//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Lex Chan

Pages: 1 [2] 3 4 5 6 7 8 9 ... 225
16
Kafe Jongkok / Re: Welcome back to me
« on: 24 November 2017, 10:25:11 PM »
welkam bek om kumis...  ;D

ikutan minta grp ah...   ^-^

17
Theravada / Re: Penghidupan benar
« on: 22 November 2017, 01:35:58 PM »
Mungkin dari bahasa inggris lebih membantu.  _/\_

Of those, right view is the forerunner. And how is right view the forerunner? One discerns wrong livelihood as wrong livelihood, and right livelihood as right livelihood. This is one's right view. And what is wrong livelihood? Scheming, persuading, hinting, belittling, & pursuing gain with gain. This is wrong livelihood.

Referensi: https://www.accesstoinsight.org/tipitaka/mn/mn.117.than.html

18
Pengalaman Pribadi / Re: Dukkha “Bukan” Penderitaan
« on: 21 November 2017, 11:26:51 AM »
daripada panjang, lebih baik "dukkha" diterjemahkan jadi "duka"... :whistle:

19
Sebenernya ada perbedaan budaya juga sih..

Kalo orang barat, cenderung lebih suka tinggal di rumah jompo pada saat tua
Kalo orang timur, cenderung lebih suka tinggal bersama keluarga pada saat tua

Jangan ambil keputusan sepihak.
Ada baiknya diskusi dulu dgn orangtua sebelum mengambil keputusan.

Kalaupun hasil diskusi adalah memilih rumah jompo, ada baiknya survei dulu langsung ke lokasi bersama orangtua.

------------------------------

Berikut ini dijelaskan positif dan negatifnya menitipkan orangtua di panti jompo:

Positif

1. Ada yang merawat

Salah satu alasan menitipkan orangtua di panti jompo adalah gak ada waktu untuk merawatnya. Saat orangtua dirawat di panti jompo, kelangsungan hidup mereka justru lebih terjamin.

menitipkan orangtua di panti jompo
Di panti jompo, jangan khawatir masalah perawatan. Perawatanya banyak (usia lanjut/micmrc)
Daripada di rumah mereka lebih sering terabaikan, mending dibawa ke panti wreda. Di sana, ada petugas yang memastikan semua kebutuhan mereka terpenuhi.

2. Ada teman

Kakek-nenek juga butuh sosialisasi. Di panti jompo, banyak teman sebaya yang bisa diajak ngobrol.

Kalau di rumah, mungkin teman mereka hanya televisi atau radio. Pasti bosen dong. Sosialisasi bisa membuat orang lebih bahagia lho.

3. Ada aktivitas atau kegiatan

Selain bersosialisasi, para orangtua bisa beraktivitas secara rutin di sini. Salah satunya adalah olahraga.

Para kakek dan nenek pun bisa terhindari dari kebosanan. Plus bisa lebih sehat karena dapat berolahraga secara rutin.

4. Fasilitas lebih lengkap untuk kebutuhannya

Panti jompo juga memberikan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan para opa dan oma. Di antaranya pengobatan.

Ketika di rumah tanpa perawatan intensif, mereka berisiko tak mendapat pengobatan yang diperlukan. Lain halnya dengan di panti jompo, yang punya catatan khusus tentang penghuninya dan apa saja yang dibutuhkan sehari-hari.

Negatif

1. Gak bisa ketemu tiap hari

Menitipkan mereka ke panti wreda berarti kita gak bisa menjumpai mereka tiap hari. Kunjungan hanya bisa dilakukan sesuai dengan jadwal, biasanya weekend.

Jadi, gak bisa sering-sering memantau langsung mereka. Meski begitu, kita bisa meminta laporan dari petugas panti jompo yang memberi perawatan.

2. Gak dikelilingi keluarga

Meski dikelilingi teman sebaya, para kakek dan nenek gak bisa menjumpai anak-cucu tiap hari. Keluarga jadi lebih jauh.

Itulah kenapa jadwal kunjungan mesti dimanfaatkan betul. Jangan sampai melewatkan waktu bertemu yang terbatas itu.

3. Ada biaya yang dikeluarkan

Panti jompo gratis ada, tapi sangat terbatas. Itu pun hanya untuk warga miskin, yang betul-betul berhak.

Sumber: https://blog.duitpintar.com/jangan-nyinyir-dulu-menitipkan-orangtua-panti-jompo-ada-positif-dan-negatifnya/

20
Theravada / Re: Apakah masturbasi sama dengan membunuh?
« on: 15 November 2017, 12:27:19 PM »
Tapi kan mimpi basah atau menstruasi bukan perbuatan sengaja seperti masturbasi.

good point! memang kesengajaan adalah faktor penting dalam melatih awareness.
sila adalah salah satu latihan awareness juga..

di sini rasanya kita sepakat bahwa masturbasi bukan pembunuhan.
(kalau ada yang tidak sepakat, silakan berikan argumen)

yang perlu dibedakan adalah antara sila umat awam dan sila petapa.
masturbasi tidak diatur untuk perumah tangga, tetapi diatur untuk petapa.

21
Buddha Gotama adalah Buddha yang paling bahagia karena cuman hidup 80 tahun karena Buddha yang lain harus mengajar selama puluhan ribu tahun. Mengajar Dhamma bukan hal yang mudah loh, bahkan Sang Buddha mungkin saja sehari bisa puluhan kali mengulang Empat Kesunyatan Mulia. Namun, perlu diketahui bahwa para Tathagata adalah sama, sama-sama tercerahkan sempurna.

"Terpujilah para Tathagata yang tercerahkan sempurna,
Terpujilah Buddha Gotama yang dipuja-puja,
Di masa sekarang oleh para deva dan manusia,
Yang telah kembali membuka pintu Nibbana,

"Terpujilah Dhamma, terpujilah Sangha,
Terpujilah para Arahanta yang bebas dari noda-noda,
Terpujilah para bhikkhu yang mulia,
Yang memuja-muja Sang Tathagata, Buddha Gotama."

Waduh... memangnya mengajar selama puluhan ribu tahun membuat Buddha2 lainnya tidak bahagia?
atau setidaknya, Buddha2 lainnya tidak sebahagia Buddha Gotama?  ^-^ ^-^

Kalau kebahagiaan Buddha diukur dari panjang-pendeknya waktu mengajar,
apakah berarti Buddha yang tidak mengajar (Pacceka-Buddha) lebih bahagia daripada Buddha yang mengajar (Sammasam-Buddha)?  :-? :-?

Gimana kalo pola pikirnya dibalik?
Semakin panjang umur Buddha, semakin bahagia lah dia karena semakin banyak kesempatan mengajar dan ajaran-Nya dapat membebaskan makhluk lebih banyak lagi? ;D ;D

22
Theravada / Re: Apakah masturbasi sama dengan membunuh?
« on: 10 November 2017, 12:26:46 AM »
pertanyaan yang menarik...

saya jawab pertanyaan ini dengan pertanyaan lain.

1. sperma yang tidak keluar melalui onani, pada akhirnya akan keluar juga melalui mimpi basah ketika kantung sperma sudah penuh.
apakah mimpi basah termasuk melanggar sila pertama?

2. bagaimana dengan ovum (sel telur) yang tidak dibuahi kemudian dikeluarkan melalui menstruasi?
apakah menstruasi termasuk melanggar sila pertama?

23
Perkenalan / Re: salam kenal lagi
« on: 08 September 2017, 09:53:09 AM »
Forum ginian memang di mana-mana sudah kurang aktif.
Salah satu sebabnya adalah perkembangan teknologi informasi yang demikian luar biasa pesat.
Orang-orang sekarang lebih suka pakai app di phone mereka... dan terutama sibuk main game.

kalau saya dari dulu memang suka main game...
cuma bedanya kalo dulu main game sendirian, sekarang main game bareng anak*... hehehe...

*main boneka, main kartu, main lempar bola, dst...

24
Perkenalan / Re: salam kenal lagi
« on: 05 September 2017, 03:26:47 PM »
salam kenal alv88... forum ini walaupun belakangan kurang aktif, sebenarnya cukup banyak databasenya..
sebelum bertanya, boleh search topik2 yang sudah ada sebelumnya, barangkali sudah pernah didiskusikan sebelumnya..
tetapi jika topik yang bersangkutan tidak ditemukan, silakan buat thread baru.. trims.  _/\_

25
tadinya saya mau tulis panjang lebar... tapi berhubung kemarin ini sudah tulis separuh dan tiba2 listrik mati, saya jadi malas tulis panjang lebar lagi...

by the way, keraguan itu sebenarnya adalah hal yang baik.
karena keraguan adalah awal pencarian kebenaran.
tanpa keraguan, belum tentu ada penyelidikan lebih lanjut.. dan cenderung berhenti di sana..

kalau boleh pinjam istilah Morpheus, "ragu pangkal cerah"...  _/\_ _/\_

26
Hati2 ya bro kalau mau sharing lagu, pastikan dulu lisensinya.. :)

Saya paling suka lagu: 千里之外 (Qian Li Zhi Wai) / Far Away, featuring 費玉清 (Fei Yu-ching)

27
gampang lah om cumpol... langsung aja konfirmasi ke ybs lewat tatap muka/telp...
gitu aja kok repot...  ;D ;D

tapi biasanya gak perlu tatap muka/telp, cukup tanya dgn sopan "situ kenal saya siapa?"
kalo ybs gak jawab / gak bisa jawab, berarti itu akun palsu atau kena hack..
udah terbukti puluhan kali  :jempol:


28
Perkenalan / Re: Perkenalan
« on: 28 June 2017, 09:26:59 PM »
salam kenal...  _/\_

29
Petani mengatur pengairan
Satria meluruskan anak panah
pedagang mengatur timbangan (spy tdk rugi)
Para brahmana meluruskan pikiran, dlm jhana

Tiap kasta, spesialisasi punya kelebihan sesuai tujuannya.

Kalau mau jhana, jadilah brahmana, belajar hidup brahmana, tekun samadhi, sampai jhana1.


apakah kamu brahmana yang sudah sampai jhana1?

30
begini penjelasannya
     ketika makan burger,  enak sekali.
krn ingin tahu, burger itu dibuka.yg cokelat itu roti, hijau itu selada,
merah tua itu beef, putih itu moyonise, orange itu chili sauce.

Itulah faktor pendukung burger itu enak.

jika maem roti sj atau beef saja atau mayonise saja tentu rasanya berbeda dgn rasa burger.
demikian pula dgn jhana.
upekka, piti, dst yg dikenali oleh pintu indriya, itu bukan faktor jhana.upekkha palsu sebelum
jhana tercapai Tidak sama dgn upekkha jhana1.sdperti emas dan tembaga. bukan upekkha palsu
yg menyebabkan jhana 1 tercapai.bukan pula gabungan 5 faktor jhana yg diajarkan Buddha, yg menyebabkan
jhana1 tercapai. namun jika ada jhana1, 5 faktor ini ada.dan kualitasnya berbeda dgn mereka yg tdk mampu jhana.


orang biasa, yg tdk mdmiliki kebajikan jhana1, ya seperti menganalisa burger tadi.
mayonise dianggap sama rasanya dgn burger isi mayonise.
selada dianggap sama rasanya dgn burger isi selada
dst..

krn itu orang biasa yg ingin berlatih jhana, mesti mencari guru yg suka jhana. jgn mdncari
guru yg tdk suka jhana.apa sj yg ditemukan komentarnya selalu miring.tdk toleran.
saran sy  jgn membaca buku mencari jhana.anda bisa dipermainkan orang yg mumpuni,
punya kemampuan.buku srilanka memang kelewatan.

yg pasti jika sdh bertemu guru yg baik pasti heran.cara mencapai jhana1 jauh sekali dari menganalisa
   apa yg muncul saat samadhi kmd memadankan dgn buku.


jika dianalogikan dengan burger, apakah orang dari desa pedalaman yang belum pernah lihat burger apalagi makan burger bisa tahu bahwa yang ada di hadapannya itu burger ketika dia dikasih burger?

mohon penjelasannya  _/\_

Pages: 1 [2] 3 4 5 6 7 8 9 ... 225