JAKARTA - Konsultan properti
Knight Frank menganggap adanya
usulan dan pembahasan
Rancangan Undang-undang (RUU)
Tabungan Perumahan Rakyat
(Tapera) dapat membantu
masyarakat untuk memiliki
rumah. Di samping itu juga dapat
mengurangi kekurangan pasokan
perumahan ( backlog ) yang saat
ini cukup tinggi.
"Saya pikir sesuatu yang sifatnya
memudahkan masyarakat perlu
ditunjang karena sifatnya
membantu untuk memiliki
rumah," ungkap Senior Associate
Director Capital Market
Investmen Knight Frank Fakky
Ismali Hidayat, usai pemaparan
The Wealth Report 2013, di Hotel
Four Seasons, Rabu (13/3/2013).
Dia menambahkan, adanya Tapera
ini merupakan salah satu yang
jalan untuk menampung
banyaknya demand (permintaan)
hunian. "Namun, juga harus
dibarengi dengan penciptaan
infrastruktur yang baik karena
kita tahu saat ini lahan yang
tersedianya harganya cukup
mahal," ujar Fakky.
Hal senada disampaikan oleh
Associate Director Consultancy
and Research Knight Frank, Hasan
Pamudji yang menganggap
sesuatu yang bersifat insentif itu
pasti baik. "Sebetulnya sesuatu
yang bersifat insentif itu baik dan
membantu," ungkapnya.
Sebagaimana diberitakan, rencana
dibuatnya Tabungan Perumahan
Rakyat (Tapera) saat ini masih
menuai banyak pertanyaan dan
keberatan terhadap beberapa poin
yang diusulkan dalam RUU
tapera. Salah satunya menyangkut
besaran iuaran yang akan
diberlakukan.
Seperti Persatuan Perusahaan Real
Estate Indonesia (REI) yang
mengusulkan iuran Tapera sebesar
1 persen per bulan dari gaji.
Mereka berasumsi jika 1 persen
tersebut bisa menghasilkan dana
sekira Rp25 triliun dalam satu
tahun. "Kalau bisa terealisasi
seperti itu, maka kami optimis
semua orang bisa memiliki
rumah. Bahkan tidak ada lagi
backlog 13,6 juta itu," ungkap
Ketua Badan Pertimbangan
Organisasi (BPO) REI Teguh Satria.
(NJB)
http://m.okezone.com/read/2013/03/13/471/775427/tapera-itu-baik-dan-membantu
Topic: TAPERA ( Tabungan Perumahan Rakyat) di Indonesia (Read 1359 times)