah kesadaran kita saat kita tertidur? 
Jika sudah pernah dibahas, minta tolong ditunjukkan link bahasannya ya..  aku mencari di forum ini dengan kata kunci 'mimpi', aku blm mendapatkan artikel yg membahas ttg apa sebenarnya yg terjadi saat kita tertidur dan bermimpi.

Terima kasih sebelumnya....  _/\_

15
Keluarga & Teman / Re: mengembalikan keturunan
« on: 26 November 2011, 10:35:47 AM »
 _/\_

Bro Nintendo..
apakah saat ini merasakan tidak nyaman, tidak bahagia, dan merasa terbuang dari lingkungan?
kalo jawabannya tidak, dan dengan kondisi yg sudah terbentuk seperti saat ini, apalah pentingnya garis keturunan?
bukankah yg terpenting adalah diri Bro sendiri dan hal apa yg bisa dilakukan semaksimal mungkin sehingga membawa kemajuan batin dan pengaruh baik utk masa depan.

Spoiler: ShowHide

selain itu ane punya darah dari kpercayaan budhism tapi ane gak tau sama sekali dan buta sama hal2 seperti itu.. jujur setelah ane pelajari tentang darah kehidupan ane, ane ga bakal bisa lepas dari ajaran budhism walaupun sekrang kepercayaan ane berbeda.. ane punya darah budhism, dan hal itu ga bakal bisa disimpangkan dengan ajaran lain walaupun komitmen untuk saat ini ane masih pegang kepercayaan ane..

Bro... jangan terlalu bnyk bermain dlm pikiran sendiri...  darimana Bro Nintendo tau ga bisa lepas dari ajaran Buddhist, kan bro ga tau sama sekali dan buta sama hal2 seperti itu...
Kalo Bro punya darah Buddhist, dan sekarang menganut non Buddhist, kok Bro Nintendo ga mati?  kan darahnya ga terpenuhi dengan supply kepercayaannya?

Maaf Bro, bukannya mau mengejek pemikiran Bro Nintendo... tp mencoba memberi sudut pandang lain dlm masalah yg dialami.

Pendapatku sih Bro...

Garis keturunan cuma sejarah siapa leluhur Anda. Ga ada istimewa2nya dari situ.
Apa kalo leluhur Anda itu dari ras Chinese trus berarti Anda tu istimewa?  itu semua tergantung dari diri Anda sendiri.
Apa kalo nanti keturunan Anda tetap pada garis keturunan ras Chinese, memberi jaminan keturunan Anda tu baik, bahagia, dan sejahtera?  kan itu juga tergantung dari diri anak dan cucu Anda... bagaimana mereka menjalani kehidupan mereka sendiri2...

Darah Buddhist... Apa Anda yakin, leluhur Anda menganut pandangan Buddhist?  sampai seberapa jauh leluhur di atas Anda yg menganut pandangan Buddhist sehingga Anda bisa merasa kalo darah yg mengalir dlm diri Anda saat ini adalah darah Buddhist?
Buddhist atau pun apalah itu.. itu kan hanya nama... bukan itu yg dipentingkan... tp bagaimana perbuatan fisik, dan pikiran batin Anda selama kehidupan...

sedikit sharing, aku pernah mendengar jg dari teman yg pasangan hidupnya tidak seagama dengan dia. tetap aja rukun, dan dia bisa menyadari, bahwa di ajaran lain pun, sama2 memiliki esensi yg ada dlm ajaran Buddhist, meskipun memang berbeda dari tata cara ritual, dan sudut pandang thdp kehidupan.

tp kepercayaan atau pun agama, itu cuma pegangan kita sampai kita menghadapi kematian.

Spoiler: ShowHide

ane ga berpatokan dalam satu kepercayaan untuk mencari ilmu.. tapi ane bukan atheis, ane masih pegang kepercayaan ane.. karena setiap kepercayaan mengajarkan kebaikan dan menuju ke 1 Tuhan..

Nah, kalo liat dari pernyataan Bro Nintendo sendiri... nanti malah tersesat loh kalo berusaha mengikuti jalan pikiran Buddhist secara menyeluruh... karena ga bakal ditemui tujuan ke 1 Tuhan di Buddhist.
Kalo memang mau belajar cara pandang umat Buddhist, boleh lah sering2 buka forum2 Buddhist, ambil yg menurut Bro Nintendo sendiri baik dan membawa manfaat bagi kehidupan Bro Nintendo.. tp ga perlu lah memaksakan pikiran utk menerima keseluruhan cara pandang Buddhist...

Semoga bermanfaat...
 _/\_

Pages: [1] 2 3 4 5 6 7 8 ... 10
anything