http://www.indonesiawatch.org/berita.php?news_id=240Khilafah, yaitu Kerajaan Islam, mau dibangun kembali!!
“Gerakan mendirikan “Khilafah” adalah suatu gerakan untuk memusnahkan NKRI dan menggantikannya dengan “Negara Islam”. Satu bagian inti rencana ini adalah memperkenalkan “Piagam Medina” sebagai landasan hukum di Indonesia menggantikan UUD ’45 dan Pancasila. Kita harus belajar dari sejarah! Dalam waktu tiga tahun saja setelah Muhammad memperkenalkan Piagam Medina, semua orang Yahudi dan kr****n di Medina, yang tadinya mayoritas penduduknya, sudah dibunuh atau lari dan sejak waktu itu, orang Yahudi dan orang kr****n tidak pernah lagi diizinkan tinggal di Medina – sampai hari ini!!!
Baca visi “Khilafah” ini dalam buku-buku yang dalam Menu Buku-buku Jihad & Visi Islam dan Anda akan melihat bahayanya gerakan ini bagi kestabilan dan integritas NKRI.” IW
AKSI SEJUTA UMAT BERSAMA HIZBUT TAHRIR INDONESIA
Ahad, 5 Maret 2006 - 82 Tahun Dunia Tanpa Khilafah
Di seluruh dunia: 1,214 miliar orang miskin, 78% anak-anak balita kekurangan gizi, 11 ribu anak/hari mati kelaparan di seluruh dunia; 200 juta anak/hari menderita kekurangan gizi, protein dan kalori. Lebih dari 800 juta orang kelaparan di seluruh dunia dan 70% di antara mereka adalah wanita dan anak-anak. [Shukor Rahman, World Food Program, New Staits of Malaysia Times, 2001]. Di dunia Islam (Irak): 120,000 jiwa mati (2003-2005), 5 juta jiwa tewas karena embargo, 5000 balita meninggal/bulan, 100,000 meninggal akibat radiasi nuklir, 3 juta anak-anak dan ibu-ibu sekarat (sumber: Perang Iraq-AS, COMES: 2003); (Palestina): 650,000 orang Palestina ditahan Israel (1967-2005); 1467 rumah dihancurkan (2000-2005).
1400 Tahun Di Bawah Naungan Khilafah:
Para Khalifah telah memberikan keamanan kepada manusia hingga batas yang luar biasa bagi kehidupan dan usaha mereka… Islam telah menguasai hati ratusan bangsa di negeri-negeri yang terbentang mulai dari Cina, Indonesia, India hingga Persia, Syam, Jazirah Arab, Mesir bahkan hingga Maroko dan Spanyol… Islam telah menjamin seluruh dunia dengan rumah sakit yang layak dan memenuhi kebutuhan mereka.. merawat orang-orang sakit tanpa bayaran dan menyediakan obat-obatan gratis. Para sejarahwan berkata bahwa cahayanya tetap bersinar tidak pernah padam selama 267 tahun. [Will Durant - The Story of Civilization].
Saatnya Khilafah Memimpin Dunia dengan Syariah
03 Maret 1924, Daulah Khilafah (Khilafah) yang berpusat di Turki diruntuhkan oleh Mustafa Kamal Attaturk. Sejak saat itu, kaum muslimin tidak lagi memiliki pemimpin dan juga negara yang menerapkan totalitas ajaran Islam. Padahal tanpa Khilafah kaum muslimin tidak akan dapat menerapkan ajaran Islam secara menyeluruh, tidak ada yang melindungi, terpecah belah dan juga tidak memiliki kekuatan yang dapat bersaing dengan negara adi daya.
Telah terjadi berbagai peristiwa tragis yang menimpa kaum muslimin diseluruh negeri-negeri islam akibat kebiadaban kafir imperialisme, antara lain:
Terhinanya kaum muslimin ketika ingin melepaskan diri dari cengkraman kafir komunis antara lain : pembantaian Checnya, Bosnia dan Uzbekistan.
Tipu daya War On Terorism melalui peristiwa 11 September, serangan Iraq, Afghanistan dan Palestina.
Dendam barat terhadap islam yang amat besar telah nampak melalui penghinaan terhadap Rasullah, yakni kartun Demark yang dipublikasikan oleh koran Jylland Postend, majalah Franscis, Italia, Jerman, dll.
Indonesia juga menjadi lumbung perampokan kafir imperialisme melalui BBM naik, PLN naik, swastanisasi Air, Legalisasi UU Aborsi, 60.000 agen asing mencabik-cabik aceh, ambon, papua, dll.
Akhirnya hanya ada satu kata jawaban "Saatnya Khilafah Memimpin Dunia dengan Syariah" tekad ini kita kobarkan seantero dunia untuk menggugah pemimpin negeri-negeri islam rela melepaskan diri dari cengkraman kafir imperiliasme. Militer mengalihkan dukungannya kepada ummat untuk menegakan khilafah. Ulama siap menjadi tameng dan garda dari depan untuk mengambil alih kekuasaan. Dan kaum muslimin seantero dunia telah bersatu mengobarkan perlawanan terhadap amerika dan sekutunya.
Ikutilah Aksi Sejuta ummat bersama Hizbut Tahrir Indonesia, yang insya Allah akan dilaksanakan pada:
Hari/tanggal: Ahad, 5 Maret 2006
Waktu: Pukul 08.00 s/d 12.00 WIB
Tempat: Depan Kedubes Amerika, Jl. Merdeka Selatan Jakarta Pusat
Pembicara:
Prof. Dr. H.Amien Rais, Adyaksa Dault,SH (Menpora), Letkol (Purn) Juanda (Pengamat Politik), KH. Mashadi (Ketua FUI), KH Abdur Rasyid (PP As-Syafiyyah), KH Cholil Ridwan (Ketua MUI Pusat), KH Wahyudin (PP al-Mukmin Ngruki), KH Mudzakkir (PP al-Islam Solo), H Rhoma Irama (Ketua PAMI), KH Muhammad al-Khatthath (Ketua HTI), KH Amrullah Ahmad (Syarikat Islam), KH Amien Noer (Ketua BKSPPI), H Hari Moekti, Iskandar Zulkarnain (Pengusaha Muslim), Munarman, SH (Ketua YLBHI), Ust. Dicky Candra (Sekjen Arimatea), DR. Fadli Zon (Direktur IPS).
Dilaksanakan serentak di 100 kota besar di seluruh Indonesia
Contact Person: Jakarta: Gus Juned (0856-1113233), Abu Hamzah (0816-842819), M. Sayyis (021-68072143); Bogor: Arif Yunus (0818-966760), Gus Wik (0251-7157707); Tangerang: M. Fakkar (0812-8571617).
Dengan semangat optimisme dan kerja aktif, mari kita tegakkan kembali Negara Khilafah di atas puing-puing keruntuhan peradaban kapitalis. BERSATU-BERGERAK-TEGAKKAN KHILAFAH.
"Para pendukung kapitalisme berusaha keras mencegah tegaknya kembali Negara Khilafah. Tetapi langkah mereka kandas ditengah semakin bersatu dan bersemangatnya umat berjuang menegakkan kembali Negara Khilafah dengan syariahnya yang indah....".
Insya Allah HTI akan menyelenggarakan sejumlah acara kolosal:
1 - 31 Maret 2006 : Tabligh Akbar di berbagai daerah.
3&5 Maret: Peradaban Islam On Air di Radio Dakta FM (wawancara dan talk show), Radio Elshinta 4&5 Maret, RAS FM 3&5 Maret, Trijaya FM 3&5 Maret, TVRI 6 Maret 2006.
2-5 Maret 2006 : Parade spanduk dan iklan media cetak tentang testimoni tokoh. (Republika-tabloid Dialog Jum'at, kolom Hikmah, kolom Opini, Resensi Buku, iklan banner testimoni tokoh).
4 - 12 Maret 2006 : Islamic Heritage (pameran, dialog tokoh, bedah buku) di arena Islamic Book Fair Istora Senayan, stand B151-B152
5 Maret 2006 : Aksi Sejuta Umat bersama HTI serentak di seluruh Indonesia.
Jakarta: Masiroh Akbar mengelilingi Monas, start di pintu timur laut (Gambir) menuju panggung orasi di depan kedubes AS. Insya Allah akan diikuti puluhan ribu peserta dari Jakarta, Bekasi, Banten, dan Bogor.
Jawa Barat: Bandung, Sukabumi, Cirebon, Tasikmalaya, Garut, Inderamayu, Majalengka, Banjar, Sumedang.
Jawa Tengah: Semarang, Solo, Sragen, Purwokerto, Cilacap, Kudus, Majenang, Purworejo, Boyolali..
DIY: Yogjakarta, Sleman, Bantur.
Jawa Timur: Surabaya, Sidoarjo, Mojosari, Probolinggo, Malang, Jember, Gebang, Banyuwangi, Bondowoso, Gresik, Lamongan/Tuban
Sumatera: Banda Aceh, Meulaboh, Medan, Padang, Palembang, Lampung, Batam, Maninjau, Pangkalpinang, Pekanbaru, Batam
Kalimantan: Samarinda, Balikpapan, Banjarmasin, Palangkaraya.
Sulawesi: Makasar, Maros, Pangkep, Soppeng, Luwu, Soppeng, Kendari, Lambusa, Unaaha, Bau-Bau..
Format Acara 5 Maret 2006:
Orasi oleh tokoh-tokoh nasional
Pembacaan Piagam Ummat
Pembacaan Pernyataan Sikap HTI
Pengibaran bendera raksasa (al-Liwaa), dan panji umat Islam ar-Rayaa
Pemancangan giant banner: Khilafah di masa lalu, kondisi sekarang, dan rencana masa depan.
Pelepasan balon Khilafah
Parade testimoni tokoh masyarakat
Nasyid Khilafah oleh tim nasyid HTI
Teatrikal Khilafah "Umat mencari Khalifah" (Sambas Entertainment)
Topic: AKSI SEJUTA UMAT BERSAMA HIZBUT TAHRIR INDONESIA (Read 3431 times)