saya pernah bersekolah di sekolah di sekolah2 yang mengajarkan agama I & K
semuanya mengajarkan tentang tuhan (sepemahaman saya)
tidak ada satupun yang mengajarkan dan mendefinisikan tuhan karena
yg satu hanya mengajarkan dan mendefinisikan allah, sedangkan
yang satunya hanya mengajarkan dan mendefinisikan yahwe / jehova
konsep dan definisi itu yang dipakai untuk mendefinisikan tuhan oleh agama2 tadi.
semuanya hanyalah definisi yang diadopsi dari konsep2 yg sudah ada di luaran.
berpikir demikian, berarti tidak ada yang memiliki konsep baku mengenai apakah tuhan itu.
sehingga sah2 saja kalo buddhis memakai definisi ajatam-abhutam-akatam-asankhatam (4a)
dalam kitab udana tadi untuk mendefinisikan tuhan, sebagaimana yahwe dipakai oleh
kristian untuk mendefinisikan tuhan.
bedanya bagi kristian, konsep yahwe itu sentral dalam teori dan praktek keagamaannya, sedangkan bagi buddhis konsep 4a itu tidak relavan untuk lenyapnya dukkha.
bagi kristian, yahwe itu maha pencipta dan kuasa, sedangkan bagi buddhis 4a itu tidak relevan untuk menerangkan asal usul dunia dan nasib manusia.
dsb.
jadi sah2 saja kalo bilang buddhis itu berketuhanan yang maha esa, asal definisinya dari buddhis sendiri bukan disama2kan dengan definisi lain.
kalo saya sendiri, segala macam konsep tuhan atau 4a tidaklah penting untuk menyelami dukkha dan lenyapnya dukkha, diabaikan saja.