benar, dan karena itu sebutan "monk" seharusnya tidak dipermasalahkan.
Gw heran, sudah punya sebutan bhikkhu dan biksu, ngapain ngotot pake 'monk' sih? Pemakaian kata monk itu kan hanya di kamus Inggris. Untuk menerangkan kepada masyarakat berbahasa Inggris (baca: orang Barat). Di sini, di lingkup buddhis --bahkan ada yg sudah level penterjemah kitab suci, apa sih yg dicari? Topik sudah jelas bahas bhikkhu dan biksu, jadi jangan dilencengkan menjadi bahas bahasa Inggris.
jika itu adalah nama orang, tentu saja harus dituliskan sesuai yg melekat pada identitas orang itu, dan jika ada orang bernama "bhikkhu" dan ada orang lain bernama "bhiksu" tentu saja, kedua kata ini tidak sama dan bukan sekedar perbedaan bahasa, karena memang merujuk pada individu yg berbeda.[/b]
Nah kelihatannya belut mulai menggejala di DC nih nampaknya. Belut tapi bukan belut, bukan belut tapi belut.
Itu contoh sengaja pakai nama agar jelas. Mana yg bhikkhu dalam arti beraliran Theravada dengan segala embel2nya termasuk vinaya dan jubah, dan mana yg biksu dengan segala embel2nya termasuk vinaya berikut ajaran kitab yg diikuti.
bukan kata "bhikkhu" atau "biksu" yg menentukan seseorang boleh makan daging atau tidak, melainkan sila/vinaya yg ia praktikkanlah yg menentukan. seorang biksu jika boleh makan daging jika ia mengikuti vinaya theravada, dan sebaliknya.
Dengan analogi yg sama artinya seorang pastur boleh kawin jika menerima syahadat, dan seorang haji boleh makan pork jika sudah dibaptis.
Belut lagi nih.
Penjelasan:
Biksu yg menerima vinaya Theracvada adalah bhikkhu, yaitu yg silanya 227, kitabnya Tipitaka Pali, dan jubahnya seperti di Thailand, Burma, dan Srilangka. Tidak pakai jubah seperti kuil shaolin. Kalau mau membelut masih bisa koq ditimpali, "Di Thailand, Burma, dan Srilangka juga ada koq yg pakai jubah kayak shaolin [yaitu biksu Mahayana]" Nah, silahkan 'self service' dah kalo gini. Gw ga ikutan lagi.
sangat jelas, jika ingin membedakan "bhikkhu" vs "biksu", apakah "dhamma" juga berbeda dengan "dharma"?
Gw yg tanya belum dijawab, malah balik nanya.
Gw ulangi sekali lagi pertanyaan gw:
bhikkhu vs bhiksu adalah perbedaan bahasa bukan perbedaan istilah, jadi tidak dapat dibandingkan dengan perbedaan "pendeta" vs "pastur". mungkin akan lebih tepat jika dibandingkan dengan "Dhamma" vs "Dharma".
Apa maksud tulisan anda: 'mungkin akan lebih tepat jika dibandingkan dengan "Dhamma" vs "Dharma"' ?